8.1 Pendahuluan
vp
vp
vp
vp0
vp0
vp 120
vp120
1.
2.
3.
4.
Ada beberapa hal, yang perlu diperhatikan dari sistem tiga fase ini,
diantaranya :
Kebanyakan pembangkit tenaga listrik dibangkitkan dengan tiga fase
pada frekuensi 50 Hz ( = 314.rad/det) atau 60.Hz ( = 377.rad/det).
Seandainya pada suatu saat yang diperlukan hanya satu dua fase,
maka ini dapat diambil dari sistem tiga fase tersebut.
Adapun daya sesaat (instantaneous power) konstan/tidak
mengandung pulsasi.
Untuk daya yang sama, maka sistem tiga fase lebih ekonomis
daripada sistem satu fase, hal ini disebabkan jumlah konduktor yang
diperlukan lebih sedikit pada sistem tiga fase.
Daya yang dibangkitkan lebih besar.
Gambar 8.6. Tegangan yang dibangkitkan generator tiga fase berbeda fase 120
satu dengan lainnya
Gambar 8.7. Sumber tegangan tiga fase dengan hubungan Y empat kawat
Van tegangan antara kawat a - n
Vbn tegangan antara kawat b - n
Vcn tegangan antara kawat c - n
Sistem 3 kawat
Gambar. 8.8. Sumber tegangan tiga fase dengan hubungan Y tiga kawat
Van = Vp 0
Vbn = Vp 120
Vcn = Vp 240 = Vp 120
Gambar 8.9. Urutan fase abc
Van = Vp 0
Vcn = Vp 120
Vbn = Vp 240 = Vp 120
Gambar 8.10. Urutan fase acb
atau
Urutan fase adalah urutan dari harga maksimum yang dicapai oleh
setiap gelombang tegangan tersebut, misalnya dikatakan urutan abc ini
berarti bahwa harga maksimum gelombang a lebih dahulu tercapai baru
diikuti oleh harga maksimum gelombang b dan gelombang c
Pada hubungan delta ini yang ada hanyalah tegangan line, yaitu Vab ;
Vbc dan Vca, dimana tegangan ini juga berbeda phasa satu sama lainnya
dengan sudut 120.
(a)
(b)
Gambar 8.12 Hubungan beban tiga fase.
a. Hubungan Y
b. Hubungan
Dapat disimpulkan :
1. Untuk beban yang seimbang hubungan Y : Z1 = Z2 = Z3 = ZY
2. Untuk beban yang seimbang hubungan : Z1 = Z2 = Z3 = Z
dengan ZY adalah beban per-fase dan Z adalah beban per-fase.
Untuk beban seimbang dalam hubungan Y dapat ditransformasikan
kedalam hubungan :
1
Z = 3Z Y atau Z Y = Z
3
ZY = ZS + ZK + ZL
Zs
Van; Vbn; Vcn
ZaA ; ZnN; ZcC atau ZK = impendansi penghubung sumber tegangan dengan beban
(umumnya sangat kecil)
ZL
VL = 3 Vp
dimana :
Vp = |Van| = |Vbn| = |Vcn|
dan
Ia =
Van
ZY
Ib =
Ic =
In = - (Ia + Ib + Ic) = 0
Contoh :
Hitunglah arus linenya
Van = 1100 volt
Jawab :
Sistem diatas adalah sistem hubungan Y-Y seimbang tiga kawat (tanpa
kawat netral)
ZY = ZaA + ZYA = (5 j2) + (10 + j8) = (15 + j6) = 16,155 21,80
Maka :
Ia =
Ib =
Van
1100
=
= 6,81 21,8 A
Z Y 16,15521,80
Vbn
110 120
=
= 6,81 141,80 A
Z Y 16,15521,80
Vcn
110 240
Ic =
=
= 6,81 261,80 = 6,8198,20 A
Z Y 16,15521,80
Z Z
AB
I BC =
VBC
Z
I CA =
VCA
Z
Arus-arus line ini juga dapat dihitung dari hasil arus-arus fase dengan
menggunakan arus Kirchhoff pada titik-titik simpul A, B dan C
Pada titik A :
Ia = IAB + ICA
Pada titik B :
Ib = IBC + IAB
Pada titik C :
Ic = ICA IBC
IL = 3 Ip
Dimana dalam hal ini :
IL = |Ia| = |Ib| = |Ic| dan
Contoh :
Sebuah sumber tegangan hubungan Y urutan abc yang
seimbang dengan Van = 10010 v dihubungkan ke beban
seimbang dengan impedansi per fase adalah : Z = (8 +j4).
Hitunglah arus-arus fase dan line.
