Anda di halaman 1dari 31

Masyarakat (Society)

1. Mac Iver dan Page : Masyarakat ialah suatu sistem


dari kebiasaan dan tata –cara, dari wewenang dan
kerjasama antara berbagai kelompok dan
penggolongan, dari pengawasan tingkah-laku serta
kebebasan-kebebasan manusia. Masyarakat
merupakan jalinan hubungan sosial.
2. Ralph Linton : Masyarakat merupakan setiap
kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
bersama cukup lama sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan menganggap diri
mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan
batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 1


Masyarakat (Society)
3. Selo Soemardjan : Masyarakat adalah orang-
orang yang hidup bersama, yang
menghasilkan kebudayaan.
4. Pendapat umum para Sosiolog: Masyarakat
adalah kelompok yang didalamnya orang-
orang menjalani suatu kehidupan bersama
sebagai satu keseluruhan. Dengan kata lain
masyarakat adalah sekelompok orang yang
sama identifikasinya, teratur sedemikian rupa
di dalam menjalankan segala sesuatu yang
diperlukan bagi hidup bersama secara
harmonis.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 2


Ciri Masyarakat
1. Terdapat sekumpulan individu/manusia yang
hidup bersama.
2. Individu-individu tersebut mempunyai
hubungan yang melahirkan kerjasama di
antara mereka, minimal pada satu tingkatan
interaksi.
3. Hubungan individu-individu tersebut bersifat
permanen sehingga mereka sadar bahwa
mereka merupakan suatu kesatuan.
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup
bersama, sehingga sistem kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 3


Proses Sosial
 Proses Sosial (Social Proces) berbeda dengan Perubahan
Sosial (Social Change).
 Proses sosial akan menjelaskan aspek dinamis dari
masyarakat atau gerak masyarakat, sedangkan perubahan
sosial menjelaskan aspek statis dari masyarakat atau
struktur masyarakat.
 Perkembangan Masyarakat sebagai akibat dari hubungan
individu-individu baik dalam bentuk hubungan orang
perorang maupun kelompok manusia. Sebelum
hubungan-hubungan tersebut mempunyai bentuk
kongkrit, maka terlebih dahulu dialami suatu proses ke
arah bentuk konkrit yang sesuai dengan nilai-nilai sosial
di dalam masyarakat.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 4


Proses Sosial
 Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang
dapat dilihat apabila individu/orang perorang dan
kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi
apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang
telah ada.
 Proses sosial adalah pengaruh timbal-balik antara
berbagai segi kehidupan bersama.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 5


Proses Sosial
 Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang
dapat dilihat apabila individu/orang perorang dan
kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi
apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang
telah ada.
 Proses sosial adalah pengaruh timbal-balik antara
berbagai segi kehidupan bersama.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 6


Proses Sosial
 Pembahasan mengenai proses sosial diawali dengan
memahami interakasi sosial, interaksi sosial adalah kunci
dari semua kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tak
mungkin ada kehidupan bersama.
 Pergaulan hidup akan terjadi apabila orang-orang
perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja
sama, saling berbicara, dan sseterusnya untuk mencapai
suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan,
pertikaian dan sebagainya.
 Maka dengan demikian interaksi sosial adalah dasar
proses-proses sosial, dalam pengertian yang menunjuk
kepada hubungan-hubungan sosial yang dinamis.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 7


Interaksi Sosial
 Alvin dan Helen Gouldner menjelaskan bahwa interaksi
sosial itu adalah aksi dan reaksi di antara orang-orang.
Jadi tidak mempedulikan hubungan tersebut bersifat
bersahabat atau bermusuhan, apakah formil atau
informil, apakah dilakukan secara berhadapan muka
secara langsung ataukah melalui simbol-simbol seperti
bahasa tulisan yang disampaikan dari jarak ribuan
kilometer jauhnya.
 Charles P. Loomis : interaksi sosial itu mempunyai 4 ciri:
1. Jumlahnya lebih dari seorang, 2. adanya komunikasi
antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol, 3.
adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau,
kini, dan akan datang, 4. adanya suatu tujuan tertentu.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 8


Faktor Yang Mempengaruhi Proses Interaksi
1. Faktor Imitasi, Kecenderungan untuk meniru dapat
mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan
nilai-nilai yang berlaku sekaligus meniru tindakan
menyimpang.
2. Faktor Sugesti, seseorang memberikan pandangan atau
suatu sikap yang berasal dari dirinya sendiri yang dapat
diterima oleh pihak lain.
3. Faktor Identifikasi, kecenderungan atau keinginan dalam
diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
4. Faktor Simpati, kecenderungan seseorang seseorang
merasa tertarik dengan pihak lain, dimana perasaan
seseorang memegang peranan yang sangat penting,
walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan
untuk memahami pihak lain dan untuk bekerjasama
dengannya.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 9


Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

1. Adanya Kontak Sosial (social contact).


Dalam bahasa Latin kata Con atau Cum (bersama-
sama) dan tango (menyentuh) menjadi bersama-
sama menyentuh. Tetapi sebagai gejala sosial tidak
selalu harus selalu bersentuhan dengan pihak lain,
karena orang dapat mengadakan hubungan dengan
orang lain tanpa menyentuhnya.
2. Adanya Komunikasi,yaitu pentrasferan dan
pemahaman makna baik berwujud pembicaraan,
gerak-gerak badaniah maupun sikap, dan perasaan-
perasaan oleh seseorang kepada orang lain . Orang
yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 10


Bentuk Kontak Sosial
1. Antara orang-perorangan, misalnya anak kecil
yang mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam
keluarganya.
2. Antara perorangan dengan kelompok
3. Antara kelompok dengan kelompok

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 11


Kehidupan Yang Terasing
 Pentingnya pemahaman bahwa kontak dan komunikasi
sosial mutlak diperlukan untuk mewujudkan interaksi
sosial, sekaligus untuk menjelaskan keadaan yang dapat
menjadi penghalang dan atau ketidakmampuan
melakukan suatu interaksi sosial.
 Kehidupan yang terasing merupakan ketidakmampuan
untuk mengadakan interaksi dengan sosial dengan
pihak-pihak lain. Penyebab kehidupan terasing
beberapa diantaranya adalah disebabkan oleh :
pengasingan secara badaniah, cacat pada salah satu
panca indera, perbedaan ras, kasta/kelas sosia, dan sifat
sekelompok masyarakat yang tertutup.

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 12


Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
1. Kerjasama (Co-operation)
2. Persaingan (competition)
3. Pertentangan atau pertikaian (conflict)
4. Akomodasi (accomodation)

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 13


Proses Sosial Akibat Adanya Interaksi Sosial
Menurut Gillin and Gillin

1. Proses yang asosiatif (Processes of assosiation)


1. Akomodasi (Accomodation)
2. Asimilasi (Assimilation)
3. Akulturasi

2. Proses yang Disosiatif (Processes of dissociation):


1. Persaingan (Competition)
2. Contravention
3. Konflik (Conflict)

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 14


Proses Sosial Akibat Adanya Interaksi Sosial
Menurut Kimball Young

1. Oposisi (opposition)
1. Persaingan (Competition)
2. Pertentangan atau pertikaian (Conflict)

2. Kerjasama ( Co-operation) → Akomodasi


3. Differensiasi (Differentiation)

IAKN TARUTUNG T.A. Samosir 15


Proses-proses yang asosiatif
 Proses yang asosiatif adalah proses yang
menimbulkan perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah
ada sebagai pengaruh timbal balik antara pelbagai
kehidupan bersama sebagai akibat dari cara-cara
berhubungan individu dan kelompok saling
bertemu dan menentukan sistem serta bentuk
hubungan tersebut mengarah kepada suatu
kerjasama antara orang-perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 16


Kerjasama (Cooperation)
 Timbulnya kerjasama disebabkan karena adanya
orientasi para individu terhadap kelompoknya (in-
group) dan kelompok lainnya (out-group).
 Menurut Charles H.Cooley, kerjasama timbul
apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan
dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk
memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 17


Bentuk Kerjasama (Cooperation)
1. Kerukunan
2. Bargaining, dua individu atau kelompok dan atau organisasi
melakukan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang
dan jasa-jasa.
3. Kooptasi, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politikdalam suatu
organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari
terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan.
4. Koalisi,kombinasi dua kelompok atau organisasi yang
mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
5. Join-ventura, kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 18


Akomodasi (Accomodation)
 Gillin dan Gillin menyatakan bahwa akomodasi adalah suatu proses
dalam hubungan-hubungan sosial dimana orang perorang atau
kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan,
saling mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketengangan-
ketegangan.
 Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti suatu
kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi antara individu dan
kelompok-kelompok manusia sehubungan dengan norma-norma
sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.
 Akomodasi sebagai suatu proses merupakan suatu cara untuk
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan
sehingga kehilangan kepribadiannya.
 Di dalam proses akomodasi sangat penting untuk memperkuat cita-
cita, sikap dan kebiasaan-kebiasaaan masa lalu yang telah terbukti
mampu meredam bibit-bibit pertentangan untuk melokalisir
sentimen-sentimen yang akan melahirkan pertentangan baru.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 19


Tujuan Akomodasi
1. Untuk mengurangi pertentangan antara individu
dengan individu atau kelompok-kelompok manusia
sebagai akibat perbedaan faham.
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk
sementara waktu atau secara temporer
3. Untuk memungkinkan terjadinya kerjasama antara
kelompok-kelompok sosial yang hidupnya terpisah
sebagai akibat faktor-faktor sosial psikologis dan
kebudayaan, seperti dijumpai pada masyarakat yang
menganut sistem berkasta
4. Mengusahakan peleburan antara kelompok-
kelompok sosial yag terpisah, misalnya lewat
perkawinan campuran.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 20


Bentuk Akomodasi (Accomodation)
1. Coercion, adalah bentuk akomodas yang prosesnya dilaksanakan oleh
karena adanya paksaan, dimana salah satu pihak berada dalam
keadaan lemah. Misalnya perbudakan, kelompok minoritas yang
memegang kekuasaan pada negara totaliter.
2. Kompromi (Compromise), pihak-pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
perselisihan atau pertentangan yang ada. Misalnya traktat antar
beberapa negara, akomodasi antara partai politik.
3. Arbitrasi (Arbitration), adalah suatu cara untuk mencapai kompromi
apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya
sendiri. Adanya pihak ketiga atau badan yang lebih tinggi dari kedua
pihak yang bertentangan. Misalnya perselisihan perburuhan.
4. Mediasi (Mediation), hampir sama dengan arbitrasi bahwa pihak
ketiga diundang untuk menyelesaikan pertentangan yang ada, namun
pihak ketiga tersebut hanyalah sebagai penasihat belaka dan tidak
mempunyai wewenang untuk memberi keputusan-keputusan
penyelesaian perselisihan tersebut.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 21


Bentuk Akomodasi (Accomodation)
5. Konsiliasi (Conciliacion), adalah bentuk akomodasi melalui
upaya untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu
persetujuan bersama.
6. Toleransi (Toleration), bentuk akomodasi tanpa persetujuan
yang formal bentuknya, individu atau kelompok memiliki
watak unduk sedapat mungkin menghindarkan diri dari suatu
perselisihan sehingga tanpa disadari atau direncanakan maka
toleransi bisa timbul dalam masyarakat.
7. Stalemate, pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai
kekuatan yang sama kuat dan seimbang sehingga
menghentikan pertentangannya, kedua belah pihak tidak ada
kemungkinan lagi untuk mundur atau pun maju.
8. Adjudication, penyelesaian pertentangan yang sudah menjadi
sengketa di pengadilan.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 22


Hasil Akomodasi
1. Integrasi masyarakat, .
2. Menekan oposisi
3. Koordinasi berbagai kepribadian yang
berbeda.
4. Perubahan lembaga-lembaga
kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan
baru atau keadaan yang berubah.
5. Perubahan-perubahan dalam kedudukan
6. Membuka jalan ke arah asimilasi.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 23


Asimilasi (Assimilation)
 Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf lanjut yang
ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-
perbedaan yang terdapat antar individu atau kelompok dan juga
meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap
dan proses-proses mental dedngan mempertahikan kepentingan
dan tujuan bersama.
 Apabila individu-individu mengadakan asimilasi ke dalam suatu
kelompok atau masyarakat, maka individu tersebut
mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan serta tujuan
kelompok.
 Apabila dua kelompok mengadakan asimilasi maka batas-batas
antara kelompok akan hilang dan keduanya lebur menjadi satu
kelompok, sehingga proses asimilasi ditandai dengan
pengembangan sikap-sikap yang sama, yang kadang-kadang
bersifat emosional tetapi bertujuan untuk mencapai integrasi
dalam kelompok baru baik dalaam pikiran maupun tindakan.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 24


