o
o
Jika besarnya masing-masing 100 V dan Ea’o diambil sebagai pedoman, maka
Ea’o = 100/0° V Eb’o = 100/240° V Ec’o = 100/120° V asal saja urutan fasa
adalah abc, yang berarti bahwa Ea’o adalah mendahului 120° terhadap Eb’o dan
Eb’o sendiri mendahuui lagi 120° terhadap Ec’o. Diagram rangkaian tidak
memberikan indikasi apa pun tentang fasa, tetapi gambar di atas memperlihatkan
emf-emf tersebut di atas dengan urutan fasa abc.
Pada terminal-terminal generator (dan dalam hal
ini juga pada beban) tegangan–tegangan terminal
ke netral adalah:
o Vao = Ea’o - Ian Zg
Vbo= Eb’o – Ibn Zg
Vco =Ec’o – Icn Zg
Operator “a” atau “α”
Commonly used to designate the operator that causes a rotation of 1200 in the
counterclockwise direction.
Such an operator is a complex number of unit magnitude with an angle of 1200
and is defined by
a = 1/ 1200 = 1e j2π /3 = - 0 .5 + j0.866
If the operator a is applied to a phasor twice in succession, the phasor is rotated
through 2400 •
Three successive applications of a rotate the phasor through 360° . Thus;
a 2 = 1/2400 = 1e j4π /3 = 0.5 – j0. 866
a3 = 1/3600 = 1e j2π = 1/00= 1
Diagram Phasor Operator “a”
Icn
Tegangan-tegangan antar saluran (line-to-line voltages) adalah
Vab, Vbc,Vca . Dengan mengikuti jalan dari :
• a ke b lewat n didalam rangkaian, diperoleh
Vab = Van + Vnb = Van - Vbn
Dari gambar (d), didapat :
Dari gambar a di atas, didapat : ( 1 - a2 ) = /300
Vbn = a2 Van Sehingga…..
Dan Vab = Van (/300)
Vab = Van - Vbn = Van - a2 Van
= Van ( 1 - a2 ) (d)
Magnitude …
(c)
10 /1900
10 /700
Beban terhubung delta
“besar arus saluran adalah akar tiga kali dari arus antar fasa da
sudutnya tertinggal 300 dari sudut arus antar fasa”
Contoh :
Tegangan
kutub suatu beban yang dihubungkan secara Y yang terdiri dari tiga impedansi yang sama besar sebesar 20 /300 ohm
adalah 4,4 kV antar saluran. Impedansi masing-masing saluran yang menghubungkan beban tersebut ke suatu ril dalam sebuah
gardu induk adalah ZL = l,4/750 ohm. Tentukan tegangan antar saluran pada ril gardu induk tersebut.
Penyelesaian :
Misal tegangan antar saluran adalah Vab, sehingga Van = =4400 = 2540 V
Van sebagai acuan sehingga Van = 2540 /00 dan Ian = = 127/-300
Tegangan saluran ke netral di GI
b /240
c /120
Daya pada Rangakaian 3 Fasa Seimbang
Misal
tegangan fasa, Vp untuk beban seimbang 3 fasa terhubung Y adalah = =
Dan arus fasanya, Ip = = =
Daya 3 fasa total P = 3 Vp Ip dimanaadalah sudut dimana arus fasa tertinggal dari
tegangan fasa.
VL dan IL adalad tegangan dan arus saluran maka
dan =
Dengan demikian akan didapat DAYA AKTIF, P =
Daya VAR, Q = 3 atau
Daya VA beban, S =
Note : Jika beban terhubung delta maka Vp = VL dan Ip = ;
P = atau