pengolahan pangan yang ditambahkan bahan bahan kimia baik alami maupun sintetis. Pada pengolahan secara kimiawi dibagi 5 katagori :
1. Pengolahan dengan garam
2. Pengolahan dengan asam 3. Pengolahan dengan gula 4. Pengasapan 5. Penambahan bahan kimia PENGOLAHAN PANGAN SECARA KIMIA DENGAN BAHAN ALAM PENGOLAHAN DENGAN GARAM Pada proses pengolahan pangan tertentu, penambahan garam ditujukan untuk 1. Mendapatkan produk dengan karakteristik tertentu yang memungkinkan enzim atau mikroba yang tahan garam beraksi menghasilkan produk makanan 2. Mengawetkan bahan makanan (sifatnya yang dapat menarik air dari dalam sel mikroba menurunkan aktifitas air sehingga sel menjadi kering karena osmosis)
3. Mendapatkan produk dengan struktur dan
tekstur tertentu 4. Contohnya : pengolahan keju, pembuatan acar sayuran, pembuatan kecap ikan, ikan asin, daging kornet. PENGOLAHAN DENGAN ASAM Peran utama asam dalam pengolahan pangan adalah memberikan rasa asam dan juga mempunyai kemampuan mengubah dan meningkatkan intensitas bahan bahan pemberi cita rasa. Asam yang sering digunakan dalam pengolahan pangan adalah asam butirat, asam sitrat, asam klorida, asam tartrat, asam fosfat, asam sulfat dan asam asetat. TUJUAN PENAMBAHAN ASAM 1. Berperan dalam sistim bufer(asam sitrat, pengendali pH pada larutan pembersih ) 2. Pengembang 3. Anti mikroba 4. Pembentukan gel pektin 5. Penghilangan buih ( degumming pd minyak goreng) 6. Koagulan ( pembuatan tahu ) 7. Bahan pengkelat( pengikat logam dlm makanan ) Contohnya : pengolahan selai dan jeli, pengolahan tahu, keju , pengawet roti, pembuatan permen PENGOLAHAN DENGAN GULA Pengolahan bahan pangan dengan penambahan gula memberikan rasa manis dan berperan sebagai pengawet, membentuk tekstur tertentu, membentuk struktur gel, membentuk bodi. Pengolahan dengan gula dikombinasikan dengan teknik pengolahan yang lain seperti pengolahan dengan asam, pengeringan, evaporasi, pasteurisasi, penambahan bahan bahan kimia. GULA SEBAGAI PENGAWET meningkatkan tekanan osmotik yang tinggi sehingga menyebabkan bakteri terhambat. Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan. Kadar gula yang tinggi akan menurunkan jumlah air dalam makanan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Contohnya : pembuatan selai, jely, susu kental manis, manisan buah buahan , permen dll PENGASAPAN Tujuan : mengawetkan produk produk hewani ( berkurangnya kadar air maupun Aw) membentuk warna dan cita rasa yang menarik Asap alami diperoleh dari dekomposisi termal kayu yang disebut pirolisis. Senyawa Asap : fenol , formaldehid, metanol, asam asetat, asam formiat, karbondioksida dan keton Pengaruh panas dan pengasapan menyebabkan: Protein terdenaturasi (40-68C) perubahan struktur protein, penurunan jenis asam amino, reaksi pencoklatan ( maillard ). Pelunakan kolagen, serabut daging terputus ( empuk ) saat dikunyah Kolagen : salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Merupakan struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan.
Soeparno (2005) keempukan daging
ditentukan : tiga komponen daging, yaitu strukturmiofibrilar dan status kontraksinya, kandungan jaringan ikat dan tingkat ikatan silang daya ikat air oleh protein daging PENGASAPAN......... Proses kimia yang penting : zat asam dari udara atau unsur amonia dari dalam tubuh ikan ( daging ) bereaksi dengan fenol menghasilkan warna kuning/coklat keemasan, senyawa fenol berperan dalam cita rasa dan Contohnya : ikan peningkatan protein stromal ( asap/bandeng asap, daging jaringan pengikat) asap Mengkilat : lapisan damar tiruan dipermukaan daging PENAMBAHAN BAHAN KIMIA SINTESIS Penambahan bahan kimia pada proses pengolahan bahan pangan bertujuan : 1. Mendapatkan karakteristik produk tertentu 2. Produk lebih mengembang 3. Produk lebih awet 4. Produk lebih stabil 5. Produk tidak menggumpal 6. Tekstur lebih keras 7. Produk lebih kental 8. Produk lebih jernih CONTOH BAHAN KIMIA Bahan pengawet : sulfit, sulfurdioksida, garamnitrit, asam sorbat, asam propionat, asam asetat, asam bensoat, nisin ( Ikan Kaleng) contoh penambahan asam sorbat : menginaktifkan enzim dehidrogenase yang diperlukan oleh mikroba tersebut untuk metabolisme karbohidrat dan asam-asam lemak. Asam sorbat ( Asam, kalium dan natrium) untuk mencegah pertumbuhan kapang. Digunakan ( keju =0,2 %, kue= untuk 0,1%, acar =0,025 – 0,1 % , sari buah =0,02 %,minuman ringan = 0,025 – 0,050 %, cokelat =0,1 – 0,15 %, ikan as untuk cokelat atau sirop, ikan asap =0,05 – 0,1%) PENAMBAHAN BAHAN KIMIA SINTESIS Penambahan bahan kimia pada proses pengolahan bahan pangan bertujuan : 1. Mendapatkan karakteristik produk tertentu 2. Produk lebih mengembang 3. Produk lebih awet 4. Produk lebih stabil 5. Produk tidak menggumpal 6. Tekstur lebih keras 7. Produk lebih kental 8. Produk lebih jernih CONTOH BAHAN KIMIA Bahan pengawet : sulfit, sulfurdioksida, garamnitrit, asam sorbat, asam propionat, asam asetat, asam bensoat, nisin ( Ikan Kaleng) contoh penambahan asam sorbat : menginaktifkan enzim dehidrogenase yang diperlukan oleh mikroba tersebut untuk metabolisme karbohidrat dan asam-asam lemak. Asam sorbat ( Asam, kalium dan natrium) untuk mencegah pertumbuhan kapang. Digunakan ( keju =0,2 %, kue= untuk 0,1%, acar =0,025 – 0,1 % , sari buah =0,02 %,minuman ringan = 0,025 – 0,050 %, cokelat =0,1 – 0,15 %, ikan as untuk cokelat atau sirop, ikan asap =0,05 – 0,1%) Bahan pengkelat ini berperan terhadap stabilitas makanan . Contoh : asam sitrat, asam malat, oksalat, suksinat, tartrat, asam polifospat, protein Bahan Penstabil dan pengental, contohnya : gelatin, gum arab, karagenan, agar agar, pati, pektin, karboksimetilselulosa (CMC pada pembuatan sirup, sosis,selai) Bahan anti penggumpalan, contoh : kalsium silikat, garam meja, magnesium karbonat, magnesium silikat, trikalsium fospat. Bahan pengeras, contohnya : garam garam kalsium seperti : kalsim klorida, kalsium florida, kalsium sitrat, kalsium sulfat, kalsium laktat, monokalsium fospat (kadar kalsium 0,1-0,25%) Bahan penjernih bentonit, gelatin, resin sintetis, zeolit. Anti oksidan tokoferol (Vit E ), minyak sawit kasar, asam askorbat. Pengemulsi monogliserida dan turunannya, sorbitan, polisorbat, SSL, Lesitin Pengembang Natrium bikarbonat, amonium bikarbonat, kalium bikarbonat. ( pembuatan kue/roti ) Bahan penambahan basa larutan NaOH, Alkohol polihidrat Fungsinya menurunkan AW, menahan air, memperbaiki keempukan, melarutkan senyawa cita rasa, mengontrol proses kristalisasi Contohnya : manitol, sorbitol, gliserol, glikol SEKIAN..TERIMAKASIH