Syarat Timbulnya Asimilasi
1. Kelompok-kelompok manusia yang
berbeda kebudayaannya.
2. Individu sebagai anggota kelompok-
kelompok saling bergaul secara langsung
dan intensif untuk waktu yang lama
3. Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-
kelompok tersebut berubah dan saling
menyesuaikan diri

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 25


Faktor yang dapat mempermudah
terjadinya asimilasi
1. Toleransi
2. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di
bidang ekonomi
3. Suatu sikap menghargai orang asing dan
kebudayaannya
4. Sikap yang terbuka dari golongan yang
berkuasa dalam masyarakat
5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6. Perkawinan campuran
7. Adanya musuh bersama dari luar

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 26


Faktor yang menghalang-halangi terjadinya
asimilasi
1. Kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat
terisolasi
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang
dihadapi
3. Takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang
dihadapi
4. Perasaan bahwa kebudayaan golongan atau kelompok
tertentu lebih superior dari kelompoknya dan kelompok
lainnya.
5. Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik
6. Keterikatan individu pada kelompok dan kebudayaan kelompok
7. Golongan minoritas yang mengalami gangguan golongan yang
berkuasa.
8. Perbedaan kepentingan

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 27


Proses Disosiatif
 Proses Disosiatif sering disebut sebagai proses-proses oposisi.
Suatu oposisi dapat diartikan sebagai cara berjuang individu
atau kelompok.
 Unsur-unsur kebudayaan terutama yang menyangkut sistem
nilai, struktur masyarakat dan sistem sosialnya sangat
mempengaruhi pihan stau masyarakat aapakah masyarakat
tersebut lebih menekankan pada salah satu bentuk oposisi
atau lebih menghargai kerjasama
 Masyarakat Amerikat serikat misalnya bersifat kompetitif
sehingga cenderung proses sosialnya disosiatif, berbeda
dengan masyarakat Indonesia yang pada umumnya
kooperatif, karena sistem nilai-niai dalam masyarakat lebih
menghargai krjasama.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 28


Persaingan (Competition)
 Persaingan adalah suatu proses sosial dimana
individu atau kelompok yang bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang
pada suatu masa menjadi pusat perhatian umum
dengan cara menarik perhatian atau mempertajam
prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan
kekerasan atau ancaman
 Bentuk-bentuk persaingan: Peersaingan ekonomi,
kebudayaan, persaingan untuk mencapai
kedudukan dan peranan tertentu dalam masyarakat,
persaingan karena perbedaan ras.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 29


Kontravensi (Contravension)
 Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang
berada antara persaingan dengan pertentangan atau
pertikaian yang ditandai oleh gejala adanya
ketidakpuasan terhadap diri seseorang atau
terhadap suatu rencana.
 Sikap tersebut dapat berubah menjadi suatu
kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi
pertentangan atau pertikaian.
 Tipe kontravensi perbatasan antara kontravensi
dengan pertentangan adalah :Kontravensi antar
masyarakat setempat, Antagonisme keagamaan,
Kontravensi Intelektual, oposisi moral.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 30


Pertentangan (Conflict)
 Pertentangan adalah suatu proses sosial dimana individu atau
kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang fihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.
 Sebab timbulnya pertentangan: perbedaan individu,
kebudayaan, kepentngan, perubahan sosial
 Pertentangan yang yang menyangkut suatu tujuan, nilai atau
kepentingan, sepanjang tidak berlawanan dengan pola-pola
hubungan sosial di dalam struktur sosial yang tertentu maka
pertentangan-pertentangan itu bersifat positif.
 Akibat dari bentuk pertentangan: Tambahnya solidaritas in group,
goyah atau retaknya persatuan kelompok, perubahan kepribadian,
akomodasi, dominasi dan takluknya satu fihak tertentu.

IAKN TARUTUNG T.A.Samosir 31

Anda mungkin juga menyukai