Anda di halaman 1dari 13

KOMPONEN BIAYA

PROYEK
Biaya proyek perlu direncanakan sebelum
pembangunan proyek selesai dilaksanakan
untuk pengkajian aspek ekonomi dan
pendanaan

Biaya atau modal dikelompokkan menjadi:


• MODAL TETAP (Fixed Capital), dan
• MODAL KERJA (Working Capital)

Biaya proyek atau investasi adalah


penjumlahan dari modal tetap dan modal kerja
KOMPONEN BIAYA PROYEK

A. MODAL TETAP : bagian dari biaya proyek yang


dipakai untuk membangun instalasi atau
menghasilkan produk proyek yang diinginkan, mulai
dari biaya untuk studi kelayakan, desain
engineering, pengadaan, pabrikasi, konstruksi
sampai instalasi atau produk tersebut berfungsi
penuh.

B. MODAL TETAP terbagi atas biaya langsung (direct


cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost)
TOTAL BIAYA PROYEK

MODAL TETAP MODAL KERJA


(FIXED CAPITAL) (WORKING CAPITAL)

BIAYA LANGSUNG BIAYA TIDAK LANGSUNG


(DIRECT COST) (INDIRECT COST)
BIAYA LANGSUNG ( DIRECT COST)

• Biaya Langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan


menjadi komponen permanen hasil akhir proyek.

• Biaya Langsung tdd:


– Pekerjaan persiapan lahan yang tdd: land clearing,
menimbun atau memotong tanah, mengeraskan tanah dll.
– Pengadaan peralatan: semua peralatan utama yang tertera
pada gamb ar desain engineering harus disiapkan seperti
penyediaan generator dll.
– Biaya perakitan dan pemasangan peralatan yang tdd:
struktur pondasi penyangga, isolasi dan pengecatan.
BIAYA LANGSUNG ( DIRECT COST)
• Biaya Langsung tdd: (lanjutan)
– Pipa tdd: pipa yang digunakan untuk transfer material,
pipa penghjubung antara peralatan dll.
– Peralatan listrik dan instrumen tdd: gardu listrik,
transformer, dll.
– Pembangunan gedung perkantoran, control room, gudang
dll.
– Pembangunan fasilitas pendukung seperti utility dan
offsite seperti fasilitas air pendingin, pembangkit listrik,
dermaga dll.
– Pembebasan tanah
BIAYA TIDAK LANGSUNG
(INDIRECT COST)
• Biaya Tidak Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk
manajemen, supervisor, dan pembayaran material serta jasa
untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi
instalasi atau produk permanen namun biaya ini diperlukan
dalam proses pembangunan proyek tersebut.

• Biaya Tidak Langsung tdd:


– Gaji tetap dan tunjangan bagi Manajemen, Engineer dll.
– Kendaraan dan peralatan konstruksi termasuk biaya
pemeliharaan, pembelian bahan bakar, minyak pelumas
dan suku cadang.
– Pembangunan fasilitas sementara termasuk pembangunan
perumahan darurat bagi tenaga kerja, penyediaan air,
listrik, fasilitas alat komunikasi sementara untuk konstruksi
dll.
BIAYA TIDAK LANGSUNG
(INDIRECT COST)
• Biaya Tidak Langsung tdd: (lanjutan)
– Pengeluaran umum seperti biaya penggunaan
barang-barang kecil dan sekali pakai (kawat las, topi
proyek, sarung tangan kerja dll).
– Kontijensi: yaitu biaya untuk menutupi hal-hal yang
tak terduga.
– Overhead: yaitu biaya operasional keseluruhan seperti
biaya pemasaran, advertensi, gaji eksekutif, sewa
kantor, telepon , pembelian komputer, dll.
– Pajak, pungutan/sumbangan, perizinan dan asuransi.
MODAL KERJA
• Modal kerja diperlukan sebagai modal awal pada tahap
awal operasi yang tdd:
– Biaya pembelian bahan kimia, minyak pelumas serta
bahan lainnya untuk operasi.
– Biaya persediaan/inventory bahan mentah dan
produk serta upah tenaga kerja pada awal masa
operasi.
– Biaya pembelian suku cadang untuk keperluan operasi
selama satu tahun

Perbandingan modal kerja terhadap total investasi


umumnya berkisar 5 – 10 %.
BIAYA PEMILIK, BIAYA KONTRAKTOR DAN
BIAYA LINGKUP KERJA PEMILIK

• Bila pelaksanaan pembangunan fisik proyek


diserahkan ke Kontraktor, maka anggaran
proyek dikelompokkan menjadi:
– Biaya Pemilik (Owner Cost)
– Biaya Kontraktor
– Biaya Lingkup Kerja Pemilik
BIAYA PEMILIK, BIAYA KONTRAKTOR DAN
BIAYA LINGKUP KERJA PEMILIK

• Biaya Pemilik (Owner Cost) meliputi:


– Biaya administrasi pengelolaan proyek oleh pemilik contoh
administrasi pinjaman, kepegawaian, perjalanan dinas dari
tim pemilik proyek dll.
– Biaya konsultan, royalti, perizinan seperti IMB, Depnaker,
dll.
– Pembayaran pajak
– Persiapan operator dan mekanik instalasi proyek dan
– Biaya pendanaan.
BIAYA PEMILIK, BIAYA KONTRAKTOR DAN
BIAYA LINGKUP KERJA PEMILIK

• Biaya Kontraktor:
– Adalah biaya yang dibebankan oleh kontraktor kepada
pemilik atas jasa kontraktor yang diberikan.

• Biaya Lingkup Kerja Pemilik:


– Adalah biaya dari semua pekerjaan yang dikelola langsung
oleh Pemilik yang ditujukan guna menutup pengeluaran
bagi pelaksanaan pekerjaan fisik yang secara administratif
tidak deberikan kepada Kontraktor’
– Umumnya terjadi pada proyek pemerintah seperti
pembangunan perumahan pegawai, sarana/ proyek
telekomunikasi dan proyek-proyek infrastruktur.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai