RANGKAIAN DC
Syamsurijal
4. JEMBATAN WHEATSTONE
Jembatan Wheatstone merupakan dasar
bagi sejumlah rangkaian elekronik
termasuk beberapa rangkaian yang
digunakan dalam instrumentasi dan
pengukuran.
Bentuk dasar jembatan Wheatstone
diperlihatkan dalam Gambar di samping.
Tegangan yang timbul antara A dan B
akan nol jika tegangan antara A dan Y
sama dengan tegangan antara B dan Y.
Akibatnya, R1 dan R2 membentuk
rangkaian pembagi tegangan sebagaimana
juga R3 dan R4. Jembatan akan seimbang
(VAB = 0) ketika rasio dari R1:R2 sama
dengan rasio dari R3:R4. Jadi, pada
kondisi seimbang:
R1/R2 = R3/R4
Satu bentuk praktis dari jembatan
Wheatstone yang dapat digunakan
untuk mengukur resistansi-
resistansi yang belum diketahui
besarnya. R1 dan R2 membentuk
kedua lengan rasio (ratio arm)
ketika salah satu lengan digantikan
oleh sebuah resitor variabel yang
telah dikalibrasi. Resistor yang
belum diketahui, RX,
disambungkan ke lengan keempat.
Pada kondisi seimbang:
R1/R2 = RV/RX
sehingga RX = R2/R1 x RV
CONTOH
Sebuah jembatan
Wheatstone dibuat
berdasarkan rangkaian
pada gambar di sebelah.
Jika R1 bernilai 100 Ω dan
R2 bernilai 1kΩ serta RV
adalah R variabel dengan
nilai antara 10 Ω hingga
10 kΩ, tentukanlah
jangkauan nilai resistansi
yang dapat diukur.
Penyelesaian
Gambar di sebelah
menampilkan sebuah
jembatan Wheatstone.
Tentukanlah arus yang
akan mengalir melewati
sebuah beban 100 Ω
yang tersambung antara
terminal A dan B.
PENYELESAIAN
Untuk R4
Sensor A B C
Tegangan output
20 mV 30 mV 10 mV
(rangkaian terbuka)
1. Sebuah jembatan
Wheatstone dibuat
berdasarkan rangkaian
pada gambar di sebelah.
Jika R1 sebesar 100 Ω,
R2 adalah 4 angka
terakhir NIM, dan RV
adalah variabel dengan
nilai antara 1 Ω hingga
10 kΩ, tentukanlah
jangkauan nilai resistansi
yang dapat diukur.
2. Ganti R3 pada gambar di
sebelah dengan 4 angka
terakhir NIM.
Sederhanakanlah rangkaian
dengan teori thevenin
kemudian tentukanlah arus
yang akan mengalir pada beban
yang tersambung antara
terminal A dan B, jika beban
tersebut sebesar:
a. 100 Ω
b. 1 kΩ
c. 10 kΩ
3. Tiga sensor suhu yang
terhubung secara paralel
memiliki karakteristik
seperti pada Tabel di
bawah. Ganti resistansi
internal sensor A dengan 4
angka terakhir NIM.
Tentukanlah tegangan yang Sensor A B C
dihasilkan ketika susunan
tersebut disambungkan Tegangan output
20 mV 30 mV 10 mV
dengan sebuah alat ukur (rangkaian terbuka)
yang memiliki resistansi
beban seperti soal nomor 2 Resistansi internal 5kΩ 3kΩ 2kΩ