Anda di halaman 1dari 12

Evaluasi Proyek -

Biaya dan Manfaat


(Benefit) Proyek
Muhammad Hidayat, SE., M.Si
Benefit / Manfaat Proyek
• Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek
diharapkan akan memperoleh manfaat (benefit).
• Manfaat proyek ada yang dapat dihitung atau
dinilai dengan uang (tangible) dan ada yang sulit
dihitung atau dinilai dengan uang (intangible).
• Ada manfaat yang langsung diterima dari
kegiatan proyek (direct benefit) dan ada manfaat
dari kegiatan proyek secara tidak langsung
(indirect benefit).
Benefit

Tangible benefit Intangible Benefit

Direct Indirect
benefit a. Perbaikan
benefit
Lingkungan
hidup
b. Mengurangi
Meningkatkan Kerawanan
Nilai produk Multiplier Effect c. Meningkatkan
Economies of Ketahanan
Menurunkan Cost
Scale Nasional

Dynamic
Secondary Effect
Keterangan :
Multiplier Effect
• Dengan adanya proyek maka pendapatan pada
sektor lain di luar proyek akan meningkat
Economies of Scale
• Suatu keadaan yang menunjukkan bahwa
dengan adanya perluasan skala usaha maka akan
menurunkan biaya rata-rata
Dynamic Secondary Effect
• Adanya peningkatan productivitas tenaga kerja,
karena terjadinya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan sebagai akibat adanya proyek.
Biaya Proyek
• Seluruh biaya yang dikeluarkan proyek
guna mendatangkan penghasilan (return)
pada masa yang akan datang.
1. Biaya Investasi
• Seluruh biaya yang dikeluarkan mulai
proyek tersebut dilaksanakan sampai
proyek tersebut mulai berjalan
(beroperasi).
Misalnya:
• Pendirian bangunan Pabrik
• Pembelian mesin dan peralatannya
• Tenaga kerja yang berhubungan dengan
investasi
2. Biaya Operasional
• Seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses
produksi itu berlangsung: maksudnya secara
rutin biaya ini harus dikeluarkan.
Misalnya:
• Pembelian bahan baku
• Tenaga kerja
• Biaya listrik dan air
• Bahan bakar
• Over head cost
Biaya-biaya lain yang perlu
diperhatikan dalam evaluasi proyek:
1. Sunk Cost
• Sunk cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pada
masa lalu sebelum kegiatan proyek dilaksanakan. Dengan
perkataan lain Sunk Cost merupakan biaya yang
dikeluarkan sebelum proyek tersebut pasti dilaksanakan.
Dengan demikian, didalam evaluasi proyek tidak
diperhitungkan dalam biaya proyek.
• Sebagai contoh: biaya-biaya penelitian, mulai penelitian
pendahuluan sampai kepada studi kelayakan (feasibility
study).
2. Depresiasi (Penyusutan)
• Penyusutan merupakan pengalokasian biaya
investasi suatu proyek pada setiap tahun
sepanjang umur ekonomis proyek tersebut.
• Tujuan pengalokasiannya adalah untuk
menjamin agar angka biaya operasi yang
dimaksudkan ke dalam neraca rugi – laba
tahunan dapat mencerminkan adanya biaya
modal yang dipergunakan.
• Namun dalam evaluasi proyek penyusutan tidak
dimasukkan ke dalam biaya proyek.
3. Bunga Modal
• Di dalam evaluasi proyek, bunga modal tidak
diperhitungkan sebagai biaya karena dalam
analisis investasi kita sebenarnya ingin
mengetahui berapa persen keuntungan yang
akan diperoleh dari investasi yang ditanamkan
pada awal tahun.
• Dengan demikian bunga modal (bunga bank)
yang diperhitungkan, bahkan menjadi
pembanding dengan persen keuntungan proyek
untuk menentukan kelayakan proyek.
4. Contingency (biaya lain-lain)
• Kesalahan-kesalahan dalam mengestimasi
pengeluaran suatu proyek kemungkinan
selalu ada, oleh karena itu perlu adanya
biaya lain-lain.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai