0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang reasuransi syariah, yaitu reasuransi yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Reasuransi syariah memiliki tujuan untuk menciptakan kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan asuransi dan reasuransi syariah dalam pengelolaan dana tabarru tanpa adanya pelimpahan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang reasuransi syariah, yaitu reasuransi yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Reasuransi syariah memiliki tujuan untuk menciptakan kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan asuransi dan reasuransi syariah dalam pengelolaan dana tabarru tanpa adanya pelimpahan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang reasuransi syariah, yaitu reasuransi yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Reasuransi syariah memiliki tujuan untuk menciptakan kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan asuransi dan reasuransi syariah dalam pengelolaan dana tabarru tanpa adanya pelimpahan risiko.
Reasuransi adalah asuransinya perusahaan asuransi. Maksudnya, perusahaan
asuransi memanfaatkan reasuransi untuk mengalihkan risiko ketidakmampuan finansialnya kepada perusahaan lain (reasuradur). Dengan demikian, beban yang ditanggung perusahaan asuransi dapat diminimalkan. Lanjutan
• Sederhananya, perusahaan asuransi dapat melindungi aset dan keuangannya dari
kerugian akibat pembayaran klaim kepada nasabah berkat adanya proteksi finansial dari perusahaan reasuransi. • Semua perusahaan asuransi dapat memanfaatkan reasuransi, tidak terkecuali penyedia jasa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta terutama asuransi properti yang umumnya memberikan uang pertanggungan yang lebih besar. • Sama seperti perusahaan asuransi, kita juga membutuhkan proteksi keuangan sebagai bentuk antisipasi datangnya pengeluaran mendadak seperti meninggalnya tulang punggung keluarga Dalam Reasuransi Syariah produk jasa yang ditawarkan sama dengan produk jasa Reasuransi Konvensional baik untuk Reasuransi Umum maupun Reasuransi Jiwa. Namun yang membedakan dengan Reasuransi Konvensional adalah adanya risk sharing diantara peserta, dan tidak ada pelimpahan risiko dari peserta kepada perusahaan asuransi, atau dari perusahaan asuransi kepada perusahaan reasuransi. Nasional Re sebagai perusahaan Reasuransi dalam hal ini hanya sebagai operator atau pengelola dana asuransi (tabarru) dan tidak ikut menanggung risiko. Perkembangan lembaga reasuransi syariah Memiliki tujuan dengan asuransi syariah yakni untuk menciptaan kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat dimana satu pihak yang bertindak sebagai penanggung beban kerugian (insurer) yang memungkinkan akan menimpa pihak yang bertanggung (insured/policy holder) jika pihak insurer dalam konteks asuransi syariah adalah perusahaan asuransi syariah itu sendiri serta pihak insured adalah individu pemegang polis, maka untuk konteks reasuransi syariah pihak insurer dalam konteks reasuransi syariah adalah perusahaan reasuransi syariah sedangkan pihak insured adalah perusahaan asuransi syariah Hubungan antara Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah dapat digambarkan dalam pengelolaan dana tabarru. • Produk Reasuransi Jiwa Syariah adalah produk-produk Asuransi Jiwa Syariah tanpa unsur tabungan. • Produk Reasuransi Umum Syariah adalah sama dengan produk-produk Asuransi Umum Syariah