Anda di halaman 1dari 17

Jati Diri Muslimah

By
Ummu Ahmada
Puteriku Sayang
Munsyid : Hijjaz

• Malumu mahkota yang tak perlukan


(1) singgahsana
Aduhai puteriku sayang Tetapi ia berkuasa menjaga diri dan nama
Aduhai puteriku sayang Tiada siapa yang akan boleh merampasnya
Puteriku sayang Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah
diri
Lembutmu tak bererti
• kau mudah dijual beli Ketegasanmu umpama benteng negara dan
Kau mampu menyaingi lelaki dalam agama
berbakti Dan dirobohkan dan jua dari dibinasakannya
Lembutmu kan hiasan Wahai puteriku sayang
Bukan jua kebanggaan Kau bunga terpelihara
Tapi kau sayap kiri pada suami Mahligai syurga itulah tempatnya
• yang sejati Aduhai puteriku sayang
Kau bunga kebanggaan
Disebalik bersih wajahmu Aduhai puteriku sayang
Disebalik tabir dirimu
Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri
Itulah sekeping hati yang takut pada Ilahi
Berpegang pada janji mengabdikan diri

( ulang 1 )
Ciri Muslimah
• Mampu menyaingi lelaki dalam
berbakti
• Sayap kiri pada suami yang berbakti
• Bersih wajahnya
• Menutup tubuhnya dengan sempurna
• Hatinya senantiasa takut pada Allah
• Mempunyai rasa malu yang tinggi
• Tegas
Mampu menyaingi lelaki dalam berbakti
• “Aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan
agamanya paling bisa mengalahkan akal lelaki yang
kokoh daripada salah seorang kalian (kaum wanita).”
Maka ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa
maksudnya kurang akalnya wanita?” Beliau menjawab,
“Bukankah persaksian dua orang wanita sama dengan
persaksian seorang lelaki?” Ditanyakan lagi, “Ya
Rasulullah, apa maksudnya wanita kurang agamanya?”
“Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak
pula puasa?”, jawab beliau. (Muttafaqun ‘alaih, HR.
Bukhari no. 1462 dan Muslim no. 79)

• Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-


laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sungguh akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl : 97).
Sayap kiri pada suami yang berbakti
• "Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah
memelihara mereka." (An-Nisa: 34)

• "Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian


yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih
sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di
mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan
meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya
berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR.
An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)
lanjutan

• "Maukah aku beritakan kepadamu tentang


sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki,
yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan
menyenangkannya, bila diperintah akan
mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan
menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
• "Allah tidak akan melihat kepada seorang istri
yang tidak bersyukur kepada suaminya
padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai
dalam Isyratun Nisa.)
Bersih wajahnya
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau
bertemu saudaramu dengan wajah berseri” (HR. Muslim no. 2626).

Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta


kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah
berseri dan akhlak yang mulia” (HR. Al Hakim dalam mustadroknya.
Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghalangiku sejak aku


memberi salam dan beliau selalu menampakkan senyum padaku”
(HR. Bukhari no. 6089 dan Muslim no. 2475).
Berhijab Rapi
• Tebal yang tidak menampakkan bayangan apa yang ada
di baliknya.
• Hijabnya itu harus lebar lagi tidak sempit.
• Hijab itu menutupi seluruh anggota badan kecuali wajah
dan kedua tapak tangan.
• Hijab itu tidak boleh yang merupakan pakaian ketenaran.
• Tidak boleh menyerupai pakaian wanita kafir.
• Tidak boleh menyerupai pakaian kaum pria.
• Tidak boleh mengandung hiasan (motif) yang menarik
perhatian
• Tidak mengandung wangi-wangian atau parfum.
Ma’iyyatullah
Ma'iyatullah berarti kebersamaan Allah. Allah
selalu bersama dan mengawasi makhluk-Nya.

Umum
(meliputi seluruh
makhluknya)
Maiyyatullah
Khusus
(hanya untuk
orang beriman)
• Berkata Abu Abbas Abdullah bin Abbas r.a.
bahwa Rasulullah SAW bersabda : Jagalah
Allah, niscaya Ia akan menjagamu. Jagalah
allah, niscaya engkau mendapatkan-Nya di
hadapanmu. Bila engkau meminta, mintalah
kepada Allah. Dan bila engkau meminta
pertolongan, mintalah pertolongan kepada
Allah.."(H.R. Turmudzi).
Karakteristik orang-orang beriman yang akan mendapatkan
pertolongan Allah adalah :

(1) Menjaga perintah, batasan dan hak-hak Allah


(H.R. Turmudzi)
(2) Kembali ke Islam yang murni seperti yang dibawa
Rasulullah SAW memelihara kemurnian Islam.
(3) Selalu berdakwah dan berjihad [29:69, 49:15].
(4) Berbuat ikhsan [16:168].
(5) Tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan
dakwah dan meyakini akan datangnya
pertolongan Allah [2:153].
Malu
Ulama berkata : hakikat malu adalah
perangai yang mendorong seseorang
meninggalkan perbuatan jelek dan
mencegah seseorang dari meninggalkan
hak-hak orang lain.

“Kuatnya sifat malu tergantung kondisi


hidup hatinya. Sedikit sifat malu
disebabkan oleh kematian hati dan ruh,
sehingga semakin hidup hati itu maka
sifat malupun semakin sempurna. Beliau
juga mengatakan, Sifat malu darinya
tergantung kepada pengenalannya
terhadap Rabbnya.”
Macam Malu
Ibnu Rajab menjelaskan ada dua macam malu
1. Malu yang menjadi karakter atau tabiat bawaan
“Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan ”.(HR. Bukhari
6117).

2. Malu yang diperoleh dari mengenal Allah dan mengenal


keagungan-Nya, kedekatan-Nya dengan para hamba-Nya dan
karena keyakinan mereka tentang Maha Tahu-nya Allah,
mengetahui pandangan khianat dan sesuatu yang terpendam
dalam dada manusia.
“Dia mngetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang di
sembunyikan oleh hati” (QS. Al Mukmin:19).
Tegas
• Wanita itu harus tegas dalam berkomitmen untuk
menjaga kehormatan dirinya, agar kecantikan yang
ada padanya tidak akan menjadi santapan liar laki-
laki yang hanya melihat wanita tersebut dengan
nafsu.
• Atau dengan kata lain wanita tersebut tidak akan
hanya dibutuhkan oleh lelaki sebagai obyek yang
hanya dilihat, dipikat, disikat, lalu ditinggal minggat,
tetapi benar-benar dijadikan panutan dalam
hidupnya.
Buku Jati Diri Muslimah
• Judul Buku : Jati Diri
Muslimah
• Penulis : Dr. Muhammad Ali
Al-Hasyimi
• Penerbit : Pustaka Al
Kautsar
• Jumlah halaman : 453 hal
Daftar Isi
• Bab I : Wanita Bersama Rabbnya
• Bab II : Wanita Muslimah dan Kewajiban Memelihara Diri
• Bab III: Wanita Muslimah dan Kewajibannya Kepada Orang
Tua
• Bab IV: Wanita Muslimah dan Kewajibannya Kepada Suami
• Bab V : Wanita Muslimah dan kewajibannya Kepada anak-
anaknya
• Bab VI: Wanita Muslimah dan Kewajibannya kepada Kaum
kerabat
• Bab VII: Wanita Muslimah dan Kewajibannya kepada Tetangga
• Bab VIII: Wanita Muslimah dan Kewajibannya kepada
temannya
• Bab IX: Wanita Muslimah dan Kewajibannya kepada
Masyarakatnya
Muwashofat Muslimah

Anda mungkin juga menyukai