Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum Wr.

Wb
Reasuransi Syariah Perkembangan Lembaganya
Dan Persoalan-Persoalan Yang Melakukan
Reasuransi
Kelompok 6

• Alma Amelia Putri


• Anisa Syifaulhuda
• Kiki Rofiah
• Moh. Nurkholis Ramdani
Reasuransi syariah

Reasuransi adalah asuransinya perusahaan asuransi. Maksudnya, perusahaan


asuransi memanfaatkan reasuransi untuk mengalihkan risiko
ketidakmampuan finansialnya kepada perusahaan lain (reasuradur). Dengan
demikian, beban yang ditanggung perusahaan asuransi dapat diminimalkan. 
Lanjutan

• Sederhananya, perusahaan asuransi dapat melindungi aset dan keuangannya dari


kerugian akibat pembayaran klaim kepada nasabah berkat adanya proteksi
finansial dari perusahaan reasuransi.
• Semua perusahaan asuransi dapat memanfaatkan reasuransi, tidak terkecuali
penyedia jasa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta terutama asuransi
properti yang umumnya memberikan uang pertanggungan yang lebih besar.
• Sama seperti perusahaan asuransi, kita juga membutuhkan proteksi keuangan
sebagai bentuk antisipasi datangnya pengeluaran mendadak seperti meninggalnya
tulang punggung keluarga
Dalam Reasuransi Syariah produk jasa yang ditawarkan sama dengan
produk jasa Reasuransi Konvensional baik untuk Reasuransi Umum
maupun Reasuransi Jiwa. Namun yang membedakan dengan
Reasuransi Konvensional adalah adanya risk sharing diantara peserta,
dan tidak ada pelimpahan risiko dari peserta kepada perusahaan
asuransi, atau dari perusahaan asuransi kepada perusahaan reasuransi.
Nasional Re sebagai perusahaan Reasuransi dalam hal ini hanya
sebagai operator atau pengelola dana asuransi (tabarru) dan tidak ikut
menanggung risiko.
Perkembangan lembaga reasuransi
syariah
Memiliki tujuan dengan asuransi syariah yakni untuk menciptaan kerja sama
yang saling menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat dimana satu
pihak yang bertindak sebagai penanggung beban kerugian (insurer) yang
memungkinkan akan menimpa pihak yang bertanggung (insured/policy
holder) jika pihak insurer dalam konteks asuransi syariah adalah perusahaan
asuransi syariah itu sendiri serta pihak insured adalah individu pemegang
polis, maka untuk konteks reasuransi syariah pihak insurer dalam konteks
reasuransi syariah adalah perusahaan reasuransi syariah sedangkan pihak
insured adalah perusahaan asuransi syariah
Hubungan antara Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah dapat
digambarkan dalam pengelolaan dana tabarru.
• Produk Reasuransi Jiwa Syariah adalah produk-produk Asuransi Jiwa Syariah tanpa
unsur tabungan.
• Produk Reasuransi Umum Syariah adalah sama dengan produk-produk Asuransi Umum
Syariah

Anda mungkin juga menyukai