Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN ASURANSI SYARIAH

DI INDONESIA

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia terjadi sangat pesat


sejak tahun 2011. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai
macam perusahaan asuransi yang mulai menawarkan berbagai macam
produk asuransi syariah.
Terhitung lebih dari 20 perusahaan asuransi di Indonesia yang memiliki
produk asuransi berbasis syariah. Berbagai produk asuransi syariah
 dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, tentunya yang
menginginkan sebuah proteksi atau perlindungan. 
Selain terhindar dari riba, asuransi syariah ini diawasi serempak oleh
DPS (Dewan Pengawas Syariah) secara nasional. Tujuannya buat
memastikan bahwa semua produk yang dimiliki setiap perusahaan
telah sesuai dengan hukum syariat Islam.
Daftar perkembangan asuransi syariah di Indonesia

Ada banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang berada di


bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang
menyodorkan produk serta manfaat asuransi syariah. Dari sekian
banyak perusahaan asuransi tersebut, berikut ini daftar asuransi
syariah terbaik di Indonesia dan perusahaan penyedianya.
 Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASKY)
 Takaful Keluarga
 PRUSyariah dari Prudential
 Asuransi syariah Allianz
 Asuransi syariah Sinar Mas
 Asuransi syariah dari Astra
 Asuransi syariah Adira
 ACA Syariah
 AXA Mandiri Syariah
 Asuransi syariah CAR
 Manulife Berkah Safelink
 
Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASKY)

PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia adalah salah satu penyedia asuransi syariah di
Indonesia. Produk yang ditawarkan di antaranya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi
mikro. Selain itu perusahaan juga memiliki asuransi jiwa kredit bernama Muawanah Pembiayaan.
Didirikan tahun 2014, perusahaan ini ditengarai  oleh para praktisi ekonomi dan keuangan mikro
syariah. Perusahaan juga telah meraih berbagai penghargaan dari AAJI, AASI, Warta Ekonomi, dan
lain-lain.

Takaful Keluarga
Sebagai perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia, Takaful Keluarga sudah dipercaya oleh
masyarakat untuk memberikan perlindungan terbaik, baik secara individu maupun keluarga.
Berdiri pada tahun 1994, perusahaan ini memiliki 4 (empat) macam produk asuransi terbaik yang terdiri
atas:
• Takaful Personal, produk asuransi syariah ini menawarkan manfaat-manfaat yang sangat praktis
dengan perlindungan yang maksimal. Takaful Personal menyediakan jenis-jenis asuransi umum seperti
asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi perjalanan umrah, dan sebagainya. Manfaat ini diberikan
melalui uang kontribusi, istilah lain dari premi, mulai Rp250 ribu per tahun.
• Takaful Korporat, produk asuransi ini dikhususkan untuk para karyawan di suatu perusahaan, lembaga
non-pemerintah, komunitas, dan sebagainya. Manfaat ini diberikan untuk melindungi keselamatan kerja dan
rencana kunjungan ibadah yang dimiliki setiap karyawan. Produk tersebut terdiri atas Takaful Al Khairat
Kumpulan, Fulmedicare Gold, dan Takaful Ziarah.
• Takaful Bancassurance, bank yang ingin memberikan jaminan terbaik kepada nasabahnya secara
syariah, bisa menggunakan produk asuransi ini. Takaful Pembiayaan memberikan manfaat khusus berupa
perlindungan optimal terhadap segala risiko hingga usia 80 tahun.
• Asuransi Haji, bagi yang membutuhkan perlindungan dari risiko perjalanan selama menunaikan
ibadah haji, kamu juga dapat melirik produk asuransi haji. Manfaat ini khusus diberikan kepada jamaah
yang mengalami kecelakaan selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia.
Takaful Keluarga

