Anda di halaman 1dari 16

Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Semester Genap 2021/2022


Universitas Nusa Nipa Maumere
▪ Aksesibilitas, Alat Angkut dan Alat Angkat
▪ Interpretasi Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis
▪ Penyusunan Program Kerja Pelaksanaan Pekerjaan
▪ Mobilisasi Sumber Daya
▪ Tanpa persiapan yang matang mengenai ketiga factor diatas, jadwal pelaksanaan
pekerjaan anda akan terganggu dan bahkan bisa saja pekerjaan anda terhenti
▪ beberapa saat. Karenanya meneliti ketiga hal di atas satu per satu wajib dilakukan
▪ Untuk kelancaran pekerjaan pembangunan, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a. Jalan masuk:
✓ Menjamin kelancaran pengangkutan material lokal, material fabrikasi,
peralatan, dll
✓ Akses yang perlu anda siapkan adalah akses kedalam site (off site) dan
akses di dalam site (on site)
✓ Kesalahan meletakan material akan menyebabkan terbuangnya waktu untuk
relokasi
b. Site Plan
✓ Lahan lokasi proyek harus dirancang sebaik-baiknya
✓ Fasilitas proyek: 1) Kantor proyek atau direksi keet, 2) Gedung
(terbuka/tertutup), 3) Barak kerja material fabrikasi, 4) on site access,
5) fasilitas lainnya.
✓ Bila lahan proyek sangat terbatas, maka perlu pemanfaatan lahan lain
yang berdekatan atau bila terpaksa gunakan lahan bangunan
permanen secara sementara dengan penjadwalan yang rinci agar
tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
c. Pedoman Pengukuran:
✓ Agar bangunan anda dapat diletakkan pada posisi yang diinginkan sesuai rencana
maka diperlukan pedoman pengukuran yaitu pedoman titik koordinat (Bench Mark)
dan ketinggian (Elevation). Elevasi berguna untuk menentukan posisi + 0,00 pada
bangunan
d. Alat angkut:
✓ Alat angkut diperlukan untuk membawa material lokal, material fabrikasi, peralatan,
dll.
✓ Alat angkut harus cocok dengan material yang diperlukan
✓ Jangan sampai terjadi kelebihan volume material yang pengerjaannya tidak sesuai
urutan jadwal pelaksanaan atau kekurangan material pada saat jadwal pelaksanaan
sangat ketat/kritis.
e. Alat Angkat:
Kegiatan transportasi vertikal merupakan jantung kegiatan pelaksanaan pembangunan gedung,
karena itu pemilihan alat angkat serta letak dan pergerakannya perlu direncanakan dengan
matang. Ada beberapa jenis alat angkut yaitu: 1) Alat angkat barang-barang kecil & orang
yaitu passenger hoist berbentuk tertutup dan memiliki pintu untuk keluar masuk. Alat ini
dilayani seorang operator dan bergerak secara vertikal pada tiang rangka baja yang menempel
pada gedung. 2) Alat angkut barang-barang besar dan berat yaitu mobile crane atau tower
crane. Mobile crane ada yang menggunakan wheel (roda ban) dan ada pula yang menggunakan
crawler (rantai baja), digunakan untuk gedung dengan ketinggian rendah (dua atau tiga lantai).
Sedangkan Tower Crane digunakan untuk transportasi vertikal pada high rise building. Tower
Crane ada yang statis (berdiri pada pondasi dan dikaitkan ke gedung), ada yang berdiri bebas
dan ada yang bergerak turun naik dengan bertumpu pada lantai bangunan yang telah selesai
(climbing crane).
▪ Gambar kerja harus dibaca secara cermat dan teliti sehingga instruksi kerja dapat

dengan tepat disampaikan.


▪ Langkah-langkah yang perlu dilakukan seorang pelaksana lapangan dalam

membaca gambar kerja adalah:


a. Mengidentifikasi gambar kerja dan spesifikasi teknis.

b. Memeriksa kesesuaian gambar kerja dan spesifikasi teknis dengan prosedur.

c. Membuat hasil pemeriksaan gambar kerja dan spesifikasi teknis menjadi acuan

pelaksanaan.
▪ Seorang pelaksana lapangan pekerjaan bangunan gedung dalam melaksanakan
tugasnya juga harus membuat program kerja secara cermat dan teliti sehingga
bisa membagi waktu, material, tenaga dan alat kerja secara tepat. Tentu saja
dengan berlandaskan pada gambar kerja yang telah diperbaiki dan spesifikasi
yang telah diperbaharui.
▪ Langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang pelaksana lapangan
dalam menyusun program kerja adalah:
a. Melakukan identifikasi jenis pekerjaan, jenis material, jenis peralatan dan alat
berat serta jenis tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kontrak.
b. Membuat jadwal penggunaaan material, peralatan dan alat berat dan tenaga
kerja sesuai dokumen kontrak.
c. Membuat pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan dokumen kontrak.
Sumber daya adalah elemen penting bagi sebuah pembangunan. Seorang
pelaksana lapangan harus menguasai seluk beluk sumber daya ini jika tidak ingin
kegiatan pembangunan terlambat atau malah terhenti sama sekali. Untuk
memobilisasi sumber daya, hal-hal dibawah ini harus dilakukan:
a. Penentuan metode mobilisasi sumber daya yang sesuai dengan prosedur.

b. Penentuan waktu mobilisasi sumber daya yang sesuai dengan prosedur.


Sampai Berjumpa Pada Pertemuan Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai