19 JUNI 2019
CV. GLOBAL NUSANTARA
BAB 1.
PEKERJAAN PERSIAPAN
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 1
d) Tinggi sisi atas p a p a n bangunan harus sama dengan antara
satu dengan lainnya atau rata waterpass, kecuali dikehendaki lain
oleh Konsultan Pengawas.
e) Setelah selesai pemasangan papan bangunan,
Kontraktor/Pemborong harus melaporkan kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
f) Kontraktor/Pemborong harus menjaga dan memelihara keutuhan
dan ketepatan letak papan bangunan ini sampai tidak diperlukan
lagi.
a) Bahan :
b) Peralatan :
- Alat Tukang
c) Tenaga :
- Pekerja Tak Terlatih
- Mandor
6) Analisa K3
a) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan.
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 2
1.3 PEKERJAAN BONGKARAN
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
d) Bahan :
e) Peralatan :
- Alat Tukang
- Tenaga :
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 3
- Pekerja Tak Terlatih
- Mandor
6) Analisa K3
d) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
e) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan.
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
f) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 4
BAB 2.
PEKERJAAN TANAH
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 5
ke dalam galian pondasi. Penempatan hasil galian ditempat +1m
dari bibir lubang pondasi agar tidak terjadi kelongsoran dinding
tanah.
f) Setelah pekerjaan galian dilakukan, hasil galian (dimensi P X L X
H) diperiksa dan dicek terhadap as bangunan bowplank.
g) Pekerjaan disesuaikan dengan Gambar Kerja, RKS dan Syarat-
syarat Teknis Lainnya.
a) Bahan :
b) Peralatan :
- Alat Tukang
- Meteran / Waterpass
c) Tenaga :
- Pekerja Tak Terlatih
- Mandor
6) Analisa K3
a) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan :
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 6
2.2 PEKERJAAN URUGAN TANAH KEMBALI HASIL GALIAN
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
a) Bahan :
- Tanah bekas galian pondasi
b) Peralatan :
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 7
- Alat Tukang
- Kereta Sorong
c) Tenaga :
- Pekerja Tak Terlatih
- Mandor
6) Analisa K3
a) Personil
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan.
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
1) Lingkup Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 8
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
a) Bahan :
- Pasir
b) Peralatan :
- Alat Tukang
- Meteran / Waterpass
c) Tenaga :
- Pekerja Tak Terlatih
- Mandor
6) Analisa K3
a) Personil
- Pelaksana
- Petugas K3K
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 9
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan.
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 10
BAB 3.
PEKERJAAN PONDASI
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 11
galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil
pondasi.
4) Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2
patok dan juga dipaku agar lebih kuat.
5) Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan
ikatkan dengan profil, sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6) Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki
jika ada yang tidak tepat,demikian juga peilnya.
1) Bahan :
- Batu Kali
- Semen
- Pasir
- Air
2) Peralatan :
- Alat Tukang
- Molen (Concrete Mixer)
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 12
- Kereta Sorong
- Meteran / Waterpass
3) Tenaga :
- Pekerja
- Tukang Batu
- Kepala Tukang
- Mandor
6) Analisa K3
1) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
2) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan.
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
3) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 13
BAB 4.
PEKERJAAN BETON
1) Lingkup Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 14
melampaui 1%, maka dilakukan pencucian batu pecah
sehinggamenurunkan kadar lumpur batu pecah tersebutd.
d) Tulangan Beton
1) Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya
sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
2) Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat
dan bebas dari cacat-cacat seperti serpih dan sebagainya, serta
berpenampang bulat.
3) Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja
tulangan harus sesuaidengan petujuk gambar kerja (memenuhi
batas toleransi minimal) seperti yang disyaratkan dalam PBI 71.
4) Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus
segera dikeluarkandari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam
setelah ada perintah tertulis dari Direksi.
5) Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter
minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
6) Besi beton yang dipakai bermutu U-24. (SI.1). ukuran-
ukurannya diameter besi beton yang terpasang harus sesuai
dengan gambar rencana, sedangkan perubahan diameter
tulangan harus dengan persetujuan Direksi/Pengawas.
Penggatian diameter tulangan tidak diperkenankan.
7) Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan
dipakai dalam konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik,
karat dan lain-lain lapisan yang dapat mengurangi daya
lekatnya pada beton.
8) Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat
adalah kawat beton dengan diameter minimum 1mm.
9) Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta,
maka disamping adanya sertifikat dari pabrik, juga diminta
harus ada sertifikat dari laboratorium.
e) Pasir
1) Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 15
2) Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan
yang dihasilkan olehalat-alat pemecah batu.
3) Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam danmempunyai
gradasi yang baik, tidak porous dan cukup syarat
kekerasannya.
4) Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% ditentukan
terhadap berat kering, dan bila kadar lumpur lebih dari
ketentuan yang telah ditetapkan, maka
untuk mengurangi kandungan lumpur dapat dilakukan pencuci
an material tersebut secara berkala.
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 16
e) Setelah beton mengeras, sesegera mungkin dilaksanakan
perawatan beton untuk menjaga beton tersebut tidak hidrasi,
sehingga mengakibatkan mutu beton dapat menurun.
f) Proses perawatan hanya dengan menjaga agar permukaan beton
tetap terjaga kelembabannya dengan menyiram air secara
continious pada permukaan beton.
4.2 PEMBESIAN
1) Pembesian Kolom
a) Pada penulangan kolom, ujung bawah dihubungkan dengan
pondasi sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yang
menekan pelat lantai sehingga merupakan satu kesatuan
struktur portal yang kaku.
b) Penulangan kolom dilebihkan sampai sampai lantai atas untuk
menyambung tulangan kolom lantai berikutnya.
c) Besi kolom yang dipasang pertama kali berbentuk L dan
diikatkan pada tulangan bawah tulangan foot plate.
d) Pemasangan tulangan dimulai dengan memasang sebelah luar.
Setelah itu dilakukan pemasangan besi-besi yang lain dan
menyambungnya dengan tulangan yang sudah ada
2) Pembesian Balok
Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara
serentak setelah pemasangan bekisting balok dan pelat lantai.
Pemasangan tulangan balok dilakukan sebagai berikut :
a) Dipasang tulangan bawah diatas beton decking tebal 2,5 cm.
ujung tulangan bawah dimasukkan ke dalam tulangan kolom
sebagai penjangkaran sepanjang minimal 25D.
b) Apabila terdapat sambungan pada penulangan dilakukan
sambungan lewatan sekitar 40D. sambungan tulangan
dilakukan selang seling dan harus dihindarkan penempatan
sambungan ditempat-tempat dengan tegangan maksimum.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 17
c) Pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana
jarak pada tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak tengah
bentang. Sengkang diikat dengan kawat beton.
d) Tulangan atas dipasang dengan cara dimasukkan satu per satu
kedalam tulangan sengkang dibagian atas kemudian diikat
dengan kawat.
e) Ujung tulangan atas dimasukan kedalam tulangan kolom
sebagai panjang penjangkaran sepanjang 40D atau ¾ kali tinggi
manfaat balok jika balok berukuran besar.
f) Sebagai pengaku dipakai tulangan pinggang sesuai dengan
perencanaan
3) Pembesian Pelat lantai
Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
a) Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan
ketebalan 2 cm. Tulangan ini dipasang melewati tulangan atas
balok.
b) Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah
tegak lurus lapis 1 kemudian persilangan tulangan diikat dengan
kawat beton.
c) Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan
bawah dipasang tulangan kaki ayam yaitu potongan besi yang
dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara
tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
d) Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan
diletakkan dibagian atas tulangan atas balok. Tulangan atas
lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
e) Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 18
2) Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan
dilaksanakan.
3) Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau
multiplex.
4) Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah
berumur minimal 14 (empat belas) hari.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 19
BAB 5.
PEKERJAAN DINDING PASANGAN
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 20
- Pada semua pasangan ½ batu bata, satu sama lain harus dapat
mengikat dengan sempurna,tidak dibenarkan menggunakan batu
bata pecahan kecuali untuk las-lasan dibawah sudut/tepi.
- Pada pasangan bata satu batu dan pasangan yang lebih tebal harus
disusun sesuai dengan petunjuk atau peraturan yang seharusnya.
- Pada tiap pertemuan tegak lurus terdapat ikatan pemasangan yang
sempurna kecuali ditiap-tiap pertemuan dimana ada tiang-tiang
beton merupakan bingkai.
- Pemasangan dinding bata dilaksanakan bertahap setiap harinya,
diikuti dengan pengecorankolom praktis.
- Bidang dinding bata ½ batu yang luasnya lebih dari 10 m harus
ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis dengan
ukuran 13 x 13 cm dengan tulangan).
- Semua pasangan baru, harus dijaga jangan terkena sinar matahari
langsung, sehingga harus menyediakan karung-karung yang
digunakan untuk menutup pasangan serta keadaannya harus
basah, selain karung goni juga dapat digunakan karung bagir atau
lainnya untuk menutup pasangan tersebut.
- Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton (kolom,balok, listplank beton dan lain-lain) harus
diberi stek-stek besi beton diameter 8 mm, jarak 50cm, yang
terlebih dahulu ditanam dengan baik/dicor bersamaan pengecoran
beton dan bagian yang tertanam dalam pasangan bata sekurang-
kurangnya 20 cm kecuali ditentukan lain.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 21
BAB 6.
PEKERJAAN PLESTERAN
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 22
15) Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi
minimal 1 kali per hari selama 3 hari.
16) Setelah plesteran kering/keras dan rata sesuai dengan yang
diinginkan kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan acian.
1) Persiapan
a) Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan acian.
b) Approval material yang akan digunakan.
c) Persiapan lahan kerja.
d) Persiapan material kerja
e) Persiapan alat bantu kerja, antara lain : raskam, benang, kertas
gosok, dll.
2) Pelaksanaan
a) Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah
kering (cukup umur).
b) Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air.
c) Basahi plesteran yang sudah kering menggunakan air sampai
benar-benar jenuh.
d) Maksud dari pembasahan ini adalah agar plesteran yang kering
tidak menyerap banyak air pada saat acian basah ditempel.
e) Apabila plesteran menyerap air yang berlebih maka acian menjadi
tidak menempel sempurna yang akan menyebabkan retak-retak.
f) Buat adukan menggunakan semen mortar dengan perbandingan
sesuai dengan merk semennya.
g) Tempelkan adukan basah ke dinding, kemudian ratakan dengan
jidar agar permukaan lebih rata.
h) Gosok dan ratakan sampai permukaan benar-benar rata.
i) Setelah kering bisa dicek dengan menggunakan jidar apakah
hasilnya sdah rata. Pengecekan bisa dilakukan menggunakan
sinar. Karena permukaan yang bergelombang akan kelihatan
apabila diberi cahaya
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 23
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 24
BAB 7.
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN PENUTUP DINDING
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 25
a) Pasir, merupakan bahan bangunan yang dipakai sebagai
penghubung antara dasar dan permukaan keramik yang sering
disebut agregat halus.
b) Keramik, merupakan bahan bangunan yang berfungsi sebagai
penutup lantai dan dinding.
c) Bon-bon keramik, dipakai sebagai pengisi keramik yang
berhubungan secara horizontal dan vertikal.
d) Bahan perekat, berupa semen yang digunakan untuk adukan
bersama pasir.
e) Bahan pengisi naat atau tile grout, merupakan bahan yang
digunakan untuk menutup lubang antar keramik yang baru
dipasang. Bahan ini dapat dibeli di toko bahan bangunan.
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 26
4) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 27
hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan
benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
k) Setelah keramik kepalaan selesai deikerjakan, anda bisa
memasang keramik pada seluruh bidang lantai ruangan.
l) Pasang keramik sebaiknya mulai dari tengah ruangan, misalnya
ruang keluarga yang selanjutnya diikuti ruang kamar sesuai arah
pemasangannya. Namun, sebenarnya dari mana saja pemasangan
keramik dapat dilakukan.
m) Cara pemasangan yang baik adalah keramik jangan dipasang
secara keseluruhan, tetapi cukup sebagian dulu. Tujuannya untuk
memberikan kesempatan agar lantai kerja menguap secara
sempurna. Dan untuk menjaga permukaan keramik tetap rata
digunakan waterrpass sebagai alat pengukur kerataan permukaan.
Bagian yang belum dipasang keramik dapat ditutup keramik
setelah 1 hari. Jarak antar keramik (naat) sebaiknya tidak terlalu
rapat, cukup 2-3 mm.
n) Setelah semua keramik terpasang, kini giliran pemberian naat.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian naat dilakukan
setelah 7 hari pemasangan lantai keramik. Tujuannya agar
keramik yang dipasang sudah tidak mengalami kembang susut.
Bahan untuk naat terbuat dari semen atau bahan lainnya yang
sudah tersedia di toko bahan bangunan yang umumnya senada
dengan warna ubin keramik. Nat diisi dengan campuran pengisi
nat (grout) semen atau bahan khusus yang ada dibanyak toko
bangunan. Lebar nat juga berbeda antara keramik lantai dan
keramik dinding, Keramik lantai, lebar nat = 4 s/d 5 mm.
o) Untuk pemasangan lantai keramik yang terlalu luas, sebaiknya
diberikan expansion joint berupa celah 4 - 6 mm pada setiap luas
bidang 16 m2. Nantinya celah tersebut diisi dengan bahan yang
elastik dengan tujuan agar bila terjadi keretakan keramik atau
terlepasnya keramik maka tidak akan merembet atau tidak semua
keramik ikut rusak.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 28
p) Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang
dari lalu lalang orang selama 2–3 hari. Keramik akan ambles
karena adukan di bawahnya masih belum kuat untuk dibebani.
q) Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya
terdapat 3–5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan
ulangi pemasangannya.
r) Bersihkan segera bekas adukan grout pengisi nat yang telah
diaplikasikan dan menempel di permukaan keramik. Kita bisa
menggunakan bahan pembersih dengan kadar asam tidak lebih
dari 5%. Setelah itu bersihkan dengan air bersih.
a) Bahan :
- Keramik lantai, tangga dan Kamar Mandi (jenis, warna dan
tekstur disesuaiakan dengan RKS dan atas persetujuan
pemilik).
- Pasir pasang : jenis pasir pasang yang kasar, tajam, bersih
dan bebas dari tanah
- Semen : semen portland
- Semen warna : pewarna
- Air : air bersih bebas dari unsur minyak
b) Peralatan :
- Alat Tukang
- Concrete Mixer
- Alat Potong Keramik
- Meteran / Waterpass
c) Tenaga :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 29
6) Analisa K3
a) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan :
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 30
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 31
g) Lalu tekan/pukul dengan palu karet sehingga keramik menjepit
spacer tersebut. Ini dimaksudkan agar besarnya nat keramik sama
semua (seragam).
h) Cek kembali apakah permukaannya sudah rata dengan bagian
atas, bawah atau sampingnya. Karena dalam proses produksinya,
kemungkinan terdapat beberapa buah keramik yang kondisinya
melengkung, sehingga bagian pojok atas kiri atau kanan sudah rata
tetapi bagian bawah kiri atau kanannya bisa jadi menonjol keluar
atau malah masuk ke dalam.
i) Isi bagian samping dan bawah keramik agar tidak ada sisa ruang
kosong. Agar keramik tidak kosong bagian dalamnya, sehingga
kurang kuat bila mengahadapi tekanan nantinya. Siapa tahu di
bagian tersebut akan dipasang tempat handuk yang perlu di bor.
Bila bagian tersebut kosong maka keramik akan mudah pecah.
j) Jangan lupa dilap permukaan keramiknya. Pada waktu
pemasangan biasanya permukaan keramik akan terkena adukan
semen. Memang keramik memiliki lapisan glaze yang membuat
kotoran dan semen tidak mudah menempel, tetapi alangkah
baiknya jika keramik Anda yang baru ini dibersihkan supaya
terlihat bersih dan mengkilap.
k) Biarkan untuk beberapa waktu,agar adukan semen mengering dan
keramik diam pada tempatnya ketika paku tahanan dicabut. Bila
keramik bergeser kembali setelah dicabut paku penahannya,
rapikan kembali keramik pada posisi yang benar dan berikan
sedikit semen kering pada bagian bawah, atas atau sampingnya.
Hal ini untuk mempercepat adukan semen supaya mengering dan
mengeras.
l) Untuk pemasangan keramik berikutnya prosesnya mengulang
kembali dari atas. Namun sebelum meletakkan keramik, pastikan
bagian samping atau bawah keramik sebelumnya bersih dari
gumpalan atau sisa-sisa semen. Agar tidak ada yang mengganjal
diantara kedua keramik dan besarnya nat bisa disesuaikan atau
disamaratakan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 32
4) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
a) Bahan :
- Keramik dinding Kamar Mandi (jenis, warna dan tekstur
disesuaiakan dengan RKS dan atas persetujuan pemilik).
- Pasir pasang : jenis pasir pasang yang kasar, tajam, bersih
dan bebas dari tanah
- Semen : semen portland
- Semen warna : pewarna
- Air : air bersih bebas dari unsur minyak
b) Peralatan :
- Alat Tukang
- Concrete Mixer
- Alat Potong Keramik
- Meteran / Waterpass
c) Tenaga :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
6) Analisa K3
a) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3K
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan.
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
• Sarung Tangan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 33
• Helm
• Sepatu Safety
1) Persiapan
a) Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang
batu paras.
b) Approval material yang akan digunakan.
c) Persiapan lahan kerja.
d) Persiapan material kerja, antara lain : batu paras, semen PC, pasir
dan air.
e) Persiapan alat bantu kerja, antara lain : meteran, waterpass,
gerinda listrik, benang, selang air, dll.
2) Pekerjaan pengukuran
Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai
(marking) lokasi yang akan dipasang batu paras.
3) Pelaksanaan pekerjaan pasang batu andesit dan batu templek
a) Permukaan dinding dibersihakan dari kotoran/debu dan disiram
terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan batu paras.
b) Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan
permukaan dinding batu paras yang rata dan garis siar/nat yang
lurus.
c) Buat adukan untuk melekatkan batu paras.
d) Rendam batu paras terlebih dahulu dalam air.
e) Buat kepalaan pemasangan batu paras yang nantinya dijadikan
acuan untuk pemasangan berikutnya.
f) Kemudian lekatkan batu paras selanjutnya pada permukaan
dinding dengan acuan pasangan kepalaan batu andesit yang telah
dibuat.
g) Tekan dengan tangan atau pukul dengan palu karet agar
mendapatkan permukaan pasangan batu paras yang rata.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 34
h) Batu paras dipasang pada dinding sampai dengan ketinggian yang
direncanakan,
i) Cek dengan waterpass untuk kerataan pemasangan batu paras.
j) Setelah pemasangan batu paras selesai, biarkan beberapa saat
untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan
batu paras.
k) Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish
garis siar/nat.
l) Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan pasangan batu
paras dari sisa adukan semen.
m) Setelah pemasangan, sikat permukaan batu alam dan keringkan.
n) Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air
permukaan batu akan anti jamur dan lumut serta mengkilat
sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya akan tahan
lebih lama lagi.
1) Taburkan pasir (pasir Extra beton) pada lapisan perataan dan lapis
sampai ketebalan 60mm - 70 mm, jaga agar kandungan
kelembaban tetap konstan dan kepadatan longgar dankonstan
sampai pavers beton dipasang dan dipadatkan.
2) Berikan treatment pada laveling base dengan sterilizer tanah untuk
menghambatpertumbuhan rumput-rumput.
3) Pasang pavers beton dengan lebar sambungan minimum 1 mm
dan maksimum 4 mm,hati-hati jangan mengganggu leveling base.
4) Jika pavers mempunyai spacer bars, tempatkanpavers dengan
tangan yang kencang terhadap spacers bars.
5) Gunakan tali untuk menjagagaris yang lurus. Pilih unit dari 4 atau
lebih cubes untuk mencampur variasi warna dantexture.
6) Isi gap antar unit yang melebihi 4 mm dengan potongan yang
dipotong agar serasidari unit pavers yang untuh.
7) Sebarkan pasir secepatnya setelah menggetarkan pavers ke lapisan
perataan.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 35
8) Sapu dangetarkan pasir sampai sambungan-sambungan betul-
betul terisi penuh, kemudiansingkirkan pasir yang lebih.
9) Tempatkan unit pavers secara hati-hati dengan tangan pada jalan
yang lurus untukmenjaga ketepatan dan keseragaman permukaan
atas dengan akurat.
10) Lindungi unit paversyang baru dipasang dengan plywood sebagai
tempat berdiri para pekerja.
11) Majukan panelpelindung seiring kemajuan pekerjaan tatapi
tetapi lindungi daerah tersebut sesuai denganperpindahan
selanjutnya bahan-bahan dan peralatan untuk menghindari
cekukan ataumengganggu keserasian unit pavers.
12) Jika diperlukan tambahan ketinggian pada paving dansebelum
pekerjaan mengisi sambungan, gilas dengan gilasan mesin setelah
terdapat panasyang cukup dipermukaan dari udara panas
beberapa hari.
13) Periksa dan jaga ketepatan garissesering mungkin.
14) Joint Treatment : tempatkan unit pavers dengan penyambungan
dengan tangan secarakencang isi dengan campuran kering dari 1
bagian semen porland dan 3 bagian pasirdengan cara menyapu
campuran tersebut diatas permukaan paving sampai sambungan-
sambungan yang sama agar tidak kelihatan tanda -tanda
penggantian.
15) Singkirkan dan ganti unit pavers yang longgar, retak, patah,
bernoda atau kerusakan lainatau unit tidak serasi dengan unit
sebelah seperti yang dikehendaki.
16) Sediakan unit-unit baru untuk mencocokan unit yang
bersebelahan dan pasang dengan cara yang samaseperti unit
semula, dengan melakukan pengisian sambungan yang sama agar
tidakkelihatan tanda-tanda penggaantian.
17) Sediakan perlindungan akhir dan jagalah keadaan tersebut dengan
suatu cara yangdisetujui oleh installer yang menjamin pekerjaan
unit pavers tidak rusak atau menjadi jelekpada saat Serah Terima
Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 36
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 37
BAB 8.
PEKERJAAN PLAFOND
1) Persiapan
a) Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
plafond gypsum dan GRC.
b) Approval material yang akan digunakan.
c) Persiapan lahan kerja.
d) Persiapan material kerja, antara lain : gypsum board GRC board,
list gypsum, hollow 2/4 & 4/4, sekrup gypsum, textile tape,
compound, air, dll.
e) Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass,
meteran, schafolding, gerinda, gergaji besi, bor screw driver, kape,
ampelas, cutter, selang dan air.
2) Pengukuran
a) Level/peil plafond diukur dahulu dengan menggunakan theodolith
dan dibantu menggunakan selang air.
b) Untuk mempermudah pemasangan, titik tetap pengukuran
dipindahkan ke dinding atau kolom dengan ketinggian 1 m dari
lantai.
3) Pasang rangka hollow
a) Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah
pemasangan rangka hollow pada bagian tepi untuk memperoleh
titik tetap plofond.
b) Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung
ke plat beton dengan menggunakan paku beton/penggantung.
c) Perkuatan antara rangka hollow dengan menggunakan sekrup
gypsum.
d) Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
e) Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan
(leveling) dengan menggunakan tarikan benang, setelah itu
penggantung bisa dimatikan.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 38
4) Pemasangan plafond gypsum dan GRC
a) Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta
instalasi ME sudah terpasang semua, maka lembaran gypsum dan
GRC dapat mulai dipasang.
b) Untuk gypsum dan GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
c) Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta
instalasi ME sudah terpasang semua, maka lembaran gypsum dan
GRC dapat mulai dipasang.
d) Untuk gypsum dan GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
e) Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan
benar, sehingga kepala sekrup hanya masuk sedikit kedalam
permukaan lembaran gypsum dan GRC.
f) Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran
gypsum dan GRC sebelum menjalankan mesin bor untuk
memasukkan sekrup.
g) Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak
maksimal 30 cm.
h) Setelah lembaran gypsum dan GRC terpasang semua, cek leveling
permukaan plafond.
5) Finishing plafond gypsum dan GRC
a) Untuk gypsum dan GRC, sambungan antara pertemuan diberi
textile tape dan di compound kemudian digosok dengan ampelas
untuk mendapatkan permukaan yang rata/flat.
b) Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan
ampelas halus.
c) Setelah plafond selesai terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan
list plafond gypsum.
d) Untuk List plafond gypsum dipasang pada pertemuan antara
dinding dan plafond dengan perkuatan menggunakan compound
jenis casting + lem.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 39
8.2 PEKERJAAN PEMASANGAN LIST PROFIL
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 40
13) Caranya dengan menambah “perekat” atau membuat motif, seolah-
olah list tersebut terlihat menyambung.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 41
BAB 9.
PEKERJAAN RANGKA ATAP. PENUTUP ATAP DAN TALANG JURAI
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 42
BAB 10.
PEKERJAAN KAYU
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 43
f) Celah antara kusen dan bata diisi dengan adukan semen,
sehingga dengan demikian kusen akan menjadi massif, kuat
dan kokoh
1) Persiapan
a) Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu,
kusen dan jendela aluminium.
b) Approval material yang akan digunakan.
c) Persiapan lahan kerja.
d) Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen,
alumunium frame, hardware, sekrup, fisher, engsel, sealant, baut
dynabolt, dll.
e) Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda,
bor, gergaji, waterpass, meteran, unting-unting, reevet, gun
sealant, selang air, cutter, dll.
2) Pengukuran
a) Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening
yang akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai
dengan gambar kerja atau belum.
b) Fabrikasi kusen alumunium
c) Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk
memudahkan apabila ada perbaikan.
d) Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan
sekrup galvanis.
e) Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan
menggunakan protection tape (blue sheet) dan diberi tanda untuk
memudahkan waktu pemasangan.
3) Pemasangan kusen alumunium dan frame
a) Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi
lapangan siap yaitu pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai.
Sistem pemasangan dengan di screw fisher menggunakan fisher
S8.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 44
b) Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi
dan kesikuan kusen alumunium dengan alat bantu
waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal
dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan
lama.
c) Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium
dengan dinding di isi silicone sealant.
d) Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan
pemasangan frame untuk pintu/jendela, kaca dan hardwere.
Frame pintu/jendela dipasang pada kusen dengan menggunakan
penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
e) Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-
benar aman dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak
kusen dan alumunium dan daunnya.
4) Proteksi
Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat
dilepas, apabila lokasi pekerjaan sudah benar-benar bersih dari
kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium
tersebut.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 45
BAB 11.
PEKERJAAN LISTRIK
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 46
h) Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh
material Pekerjaan listrik untukmendapatkan persetujuan dari
Direksi sebelum dipasang.
i) Seluruh biaya ditanggung atas biayaKontraktor pelaksana.
Material yang harus diajukan contohnya antara lain :Kabel, Stop
kontak, Saklar, Lampu (setiap jenisnya), Konduit, Ballast, dll
j) Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang
dijelaskan sebagai berikut :
1) Pipa kabel (konduit) dari jenis high-impact dari merk EGA,
clipsall atau sekualitas.Sambungan (copling), T-Dos harus
dengan merk yang sama dengan jeniskonduitnya.
2) Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang
dengan carapenempatan yang benar atau dari material
bangunan lama yang masih layak/baikdapat dipasang dengan
persetujuan pihak Direksi/pengawas.
3) Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh
material Pekerjaanlistrik untuk mendapatkan persetujuan dari
Direksi sebelum dipasang.
4) Seluruh biaya ditanggung atas biaya kontraktor pelaksana.
Material yang harus diajukan contohnya antara lain : Pipa,
Konduit, Ballast, dll
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 47
BAB 12.
PEKERJAAN PENGECATAN
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 48
4) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
Mulai
AlatPersiapan
Alat
Outlet)Menghaluskan Permukaan
Selesai
a) Bahan :
- Dempul Plamir
- Cat Emulsi : Sesuai degan Spesifkasi (Uk Variasi)
- Air : air bersih bebas dari unsur minyak
b) Peralatan :
- Alat Tukang
- Kuas
- Kertas Pasir
- Skrap/Kape
c) Tenaga :
- Pekerja
- Tukang Cat
- Mandor
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 49
6) Analisa K3
a) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3L
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan :
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 50
BAB 13.
PEKERJAAN SANITASI
1) Lingkup Pekerjaan
2) Persiapan Pekerjaan
3) Uraian Pekerjaan
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 51
4) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
Mulai
Persiapan
PengukuranM
Pengujian
Selesai
a) Bahan :
- Kloset, floor drain : Sesuai degan Spesifkasi (Uk Variasi)
- Pasir pasang : jenis pasir pasang yang kasar, tajam,
bersih dan bebas dari tanah
- Semen : semen portland
- Air : air bersih bebas dari unsur minyak
b) Peralatan :
- Alat Tukang
- Meteran / Waterpass
c) Tenaga :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 52
6) Analisa K3
a) Personil :
- Pelaksana
- Petugas K3L
- Tenaga Kerja
b) Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan :
Rambu Peringatan : “HATI-HATI DAERAH WAJIB
MENGGUNAKAN APD”
c) Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD ) :
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 53
13.3 PEMASANGAN PIPA INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 54
- Bentuk, ukuran septic tank dan kedalamannya dibuat sesuai
dengan gambar untuk itu dan menurut instruksi dari Pemilik
pekejaan.
- Setelah septic tank jadi, dipasang pipa limpahan tidak berlubang
sepanjang 2 m kemudian disambung dengan pipa rembesan dari
pipa tanah liat bakar sepanjang minimum 4 m dan bagian bawah
dari pipa rembesan diberi lapisan ijuk, pasir, batu kali belah/ batu
karang, satu sama lainnya sesuai gambar untuk itu.
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 55
BAB 14.
PEKERJAAN LAIN LAIN
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 56
BAB 15.
PENUTUP
Semua rincian pekerjaan diatas juga mewakili untuk setiap item pekerjaan
tersebut di kontrak. Demikianlah Metode Pelaksanaan ini kami buat untuk
memenuhi persyaratan Usulan Teknis penawaran yang kami ajukan.
Meskipun dalam Metode Pelaksanaan ini tidak diuraikan secara rinci setiap
item pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun kami akan bertanggung
jawab sepenuhnya untuk melaksanakan semua pekerjaan yang kami tawar,
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam bestek, gambar, dan Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan.
Medan, 19 Juni 2019
Dibuat Oleh :
CV. GLOBAL
NUSANTARA
RIVAI HUTAGALUNG
Direktur
Metode Pelaksanaan Belanja Modal Gedung da Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 57