DISUSUN OLEH:
RENTA ROMIAMA
PANJAITAN HARIANTI
(NIM:190101175) ROPESTA KM
LIMBONG
(NIM :190101176)
Sejarah Lahirnya Agama Buddha
Ia mencari "arti hidup" dengan
Setelah mengakhiri cara ketiga berkelana dan berguru pada orang-
Siddharta menjadi sang Buddha. orang pintar yang dijumpai. Dalam
Siddharta lahir kembali sebagai seorang usaha mencari "arti hidup" pertama
yang mendapatkan pencerahan rohani. diawali dengan mencari dua orang guru
Pencerahan di dapat Siddharta setelah Hindu terkemuka untuk mendapatkan
berhasil mengatasi penderitaan di pengertian tentang kebijaksanaan dari
sekitar kehidupan dan kematian. tradisi Hindu.
Diawali dengan kisah Siddharta Gautama dari Istana Keluarga Sakya,meninggalkan
Segala kemewahan dan nikmat duniawi dan membawa diri pada perjalanan menuju
pencerahan.
• Bukan sesuatu yang asing atau jauh dari pengalaman hidup manusia yang
menguasai alam semesta di dalam kehidupan
• Menguasai alam semesta disebut dengan menguasai seluruh alam hidup yang
meliputi:Neraka,Kelobaan dan
Pencerahan bagi Kelaparan,,Kebinatangan,Amarah,Ketenteraman dan Kemanusiaan,
para penganut Kebahagiaan atau Suka Cita,Kecendekiaan atau Kesarjanaan, Penciptaan,
agama Buddha Buddhisattva,Kebudhaan.
• Pencerahan yang dicapai Siddharta merupakan respon
timbal balik yang terjadi antara alam Kebudhaan yang ada
di dalam alam semesta dan alam Kebudhaan yang melekat
pada Siddharta. Siddharta setelah menjadi Sang Buddha
mulai menyebarkan agamanya dan mendapat banyak
pengikut, pengikut-pengikut ajaran Buddha tersebar luas
Pencerahan yang hingga menyeberang jauh sampai ke dataran Cina,
dicapai Siddharta meliputi Tiongkok, Mongolia, Tibet, dan Jepang.
Patipatti Puja,Yaitu pemujaan dengan pelaksanan, sering juga di sebut sebagai Dhamma puja
1.Theravada
Theravada (Pāli: थेरवाद theravāda; Sansekerta: स्थविरवाद
sthaviravāda); secara harafiah berarti, “Ajaran Sesepuh”
atau “Pengajaran Dahulu”, merupakan bentuk Buddhisme
yang paling tua
2.Mahayana
Mahayana (berasal dari bahasa Sansekerta: महायान, mahāyāna yang secara harafiah
berarti ‘Kendaraan Besar’) adalah satu dari dua aliran utama Agama Buddha yang
merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha
3.Vajrayana
Vajrayana adalah suatu ajaran Buddha yang di Indonesia lebih sering dikenal
dengan nama Tantra atau Tantrayana. Vajrayana kebanyakan dipraktekkan di
negara-negara Himalaya, khususnya Nepal, Bhutan, Mongolia, dan yang paling
terkenal, di Tibet
Sejarah Buddha Mahayana
Mahayana adalah gerakan pembaharuan Budhisme yang
terjadi sekitar abad pertama SM, sebagai reaksi atas
Budhisme yang dianggap terlalu kaku sebagaimana yang
diwakili oleh beraneka macam aliran pada periode
Abhidharma.
Mahayana bermaksud untuk mengembalikan inti semangat
asli Budhisme. Periode Abhidharma terjadi sekitar tahun
350 SM persamuan para bhikku (Sangha) terpecah oleh
kontroversi yang terjadi oleh karena penafsiran ajaran dan
peraturan hidup membiara yang berbeda-beda.
Sehingga menimbulkan perpecahan besar yang diakibatkan
oleh beda penafsiran Vinaya Pitaka dan Sutta Pitaka
Ada dua pendapat mengenai penyebab perpecahan.
1.Pendapat yang pertama yang mengatakan bahwa
penyebab perpecahan adalah sepuluh peraturan
kebikkhuan yang diusulkan beberapa anggota
Sangha agar ditinjau kembali. Sang Budha sendiri
pernah mengatakan pada masa hidupnya, bahwa
beberapa peraturan yang dirasa kurang penting
bolehlah dihapuskan, namun sayangnya Ananda
tak sempat menanyakan secara terperinci peraturan
mana sajakah yang boleh dihapuskan. Sepuluh
peraturan tersebut dianggap dirasa oleh mereka
(Mahasamghika) tidak sesuai lagi dengan jaman,
kondisi geografis, dan adat kebiasaan setempat.
2.Pendapat kedua mengatakan bahwa perpecahan terjadi
karena perbedaan pendapat mengenai Arahat
sebagaimana yang dikemukakan oleh seorang bikkhu
bernama Mahadeva. Pendapat Mahadeva ini ditentang
oleh para bikkhu senior, namun didukung oleh para
anggota Sang
Mahayana muncul dalam pandangan sejarah beberapa
abad kemudian sebagai gerakan yang terpusat kepada
karya-karya dalam bahasa Sansakerta, yang saat itu
telah dikenal dikalangan kelas berpendidikan. Gerakan
Mahayana pertama muncul dalam pandangan sejarah
sebagai sebuah koleksi kelompok yang masing-masing
berorientasi pada satu kitab suci tertentu. Gerakan
misionaris ini membawa visi Budha ke Asia utara dan
timur secara luas mengajarkan dan mengkhutbahkan
beberapa sutra-sutra.
Menurut teologi Mahayana, yang disebut
budha itu bukan hanya budha Gautama saja,
melainkan 4 orang lagi yang disebut budha
sebagai guru dunia, yaitu :
1.Kakusandha
2.Konagammana
3.Kassapa yang datang sebelum budha
Gautama dan,
4.Maitreya, yang kelak akan datang setelah
budha Gautama
Boddhisattva merupakan tokoh penting dalam doktrin
Mahayana, karena seorang Boddhisattva bersedia
menunda masuk surga untuk membantu umat manusia
mencapai pencerahan sejati.
Dalam agama Buddha Mahayana, tiap manusia dapat
menjadi Boddhisattva, artinya Boddhisattva adalah
seseorang yang sudah memperoleh kebijaksanaan yang
melepaskan dirinya dari beban sengsara agar dapat
menolong sesama manusia, memimpin manusia dan
agar manusia itu bebas. Tiap manusia dalam
Buddhisme Mahayana dipercaya dapat mencapai
kelepasan sejati dan salah satu caranya adalah dengan
bantuan Boddhisattva. Konsep Boddhisattva mengalami
perkembangan seiring dengan berkembangnya agama
Buddha Mahayana.
Mahāyāna (berasal dari bahasa Sanskerta: महायान, Mahāyāna yang secara
harafiah berarti 'Kendaraan Besar') adalah satu dari dua aliran utama
Agama Buddha dan merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha
. Mahāyāna, yang dilahirkan di India, digunakan atas tiga pengertian utama:
1.Sebagai tradisi yang masih berada, Mahāyāna merupakan kumpulan terbesar dari
dua tradisi Agama Buddha yang ada hari ini, yang lainnya adalah Theravada.
Pembagian ini sering kali diperdebatkan oleh berbagai kelompok.
2.Menurut cara pembagian klasifikasi filosofi Agama Buddha berdasarkan aliran
Mahāyāna, Mahāyāna merujuk kepada tingkat motivasi spiritual (yang dikenal
juga dengan sebutan Bodhisattvayana). Berdasarkan pembagian ini, pendekatan
pilihan yang lain disebut Hinayana, atau Shravakayana. Hal ini juga dikenal dalam
Ajaran Theravada, tetapi tidak dianggap sebagai pendekatan yang sesuai.
3.Menurut susunan Ajaran Vajrayana mengenai pembagian jalur pengajaran,
Mahāyāna merujuk kepada satu dari tiga jalan menuju pencerahan, dua lainnya
adalah Hinayana dan Vajrayana. Pembagian pengajaran dalam Agama Buddha
Vajrayana, dan tidak dikenal dalam ajaran Agama Buddha Mahāyāna dan
Theravada.
Tidak ada perbedaan mendasar di antara
ajaran Mahāyāna dan Theravada.
Hal ini bisa dicermati dari ajaran yang sama persis
mengenai:
Diakuinya Buddha Sakyamuni sebagai Guru.
Empat Kesunyataan Mulia.
Delapan Jalan Tengah.
Paticca-Samuppada atau Sebab Musabab Yang
Saling Bergantungan.
Keduanya tidak mengakui adanya mahluk yang
menciptakan atau mengatur dunia ini.
Keduanya menerima Anicca, Dukkha, Anatta dan
Sila, Samadhi, Panna.
Perkembangan Budhisme Mahayana
Dhyani Budha
Ratnasambava, dhyani
Masa Lampau Boddhisattva Ratnapani,
dan boddhi manusia
Kacypa