0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas latar belakang jaringan perdagangan antarpulau di Kepulauan Indonesia sejak abad pertama Masehi. Terdapat jalur pelayaran dan perkembangan kota-kota pusat perdagangan seperti Samudra Pasai, Malaka, Banda Aceh, dan Jambi. Berita Tome Pires dan sumber Tionghoa serta Arab menunjukkan adanya jaringan perdagangan regional dan internasional yang melibatkan pedagang Arab dan Persia.
Dokumen tersebut membahas latar belakang jaringan perdagangan antarpulau di Kepulauan Indonesia sejak abad pertama Masehi. Terdapat jalur pelayaran dan perkembangan kota-kota pusat perdagangan seperti Samudra Pasai, Malaka, Banda Aceh, dan Jambi. Berita Tome Pires dan sumber Tionghoa serta Arab menunjukkan adanya jaringan perdagangan regional dan internasional yang melibatkan pedagang Arab dan Persia.
Dokumen tersebut membahas latar belakang jaringan perdagangan antarpulau di Kepulauan Indonesia sejak abad pertama Masehi. Terdapat jalur pelayaran dan perkembangan kota-kota pusat perdagangan seperti Samudra Pasai, Malaka, Banda Aceh, dan Jambi. Berita Tome Pires dan sumber Tionghoa serta Arab menunjukkan adanya jaringan perdagangan regional dan internasional yang melibatkan pedagang Arab dan Persia.
Antarpulau Nama : Aisyah Nisrina H. No :02 Kelas : X ipa 7
Latar Belakang
Berdasarkan data arkeologis maupun dari
data historis sejak abad pertama Masehi sudah dimulai kegiatan perdagangan dimulai kegiatan perdagangan di Kepulauan Indonesia. Dengan adanya jalur pelayaran sejak masa awal, terjadilah jaringan perdagangan dan pertumbuhan serta perkembangan kota-kota pusat, dengan kota-kota bandarnya pada abad ke 13-18. misalnya Samudra Pasai, Malaka , Banda Aceh, Jambi, Palembang dll.
Berita Tome Pires dalam Suma Oriental
menggambarkan keberadaan jalur pelayaran jaringan perdagangan, baik yang regional maupun yang internasional. Berita Tionghoa dan Arab dari sekitar abad ke7 atau ke-8 juga memberi bukti adanya pelayaran dan jaringan perdagangan, di mana pedagang-pedagang Arab dan Persia telah berperan dalam jaringan perdagangan internasional melalui selat Malaka terus ke Tionghoa.