Sebagai perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia, Takaful Keluarga sudah dipercaya
oleh masyarakat untuk memberikan perlindungan terbaik, baik secara individu maupun
keluarga.
Berdiri pada tahun 1994, perusahaan ini memiliki 4 (empat) macam produk asuransi terbaik
yang terdiri atas:
• Takaful Personal, produk asuransi syariah ini menawarkan manfaat-manfaat yang sangat
praktis dengan perlindungan yang maksimal. Takaful Personal menyediakan jenis-jenis asuransi
umum seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi perjalanan umrah, dan sebagainya.
Manfaat ini diberikan melalui uang kontribusi, istilah lain dari premi, mulai Rp250 ribu per tahun.
• Takaful Korporat, produk asuransi ini dikhususkan untuk para karyawan di suatu
perusahaan, lembaga non-pemerintah, komunitas, dan sebagainya. Manfaat ini diberikan untuk
melindungi keselamatan kerja dan rencana kunjungan ibadah yang dimiliki setiap karyawan.
Produk tersebut terdiri atas Takaful Al Khairat Kumpulan, Fulmedicare Gold, dan Takaful Ziarah.
• Takaful Bancassurance, bank yang ingin memberikan jaminan terbaik kepada
nasabahnya secara syariah, bisa menggunakan produk asuransi ini. Takaful Pembiayaan
memberikan manfaat khusus berupa perlindungan optimal terhadap segala risiko hingga usia
80 tahun.
• Asuransi Haji, bagi yang membutuhkan perlindungan dari risiko perjalanan selama
menunaikan ibadah haji, kamu juga dapat melirik produk asuransi haji. Manfaat ini khusus
diberikan kepada jamaah yang mengalami kecelakaan selama berada di Tanah Suci hingga
kembali ke Indonesia.
PRUSyariah dari Prudential

Prudential juga memiliki produk asuransi syariah di Indonesia, yaitu PRUSyariah.


Produk mereka terdiri atas beberapa kategori, antara lain:
 Asuransi Pendidikan, produk asuransi ini memberikan perlindungan kepada anak-anak
dengan usia masuk mulai 1-15 tahun. Besar biaya premi yang harus dibayarkan mulai
Rp500 ribu per bulan. Nama produk tersebut adalah PRUlink Syariah Edu Protection.
 Asuransi Jiwa, produk asuransi ini memberikan perlindungan dari risiko meninggal dunia,
baik untuk mereka yang masih di dalam kandungan hingga dewasa. Produk-produk ini
terdiri dari PRUtotal & Permanent Disablement Syariah, PRUpersonal Accident Death &
Disablement Syariah, dan PRUpersonal Accident Death & Disablement Plus Syariah.
 Asuransi Penyakit Kritis, bagi para nasabah yang terdiagnosis penyakit kritis, Prudential
hadir dengan berbagai jenis perlindungan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Produk
asuransi penyakit kritis yang ditawarkan terdiri dari PRUjuvenile Crisis Cover Syariah,
PRUcrisis Cover Benefit Plus Syariah 61, dan PRUearly Stage Crisis Cover Plus Syariah.
 Asuransi Kesehatan, produk ini memberikan perlindungan selama menjalani perawatan
seperti rawat inap, rawat jalan, operasi, dan sebagainnya. Asuransi kesehatan syariah ini
terdiri dari PRUmed Cover Syariah, PRUhospital&surgical Cover Plus Syariah, PRUprime
Healthcare Syariah, dan PRUcritical Hospital Cover Syariah.
Asuransi syariah Allianz
Asuransi syariah Allianz di Indonesia disebut dengan AlliSya. Produk ini menawarkan
beberapa manfaat khusus mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, hingga perjalanan umroh.
Produk ini memiliki 3 (tiga) macam yang terdiri dari:
 Allianz Tasbih, manfaat asuransi ini diberikan bagi nasabah Allianz khusus melakukan
perjalanan haji di Tanah Suci. Selain itu, produk ini juga diberikan pada jangka waktu tertentu,
yaitu mulai dari 5 hingga 15 tahun.
 AlliSya Protection Plus, produk ini memberikan perlindungan baik kepada individu maupun
keluarga hingga berusia 100 tahun. Manfaat ini diberikan dalam dua macam, baik dari hasil
investasi maupun risiko meninggal dunia.
 AlliSya Maxi Fund Plus, yang berbeda dari produk sebelumnya adalah dapat membayar premi
semampu para nasabah dengan manfaat yang berlipat ganda. Selain itu, kamu juga akan
mendapatkan manfaat investasi yang dapat ditentukan sendiri oleh nasabah.

Asuransi syariah Sinar Mas


Produk syariah dari Sinar Mas sangat memperhatikan sistem manajemen keuangan
syariah dengan detail. Produk yang ditawarkan pun tidak hanya dikhususkan untuk
pemilik asuransi jiwa dan kesehatan saja.
Asuransi Sinar Mas pun juga menyediakan produk syariah untuk proteksi umum
seperti Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan Beroda 2 atau 4, Asuransi Uang
(Cash in Safe & Cash in Transit), Asuransi Pengangkutan, Asuransi Rangka Kapal,
Asuransi Alat Berat, Asuransi Engineering, dan Asuransi Kecelakaan Diri.
Asuransi syariah dari Astra
Asuransi Astra menyediakan tiga macam produk asuransi syariah berdasarkan
jenisnya, yaitu retail, commercial, dan health.
 Asuransi Retail, memberikan manfaat terhadap 3 (tiga) hal khusus, yaitu asuransi mobil,
asuransi motor, dan asuransi mikro (Asuransi Mikro Syariah Warisanku).
 Asuransi Commercial, memberikan manfaat terhadap usaha-usaha berat yang ada di
beberapa perusahaan tertentu. Produk tersebut terdiri dari asuransi kebakaran dan harta
benda, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal, asuransi kendaraan bermotor,
asuransi alat berat, dan produk lain (Asuransi Tanggung Gugat, Asuransi Tanaman,
Asuransi Uang, dan Asuransi Rekayasa).
 Asuransi Health (Kesehatan), produk asuransi ini melindungi rawat inap dan rawat jalan
sesuai diagnosis dokter. Sistem pembayaran cashless juga sangat membantu nasabah
dalam menikmati manfaat yang didapat dari asuransi Astra.

Asuransi syariah Adira


Tidak hanya sekadar asuransi kendaraan, Asuransi Adira juga memiliki asuransi syariah yang dibagi menjadi 2
(dua) jenis, yang terdiri dari:

 Asuransi Salaam Sehat Syariah, jenis perlindungan dari asuransi Adira yang berbasis syariah terhadap risiko
kecelakaan hingga jaminan manfaat pemakaman dan rawat inap. Manfaat ini memiliki 2 (dua) macam plan dengan
jumlah santunan yang berbeda.
 Asuransi Salaam Card Syariah, produk dari asuransi Adira syariah yang melindungi nasabah dari risiko kecelakaan
yang mengakibatkan cacat permanen hingga kematian. Asuransi ini juga membantu biaya perawatan
pascakecelakaan.
ACA Syariah
Produk asuransi ACA dengan metode syariah terdiri atas dua pilihan, yaitu:
 Labbaik, sebuah perlindungan istimewa dari asuransi ACA bagi yang memiliki rencana untuk
beribadah umroh atau haji di Tanah Suci
 PA Amanah Syariah, manfaat ini diberikan sebagai perlindungan khusus terhadap kecelakaan diri
hingga meninggal dunia. Menariknya adalah pembayaran premi ini dihitung berdasarkan
pekerjaan dari setiap kepala keluarga.

AXA Mandiri Syariah

Pada perusahaan AXA Mandiri, asuransi syariah perlindungan dalam hal asuransi jiwa dan
penyakit kritis. Setiap produk tidak jauh beda dengan asuransi konvensional, tetapi hanya
dibedakan dengan sistem pembayaran secara syariah. Jenis asuransi dengan sistem syariah
tersebut, antara lain:
 Perlindungan Jiwa, produk ini juga memberikan penawaran investasi berjangka hingga nasabah
berusia 100 tahun. Produk-produk tersebut meliputi Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah, Asuransi
Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah, Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah, dan Asuransi
Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus.
 Penyakit Kritis, produk ini melindungi nasabah yang telah terdiagnosis oleh penyakit kritis. Selain itu,
manfaat ini diberikan dengan biaya premi Rp3,6 juta per tahun dengan masa tanggungan hingga 100
tahun. Produk ini bernama Asuransi Mandiri Perlindungan Syariah.
Asuransi syariah CAR
Asuransi CAR menyediakan produk syariah juga yang terdiri dari 4 (empat) macam, yaitu:
 Beasiswa Fathanah, asuransi pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak yang sangat membutuhkan
perlindungan finansial. Produk ini juga melindungi anak-anak dari risiko kecelakaan, perawatan,
hingga meninggal dunia.
 CARlisya, produk asuransi ini merupakan bagian dari asuransi jiwa unit link yang memberikan
perlindungan dari dua manfaat yang berbeda. Asuransi ini dapat melindungi dari berbagai macam
risiko sekaligus memberikan kesempatan kepada para nasabah untuk berinvestasi yang berbasis
syariah.
 Dana Haji Istiqomah, produk ini menawarkan pilihan perlindungan bagi jama’ah umroh an haji yang
sedang melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Masa panjang polis ini dapat mencapai 15 tahun.
 Asuransi CAR Wakaf Syariah, sesuai dengan namanya, produk asuransi ini diberikan sebagai bentuk
saling melindungi dan saling tolong-menolong terhadap sesama manusia dan terhindar dari
kemaslahatan. Asuransi CAR akan memberikan 100 persen manfaat kepada nasabah jika pemegang
polis telah meninggal dunia.
 

Manulife Berkah Safelink


Manulife Indonesia turut menawarkan satu produk asuransi syariah yang bernama Manulife Berkah
SaveLink. Menariknya, produk asuransi syariah ini memberikan manfaat santunan meninggal dunia hingga
100 persen.
Kamu pun juga akan mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi secara syariah sebesar 30 persen
dari Dana Tabarru’ yang diberikan.
Manulife juga menawarkan produk asuransi syariah tambahan yang terdiri dari Berkah HealthSafe,
Berkah Crisis Cover Protection, Berkah Waiver of Basic Contribution, Berkah Payor Benefit Plus, Berkah
Income Replacement, Berkah Accidental Death and Disability Benefit, dan Berkah Yearly Renewable Term.
Perkembangan asuransi syariah di Indonesia
berdasarkan mekanismenya.
Meski memiliki tujuan yang sama, asuransi syariah memiliki perbedaan
mekanisme dengan asuransi konvensional.
Pada asuransi syariah, iuran premi yang diberikan nasabah kepada
perusahaan gak menjadi milik perusahaan, tetapi milik bersama (para
nasabah). Jadi, perusahaan hanya memiliki hak untuk mengelola dana
tersebut, bukan memilikinya.
Namun, perusahaan tetap dapat komisi sebagai bayar jasa pengelolaan
keuangan. Sementara itu, jika terjadi surplus pada dana kumpulan, masing-
masing nasabah maupun perusahaan bakal mendapatkan bagiannya. 
Terkait dengan perlindungan jiwa atau kesehatan, konsep asuransi syariah
bukanlah transfer risk, melainkan sharing risk, atau berbagi risiko.
Risiko gak lagi dipindahkan ke perusahaan asuransi, melainkan ditanggung
bersama. Jadi, apabila ada yang terkena musibah dan memerlukan klaim,
maka ia akan diberikan sejumlah uang dari dana hasil kumpulan para nasabah.
Jenis-jenis asuransi syariah di Indonesia
Berikut ini jenis-jenis asuransi syariah yang ada di
Indonesia.
 Asuransi jiwa syariah
 Asuransi kesehatan syariah
 Asuransi umum syariah
 Reasuransi syariah

