Implikasinya;
dan Implikasinya;
1.2. Pengertian Kode Etik; 3.1.Aktualisasi Etika
Negara.
Publik;
Sipil Negara.
PejabatPublik;
AparaturSipil
1.4. Nilai-Nilai Dasar Etika Kekuasaan:
Publik; 3.2. Aktualisasi Etika
Legitimasi
EtikaAparatur
Etikdan
Publik dalam rangka
1.5. Definisi dan Lingkup Kebijakan;
dan Perilaku
melawan korupsi;
KodeEtik
Aktualisasi Etika
Etikdan
Aktualisasi
KodeEtik
6
PENGERTIAN
MORAL (asal kata “MORES”), berarti Tata Cara, Kebiasaan, Adat.
ETIKA, adalah seperangkat nilai yang dijadikan acuan.
KODE ETIK, aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus dalam ketentuan yang tertulis
ETIKA KERJA, adalah nilai-nilai yang menjadi acuan dalam
aktivitas kerja atau suatu profesi.
PERILAKU BERMORAL, adalah perilaku yang sesuai dengan
harapan kelompok sosial.
PERILAKU ETIS, adalah perilaku yang sesuai dengan sistem
nilai yang ditetapkan
PEMAHAMAN SEDERHANA
MORAL lebih menekankan perilaku yang baik dan tidak baik, misalnya
kejujuran, kerendahan hati, menghargai orang lain, sedangkan
Etika lebih menekankan pada aturan bagaimana semestinya manusia
bertindak jadi
Etika lebih identik dengan aturan. Semua perilaku manusia ada
aturannya/etikanya, maka tidak ada perilaku tanpa etika.
Sedangkan Nilai merupakan keyakinan yang berhubungan dengan
aturan-aturan yang ada sehingga dijadikan pedoman dalam bertingkah
laku.
Apa itu Etika…???
Menurut Bertens (2000):
1 2 3
Etika
Etika Khusus Etika Keluarga
Sosial
Etika Politik
Etika
Lingkungan Etika Profesi
Hidup
• Menekankan
aspek nilai dan DIMENSI • Dalam arti sempIt : Tidak
norma dan
prinsip moral MODALITAS melakukan kecurangan
untuk dan korupsi;
membentuk • AKUNTABILITAS, • Dalam arti luas : tindakan
integritas TRANSPARENSI yang sesuai dengan nilai,
pelayanan DAN NETRALITAS- tujuan & kewajiban serta
publik. Pemerintah yang moral yang diterima
DIMENSI KUALITAS bersih sebagai masyarakat.
PELAYANAN PUBLIK prasyarat kemajuan
bangsa.
DIMENSI
TINDAKAN
INTEGRITAS
PUBLIK
TUNTUTAN ETIKA PUBLIK DAN KOMPETENSI
Pengetahuan
Pengetahuan ttg
ttg hukum
hukum
Manajemen program
Manajemen program
Manajemen
Manajemen Strategis
Strategis
Manajemen
Manajemen Sumber
Sumber Daya
Daya
KOMPETEN
SI
LEADERSHI
P
PERUBAHAN
WATAK PELAYAN
MINDSET
KOLONIAL PUBLIK
PNS
SISTEM
MANAJEMEN
(Kelembagaan, GOOD
Ketatalaksanaan dan GOVERNANCE
Budaya Kerja)
Kata Kunci
Etika dan Kode Etik perlu dilandasi dengan
kompetensi;
Perilaku Pejabat Publik sebagai ASN :
- bukan lagi penguasa, tetapi pelayan;
- bukan lagi wewenang, tetapi peranan;
- jabatan adalah amanah, yang harus
dipertanggung jawabkan – dunia akhirat -.
Perubahan mind set
perilaku pejabat publik
Dari Penguasa
Dari Wewenang
Menjadi Amanah
pelayan Menjadi
peranan Menyadari Jabatan
publik di
pertanggung
jawabkan hingga
ke akherat
PERUBAHAN MINDSET
PERILAKU PEJABAT PUBLIK
Budaya kerja keras
Budaya kerja cerdas
Budaya kerja ikhlas
Bentuk Kode etik dan Implikasinya
Bentuk Kode Etik PNS :
Sumpah Jabatan PNS, PP 11 Tahun 1959;
Sumpah Janji PNS, PP 21 Tahun 1975;
Peraturan Disiplin PNS, PP 53 Tahun 2010;
Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS, PP 42
Tahun 2004;
Undang Undang 5 Tahun 2014 tentang ASN
PENTINGNYA ETIKA DALAM URUSAN PUBLIK
URUSAN PUBLIK
E BAIK SALAH H
T U
I K
K KESADARAN INTERNAL COERCIVE/PAKSAAN U
A DAN SANKSI SOSIAL M
BURUK BENAR
KEWASPADAAN
PROFESIONAL
Lanjutan…..
(Kaidah Teknis dan
legalitas)
POSTUR
ASN
KEWASPADAAN
KEWASPADAAN
SPIRITUAL
SPIRITUAL
Kejujuran,kearifan,keul
((
etan, sederhana, hemat,
tanggung jawab dan
akhlak yang baik)
A. Pola Perilaku Kepemimpinan
Aparatur.
ARTI 1. Peran Kepemimpinan Aparatur
2. Kode Etik
DAN
PENTINGNYA
B. Ciri – Ciri Kepemimpinan
ETIKA Aparatur yang Ideal.
DALAM
ORGANISASI
C. Etika Kepemimpinan
Aparatur Yang Ideal.
30
A R T I P E N T I N G E T I K A
D A L A M O R G A N I S A S I
Etika
Ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok
masyarakat atau satu organisasi.
Alasan diperlukannya Etika
1. Etika berkaitan dengan perilaku manusia
2.Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku
3. Adanya dinamika manusia dengan segala konsekuensinya
4. Etika berkaitan erat dengan sistem nilai manusia
1. Kebersamaan,
2. Empati,
3. Kepedulian.
4. Kedewasaan,
5. Orientasi Organisasi,
Manfaat Nilai 6. Respect,
Etika Bagi 7. Kebajikan,
8. Integritas,.
Organisasi
9. Inovatif,
10.Keunggulan,
11.Keluwesan,
12.Kearifan.
32
PENGGUNAAN KEKUASAAN
(Legitimasi Kebijakan)
LEGITIMASI
SUMBER LEGITIMASI KEKUASAAN
LEGITIMASI
ETIS
LEGITIMASI
SOSIOLOGIS
Basis yang paling
LEGITIMA kuat;
SI 1. Terkait langsung
Keabsahan kekuasaan
RELIGIUS seharusnya secara
dengan perilaku
Pada sistem manusia;
rasional; 2. Berada di
Monarkhi;
Penyerahan hak secara belakang setiap
Bersumber dari sukarela sekelompok
religi/keyakinan tatanan normatif
masy. kpd orang yang dan perilaku
agama terpilih. manusia;
Tidak mampu Interaksi sosial yang
menjamin 3, Mendasarkan
memungkinkan pada pandangan
penggunaan hak pemilihan pemimpin/
secara benar. moral de facto yang
wakil. berlaku di masy.
Putar Film Etika Sang Birokrat
( Ibu Risma)
Diskusikan apa yang menjadi nilai-nilai yang
dipegang teguh oleh seorang Ibu Risma
KONFLIK KEPENTINGAN
Konflik kepentingan adalah tercampurnya kepentingan
pribadi dengan kepentingan organisasi yang
mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan
organisasi
Kode Etik Universal : ‘kesadaran untuk menghindari
konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas’.
Dampak dari konflik kepentingan :
Penyalahgunaan kekuasaan,
Pengerahan sumberdaya publik yang kurang
optimal,
Peningkatan kesejahteraan rakyat terabaikan.
