Anda di halaman 1dari 17

Aspek Sosial Ekonomi

Benefit, Disbenefit, dan Biaya


 Benefit segala bentuk keuntungan atau
manfaat yang diterima oleh masyarakat.
 Disbenefit atau beba  kerugian yang

ditnaggung oleh masyarkaat akibat adanya


suatu proyek.
 Biaya pengeluaran untuk pelaksanaan

proyek, operasi serta pemeliharaan instalasi


hasil proyek
Perbandingan sumber dan tujuan Dana serta Arus Kas sektor
Swasta dan Publik
Arus kas Sektor swasta Sektor publik/ umum
Biaya pertama
• Arus kas masuk Dari investor swasta Dari pemerintah (pajak,
pinjaman, danabantuan)
• Arus kas keluar Untuk membiayai dan /atau badan sponsor.
pembangunan proyek
Pendapatan
• arus kas masuk Dari penjualan produk/ Bila ada, dari penjualan
jasa yang dibangun produk/ jasa yang
proyek dibangun proyek
Biaya
• arus keluar Untuk membiayai Sama dengan sektor
produk/ jasa yang dijual, swasta
termasuk operasi/
produksi dan
pemeliharaan
Benefit Keuntungan/ kemudahan
manfaat yang diterima
Benefit –Cost Ratio (BCR)

atau

BCR = perbandingan benefit terhadap


biaya
BCR-mod = BCR modifikasi BCR > 1 usulan
B = nilai sekarang benefit proyek
D = niai sekarang disbenefit diterima
C= nilai sekarang diluar I (biaya Pertama)
R = nilai sekarang pendapatan (revenue)
BCR < 1  usulan
I = Biaya pertama
proyek
(C ) op = biaya operasi dan produksi
ditolak
Contoh
 Suatu yayasan yang bergerak dalam upaya
meningkatkan Swadaya masyarakat ingin mengubah
limbah dari pabrik penggergajian kayu, menjadi
briket yang dipakai rumah tangga. Untuk biaya
investasi ini yayasan menerima bantuan dari
pemerintah selama 10 th, dengan total Rp 60 juta.
Adanya proyek ini diharapkan dapat menghemat
BBM sebesar Rp 20 juta setahun. Proyek ini
membutuhkan biaya Rp 7 juta per tahun, selama 10
tahun untuk mendukung kelancaran proyek ini. Jika
tingkat kembalian sebesar 6%, apakah proyek
tersebut layak disetujui?
Jawab
 Di ketahui:
Benefit: Rp 20 juta setahun
Disbenefit: Rp 7 juta setahun
Investasi: Rp 60 juta selama 10 tahun
Annuitas /PV(i=6%, 10)
Investasi setahun= Rp 60 juta x (0,1359)=
Rp 8,15 juta, sehingga
B  D 20  7
BCR    1 .6
C 8 .15
Karena BCR > 1,6 usulan investasi ini diterima.
Project Resource Flows
 Metode analisis yang memperhitungkan
semua aliran kas masuk dan keluar dari
manfaat dan biaya proyek yang dinyatakan
dalam harga pasar.
 Contoh:

Suatu proyek dengan biaya tahun 1 adalah


Rp 8 milyar, modal kerja Rp 2 milyar dan
biaya operasi dan produksi per tahun selama
10 tahun, dengan pendapatan yang terlihat
pada tabel 2.
Analisis Sumberdaya Proyek
0 1 2 3 9 10
Biaya awal
• Site preparation (1200)
•Mesin & (5300)
Peralatan (1500)
•Gedung & (8000)
Bangunan (2000)
Subtotal
Modal Kerja
Biaya Operasional
•Material 200 230 2500 2500 2500
•TK 0 0 550 550 550
•Utiliti 500 500 950 950 950
•Overhead 500 700 1000 1000 1000
Subtotal 800 800 5000 5000 5000
Berbagai penyesuaian
Terdapat perbedaan antara analisis aspek finansial
berdasarkan harga pasar dengan aspek sosial
ekonomi yang sumber pokonya adalah sebaga
berikut:
a. Pajak
b. Subsidi
c. Ketidaksempurnaan pasar
d. Konsep consumer/ producer surplus
e. Dampak eksternal
f. Pemerataan pendapatan
g. Tabungan
Harga semu (shadow price)
Umumnya struktur harga pasar, terutama di
negara2 sedang berkembang, bukan terbentuk oleh
persaingan yang sepenuhnya bebas tetapi dipengaruhi
oleh berbagai berbagai intervensi dan peraturan. Oki
diperlukan diperlukan penyesuaian yang dapat berupa:
 Menetapkan harga dan distribusi berbagai macam

komoditi
 Memberlakukan peraturan skala gaji minimum
 Menetapkan nilai tukar mata uang
 Berbagai peraturan yang bertujuan meratakan
pendapatan
Harga semu ini terkait dengan konsep yang
menjadi latar belakangnya dan dinyatakan
dengan:
 World price numeraire menilai dampak

proyek dengan harga pasar dunia (PD) yang


dinyatakan langsung dalam mata uang asing.
 Domestic numeraire disini banyak proyek

dinyatakan dalam world price numeraire, maka


faktor2 yang perlu diperhatikan adalah konsep
trade ability, border pricing, dan upah tenaga
kerja.
Analisis harga semu dapat dipermudah jika
tersedia angka faktor konversi (CF) yaitu angka
yang mencerminkan perbandingan harga semu
dengan harga pasar
Trade ability
Diklasifikasikan menjadi 2:
 Tradable komoditi yang dihasilkan atau

diperlukan oleh proyek yang mempunyai


dampak terhadap neraca pembayaran negara
(balance of payment), karena barang tersebut
dapat diekspor/ diimpor.
 Nontradable  bisa disebabkan oleh beberpa

faktor; sifat fisiknya yg mempunyai berat jenis


tinggi sehingga tidak sebanding dengan biaya
transportasinya atau barang yang sengaja
diproduksi untuk keperluan domestik
Upah tenaga kerja
 Perhitungan upah tenaga kerja dapat dilakukan:
a. Jika jumlahnya melimpah, maka tenaga kerja
dinilai berdasarkan jumlah penerimaan di tempat
semula yang ditinggalkan sebelum bergabung
dengan proyek dan dikonversi ke pasar dunia.
b. Jika permintaan tenaga kerja melebihi jumlah
penawaran, maka biaya tenaga kerja dinilai
berdasarkan harga pasar dan disesuaikan
dengan pasar dunia
c. Tenaga kerja asing dibayar dengan valuta asing
dan pengeluaran lokal dikonversi ke pasar dunia
A. Faktor konversi
Harga semu = CF x harge pasar

B. Tenaga kerja
Efektivitas dan efisiensi pemakaian
sumber daya
A. Mengukur keefektifan biaya
Tidak semua benefit dan disbenefit dapat diukur dalam
satuan moneter sehingga sulit menerapkan rumus benefit-
cost ratio. Alternatifnya adalah menggunakan pendekatan
efektivitas pembiayaan (cost-effectiveness), yaitu
dinyatakan dalam rupiah per unit sasaran yang harus
dicapai. Misal:
 Proyek pemberantasan buta huruf biaya untuk

membuat melek huruf: rupiah/orang.


 Proyek keluarga berencana biaya untuk menurunkan

angka kelahiran: rupiah setiap % penurunan angka


kelahiran.
 Proyek pelestarian lingkungan hidup  biaya

pengurangan aliran bahan pencemar (misal minyak) dari


kilang minyak ke sungai: rupiah setiap ppm
pengurangan minyak di air yang tercemar.
Domestic resource cost (DRC)

Kriteria penerimaan/ penolakan proyek:


 Proyek diterima jika:

• Proyek ditolak
jika:
DRC = Domestic Resource Cost
SER = Nilai tukar semu
OER = Nilai tukar resmi
Effective rate of protection

Kriteria:
 Usulan proyek diterima bila ERP < 0
 Usulan proyek ditolak bila ERP > 0

Anda mungkin juga menyukai