1. Asuransi jiwa syariah


Produk ini akan membantu kamu mengantisipasi risiko kematian tulang punggung keluarga dengan
prinsip syariah. Beberapa perusahaan menawarkan berbagai varian, misalnya asuransi jiwa kredit
syariah dan asuransi jiwa untuk pergi haji.
Jadi, apabila nasabah meninggal saat pergi haji, asuransi akan memberikan uang santunan kepada
keluarga yang ditinggalkan.
2. Asuransi kesehatan syariah
Produk asuransi kesehatan syairah akan menjamin biaya perawatan medis nasabahnya dengan
prinsip syariah. Jika nasabah jatuh sakit, perusahaan asuransi akan menanggung biaya pengobatan di
rumah sakit.
3. Asuransi umum syariah
Asuransi umum syariah akan menanggung berbagai risiko kerugian dalam kehidupan dengan
prinsip syariah.
4. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia melalui perusahaan reasuransi syariah
Reasuransi syariah adalah perusahaan jasa yang melayani jasa asuransi kepada perusahaan
asuransi dengan prinsip syariah.
Keuntungan asuransi syariah
1. Bagi hasil

Konsep asuransi syariah menerapkan sistem bagi hasil di mana kontribusi yang disetorkan kepada pihak asuransi
akan menjadi hak dari semua nasabah, terutama jika ada klaim yang diajukan.
Keuntungan bisa didapatkan jika kontribusi yang dimiliki lebih besar dibandingkan nilai klaim yang ada. Sebaliknya,
jika klaim lebih besar, akan terjadi defisit dan kerugiannya pun harus dibagikan juga kepada tiap nasabah.
Sistem bagi hasil dari konsep asuransi syariah pun sebagai berikut:
 60 persen ditahan sebagai saldo tabarru
 30 persen dibagikan kepada nasabah
 10 persen menjadi hak perusahaan asuransi sebagai pengelola dana.
Pembagian hasil keuntungan pun dilakukan secara profesional (tidak sama rata), yaitu sesuai dengan jumlah nilai
kontribusi yang dibayarkan nasabah. Semakin besar kontribusinya, porsi keuntungan yang didapatkan pun semakin
besar pula.Sementara, jika mengalami defisit, kerugian tidak langsung dibebankan kepada nasabah dengan
pembagian secara profesional. Hal pertama yang dilakukan adalah mengatasinya dengan mengambil
dana tabarru yang ada.Jika masih tidak mencukupi, maka akan diadakan akad qardh kepada pihak asuransi untuk
mengajukan pinjaman demi menutupi kerugian yang ada.
Defisit yang terjadi pada perusahaan akan menentukan bagi hasil keuntungan. Bagi hasil hanya bisa dilakukan jika
defisit telah berhasil diselesaikan sepenuhnya. Jika tidak, harus ditangguhkan.

2. Polis bersama dan klaim ganda

Asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional karena satu polis yang dimiliki bisa sekaligus melindungi
kamu dan keluarga. Tidak harus satu polis untuk orang.
Ini menjadi keuntungan karena biaya premi atau kontribusi menjadi lebih ringan. Kamu dan keluarga pun tetap
mendapatkan perlindungan maksimal.
Selain itu, asuransi syariah pun memungkinkan kamu untuk melakukan klaim ganda (double claim). Mereka tetap
memberikan klaim secara penuh meskipun kamu memiliki asuransi lain atau BPJS yang diwajibkan oleh pemerintah.
Misalnya, plafon polis asuransi syariah kamu sebesar Rp25 juta. Ketika kamu mengajukan klaim dan disetujui,
kamu akan mendapatkannya secara penuh Rp25 juta. Tidak akan dikurangi meskipun kamu telah menerima klaim dari
BPJS sebesar Rp5 juta. 
Perkembangan asuransi syariah di Indonesia tahun 2019

Industri asuransi terus mengalami pertumbuhan positif sejak tahun 2015.


Namun, pada tahun ini sedikit mengalami perlambatan. 
Pada 2015-2017, perkembangan asuransi syariah di Indonesia tercatat memiliki pertumbuhan
sampai dengan dua digit: 18,58 persen pada 2015 dan 25,28 persen pada 2016.
Pada 2017, persentasenya berada di angka 21,96 persen. Namun, menurun drastis pada tahun
2018 menjadi 3,44 persen.
Untuk tahun 2019 sendiri, perkembangan asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 8,44
persen dengan rincian pertumbuhan sebagai berikut:
 8,74 persen dari asuransi jiwa syariah
 5,02 persen dari asuransi umum syariah, dan
 13,35 persen dari reasuransi syariah.
Menurut Direktur Eksekutif AASI, Erwin Noekman, perkembangan asuransi syariah di Indonesia
tersebut tidak lain disebabkan pertumbuhan dari dana kontribusi yang ada. Secara nasional
pertumbuhan kontribusi asuransi syariah berada pada angka 8,69 persen dengan rincian,
 9,76 persen dari asuransi jiwa syariah
 1,08 persen dari asuransi umum syariah, dan
 15,44 persen dari reasuransi syariah.
Pertumbuhan yang masih belum bisa mencapai dua digit ini pun disebabkan faktor lainnya, yaitu
pertumbuhan klaim atau pemberian manfaat yang juga
mengalami kenaikan. Semula klaim hanya bernilai Rp6,2 triliun tapi tahun ini naik menjadi Rp9,2
triliun. 
Hal ini sebenarnya tidak menunjukkan bahwa terjadi kenaikan klaim dari risiko asuransi melainkan
pencairan atau redemption dari produk asuransi unit link yang meningkat.
Asuransi jenis ini pun memegang porsi paling besar dibandingkan yang lainnya sehingga
pengaruhnya pun besar, yaitu 74,88 persen polis asuransi syariah dikuasai jenis asuransi unit link.
Klaim yang meningkat tajam inilah yang menyebabkan aset menjadi lebih rendah dari yang
diharapkan. Ini pun menjadi tantangan tersendiri karena semakin banyaknya masyarakat yang
memegang dana tunai.
Sampai dengan tahun 2020 pun, industri asuransi syariah belum dikategorikan sebagai industri yang
dewasa. Ini disebabkan belum tercapainya agenda pemisahan unit syariah sebelum 17 Oktober 2020.
Oleh karena itu, industri asuransi syariah masih membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak,
mulai dari pemegang saham, induk konvensional, pelaku, pemerintah dan juga regulator.
Dukungan diharapkan adalah berupa relaksasi kebijakan dari pemerintah ataupun komitmen
keberpihakan dalam menjaga mata rantai industri syariah.
Sebagaimana amanat POJK 67 tahun 2016, RKPUS sudah wajib mendapat persetujuan dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Artinya, setidaknya 50 perusahaan yang memiliki unit syariah harus
sudah membuat dan menyiapkan kajian untuk memisahkan unit tersebut.

Perkembangan perusahaan asuransi syariah di Indonesia


Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah asuransi jiwa syariah di Indonesia 2019
mencapai 7 perusahaan full syariah dan 23 unit syariah.
Sementara itu, untuk asuransi umum syariah berjumlah 5 perusahaan full syairah dan 24 unit. Jadi,
total jumlah perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia mencapai 62 perusahaan sampai dengan
tahun 2019.
Secara aset, industri asuransi syariah selalu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.
Pada 2015, asetnya sebesar Rp26,51 miliar dan naik menjadi Rp41,91 miliar di 2019.
Per November 2019, pangsa pasar asuransi syariah adalah 6,6 persen, sementara sisanya dikuasai
asuransi konvensional.

Anda mungkin juga menyukai