Pengaruh buruk dari adanya konflik kepentingan
(secara rinci dapat dijelaskan dalam berbagai
bentuk perilaku sebagai berikut):
Tradisi Filsafat
ETIKA
Politik
Hukum
Sosial
Ekonomi
PENERAPAN ET
Profesi Seni
Administrasi 41
Rumusan Prinsip-prinsip etika
(menurut Josephson Institute)
Dapat Dipercaya (Trustworthiness). Termasuk
kejujuran, integritas, keandalan, dan kesetiaan.
Rasa Hormat (Respect) termasuk nilai-nilai
kesopanan, kepatutan, penghormatan, toleransi,
dan penyerimaan.
Tanggung Jawab (Responsibility) berarti
bertanggungjawab terhadap tindakan yang
dilakukannya dan memberikan batasan, dan juga
berarti melakukan yang terbaik, dan memimpin
dengan memberikan teladan, serta kesungguhan
dan melakukan perbaikan secara terus menerus.
Lanjutan …
KETUHANAN KEMANUSIAAN
(ILAHIYYAH) (INSANIYYAH)
PENGABDIAN
(IBADAH) ETIKA
PUBLIK
KEADILAN
(AL-ADALAH)
PELAYANAN
(KHODIMAH) KESEIMBANGAN
(TAWAZUN)
(Baban Sobandi, 2004)
CIRI-CIRI PELAYANAN PUBLIK
YANG BERETIKA
Efektif
Sederhana
Kejelasan dan
kepastian
Efisiensi
Transparan
Responsif
Adaptif
Dalam Reformasi Birokrasi ada 8 area perubahan yang
harus dilakukan oleh seluruh Kementerian/ Lembaga dan
Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia yakni:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
3 Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tatalaksana
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
6 Penguatan Akuntabilitas
7. Penguatan Pengawasan
8. Peningkatan Pelayanan Publik
MATERI
ETIKA
PUBLIK
Kegiatan
Belajar 3
48
ETIKA PUBLIK DALAM
PERSPEKTIF
IMPLEMENTASI
SIKAP JUJUR
B SALING PEDULI
C
RASA
KEMANUSIAAN A
ETIKA
SOSIAL SALING
DAN D MENCINTAI
BUDAYA
SALING G
MENOLONG
E SALING
MEMAHAMI
SALING
FF
MENGHARGAI
DEMOKRATIS
B
PEMERINTAHAN TERBUKA
YANG BERSIH A C
JUJUR DALAM
G
PERSAINGAN E TANGGAP
ASPIRASI
F RAKYAT
MENGHARGAI
PERBEDAAN
MENGHINDARI PRAKTEK
MONOPOLI DAN OLIGOPOLY
PERSAINGAN
MENCIPTAKAN A C YANG SEHAT
KONDUSIVITAS ETIKA
EKONOMI EKONOMI
DAN
BISNIS
D TIDAK KKN
JUJUR DALAM E
PERSAINGAN
AKTUALISASI ETIKA
APARATUR NEGARA
Peserta melakukan Role play (4 Kelompok) :
1. Aktualisasi Kode Etik Publik dan Pelayan
Publik
2. Aktualisasi Kode Etik untuk melawan
korupsi
3. Aktualisasi Kode Etik untuk peningkatan
Kinerja Organisasi
4. Aktualisasi Kode Etik untuk peningkatan
Integritas Publik
BERSAMA-SAMA DENGAN PESERTA
BERKOMITMEN
(DARI SEMUA PROSES PEMBELAJARAN SALAH SATUNYA
TERINSPIRASI DARI IBU RISMA BAHWA ):
1. DISIPLIN,
2. MELAYANI BUKAN DILAYANI,
3. MEMAHAMI ATURAN,
4. MENGERTI TENTANG ADMINISTRASI
5. MENYADARI BAHWA APA YANG KITA LAKUKAN BUKAN
UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI,TAPI MASYARAKAT
KATA KATA BIJAK: