Anda di halaman 1dari 30

PERTEMUAN 9

HARGA BAYANGAN
(SHADOW PRICE)

1
Pengertian

• Harga bayangan (shadow price) atau accounting prices dapat


dikatakan sebagai semacam penyesuaian yang dibuat oleh penilai
proyek terhadap harga pasar dari beberapa faktor produksi, karena
harga pasar produksi tersebut tidak mencerminkan nilai sosial yang
sebenarnya (Social opportunity cost) dari unsur produksi tersebut.

2
Pengertian

Harga bayangan (shadow price) merupakan suatu harga yang nilainya


tidak sama dengan harga pasar, tetapi harga barang tersebut
dianggap mencerminkan nilai sosial sesungguhnya dari suatu barang
dan jasa.
Harga bayangan digunakan untuk menyesuaikan terhadap harga
pasar dari beberapa faktor produksi atau hasil produksi.

3
Pengertian

Gray et al. (1992) menyatakan bahwa shadow price dari suatu


produk atau faktor produk merupakan social opportunity cost, yaitu
nilai tertinggi suatu produk atau faktor produksi dalam penggunaan
alternatif terbaik.
Shadow price dari suatu produk umumnya ditentukan oleh saling
dipengaruhinya penawaran dan permintaan terhadap faktor
produksi.

4
Timbulnya harga bayangan

Timbulnya harga bayangan disebabkan oleh beberapa


faktor, antara lain:
1) Perubahan-perubahan dalam perekonomian yang terlalu cepat, sehingga
mekanisme pasar tidak dapat mengikutinya.
2) Proyek-proyek yang terlalu besar atau invisible, menyebabkan perubahan
dalam harga pasar yang tidak dapat dipakai untuk mengukur nilainya.
3) Unsur-unsur monopolistis di dalam pasar
4) Berbagai macam input/output sehingga tidak dapat dibeli atau dijual
dengan cara biasa.

5
Harga Bayangan Input/Output
Harga bayangan hasil produksi atau output
Harga sosial didekati dengan harga batas (border price) yaitu CIF (Cost
Insurance Freight).

6
Modal

• Pemerintah seringkali beranggapan bahwa salah satu


hambatan utama suatu pertumbuhan ekonomi yang lebih
cepat adalah kekurangan dana investasi yang diakibatkan oleh
biaya modal (cost of capital), yaitu tingkat bunga yang terlalu
tinggi.
• Hal yang sering dilupakan ialah bahwa usaha menggairahkan
masyarakat untuk suka menabung perlu disertai rangsangan
kepada sipenabung untuk memperoleh sejumlah keuntungan
riil atas dananya yaitu suku bunga yang dapat :
1) menutupi kemerosotan nilai-nilai yang disebabkan oleh inflasi
2) mengimbangi tingkat "time preference" yaitu keadaan
dimana orang lebih senang menikmati pendapatannya
sekarang daripada menangguhkannya.

7
Bunga Modal

• Analisis Ekonomi. Bunga modal tidak dipisahkan/ dikurangi


dari hasil bruto. Kecuali Social opportunity Cost of Capital
(OCC) dari investasi tersebut dianggap terdiri dari arus
pelunasan hutang + bunganya maka diperhitungkan sebagai
biaya (dikurangkan dari hasil bruto)
• Analisis Finansil
• Bunga yang dibayarkan kepada orang-orang luar yang
meminjamkan kepada proyek dan dianggap cost sehingga
dikurangkan dari hasil bruto sebelum diperoleh arus
benefit.
• Bunga tidak dianggap sebagai biaya, karena bunga
merupakan bagian dari financial returns yang diterima
modal proyek.

8
Tenaga Kerja
• Dalam mnenetukan harga sosial tenaga kerja, maka perlu
dibedakan antara tenaga kerja terdidik atau terlatih dengan
tenaga kerja tidak terdidik, sebagai asumsi pasar dalam
keadan bersaing sempurna tingakt upah dan mencerminkan
produktivitas marginalnya.
• Ketentuan umum tentang penerapan gagasan upah
bayangan (shadow wages) di Indonesia belum dikeluarkan
oleh Pemerintah. Secara insidentil pernah diadakan pada
evaluasi proyek irigasi Pemali-Comal (Studi Case No. 4
Mears-Djarot PPN - UI 1974), dimana upah buruh yang
berasal dari buruh panen upahan dinilai = 0 (nol)

9
Harga Tanah

Menurut Gittinger (1986), ada 3 macam penilaian


harga bayangan faktor produksi tanah yaitu :
1) Menilai faktor produksi tanah sesuai dengan
harga beli,
2) Menilai faktor produksi tanah sesuai dengan
perkiraan nilai netto biaya produksi yang
hilang/diluangkan (opportunity cost)
3) Menilai faktor produksi tanah sesuai dengan nilai
sewanya.

10
Harga bayangan nilai tukar

 Dapat ditentukan dengan menggunakan harga


atau nilai valas yang ditentukan oleh lembaga
pemerintahan yang berwenang.
 Cara lain untuk menghitung harga sosial nilai
tukar asing adalah dengan mencari faktor
konversi terhadap nilai tukar resmi
Dimana:
Mt  Xt
SCFt  CFt:Standart Conversion faltor tahun ke-t
( Mt  Tmt)  ( Xt  Txt) Mt:Nilai impor pada tahun ke-t
Vt:Nilai ekspor tahun ke-t
Tmt:Besarnya pajak impor tahun t
Txt:Besarnya nilai ekspor tahun t

11
Manfaat Harga Bayangan

• Dalam evaluasi proyek, pada NSB mekanisme pasar tidak berjalan


sempurna, karena hambatan sosial dan ekonomi, serta kenaikan
harga tidak dapat dielakkan. Harga bayangan merupakan cara yang
tepat untuk mengevaluasi proyek-proyek investasi. Sebab
sumberdaya yang persediaannya semakin langka harga bayangannya
harus lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar.

12
Menghitung Benefit

• Benefit dari proyek-proyek fisik seperti pembangunan/peningkatan


jalan, pembuatan waduk atau perluasan jaringan irigasi merupakan
benefit yang dapat dihitung/dinilai dengan uang (Tangible benefit).

13
Benefit Pembangunan Jalan Baru
Pembangunan jalan baru/peningkatan jalan maka benefit yang
diperoleh antara lain :
• Penurunan biaya operasi kendaran dari normal traffic, diverted traffic
dan generated traffic.
• Penurunan biaya satuan waktu (unit time cost)
• Penurunan biaya pemeliharaan jalan

14
Benefit Pembuatan Waduk

Proyek pembuatan waduk atau perluasan jaringan


irigasi akan memberikan benefit antara lain :
• Meningkatnya produksi hasil pertanian
(intensifikasi)
• Perluasan lahan berpengairan (ekstensifikasi) yang
juga akan meningkatkan produksi hasil pertanian
• Peningkatan produksi perikanan darat, sebagai hasil
sampingan dari pembuatan waduk dan sebagainya.

15
Benefit Lainnya

Benefit lainnya yang sulit dihitung (intangible benefit) berupa


peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu :
• Peningkatan keamanan dan kenyamanan
• Peningkatan kecerdasan
• Peningkatan derajat kesehatan.

16
Pengaruh Inflasi terhadap Benefit dan
Biaya
• Laju inflasi akan menyebabkan semakin besarnya
ukuran benefits yang dinyatakan dalam uang atas
harga dasar yang berlaku, dipihak lain terjadi pula
dalam biaya.
• Pada hal tujuan dasar dari evaluasi proyek ialah
menentukan bagaimana cara menggunakan sumber-
sumber yang ada demi memaksimumkan kenikmatan
masyarakat terhadap barang dan jasa yang riil dalam
waktu mendatang.
• Jadi baik arus benefit maupun biaya hendaknya diukur
atas dasar tingkat harga umum yang berlaku tetap
pada waktu diambil keputusan tentang
dilaksanakannya proyek.

