PEMBIAYAAN PROYEK
5.1.Pendahuluan
Kita ketahui bersama bahwa ada dua jenis klasifikasi proyek berdasarkan kepemilikan proyek ,yaitu
proyek pemerintah dan proyek swasta.Dimana proyek pemerintah secara esensi memiliki karakteristik
dan tujuan yang berbeda dengan proyek swasta,sedang proyek swasta adalah proyek yang secara
umum lebih berorientasi pada keuntungan.
Ada perbedaan didalam penilaian pembiayaan proyek - proyek pemerintah dan proyek-proyek
swasta.Proyek - proyek pemerintah tidak semuanya dapat diukur berdasarkan nilai keuntungan
semata, ada beberapa proyek dimana analisis kelayakan dinyatakan dalam bentuk manfaat umum
yang dihasilkan akibat proyek tersebut, misalnya proyek pengembangan budaya, pelestarian sejarah,
pelayanan militer, perumahan rakyat dan sebagainya , sedangkan proyek-proyek swasta secara umum
analisis kelayakan proyek-proyeknya memakai ROR,NPV dan sebagainya.
Banyak proyek –proyek pemerintah yang membutuhkan dana investasi besar dan memiliki umur
panjang bahkan ada yang diatas 50 tahun serta memliki kepentingan ganda.
Pada pelaksanaan proyek mulai dari munculnya ide, study kelayakan sampai dengan pelaksanaan
proyek, proyek beroperasi dan pemeliharaaannya sangat memerlukan berbagai biaya . Pembiayaan
dibagi menjadi dua yaitu sebelum proyek beroperasi ( Fixed Capital Investment ) dan proyek sesudah
beroperasi ( Working Capital Investment ).
Modal (sejumlah uang) yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas-fasilitas
produksi beserta fasilitas-fasilitas pendukung yang diperlukan sehingga pabrik bisa
beroperasi ditambah biaya-biaya yang diperlukan pada awal beroperasinya pabrik.
Modal investasi total = Modal tetap + Modal kerja.
Biaya muncul dimulai saat munculnya ide, pembangunan proyek sampai dengan proyek beroperasi
dan pemeliharaannya membutuhkan apa yang dinamakan biaya.
Biaya untuk sebuah proyek dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Biaya yang muncul sebelum proyek beroperasi disebut modal tetap, sedangkan biaya yang muncul
setelah proyek beropersi dinamakan modal kerja, sedangkan biaya total seluruh proyek (Total Capital
Investment ) adalah merupakan penjumlahan modal tetap dan modal kerja
5.2.Modal Tetap ( Fixed Capital Investment )
Modal tetap (Fixed Capital Investment ) adalah semua biaya yang dikeluarkan pada
saat pembangunan fasilitas-fasilitas produksi dan fasilitas-fasilitas pendukung
suatu pabrik.
Modal tetap = 85 s/d 90 % dari modal investasi total. Menurut Aries dan Newton (1955),
modal tetap terdiri atas:
1. Pembelian Peralatan Sampai di Tempat ( Delivered Equipment)
2. Pemasangan Peralatan ( Equipment Installation )
3. Pemipaan ( Piping )
4. Instrumentasi dan control ( Instrumentation and Controls)
5. Isolasi ( Insulation )
6. Alat-alat listrik ( Electrical Equipment and materials )
7. Bangunan ( Buildings including services )
8. Tanah dan perbaikannya ( Land and Yard Improvements )
9. Utilitas/Fasilitas-fasilitas Pendukung ( Utilities/Service Facilities )
Biaya Fisik dari Pabrik (PPC)
10. Teknik dan konstruksi ( Engineering, Construction and Supervision )
Rincian dari masing-masing komponen FC untuk suatu proses kimia dapat dibaca pada table
1, p. 156, Peters and Timmerhaus, 3 ed, 1984.
Modal tetap dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Biaya langsung /direct cost merupakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek
meliputi pembiayaan :
Sedangkan biaya tidak langsung meliputi tiga komponen pembiayaan sebagai berikut :
- Pemilik proyek
- Pengalaman pelaksana /perencana.
2. Biaya teknik / engineering cost
Komponen pembiayaan teknik ini meliputi untuk pembuatan desain mulai dari studi awal ( preleminari
study ),pra studi kelayakan,studi kelayakan,biaya perencanaan dan pengawasan selama waktu
pelaksanaan konstruksi
3. Bunga / interest
Bunga sangat berpengaruh pada pembiayaan langsung dari ide bahkan sampai pada pelaksanaan
fisik
Modal kerja pada umunya dianggap biaya untuk keperluan operasi selama satu bulan yang meliputi
pembiayaan sebagai berikut :
Biaya tetap /direct cost adalah material dan tenaga kerja yang meliputi fasilitas instalasi lengkap
sebesar 70 -85 % Fixed Capital Investment.
