Anda di halaman 1dari 16

RENCANA KERJA

DAN
RENCANA LAPANGAN

RENCANA KERJA
Dibuat sebelum kegiatan produksi dilaksanakan.
Perlu dipertimbangkan:
Keadaan Lapangan Proyek: pengumpulan
informasi/data lapangan
Kemampuan Tenaga Kerja: informasi detail jenis
pekerjaan untuk memperkirakan jumlah dan jenis tenaga
kerja yang diperlukan.
Pengadaan Material Konstruksi: Informasi jenis dan
jumlah material yang diperlukan pada proyek yang akan
dilaksanakan. Jenis material digolongkan berdasarkan
kebutuhan waktu untuk pengadaan.
Pengadaan Alat: informasi jenis, kapasitas, kemampuan
dan kondisi peralatan yang sesuai bagi pelaksanaan
proyek.
Gambar Kerja: pengumpulan gambar rencana dan
gambar kerja.
Kontinuitas Pelaksanaan Pekerjaan: dilakukan oleh
pengelola proyek bagi kelangsungan susunan rencana
kegiatan setiap item pekerjaan.
2

Manfaat dan kegunaan rencana kerja:


Alat koordinasi bagi pemimpin proyek:
pengkoordinasian semua kegiatan kerja di
lapangan.
Pedoman kerja bagi pelaksana pekerjaan
di proyek: berguna sebagai pedoman
pekerjaan di lapangan .
Penilaian kemajuan pekerjaan di proyek:
untuk memantau realisasi pekerjaan di
lapangan.
Evaluasi pekerjaan: sebagai bahan untuk
menentukan rencana selanjutnya.

RENCANA LAPANGAN
Yaitu suatu rencana peletakan bangunan-bangunan
pembantu yang bersifat sementara yang diperlukan sebagai
sarana pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan.
Pemilihan jenis material disesuaikan bagi bangunan
sementara dan keadaan dilapangan.
Contoh bangunan sementara: kantor lapangan, gudang,
bengkel kerja, pos keamanan, pagar proyek, dll.
Persiapan lokasi pekerjaan tdd:
Penyelidikan lapangan: untuk mengidentifikasi dan
mencatat data yang diperlukan bagi kegiatan proses
desain
maupun
proses
konstruksi.
Contoh
pengidentifikasian adanya bangunan atau pepohonan
yang ada disekitar lapangan.

RENCANA LAPANGAN
Pertimbangan tata letak: untuk melakukan efisiensi
selama proses pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Pertimbangan tata letak sebelum pekerjaan dimulai
adalah:
Pertimbangan umum: bertujuan untuk mengetahui
keterkaitan antara gambar rencana dengan kondisi
lapangan aktual dan merencanakan penempatan
material, batas pekerja, lokasi peralatan dll.
Pertimbangan jalan masuk: Jalur masuk ke lapangan
harus direncanakan dengan baik guna efisiensi
waktu, lahan serta biaya yang digunakan.
Pertimbangan lokasi penyimpanan material, jumlah
dan jenis material yang akan disimpan, faktor
keamanan untuk memperoleh sistem tata letak yang
baik serta efisien.
Pertimbangan akomodasi: ditujukan bagi akomodasi
pekerja lapangan yang memenuhi persyaratan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
5

RENCANA LAPANGAN
Pertimbangan fasilitas sementara:untuk memenuhi
kebutuhan fasilitas sementara dalam pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
Pertimbangan peralatan: untuk pengidentifikasian
jenis peralatan, waktu penggunaan dan tempat
penggunaan peralatan untuk semua peralatan yang
digunakan.
Pagar lokasi proyek: untuk memenuhi sistem
keamanan yang baik sesuai peraturan serta estetika.
Kesehatan dan keselamatan kerja: untuk memenuhi
dan menjamin K3 bagi semua pekerja di lapangabn.

RENCANA LAPANGAN
Pertimbangan keamanan lokasi proyek:
Bertujuan
untuk
menjamin
keamanan
serta
penyalahgunaan material dan peralatan yang berada
di lapangan.
Penerangan lokasi proyek:
Bertujuan untuk menjamin tersedianya penerangan
yang cukup saat pekerjaan dilakukan pada malam hari
atau pada saat sinar matahari tidak cukup tersedia.
Kantor proyek:
Berfungsi sebagai kantor lapangan.
Pertimbangan penyimpanan material di lokasi proyek:
Bertujuan untuk menyediakan sistem penyimpanan
yang baik dengan mempertimbangkan ukuran
material,
pengorganisasian
penggunaan
/
pengangkutan material, perlindungan, keamanan
serta biaya yang diperlukan.
7

RENCANA LAPANGAN
Pertimbangan kebutuhan ruang penyimpanan dilokasi
proyek:
Penentuan lokasi serta luas area penyimpanan
material dan alat guna efiseinsi pekerjaan.
Alokasi ruang dan tata letak do lokasi proyek:
Bergantung pada:
Ruang yang masih tersedia setelah ditentukan
lokasi kantor lapangan.
Jalur pergerakan transportasi di lapangan.
Jarak
Keamanan
Sistem inventory yang digunakan.

PENJADWALAN
(SCHEDULING)

BAR CHARTS
Umumnya rencana kerja menggunakan diagram batang
(bar charts) atau Gant charts. Digunakan karena sederhana
dan mudah dalam pembuatan serta pemahamannya.
Adalah kumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam
kolom vertikal. Kolom horizontal menggambarkan skala
waktu. Lama pengerjaan setiap item pekerjaan tergambar
pada panjangnya diagram batang.
Proses penyusunan diagram batang sbb:
Deskripsi kegiatan: pada kolom vertikal yang berisi
semua item pekerjaan.
Urutan pekerjaan: penyusunan setiap pekerjaan
berdasarkan prioritas tanpa mengabaikan kemungkinan
pelaksanaan pekerjaan secara paralel.
Waktu pelaksanaan pekerjaan: waktu yang diperlukan
untuk pelaksanaan seluruh kegiatan.
10

BOBOT KEGIATAN DALAM BIAYA (IDR)


No.

DESKRIPSI KEGIATAN

BOBOT (IDR)

Pekerjaan persiapan

Pekerjaan galian tanah

Pekerjaan pondasi

Pekerjaan beton bertulang

Pekerjaan pasangan
bata/plesteran

2.000.000

Pekerjaan pintu jendela

6.000.000

Pekerjaan atap

7.000.000

Pekerjaan langit-langit

2.500.000

Pekerjaan lantai

5.000.000

10

Pekerjaan finishing

1.000.000
500.000
1.500.000
10.000.000

10.000.000
11

BOBOT KEGIATAN DALAM PERSENTASE


No.

DESKRIPSI KEGIATAN

BOBOT (IDR)

Pekerjaan persiapan

Pekerjaan galian tanah

Pekerjaan pondasi

= (1.5/45)X100=3.33

Pekerjaan beton bertulang

=(10/45)X100=22.22

Pekerjaan pasangan bata/plesteran

Pekerjaan pintu jendela

=(6/45)X100=13.33

Pekerjaan atap

=(7/45)X100=15.56

Pekerjaan langit-langit

Pekerjaan lantai

10

Pekerjaan finishing

= (1/45)X100 = 2.22
= (0,5/45)X100 = 1.11

=(2/45)X100=4.45

=(2/45)X100=4.45
=(5/45)X100=11.11
=(10/45)X100=22.22

12

BOBOT KEGIATAN SETIAP MINGGU DALAM %


No
.

DESKRIPSI KEGIATAN

DURA
SI

BOBOT (%)

Pekerjaan persiapan

= 2.22/2 = 1.11

Pekerjaan galian tanah

= 1.11/2 = 0,55

Pekerjaan pondasi

= 3.33/3 = 1,11

Pekerjaan beton
bertulang

= 22.22/2 = 11,11

Pekerjaan pasangan
bata/plesteran

= 4,45/3 = 1,48

Pekerjaan pintu jendela

= 13.33/2 = 6,67

Pekerjaan atap

= 15,56/2 = 7,78

Pekerjaan langit-langit

= 4,45/2 = 2,23

Pekerjaan lantai

= 11,11/2 = 5,56

Pekerjaan finishing

= 22,22/2 = 11,11

10

13

JUMLAH BOBOT KEGIATAN


MINGGU
KE-

DESKRIPSI
KEGIATAN

BOBOT (%)

Pekerjaan persiapan

1.11

Pekerjaan persiapan

= 1.11 + 0,55 = 1,66

Pekerjaan galian
tanah
3

Pekerjaan galian
tanah

= 0,55 + 1,11 = 1,66

Pekerjaan pondasi
4

Pekerjaan pondasi

= 1,11 + 11,11 = 12,22

Pekerjaan beton
bertulang
5

Pekerjaan pondasi

= 1,11 + 11,1 + 1,48 = 13,70

Pekerjaan beton
bertulang
Pekerjaan pasangan

Dst.....14

15

Terima Kasih

16

Anda mungkin juga menyukai