Anda di halaman 1dari 9

Pemerintahan

Raden Intan II
Kelompok 3 X MIA 2
Radin Inten II
Radin Inten II lahir di Kuripan, Lampung,
1 Januari 1834. Radin Inten II adalah
seorang pahlawan Indonesia yang namanya
diabdikan sebagai nama Bandara Radin
Inten II dan perguruan tinggi IAIN Radin
Inten di Lampung. Radin Inten II adalah
anak dari Radin Imba II dan Ratu Mas.
Radin Inten II melanjutkan perjuangan
ayahnya untuk mempertahankan
kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.
Perjuangan Radin Inten II didukung
seluruh rakyat Lampung dan mendapat
bantuan lain dari Banten. H. Wakhia, Radin Inten II memperkuat benteng-
tokoh Banten yang pernah melakukan
benteng yang sudah ada dan membangun
perlawanan terhadap Belanda, kemudian
menyingkir ke Lampung lalu diangkat benteng - benteng baru. Melihat
sebagai penasihat oleh Radin Inten II. munculnya kembali perlawanan di daerah
Lampung setelah reda selama 16 tahun,
pada tahun 1851 Belanda mengirim
pasukan dari Batavia. Pasukan dengan
400 prajurit dipimpin oleh Kapten Jucht
dikalahkan oleh pasukan Radin Inten II.
Setelah berkali – kali mengadakan
perundingan, akhirnya dicapai
perjanjian untuk tidak saling
menyerang. Perjanjian itu digunakan Pada tanggal 10 Agustus 1856 pasukan
Belanda hanya sebagai adem pause Belanda diberangkatkan dari Batavia
menunggu kesempatan untuk dengan beberapa kapal perang yang
melancarkan serangan besar – besaran.
dipimpin oleh Kolonel Welson. Iring –
Belanda yakin, selama Radin Inten II
masih berkuasa, kedudukan mereka di iringan kapal perang Belanda yang
Lampung akan tetap terancam, Belanda memasuki perairan Lampung ini dilihat
berusaha memecah belah masyarakat oleh Singa beranta dari Benteng Bendulu.
Lampung sehingga kelompok yang Belanda mengirim ultimatum kepada
satuberadu dengan lain dan Radin Inten II agar paling lambat dalam
menimbulkan kecurigaan. waktu lima hari ia dam seluruh
pasukannya menyerahkan diri.
Benteng-benteng diperkuat. Beberapa orang kepercayaannya
diperintahkan memasuki daerah-daerah yang sudah dikuasai Belanda.
Maka, pada tanggal 16 Agustus 1856 pasukan Belanda pun mulai
melancarkan serangan. Akan tetapi mereka menemukan bahwa
benteng itu kosong. Di Bendulu, pasukan Belanda berhasil menangkap
seorang kemenakan Singa beranta dan 14 orang lainnya. Sasaran
utama Belanda ialah merebut benteng Ketimbang, sebab di benteng
inilah Radin Inten II bertahan. Pasukan ketiga bergerak dari
Panengahan untuk merebut benteng Salai Tabuh andan selanjutnya
menuju Ketimbang. Sebenarnya, letak benteng Ketimbang tidak jauh
dari benteng Merambung tetapi Belanda tidak mengetahuinya.
Sampai bulan Oktober 1856 sudah dua setengah
bulan Belanda melancarkan operasi militer. Satu
demi satu benteng pertahanan RadinInten II
berhasil mereka duduki. Namun, RadinInten II
Setelah jalan ke Ketimbang diketahui,
masih belum tertangkap. Belanda mengarahkan
Kolonel Welson segera memerintahkan
pasukan untuk memotong jalan Radin Inten II.
pasukannya untuk melakukan
Akhirnya, Waleson menemukan cara lain. Ia
serbuan.Subuh tanggal 27 Agustus mereka
berhasil memperalat Radin Ngerapat, lalu
mulai bergerak. Ketika tiba di Galah Tanah
pengkhianatan pun terjadi.Radin Ngerapat
pukul 10.00 mereka dihadang oleh pasukan
mengundang Radin Inten II untuk makan pada
RadinInten II. Pertempuran di tempat ini
tanggal 5 Oktober 1856 di dekat Kunyanya. Pada
dimenangi oleh Belanda.Namun ternyata
saat Radin Inten II sedang makan, Ia diserang
Benteng Ketimbang telah ditinggalkan oleh
Radin Ngerapat dan anak buahnya. Radin Inten II
RadinInten II. Welson mengirimkan
wafat dalam perkelahian itu karena pengkhianatan
pasukannya ke berbagai tempat untuk
yang dilakukan oleh orang sebangsanya dalam usia
mencari Radin Inten II.
sangat muda, 22 tahun.
Sejak Radin Intan wafat, Belanda mulai leluasa
Radin Intan II dimakamkan disebuah
bangunan yang disebut benteng Gedung menancapkan kakinya di daerah Lampung.
harta. Makamnya berada tepat diatas Perkebunan mulai dikembangkan yaitu
gundukan yang sedikit tinggi dari penanaman kaitsyuk, tembakau, kopi, karet dan
bangunan lainya. Ornamen yang dibuat kelapa sawit. Untuk kepentingan -kepentingan
indah, dikelilingi pagar besi, dengan tinggi pengangkutan hasil perkebunan itu maka tahun
sekitar 60 centimeter. Benteng dan Makam
1913 dibangun jalan kereta api dari Teluk betung
Radin Inten II terletak di Desa Gedung
ke Palembang.
harta, Kelurahan Cempaka Kecamatan
Penengahan, Lampung Selatan.
Hingga menjelang Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus
1945 dan periode perjuangan fisik setelah itu, putra
Lampung tidak ketinggalan ikut terlibat dan merasakan
betapa pahitnya perjuangan melawan penindasan penjajah
yang silih berganti bersama dengan tokoh-tokoh pahlawan
dimulai dari kepemimpinan Radin Intan, lalu Radin Imba
Kusuma, hingga Radin Intan II. Sehingga pada akhirnya
sebagai mana dikemukakan pada awal uraian ini pada
tahun 1964 Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi
Daerah Tingkat I Provinsi Lampung.
Sekian
Presentasi Kami
Terima Kasih atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai