Anda di halaman 1dari 20

RANGKAIAN 3

PHASE
Ikrima Alfi, S.T., M.Eng.
Pendahuluan

Bentuk hubungan rangkaian 3


fase 2 cara, yaitu:
• Hubungan Star (Y)
• Hubungan Delta (Δ)
Jika diinginkan
hubungan bintang (Y),
maka U V W dihubung
singkat
• Jika
diinginkan
hubunga
delta (Δ)
Tegangan dan Arus
Dalam Rangkaian 3 Phase Seimbang
Gambar disamping adalah diagram
Phasor arus dalam sebuah beban tiga
phase seimbang.
a. Phasor digambar dari sebuah titik
bersama
b. Penambahan Phasor-phasor
membentuk segitiga tertutup , adalah
sama dalam besaran dan terpisah 120°

Karena Ea’0, Eb’0, Ec’o adalah sama


dalam besaran dan terpisah 120° dalam
phase dan impedansinya identik, maka
arus juga akan menjadi sama dalam
besaran dan terpisah 120° dalam phase.
OPERATOR a
• Huruf a digunakan untuk
menandai operator yang
menyebabkan perputaran
120° dalam arah
berlawanan arah jarum jam.
HUBUNGAN Y

• Diagram Phasor tegangan line-to-line


dalam hubungan dengan tegangan
line-to-netral dalam sebuah
rangkaian tiga-phase seimbang.
HUBUNGAN Δ

Diagram rangkaian beban tiga


phase terhubung ∆

Diagram phasor arus saluran dalam


hubungan dengan arus phase pada beban
seimbang tiga phase terhubung ∆
Contoh 2
• Dalam sebuah rangkaian tiga fase seimbang tegangan V ab adalah
173.2∠0° V. Tentukan semua tegangan dan arus dalam beban
terhubung Y dengan ZL =10∠20° Ω. Asumsikan urutan phase adalah
abc.
Jawab
Tips !!
• Untuk memecahkan soal-soal dalam rangkaian tiga-fasa yang
seimbang, sebenarnya tidak perlu kita bekerja dengan seluruh
diagram rangkaian tiga fasa
• Selanjutnya jawaban soal diperoleh dengan menerapkan hukum
tegangan Kirchhoff sepanjang suatu jalur tertutup dimana di
dalamnya ternasuk sebuah fasa dan netral.
• Perhitungan yang dibuat untuk jalur ini kemudian diperluas untuk
keseluruhan rangkaian tiga-fasa, dengan mengingat pula bahwa arus-
arus di kedua-fasa yang lain sama besarnya dengan arus dari fasa yang
sudah dihitung tetapi fasanya bergeser dengan 120o dan 240o.
• Tidak menjadi masalah apakah beban seimbang dihubungkan secara
Δ atau Y, karena hubungan Δ selalu dapat diganti dengan hubungan
ekivalennya dalam konfigurasi Y, dan sebaliknya.
• Impedansi masing-masing fasa pada ekivalen Y adalah sepertiga dari
impedansi pada masing-masing fasa untuk hubungan Δ yang
digantikan
Transformasi Y - Δ
Contoh 3
Tegangan terminal pada beban terhubung Y terdiri dari tiga impedansi yang sama 20 ∠30°
Ω adalah 4.4 kV line to line. Impedansi setiap tiga saluran yang menghubungkan beban
pada substation bus adalah ZL
= 1.4∠75° Ω. Tentukan tegangan line-to-line di substation bus tersebut.

Penyelesaian: Tegangan line to netral di beban adalah: 4400/√3=2540 V. Dengan V an sebagai


reference

Tegangan line to netral di bus substation :

Magnitude tegangan line to line di bus substation :


DAYA PADA RANGKAIAN TIGA-FASA SEIMBANG
HUBUNGAN Y
• Jika besar tegangan ke netral Vp untuk suatu beban yang
terhubung Y, adalah:

• Dan jika besar arus fasa Ip untuk beban yang terhubung Y

• Maka daya tiga fasa total:

: sudut dimana arus tertinggal terhadap tegangan =


sudut dari impedansi masing-masing fasa
Jika VL dan IL berturut-turut adalah besarnya tegangan antar
saluran dan arus saluran, maka:

Dengan mensubstitusikan ke persamaan P di atas didapat:

Total var adalah:

Voltampere beban:
HUBUNGAN Δ
• Jika beban dihubungkan secara Δ, tegangan pada
masing -masing impedansi adalah tegangan antar-
saluran dan arus yang mengalir lewat masing-masing
impedansi sama dengan besarnya arus saluran dibagi
dan

• Daya tiga fasa total

• Dengan mensubsitusikan nilai Vp dan Ip dari persamaan


di atas, diperoleh
Tugas
1. Tiga buah impedansi yang identik sebesar 10 ∠-25o Ω dihubungkan
Y ke tegangan-tegangan tiga-fasa yang seimbang sebesar 260 V.
Tentukan semua tegangan saluran, tegangan fasa dan arus sebagai
fasor dalam bentuk polar dengan Vca sebagai referensi dan urutan
fasanya abc
2. Dalam suatu sistem tiga fasa yang seimbang, impedansi yang
dihubungkan Y adalah 20 ∠15o Ω. Jika Vbc=450 ∠90o V, tentukanlah
Icn dalam bentuk polar.

Anda mungkin juga menyukai