Jawab :
Adapun impedansi beban :
Z = 8 + j4 = 8,944 26,57
tegangan fase : Van = 100 10volt
Vab = (Van ) 330 = 100 340 = VAB
Arus-arus fase :
VAB
173,240 o
I AB =
=
= 19,3613,43o A
Z
8,94426,57
IBC = IAB-120= (19,3613,43)(1-120) = 19,36106,57A
ICA = IAB 120= (19,3613,43)(1120) = 19,36133,43A
Cara lain :
Van
10010
10010 o
o
Ia =
=
=
=
33
,
54
16
,
57
A
o
Z / 3 (8,94426,57) / 3 2,98126,57
I AB =
Ia
3 30 o
33,54 16,57 o
3 30 o
= 19,3613,43 o A
Vbc = VBC
Vca = VAB
dan
VAB Vab
=
Z
Z
V
V
I BC = BC = bc
Z
Z
V
V
I CA = CA = ca
Z
Z
I AB =
Contoh :
Sebuah beban tiga fase seimbang dengan hubungan dimana perfase adalah (20-j15), beban ini dihubungkan kesebuah generator
urutan abc dengan Vab = 3300v, maka apabila impendansi kawat
penghubung antara generator dan beban diabaikan carilah arus-arus
fase dan line.
Jawab :
Impendansi beban per fase adalah :
Z = (20 j15) = 25 - 36,87
Karena generator dengan urutan abc maka :
VAB = Vp0; VBC = Vp-120dan VCA = Vp 120
dan VAB = Van
VAB
3300 o
=
=
= 13,236,87 o .A
Z
25 36,87 o
I BC
I CA
VCA
330120 o
o
=
=
=
13
,
2
36
,
87
A
o
Z 25 36,87
Ia =
Ic = Ia 120
Tegangan fase pada hubungan ekivalen Y menjadi :
Vp
30 o
3
Vp
Vbn =
150 o
3
Vp
Vcn =
90 o
3
Van =
Contoh :
Sebuah beban seimbang Y dengan inpedansi per-fase (40 + j25)
dihubungkan ke sumber tegangan seimbang (urutan abc) dengan
tegangan line 210 v. Dengan mengabaikan impedansi kawat
penghubung, carilah arus-arus fase (ambil referensi Vab)
Jawab :
Impedansi beban per-fase :
ZY = 40 + j25 = 47,1732
dan tegangan sumber :
Vab = 210 0o v
Apabila sumber ditransformasikan menjadi Y maka :
Van =
Vab
3
30 o = 121,2 30 o v
p = 3Vp I p cos
Daya rata-rata per fasa Pp untuk beban Y ataupun adalah p/3, atau :
Pp = Vp I p cos
sehingga :
Daya reaktif :
Daya semu :
Q p = Vp I p sin
Sp = Vp I p
Maka :
VL
1
=
3 VL
3
3
P = 3
3 VL I L cos
3
P = 3 VL I L cos
Q = 3 VL I L sin
S = 3 VL I L
Pada beban hubungan :
I
1
I L = 3I p atau I p = L =
3I L
3 3
Maka :
P = 3 VL I L cos
1
P = 3VL L =
3I L cos
3 3
Sehingga untuk rumus daya pada beban Y dan seimbang adalah sama.
Total daya komplek pada sistem tiga fasa seimbang adalah :
S = 3S p = 3Vp I p * = 3I p 2 .Zp =
3Vp 2
Zp*
S = P + jQ = 3 VL I L cos
Contoh :
Pada rangkaian dibawah ini carilah total daya aktif, reaktif dan daya
komplek pada sumber; pada beban dan juga pada saluran (ambil
urutan abc)
Jawab :
Diambil satu fasa (misalnya fasa a) maka :
Van = 110 0v = VP
Van
1100 o
o
Ia =
=
=
6
,
81
21
,
8
A = Ip
Z Y 16,15521,80 o
: Qbeban = 1113,35.VA
Ada dua kemungkinan dalam sistem tiga fasa tak seimbang ini :
1. Tegangan sumber tak seimbang yaitu tidak sama besar
magnitud
atau beda sudut fasa tidak sama.
2. Impendansi beban tidak sama
VAN
ZA
Ib =
VBN
ZB
dan
Ic =
VCN
ZC
Pada beban tak seimbang ini akan muncul arus netral, tidak seperti
pada beban seimbang dimana arus netral-nya adalah nol.
In = -(Ia + Ib + Ic)
Contoh :
Rangkaian tiga fasa seperti dibawah ini dimana : VAN = 100 0v;
VBN = 100120v dan VCN = 100- 120
Jawab :
Arus-arus line :
VAN 1000 o
=
= 6,670 o = (6,67 + j0)A
Ia =
ZA
15
VBN 100120 o
100120 o
o
=
=
=
= (0,54 + j8,92)A
Ib =
8
,
94
93
,
44
o
ZB
(10 + j5) 11,1826,56
VCN 100 120 o 100 120 o
o
Ic =
=
=
=
10
66
,
87
= (3,93 + j9,2)A
o
ZB
(6 j8)
10 53,13
Arus netral :
In = - (Ia + Ib + Ic) = -(6,67 + j0 0,54 + j8,92 + 3,93 j9,2) = - (10,06 j0,28)
atau :
In = - 10,06 + j0,28 = 10,06178,4A