Anda di halaman 1dari 8

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

KELOMPOK 1:

1. ALDI PRATAMA PUTRA 7. BRILLIANTA ZAYYAN M.


2. ANUGERAH FEBI H. 8. CHERYL EL MAHSA P. O.
3. ARDINA DEA PUSPITASARI 9. DAFFA DANENDRA C.
4. BAGUS DWI APRILIANSYAH 10. DIESSEL AL HAKIM N. H.
5. BELLA NUR SAFITRI 11. DIKI BAGUS PAMUNGKAS
6. BELVANIA NABILA PUTRI 12. DINDA DWI MAHARANI
PENGERTIAN

Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi


Internasional yang didirikan pada tanggal 24
Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama
Internasional.
LATAR BELAKANG

Kondisi Indonesia saat kemerdekaan yang belum


stabil baik dari segi ekonomi, politik dan keaamanan,
Indonesia membutuhkan bantuan dari negara lain
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat
diperoleh dari dalam negeri.
TUJUAN INDONESIA
MENGIKUTI PBB

1. Untuk menstabilkan perekonomian, politik dan


keamanan di Indonesia.
2. Untuk menunjukkan keberadaan Indonesia di
dunia Internasional serta diakui sebagai negara
yang merdeka.
ASAS

 PBB didirikan atas dasar  PBB akan menjaga agar


persamaan kedudukan dari  Dalam melaksanakan negara-negara yang bukan
semua anggota. Masing- hubungan internasional, anggota bertindak sesuai
masing anggota tiap anggota harus dengan asas-asas yang
mempunyai kedaulatan menghindari penggunaan ditetapkan oleh PBB untuk
yang sama. ancaman dan kekerasan mempertahankan
terhadap negara-negara perdamaian dan keamanan
lain yang dapat internasional.
 Semua anggota harus
memenuhi kewajiban- mengancam kemerdekaan
kewajiban mereka sesuai politik suatu negara.  PBB tidak akan campur
yang tercantum tangan masalah dalam
dalam piagam PBB.  Semua anggota harus negeri masing-masing
  membantu PBB dalam negara anggota.
 Semua anggota harus tindakan-tindakan yang
menyelesaikan perselisihan diambilnya berdasarkan
internasional mereka ketentuan piagam PBB
secara damai sehingga dengan memberi bantuan
tidak membahayakan apa saja yang diperlukan
perdamaian, keamanan, dan dijalankan oleh PBB.
dan keadilan.
DASAR HUKUM

Dasar hukum pendirian

Tak lama setelah berdirinya PBB mencari pengakuan sebagai badan hukum
internasional supaya bisa menerima "Ganti Rugi Kepada PBB Atas Cedera yang
Dideritanya"[6] dengan disertai pendapat dari Mahkamah Internasional (ICJ).
Pertanyaan yang muncul adalah "Apakah PBB, sebagai organisasi, memiliki hak untuk
meminta klaim internasional terhadap pemerintahan tertentu terkait cedera yang
diderita oleh PBB, yang diduga telah disebabkan oleh negara/pemerintahan tersebut

Pengadilan menyatakan: Organisasi ini (PBB) berniat melaksanakan hak, dan


kewajiban, dan pada kenyataannya memang mampu melaksanakan kewajiban, dan
menerima hak tertentu yang hanya mungkin dapat dijelaskan jika memiliki kapasitas
kepribadian internasional yang besar, dan mampu untuk beroperasi dalam ranah
internasional. Dengan demikian, Pengadilan telah sampai pada kesimpulan bahwa
Organisasi ini (PBB) adalah Badan Hukum Internasional.
KEANGGOTAAN

Indonesia bergabung dengan PBB pada tanggal 28


september 1950
Indonesia resmi keluar dari PBB pada 1 januari 1965
karena ketidaksetujuan Indonesia atasa pencalonan
Malaysia sebagai anggota DK PBB
Indonesia resmi kembali bergabung dengan PBB
pada tanggal 28 september 1966 dan mengikuti
sidang ke-21
BADAN UTAMA PBB :

1. Majelis Umum
2. Dewan Keamanan
3. Dewan Ekonomi dan Sosial
4. Mahkamah Internasional
5. Sekretariat PBB

Anda mungkin juga menyukai