17
Benefit yang Intangibel (sulit dihitung)
Proyek-proyek intangibel
• Penyediaan Air Bersih
• Pemugaran perumahan rakyat
• Pembuatan jalan setapak
• Pembuatan saluran drainase
• Pembuatan tempat pembuangan sampah
• Pembuatan pengolahan limbah
• Pembuatan tempat mandi, cuci dan kakus (MCK), dan
• Pembangunan Gedung Sekolah (SMU, SLTP dan lain-
lain),

18
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
1. Apakah pada waktu fasilitas tersebut dibangun karena diminta
masyarakat sekitarnya ?
• Nilai 10 (diminta masyarakat berkali-kali)
• Nilai 8 (diminta masyarakat)
• Nilai 6 (kurang diminta masyarakat)
• Nilai 4 (tidak diminta masyarakat)

19
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
2. Apakah fasilitas tersebut memang dibutuhkan masyarakat ?
• Nilai 10 (sangat dibutuhkan)
• Nilai 8 (dibutuhkan)
• Nilai 6 (kurang dibutuhkan)
• Nilai 4 (tidak dibutuhkan)

20
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
3. Apakah lokasi pembangunan fasilitas tersebut letaknya strategis/mudah
dicapai ?
• Nilai 10 (sangat mudah dicapai)
• Nilai 8 (mudah dicapai)
• Nilai 6 (kurang mudah dicapai)
• Nilai 4 (tidak mudah dicapai)

21
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
4. Apakah penggunaan fasilitas tersebut sesuai rencana ?
• Nilai 10 (sangat sesuai)
• Nilai 8 (sesuai)
• Nilai 6 (kurang sesuai)
• Nilai 4 (tidak sesuai)
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
5. Apakah bangunan tersebut sesuai spesifikasi ?
• Nilai 10 (lebih baik dari spesifikasi)
• Nilai 8 (sesuai spesifikasi)
• Nilai 6 (kurang sesuai spesifikasi)
• Nilai 4 (tidak sesuai spesifikasi)
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
6. Apakah nilai bangunan tersebut sesuai anggaran/kontrak ?
• Nilai 10 (lebih tinggi dari nilai kontrak)
• Nilai 8 (sesuai nilai kontrak)
• Nilai 6 (kurang sesuai nilai kontrak)
• Nilai 4 (tidak sesuai nilai kontrak)

24
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
7. Apakah fasilitas tersebut dipelihara oleh masyarakat sekitarnya ?
• Nilai 10 (dipelihara dengan sangat baik)
• Nilai 8 (dipelihara)
• Nilai 6 (kurang dipelihara)
• Nilai 4 (tidak dipelihara)

25
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
8. Apakah fasilitas tersebut dikelola/dibiayai oleh masyarakat ?
• Nilai 10 (secara bersama-sama)
• Nilai 8 (dikelola oleh sekelompok orang)
• Nilai 6 (dikelola oleh satu kelompok)
• Nilai 4 (tidak dikelola sama sekali)

26
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
9. Apakah fasilitas tersebut membuat masyarakat
sekitar meningkatkan derajat kesehatan?
• Nilai 10 (sangat meningkatkan derajat kesehatan)
• Nilai 8 (meningkatkan derajat kesehatan)
• Nilai 6 (kurang meningkatkan derajat kesehatan)
• Nilai 4 (tidak meningkatkan derajat kesehatan)

27
Daftar Pertanyaan Manfaat Untuk
Proyek Intingabel
10. Apakah adanya fasilitas tersebut berdampak
meningkatnya kecerdasan masyarakat ?
• Nilai 10 (sangat meningkatkan kecerdasan)
• Nilai 8 (meningkatkan kecerdasan)
• Nilai 6 (kurang meningkatkan kecerdasan)
• Nilai 4 (tidak meningkatkan kecerdasan)

28
Penilaian :

• Apabila nilai keseluruhan : 80 – 100, fasilitas


tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
• Apabila nilai keseluruhan : 60 – 79, fasilitas tersebut
dinilai bermanfaat bagi masyarakat.
• Apabila nilai keseluruhan : 40 – 59, fasilitas tersebut
dinilai kurang bermanfaat bagi masyarakat.
• Apabila nilai keseluruhan : 20 – 39, fasilitas tersebut
tidak bermanfaat bagi masyarakat.

29
30

Anda mungkin juga menyukai