Anda di halaman 1dari 15

Identifikasi Biaya dan

Manfaat Proyek
DR. Sri Ulfa Sentosa, MS
Urmatul Uska Akbar, SE, ME
Biaya

◦ Biaya merupakan pengeluaran atau pengorbanan yang dapat menimbulkan pengurangan


terhadap manfaat yang diterima.
◦ Biaya yang diperlukan suatu proyek terdiri dari:
1. Biaya Investasi (tanah, bangunan, tanaman, dll)
2. Biaya Operasional (bahan baku, tenaga kerja, dll)
3. Biaya lainnya (pajak, bunga, biaya tak terduga, reinvestasi, biaya pemeliharaan, dll)
Biaya
1. Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal dimulainya proyek, biasanya
memerlukan biaya yang besar (tanah/lahan, bangunan)

a. Tanah : untuk menghitung biaya tanah, pendekatan yang digunakan berupa


 Nilai netto produksi yang hilang
 Nilai sewa
 Estimasi langsung dari kemampuan tanah menghasilkan
b. Bangunan
 Nilai sewa
c. Tanaman
 Harga beli tanaman
Biaya

2. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan pada setiap proses produksi dilakukan

a. Tenaga kerja : harus dibedakan TK terdidik dengan TK tidak terdidik. Biasanya


dipakai berdasarkan upah yang berlaku.
b. Bahan baku : yang dipakai adalah harga beli bahan baku tsb.
Biaya

3. Biaya lainnya adalah biaya yang dikeluarkan dalam suatu proyek seperti pajak, pembayaran
bunga (dana pinjaman)

Biaya yang dimasukkan ke dalam cashflow adalah semua biaya yang bisa
dikuantitatifkan
Biaya

Jenis biaya lainnya tetapi tidak dimasukkan dalam cashflow adalah:


Penyusutan : merupakan pengalokasian biaya investasi suatu proyek pada setiap tahun
sepanjang umur ekonomis proyek dan untuk menjamin agar angka biaya operasi yang
dimasukkan dalam neraca rugi laba
Sunk cost : merupakan biaya yang telah dikeluarkan pada masa yang lalu sebelum kegiatan
proyek dilaksanakan. Jadi sunk cost merupakan semua biaya yang telah dikeluarkan sebelum
diambil keputusan untuk melaksanakan proyek
Manfaat

◦ Manfaat merupakan sesuatu yang menimbulkan kontribusi terhadap tujuan suatu proyek
◦ Manfaat bisa berupa Manfaat Langsung (direct benefit) yaitu manfaat yang secara nyata dan
langsung dapat dirasakan sebagai akibat proyek.
◦ Yang termasuk direct benefit, misalnya:
peningkatan produksi,
kenaikan nilai produksi,
penurunan biaya
Manfaat
◦ Manfaat Tidak Langsung (indirect benefit) yaitu manfaat yang secara tidak langsung
ditimbulkan karena adanya proyek
◦ Indirect benefit bisa berupa:
efek multiplier dari proyek,
skala ekonomis yang lebih besar
Manfaat
◦ Manfaat proyek juga bisa berupa: Manfaat yang Bisa Dihitung (tangible benefit) yaitu manfaat
yang dihasilkan suatu proyek yang bisa dihitung
Peningkatan produksi
Penurunan biaya

• Manfaat yang Tidak Bisa Dihitung (intangible benefit) yaitu manfaat yang secara tidak langsung
dinikmati masyarakat tetapi sulit dihitung
Keindahan dari proyek pertamanan
Peningkatan keamanan
Manfaat
◦ Manfaat proyek juga bisa berupa: Manfaat yang Bisa Dihitung (tangible benefit) yaitu manfaat
yang dihasilkan suatu proyek yang bisa dihitung
Peningkatan produksi
Penurunan biaya

• Manfaat yang Tidak Bisa Dihitung (intangible benefit) yaitu manfaat yang secara tidak langsung
dinikmati masyarakat tetapi sulit dihitung
Keindahan dari proyek pertamanan
Peningkatan keamanan
Cashflow (dalam Analisis Finansial)

◦ Unsur-unsur yang terdapat dalam Cashflow:


1. Inflow (arus penerimaan)
2. Outflow (arus pengeluaran)
3. Net benefit (manfaat bersih)
4. Incremental net benefit (manfaat bersih tambahan)
Cashflow (dalam Analisis Finansial)
◦ Komponen Inflow:
1. Nilai Produksi Total, berasal dari produksi total dihasilkan dikalikan dengan harga per satuan
produk (termasuk produk dijual/dikonsumsi), bisa berupa produk utama atau produk
sampingan
2. Pinjaman, semua tambahan modal yang diterima untuk keperluan proyek, baik untuk
investasi maupun operasional
3. Grants (bantuan), dapat berupa uang tunai, barang, baik untuk investasi maupun operasional,
sifatnya tidak perlu dikembalikan
4. Nilai sewa, penerimaan dari hasil menyewakan alat-alat
5. Nilai sisa (salvage value), nilai barang dari modal yang tidak habis terpakai. Penilaiannya
dilakukan pada saat proyek berakhir (tahun akhir proyek)
Cashflow (dalam Analisis Finansial)

◦ Kompenen Outflow:
1. Investasi, berupa tanah, bangunan, mesin
2. Operasional dan Pemeliharaan, berupa
a. Bahan baku, input yang habis pakai dalam proses produksi
b. Tenaga Kerja (upah tenaga kerja, bisa TK tetap atau musiman)
c. Pajak (PBB)
d. Reinvestasi
e. Debt Service (pokok+bunga)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai