Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PERSAMAAN

DIFFERENSIAL
REVIEW JURNAL
TRANSFORMASI LAPLACE

Arcodhea Indra Kusuma Dewa


21060117130085
 Overview
 Definisi
 Teorema transformasi Laplace
 Ekspansi pecahan parsial: Review
 Pecahan parsial menggunakan MatLab
OVERVIEW
• Persamaan Differensial yang diperoleh dari
pemodelan matematik suatu sistem mewakili proses
dinamik dari sistem tersebut dimana responsenya
akan bergantung pada masukannya
• Solusi dari persamaan differensial terdiri dari solusi
steady state (didapat jika semua kondisi awal nol)
dan solusi transien (mewakili pengaruh dari kondisi
awal).
• Transformasi Laplace merupakan salah satu tools
yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan
differensial.
Transformasi Laplace mengkonversikan persamaan differensial (dalam domain
t) kedalam persamaan aljabar dalam domain s.
Memungkinkan memanipulasi persamaan aljabar dengan aturan sederhana
untuk menghasilkan solusi dalam domain s.
Solusi dalam domain t dapat diperoleh dengan melakukan operasi inverse
transformasi Laplace

F  s   L f  t    f  t  e  st dt Transformasi Laplace F(s)
0 dari fungsi f(t)

f  t   L1 F  s  DEFINISI
Inverse Transformasi Laplace

Fungsi f(t) haruslah real dan kontinyu sepanjang interval


waktu yang akan dievaluasi, jika tidak transformasi Laplace
tidak dapat digunakan.
ma Transformasi Laplace
• Linieritas • Integrasi

L af  t   aF  s  F  s   f  0
L f1  t   f 2  t   F1  s   F2  s 
L 
f  t  dt 
s

s
dt
• Nilai awal

• Differensiasi lim f  t   lim sF  s 


t 0 s 

 df  t   • Nilai akhir
L   sF  s   f  0 
 dt  lim f  t   lim sF  s 
d 2 f t  2 df  0 
t  s 0
L 2 
 s F  s   f  0  • Pergeseran waktu
 dt  dt
L f  t     e  s F  s 
CONTOH:
SOLUSI PERSAMAAN
DIFFERENSIAL
Diberikan persamaan differensial sbb:
d 2 y t  dy  t 
2
 3  2 y t   5 f  t 
dt dt

Dimana f(t) adalah fungsi unit step dengan kondisi awal y(0)=-1 dan y´(0)=2.
Transformasi Laplace menghasilkan:
1
s Y  s   sy  0   y´(0)  3sY  s   3 y (0)  2Y ( s)  5
2
Fungsi unit step dari
s
tabel transformasi
5 Laplace
s Y  s   s  2  3sY  s   3  2Y ( s ) 
2

s
s ( s 2  3s  2)Y ( s )   s 2  s  5
Solusi dalam domain t
Menggunakan teorema  s2  s  5
Y (s)  diperoleh dengan invers
differensiasi s ( s 2  3s  2) transformasi Laplace
transformasi Laplace
Invers transformasi Laplace dilakukan dengan memanipulasi penyebut
(denumerator) dalam fungsi Y(s) kedalam akar-akarnya:
 s2  s  5  s2  s  5
Y (s)  
s ( s 2  3s  2) s ( s  1)( s  2)
Ekpansi dalam pecahan parsial,
A B C  s2  s  5
Y ( s)    
s ( s  1) ( s  2) s ( s  1)( s  2)
Dimana A, B dan C adalah koefisien
 s2  s  5 5
A  [ sY ( s )]s 0  
( s  1)( s  2) 2
 s2  s  5
B  [( s  1)Y ( s )]s  1   5
s ( s  2)
 s2  s  5 3
C  [( s  2)Y ( s )]s  2  
s ( s  1) 2
Persamaan Y(s) dalam bentuk pecahan parsial menjadi

5 5 3
Y (s)   
2s ( s  1) 2( s  2)
Dengan invers transformasi Laplace (di dapat dari tabel), persamaan dalam domain
waktu y(t) menjadi

5 t 3  2t
y (t )   5e  e
2 2
Dengan t≥0
PROSEDUR SOLUSI PERS.
DIFFERENSIAL DENGAN:
TRANSFORMASI LAPLACE
1. Transformasi persamaan differensial ke dalam domain s
dengan transformasi Laplace menggunakan tabel
transformasi Laplace.
2. Manipulasi persamaan aljabar yang telah
ditransformasikan untuk mendapatkan variabel outputnya.
3. Lakukan ekspansi pecahan parsial terhadap persamaan
aljabar pada langkah 2.
4. Lakukan invers transformasi Laplace dengan tabel
transformasi Laplace untuk mendapatkan solusi dalam
domain t.
EKSPANSI PECAHAN PARSIAL:
REVIEW
• Transformasi Laplace dari suatu persamaan differensial f(t) lazimnya
diberikan dalam bentuk:
N(s) adalah numerator (pembilang)
N (s)
F ( s)  dalam s, D(s) denumerator (penyebut)
D( s ) dalam s

• Bentuk ekspansi pecahan parsial dari F(s) bergantung pada akar-akar


persamaan karakteristiknya (denumerator).
– Kasus 1: Persamaan karakteristik hanya memiliki akar real dan tidak sama
N ( s)
F ( s) 
( s  s1 )( s  s2 )...( s  s N )
Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk:
K1 K2 KN
F (s)    ...  Ki (i=1,…,N) adalah konstanta
( s  s1 ) ( s  s2 ) (s  sN )
yang harus dicari
EKSPANSI PECAHAN PARSIAL:
REVIEW
Konstanta K dicari dengan persamaan berikut:

N ( si )
K i  [( s  si ) F ( s )] s   si 
( si  s1 )(  si  s2 )...(  si  si 1 )(  si  si 1 )...(  si  s N )

• Kasus 2: Persamaan karakteristik hanya memiliki akar kompleks


Jika persamaan karakteristik hanya memiliki M pasangan complex-conjugate, F(s) dapat
dituliskan sbb:
N (s)
F (s) 
( s 2  2 n s  n2 )1 ( s 2  2 n s  n2 ) 2 ...( s 2  2 n s  n2 ) M

Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk :


A1s  B1 A2 s  B2 AM s  BM
F ( s)    ... 
( s 2  2 n s  n2 )1 ( s 2  2 n s  n2 ) 2 ( s 2  2 n s  n2 ) M
Dimana Ai dan Bi konstanta yang dicari dengan menyamakan pangkat dalam s
EKSPANSI PECAHAN PARSIAL:
REVIEW
• Kasus 3: Persamaan karakteristik memiliki akar real, tidak sama dan
kompleks
N (s)
F ( s) 
( s  s1 )( s  s2 )...( s  s N )( s 2  2 n s  n2 )1 ( s 2  2 n s  n2 ) 2 ...( s 2  2 n s  n2 ) M

Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk :


K1 K2 KN
F (s)    ...  
( s  s1 ) ( s  s2 ) (s  sN )
A1s  B1 A2 s  B2 AM s  BM
  ... 
( s 2  2 n s  n2 )1 ( s 2  2 n s  n2 ) 2 ( s 2  2 n s  n2 ) M
EKSPANSI PECAHAN PARSIAL:
DENGAN SOFTWARE MATLAB
• Fungsi transfer, F(s)=N(s)/D(s):

N ( s) num bm s m  bm 1s m 1  ...  b1s  b0


 
D ( s ) den an s n  an 1s n 1  ...  a1s  a0
an , bm  0

• Dalam MatLab numerator (pembilang), num dan denumerator (penyebut), den dituliskan
dalam bentuk vektor baris yang dinyatakan dengan koefisiennya
num  [bm bm 1 ... b0 ] N ( s) r (1) r (2) r ( n)
   ...   k (s) Perintah ini akan mencari residu,
den  [an an 1 ... a0 ] D( s) s  p (1) s  p (2) s  p ( n)
poles dan direct term dari
• Perintah ekspansi pecahan parsial
N(s)/D(s)
>>[r,p,k]=residue(num,den)
• Ekspansi pecahan parsialnya adalah
k(s) adalah direct
term
• Dengan menggunakan MatLab, tentukan ekspansi pecahan parsial dari
fungsi transfer berikut:
N ( s) s 2  2s  3
 3
D( s ) s  3s 2  3s  1
CONT
Solusi dengan MatLab:
>>num=[1 2 3]; r= OH
1.0000
>>den=[1 3 3 1];
0.0000
>>[r,p,k]=residue(num,den) 2.0000
N ( s) 1 0 2
  
D( s) ( s  1) ( s  1) ( s  1) 3
2
p=
Ekspansi pecahan parsialnya: -1.0000
-1.0000
-1.0000

k=
[]

Anda mungkin juga menyukai