Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
Merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh keadaan yang berubah-ubah terhadap kelayakan proyek.
Mengapa ?
Analisis kelayakan suatu proyek, usaha ataupun bisnis umumnya didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yg akan terjadi di waktu yang akan datang Hasil analisis sensitivitas digunakan untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi pada parameter-parameter yang diperkirakan dalam perencanaan. Melalui analisis sensitivitas akan diketahui faktor-faktor apa saja yang paling sensitif.
6/18/2012
Kemungkinan Perubahan
Bisnis sangat sensitif /peka terhadap perubahan akibat beberapa hal, antara lain:
1.
2.
Keterlambatan pelaksanaan
Keterlambatan dalam pemesanan/penerimaan alat baru Keterlambatan masalah administrasi Keterlambatan adaptasi dengan teknologi baru.
3.
6/18/2012
Identifikasi faktor-faktor perubahan (penurunan produksi, penurunan harga output, kenaikan biaya atau harga input dll) yang mungkin atau dapat terjadi pada proyek/bisnis tersebut. Cek pengaruh perubahan tersebut pada arus kas (manfaat ataupun biaya) dan kriteria investasi.
6/18/2012
SWITCHING VALUE
6/18/2012
Pada analisis sensivitas, besarnya perubahan sudah diketahui secara empirik (misal penurunan harga output 20%), kemudian dianalisis bagaimana dampaknya terhadap hasil kelayakan Perhitungan switching value justru mencari perubahan tersebut; misal berapa perubahan maksimum dari penurunan harga output yang masih dapat ditolerir agar bisnis masih tetap layak. Hal ini menunjukkan bahwa harga output tidak boleh turun melebihi nilai pengganti tersebut. Bila melebihi nilai pengganti (switching value) tersebut, maka bisnis tidak layak atau NPV<0.
6/18/2012
Pengepresan I
Penggorengan
6/18/2012
CONTOH PENGHITUNGAN KELAYAKAN USAHA Unit usaha yang dianalisis adalah unit usaha abon ikan berskala kecil. Bentuk badan usaha perusahaan adalah perusahaan perseorangan. Perusahaan mengolah bahan baku ikan MARLIN sebanyak 3.000 kg/bulan. Apabila proses produksi berjalan optimal, dari sejumlah bahan baku tersebut (dicampur dengan bahan-bahan pembantu), akan diperoleh produk abon ikan sebanyak 1.200 kg /bulan (rendemen 40 persen).
6/18/2012
Biaya investasi untuk usaha abon ikan terdiri dari : biaya perizinan, sewa tanah dan bangunan, serta pembelian mesin/peralatan produksi dan peralatan pendukung lainnya.
6/18/2012
Biaya operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Komponen biaya variabel mencakup biaya bahan baku, bahan pembantu, bahan pendukung, biaya tenaga kerja produksi, biaya makan tenaga kerja produksi dan biaya transportasi. Sementara itu, komponen biaya tetap terdiri dari biaya overhead pabrik (BOP) serta biaya administrasi dan umum.
6/18/2012
Besarnya kebutuhan modal kerja dihitung berdasarkan kebutuhan dana awal untuk satu kali siklus produksi. Usaha pembuatan abon ikan mempunyai siklus produksi (lama waktu yang diperlukan dari pembelian bahan baku sampai pembayaran terlama dari penjualan produk) kurang lebih selama 1,5 bulan. Sehingga jumlah kredit modal kerja yang dibutuhkan adalah :
10
6/18/2012
Jumlah produksi abon ikan selama satu tahun sebesar 14.440 kg (1.200 kg/bulan) dan harga abon ikan ditingkat produsen adalah Rp 70.000 per kg. Oleh sebab itu, pendapatan dari hasil penjualan abon ikan per tahun adalah sebesar Rp 1.008.000.000,. Rincian penerimaan/pendapatan kotor dalam setahun sebagai berikut :
11
6/18/2012
12
6/18/2012
13
6/18/2012
Analisis Sensitivitas
Dalam analisis sensitivitas ini digunakan 3 skenario Skenario I : Pendapatan usaha mengalami penurunan sedangkan biaya investasi dan biaya operasional diasumsikan tetap. Penurunan pendapatan bisa diakibatkan oleh penurunan harga abon ikan, jumlah permintaan yang menurun, ataupun jumlah produksi yang menurun. Skenario II : Biaya operasional mengalami kenaikan sedangkan biaya investasi dan penerimaan usaha diasumsikan tetap. Kenaikan biaya operasional bisa terjadi akibat kenaikan harga input produksi, seperti bahan baku dan peralatan produksi Skenario III : Skenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan skenario II, yaitu : diasumsikan penerimaan usaha mengalami penurunan dan biaya operasional mengalami kenaikan, sedangkan biaya investasi tetap.
14
6/18/2012
P a yb a c k P e rio d =
15
6/18/2012
Tugas Mandiri II
File-file terkait tugas telah dikompresi dalam satu folder dan di-e-mail ke alamat e-mail kelas. Kerjakan berpasangan (dua orang, pasangan pilih sendiri) Gunakan kesempatan mengerjakan tugas untuk berdiskusi agar dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran Hasil tugas diserahkan pada hari UAS info sementara 15 Juni 2012, pukul 14.00 Ingat, masih ada 2 kali kuliah lagi GOOD LUCK!!!
16