Anda di halaman 1dari 9

IslamDanJaringan

PerdaganganAntarPulau

By : Haryati Togatorop, S.Pd


Perdagangan di Nusantara telah berlangsuang sejak abad pertama Masehi
dibuktikan dengan prasasti dan sumber sejarah lainnya dalam kerajaan kuno
seperti Sriwijaya..Pedagang menggunakan angin Muson dan setiap kejadian di
samudra untuk memulai pelayaran. Aktivitas ini membuat kerajaan dan kota
bandarnya berkembang pesat. Para pedagang Arab, cina, India, Persia juga
melakukan aktivitas perdagangan di Nusantara. Berikut Catatan dari para pelayar
yang pernah singgah di Indonesia :
 Cheng Ho : Terdapat kerajaan Bercorak Islam, yaitu Samudra
Pasai (abad ke-13 sampai abad ke-15)
 Ma Huan : Terdapat komunitaskomunitas Muslim di pesisir
utara Jawa bagian timur
 Tome Pires (Suma Oriental (1512-1515)) : memberikan
gambaran mengenai keberadaan jalur pelayaran jaringan
perdagangan, baik regional maupun internasional
A. Islam Dan Jaringan Perdagangan
Antar Pulau
• Muncullah saudagar-saudagar dan syahbandar yang berperan
melahirkan dan membangun pusat-pusat perdagangan di
Nusantara.
• Para pedagang Nusantara, baik dari Jawa, Sumatera, Sulawesi,
maupun pulau-pulau lain telah berhasil menjalin hubungan
dagang bandar-bandar, seperti Malaka dan Johor di
Semenanjung Malaka; Pattani, dan Kra di Thailand; Pegu di
Myanmar (Birma); Campa di Kamboja; Manila di Filipina;
Brunei dan bandar-bandar lain.
B. Peran Kepulauan Indonesia Dalam Perdagangan Dan
Pelayaran Di Asia Tenggara Sampai Abad Ke-18
Munculnya pusat-pusat perdagangan Nusantara disebabkan
adanya kemampuan sebagai berikut ini:
1. Pemberi bekal untuk berlayar dari suatu tempat ke tempat
lain.
2. Pemberi tempat istirahat bagi kapal-kapal yang singgah di
Nusantara.
3. Pengumpul barang komoditas yang diperlukan bangsa lain.
4. Penyedia tempat pemasaran bagi barang-barang asing yang
siap disebarkan keseluruh Nusantara.
2. Pola Perdagangan dan pelayaran Antar
Pulau di Indonesia.
Indonesia mampu menjadi salah satu pusat Perdagangan yang
penting di jalur dagang antara Asia Timur – Asia Barat.
Sekitar abad ke-15 telah muncul kerajaan-kerajaan yang
bercorak Islam di Nusantara.
Sampai awal abad ke-16, jalur perdagangan di asia Tenggara
diwarnai oleh dua jalur besar, yaitu jalur Cina-Malaka dan jalur
Maluku-Malaka.
juga terbentuk pula pusat-pusat kekuasaan lain yang bercorak
Islam di Nusantara seperti Demak, Jepara, Banten.
Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511), Semenanjung
atau pantai barat Sumatra ke Selat Sunda. Pergeseran ini
elahirkan pelabuhan perantara yang baru, seperti Aceh, Patani,
Pahang, Johor, Banten, Makassar dan lain sebagainya
C. Kesimpulan
Pedagang-pedagang Islam yang konflik dengan pedagang-
pedagang Portugis menyingkir ke Aceh, Banten, dan Makasar.
Mereka tetap melakukan perdagangan dan pelayaran dengan
pedagang-pedagang luar dengan membuka jalur perdagangan
baru melalui sepanjang Pantai Barat Sumatera.
Pedagang-pedagang Islam dari Malaka banyak yang
mengalihkan kegiatannya ke Aceh. Sehingga Aceh juga
berkembang menjadi pusat perdagangan dan pusat kekuasaan
Islam. Sedangkan di bagian Timur, ada dua pusat perdagangan
dan kekuasaan Islam yang penting, yakni Ternate dan Tidore.
Pertanyaan
1.Apa yang menyebabkan terjadinya jaringan perdagangan dan pelayaran
di nusantara?
Jawab : karena saling membutuhkan barang barang yang tidak ada di
tempatnya.
2. Barang dagangan apa yang mendapat prioritas dalam perdagangan di
pulau jawa ?
Jawab : beras, gula, kayu jati.
3. Sistem perdagangan yang paling banyak di lakukan pada masa saat itu
adalah ?
Jawab : sistem barter (tukar menukar barang dengan barang)
4. Pada abad berapa jaringan perdagangan dan pelayaran antar pulau di
mulai ?
Jawab : abad pertama masehi
5. Pada abad ke 15-16 jalur perdagangan di asia tenggara di warnai oleh 2
jalur besar yaitu?
Jawab : jalur cina-malaka dan jalur Maluku-Malaka
6. Salah satu dampak dari jatuhnya malaka ke tangan portugis ialah ?
Jawab : pedagang-pedagang islam memindahkan kegiatannya ke
pelabuhan lain.
Quis Gambar
Peta jaringan
pelayaran dan
perdagangan
pada akhir abad
ke-15.
Keterangan:
I.Malaka;
II.Samudera
Pasai;
III.Banten;
Kegiatan IV.Demak;
perdangangan V.Banjar;
VI.Makassar;
VII.Ternate &
Tidore.
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai