OWNERSHIP, INSTITUTIONAL
OWNERSHIP, PROPORTION OF
INDEPENDENT
COMMISSIONER, AND
INTELLECTUAL CAPITAL ON
FINANCIAL DISTRESS
KELOMPOK 2
■ Teori Akuntansi Positif menurut Inanga and Schneider (2005) adalah penjelasan atau
penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena
akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta.
■ Teori Agensi menurut Bodroastuti (2009) adalah teori yang menjelaskan pemisahan
kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajer perusahaan.
Widya (427)
Motivasi Riset
■ Motivasi riset dalam penelitian ini karena pengelolaan perusahaan yang baik dengan
menghindari kemungkinan terjadinya financial distress dapat menjadi pertimbangan
kelangsungan hidup suatu entitas untuk menarik investor.
Widya (427)
Tujuan Riset
■ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meperoleh bukti empiris pengaruh kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, dan
intellectual capital pada financial distress
Widya (427)
Rancangan Riset
Fira (474)
Hasil Riset
1. Kepemilikan manajerial dan financial distress. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 dengan arah
koefisien regresi negatif. Maka, semakin besar persentase dewan komisaris dan direksi saham suatu
perusahaan akan menyebabkan financial distress berkurang.
2. Dampak kepemilikan institusional dan financial distress. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 dengan
arah koefisien regresi bertanda negatif. Maka, semakin besar persentase saham institusional dalam
suatu perusahaan akan menyebabkan financial distress berkurang.
3. Proporsi dewan komisaris independe dan financial distress. Nilai signifikansi kurang dari 0,05
dengan arah koefisien regresi bertanda positif. Maka, semakin besar persentase jumlah komisaris
independen dalam suatu perusahaan akan menyebabkan kesulitan keuangan meningkat.
4. Modal intelektual dan financial distress. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 dengan arah koefisien
regresi adalah negatif. Maka, semakin besar nilai modal intelektual yang dimiliki oleh suatu
perusahaan akan menyebabkan kondisi kesulitan keuangan menurun.
Fira (474)
Keterbatasan Riset
■ Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan riset yaitu hanya menilai financial distress
dari faktor keperilakuan. Indikator penilaian financial distress serta relevansi informasi
akuntansi perlu diambil dari beberapa faktor lain penunjang hasil riset.
Fira (474)
Peluang Riset
■ Peluang untuk riset yang akan datang yaitu dengan mempertimbangkan faktor keuangan
untuk memperoleh hasil analisis yang kompleks
Maulana (119)
BAGIAN II
PENGARUH PROFITABILTAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE,
KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN
INSTITUSIONAL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Property & Real Estate Yang Terdaftar di BEI
Periode 2016-2018)
Teori yang Digunakan
■ Teori Agensi menurut Bodroastuti (2009) adalah teori yang menjelaskan pemisahan
kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajer perusahaan.
Maulana (119)
Motivasi Riset
Maulana (119)
Tujuan Riset
Fauzaan (477)
Rancangan Riset
Fauzaan (477)
Rancangan Riset
■ Sampel
Sampel penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor Property & Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan periode 2016 - 2018.
Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
■ Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan
Program Eviews.
Fauzaan (477)