Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn.

S (54
TAHUN) DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES
MELLITUS (DM) TIPE II DI RUANG INTERNE
RSUD LUBUK SIKAPING
TAHUN 2021

Oleh Kelompok 3
1. Yulfanri (201000414901134)
2. Yusrina (201000414901135)
3. Prima Jela Tiara Putri (201000414901136)
4. Muhammad Nur Refki (201000414901145)
5. Gusti amrita (201000414901146)
6. Rina (201000414901147)
7. Doharni (201000414901148)
8. Gentimar (201000414901149)
 
Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan penyakit
kronis yang menyerang kurang lebih 12
juta orang. Tujuh juta dari 12 juta
penderita diabetes tersebut sudah
terdiagnosis ; sisanya tidak
terdiagnosis. Di Amerika Serikat,
kurang lebih 650.000 kasus diabetes
baru didiagnosis setiap tahunnya dan
merupakan penyebab kematian ketiga
serta merupakan penyebab utama
kebutaan pada orang dewasa angka
kesakitan, kematian, kecacatan
diseluruh dunia (Irawan, 2010).
Indonesia merupakan ranking
keempat dalam prevalensi DM
terbanyak di Dunia setelah India,
China, America Serikat (Muin,
2011). Badan kesehatan dunia
(WHO) memprediksi kenaikan
jumlah penyandang DM sebanyak
2-3x lipat pada tahun 2030
(Parkeni 2015). Prevalensi pasien
dengan Diabetes Melitus tipe 2
penduduk lima belas tahun keatas
di daerah urban Indonesia adalah
5,98 % dari total penduduk
(Riskesdes, 2011).
RSUD lubuk sikaping merupakan salah satu rumah sakit umum daerah

berada di sumatera barat,salah satu ruangan rawat inap di rsud tersebut

adalah ruangan interne dengan kasus di jumlah klien diabetes mellitus

sebanyak 20 penderita per bulanya di tahun 2020,jumlah ini terus

menggalami peningkatan disetiap tahunnya,umumnya penderita diabetes

mellitus yang berkunjung ke poliklinik penyakit dalam RSUD lubuk

sikaping rata-rata berusia 45-60 tahun.


Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan sekelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia. Pada diabetes kemampuan
tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat
menurun atau pankreas dapat menghentikan
sama sekali poduksi insulin
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S
• Umur : 54 Thn
• Suku : Minang
• Agama : Islam
• Status Perkawinan : Kawin
• Ruang Rawat : Kelas Interne (Kelas 3.4)
• No Rekam Medik : 15.76.89
• Tgl/jam masuk :03-02-2021/20:50:19 wib
• Tgl/jam pengkajian : 05-02-2021
• Diagnosa Medis: Diabetes Melitus Tipe II
• Informan : Pasien dan keluarga
Keluhan Utama klien saat ini :

Klien mengatakan badanya terasa


lemah,tidak nafsu makan dan
sering buang air kecil,sering
merasa haus,batuk kadang-
kadang berdahak,sputum susah
dikeluarkan , Rochy (+)
ALASAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
SAAT INI

Klien mengatakan badan terasa


lemah,klien mengatakan berat
badanya 2 bulan terakhir
menurun,sering merasa haus,dan
sering buang air keci/BAK,klien
juga meneluhkan batuk dan kadang-
kadang berdahak. Ronchy (+)
Riwayat kesehatan masa lalu :

• Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah


sakit karena tidak nafsu makan dan badan
terasa lemah
• DM tipe II
• TB paru putus pengobatan
Pengkajian pola persepsi dan penanganan
kesehatan
Klien menggangap penyakitnya biasa saja,jadi
klien tidak ada pantangan makan dan sering
minum kopi manis 5-6 kali per hari,klien
menggatakan tidak tahu terhadap penyakitnya
tiba-tiba badanya terasa lemah dan sering
BAK,klien menggatakan minum obat dan
membeli obat di warung bila sakit saja dan
jarang kontrol kesehatan ke fasilitas kesehatan
apabila sakinya parah
Pola nutrisi dan metabolisme
POLA NUTRISI / METABOLISME
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

1. Selera makan Pasien berselera makan Selera makan klien


menurun

2. Diet khusus Tidak ada diet khusus DD TKTP


sebelum sakit Tanpa gula sederhana(gula
pasir,gula merah)

3. Jenis makanan dan Tidak ada pantangan


minuman
makanan selama sehat klien
sering minum kopi manis
dan makanan manis

4. Frekuensi makan dan Makan 3x sehari di tambah 3x utama + 1x selingan


minum makan-makanan
gorengan,minum kopi manis
lebih dari 5x sehari

5. Cara pemenuhan oral oral

Penurunan sensasi kecap : √ Mual Muntah Stomatitis


Jumlah muntah :
Frekuensi muntah :
Perubahan BB 6 bulan terakhir : ada 8 kg
Menelan (Disfagia) : Tidak Ya

Gambaran diet pasien dalam sehari


Makan pagi : DD TKTP

Makan siang : DD TKTP


ELIMINASI
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Frekuensi defekasi dan


eliminasi urine
a. Defekasi 1x sehari 1x sehari kadang-kadang
1x2 hari
b. Eliminasi urine 5x sehari Sering BAK 10x sehari

Konsistensi feses lunak Lunak,kadang-kadang


keras

Kesulitan defekasi dan


eliminasi urine
a. Defekasi Tidak ada kesulitan Klien selama sakit
mengeluhkan kadang sulit
BAB karena keras
Klien mengeluhkan sering
b. Eliminasi urine Tidak ada kesulitan bak saat malam
Pola aktifitas /olahraga
POLA AKTIVITAS / OLAHRAGA
Kemampuan Perawatan Diri :
0 = Mandiri 2 = Bantuan Orang Lain 4 = Tergantung/ Tidak mampu
1 = Dengan Alat Bantu 3 = Bantuan peralatan dan orang lain
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/Minum 
Mandi 
Berpakaian/berdandan 
Toileting 
Mobilisasi di tempat tidur 
Berpindah 
Berjalan 

Kemampuan pergerakan sendi: Bebas √ Terbatas


Alat Bantu : Tidak Ada Kruk Walker
Tongkat Belat/ Mitela Kursi Roda
Keluhan saat beraktifitas : Tidak Ada √ Ada, Alasan : klien menggatakan
saat beraktivitas menggeluhkan lelah dan sesak karena ada batuk dan kadang berdahak
.
Masalah Keperawatan: intoleransi aktivitas
.
Pola istirahat
POLA ISTIRAHAT
TIDUR
Kebiasaan :5-6 Jam/ hari
Tidur malam Tidur siang Tidur sore
Merasa segar setelah tidur : Tidak Ya
Masalah tidur : Tidak Ada √ Sering terbangun Terbangun dini
Insomnia Mimpi buruk
Lain-lain :

Masalah Keperawatan: gangguan pola tidur


.
.
Pemeriksaan fisik,diagnosa
keperawatan,intervensi dan
implementasi

Clikck here

Anda mungkin juga menyukai