Biaya tidak langsung,biaya yang tidak termasuk langsung meliputi bahan dan tenaga dari instalasi
seluruh fasilitas berkisar 15- 30 % fixed capital investment.
Pengalaman bekerja dibidang industri kimia akan menghasilkan pengetahuan untuk memperkirakan
harga-harga peralatan proses pada industri kususnya industri kimia, yang pada umumnya berupa
grafik. Dimana grafik-grafik yang digunakan tidak memberikan harga secara pasti namun hanya
memberikan harga perkiraaan yang berkait dengan besaran-besaran, pada spesifikasi alat,dan
terutama pada ukuran / kapasitas.
Perbedaan harga suatu alat,dikarenakan perbedaan waktu pembelian, dapat dilakukan dengan
memperbandingkan dengan menggunakan “Chemical Engineering Index” .Pada tahun 1987
mempunyai nilai 320, bila digunakan pada tahun lain yang memiliki “Chemical Engineering Index” 400
maka pada saat itu harga akan menjadi :
Biaya pemasangan alat ( installed cost ) termasuk pengangkutan, fondasi, pemipaan dan kelistrikan
sederhana didekati dengan hubungan.
Masing-masing alat memerlukan perlengkapan kusus tertentu berkait dengan fungsinya ,tambahan ini
disebut dengan modul
P E M B E L I A N P E R A L A T A N
( P U R C H A S E D E Q U I P M E N T C O S T )
Estimasi biaya peralatan dapat diperoleh dari berbagai sumber; di antaranya (Turton et al., p.
148): 1.Data harga mutakhir dari vendor 2.Data harga pembelian peralatan yang sejenis yang
dibeli di masa lalu. Data harga harus dikoreksi dengan indeks harga. 3.Data harga pembelian
peralatan dibaca dari grafik data berbagai jenis peralatan. Misalnya: Data harga berbagai
macam alat tahun 1954 dapat dibaca pada Fig. 1 – 52, p. 21 – 72, Aries and Newton, 1955.
Data harga berbagai macam alat Januari 1979 dapat dibaca pada Figures di Chapter 13, 14,
dan 15, Peters and Timmerhaus, 1984 (3 ed.). Ada 3 macam harga yang harus diperhatikan dalam
pembelian alat, yaitu (Perry and Green, p. 25-65 – 25-66):
1.Free On Board (FOB) Purchased Equipment Cost: harga alat tidak termasuk biaya
pengiriman (alat bisa jadi masih berada di pabrik pembuatnya
atau berada di pelabuhan terdekat dari pabrik pembuatnya).
2.Delivered (DEL) Purchased Equipment Cost: harga alat sudah termasuk biaya pengiriman
sampai ke lokasi proyek.
3.Installed (INST) Purchased Equipment Cost: harga alat sampai terpasang. Biaya instalasi
sudah termasuk biaya unpacking, mounting, and connecting up to existing auxiliaries or
utilities.
Seringkali data harga tidak jelas disebutkan sebagai FOB, DEL, atau INST. Jika tidak
disebutkan dengan jelas, sebaiknya diasumsi sebagai FOB.
Sebagai estimasi: EDEL = (1,1 s/d 1,25) EFOB
1,1 untuk pembelian domestic 1,25 untuk import
EDEL = delivered purchased equipment cost
EFOB = FOB purchased equipment cost
EINST = (1,4 s/d 2,2)EDEL
EINST = Installed purchased equipment cost
Grafik untuk tangki.atau bisa dilihat buku Aries and Newton.
Contoh 5.1
Perkirakan biaya pengadaan sebuah tangki bola lengkap dengan perlengkapannya, untuk kapasitas
5500 gallon,yang bekerja pada 100 psi dan bahan dari baja tahan karat, pada saat CE Index 400. Data
yang dapat dipakai untuk pendekatan dari tahun 1987, pada saat CE Index 320,untuk tangki dari bahan
baja ringan. faktor pemasangan dan asesoris masing masing 0,88 dan 0,87 dari harga alat.
Variabel yang diambil dari kapasitas 5000 gallon ( karena grafiknya logaritme sehingga interpolasinya
tidak sepenuh linear )
Harga tangki bola 5000 gallon,dari baja ringan dengan tekanan 30 psi adalah $ 30 000, pada tahun
1987.
Karena tangki dibuat stainless steel maka harganya adalah = 2,0 x $ 37 500 =$ 75 000
Karena yang diperlukan 5500 gallon harganya adalah $75000 (5500/5000) 0,62 = $ 79.565
Karena yang diperlukan untuk tekanan 100 psi maka harganya 1,26x$ 79.565= $100.252
0,88x$37.500 = $ 33.000
0,87x$37.500 = $ 32.625
Variabel yang diambil dari kapasitas 4000 gallon ,parameter yang diambil untuk horizontal tank pada
tekanan 150 psi harga $ 50.000, hitung juga tangki dari bahan stainless steel dan berapa biaya
pengadaan total terqmasuk pemasangan dan asesorisnya ?