DIFFERENSIAL
REVIEW JURNAL
TRANSFORMASI LAPLACE
f t L1 F s DEFINISI
Inverse Transformasi Laplace
L af t aF s F s f 0
L f1 t f 2 t F1 s F2 s
L
f t dt
s
s
dt
• Nilai awal
df t • Nilai akhir
L sF s f 0
dt lim f t lim sF s
d 2 f t 2 df 0
t s 0
L 2
s F s f 0 • Pergeseran waktu
dt dt
L f t e s F s
CONTOH:
SOLUSI PERSAMAAN
DIFFERENSIAL
Diberikan persamaan differensial sbb:
d 2 y t dy t
2
3 2 y t 5 f t
dt dt
Dimana f(t) adalah fungsi unit step dengan kondisi awal y(0)=-1 dan y´(0)=2.
Transformasi Laplace menghasilkan:
1
s Y s sy 0 y´(0) 3sY s 3 y (0) 2Y ( s) 5
2
Fungsi unit step dari
s
tabel transformasi
5 Laplace
s Y s s 2 3sY s 3 2Y ( s )
2
s
s ( s 2 3s 2)Y ( s ) s 2 s 5
Solusi dalam domain t
Menggunakan teorema s2 s 5
Y (s) diperoleh dengan invers
differensiasi s ( s 2 3s 2) transformasi Laplace
transformasi Laplace
Invers transformasi Laplace dilakukan dengan memanipulasi penyebut
(denumerator) dalam fungsi Y(s) kedalam akar-akarnya:
s2 s 5 s2 s 5
Y (s)
s ( s 2 3s 2) s ( s 1)( s 2)
Ekpansi dalam pecahan parsial,
A B C s2 s 5
Y ( s)
s ( s 1) ( s 2) s ( s 1)( s 2)
Dimana A, B dan C adalah koefisien
s2 s 5 5
A [ sY ( s )]s 0
( s 1)( s 2) 2
s2 s 5
B [( s 1)Y ( s )]s 1 5
s ( s 2)
s2 s 5 3
C [( s 2)Y ( s )]s 2
s ( s 1) 2
Persamaan Y(s) dalam bentuk pecahan parsial menjadi
5 5 3
Y (s)
2s ( s 1) 2( s 2)
Dengan invers transformasi Laplace (di dapat dari tabel), persamaan dalam domain
waktu y(t) menjadi
5 t 3 2t
y (t ) 5e e
2 2
Dengan t≥0
PROSEDUR SOLUSI PERS.
DIFFERENSIAL DENGAN:
TRANSFORMASI LAPLACE
1. Transformasi persamaan differensial ke dalam domain s
dengan transformasi Laplace menggunakan tabel
transformasi Laplace.
2. Manipulasi persamaan aljabar yang telah
ditransformasikan untuk mendapatkan variabel outputnya.
3. Lakukan ekspansi pecahan parsial terhadap persamaan
aljabar pada langkah 2.
4. Lakukan invers transformasi Laplace dengan tabel
transformasi Laplace untuk mendapatkan solusi dalam
domain t.
EKSPANSI PECAHAN PARSIAL:
REVIEW
• Transformasi Laplace dari suatu persamaan differensial f(t) lazimnya
diberikan dalam bentuk:
N(s) adalah numerator (pembilang)
N (s)
F ( s) dalam s, D(s) denumerator (penyebut)
D( s ) dalam s
N ( si )
K i [( s si ) F ( s )] s si
( si s1 )( si s2 )...( si si 1 )( si si 1 )...( si s N )
• Dalam MatLab numerator (pembilang), num dan denumerator (penyebut), den dituliskan
dalam bentuk vektor baris yang dinyatakan dengan koefisiennya
num [bm bm 1 ... b0 ] N ( s) r (1) r (2) r ( n)
... k (s) Perintah ini akan mencari residu,
den [an an 1 ... a0 ] D( s) s p (1) s p (2) s p ( n)
poles dan direct term dari
• Perintah ekspansi pecahan parsial
N(s)/D(s)
>>[r,p,k]=residue(num,den)
• Ekspansi pecahan parsialnya adalah
k(s) adalah direct
term
• Dengan menggunakan MatLab, tentukan ekspansi pecahan parsial dari
fungsi transfer berikut:
N ( s) s 2 2s 3
3
D( s ) s 3s 2 3s 1
CONT
Solusi dengan MatLab:
>>num=[1 2 3]; r= OH
1.0000
>>den=[1 3 3 1];
0.0000
>>[r,p,k]=residue(num,den) 2.0000
N ( s) 1 0 2
D( s) ( s 1) ( s 1) ( s 1) 3
2
p=
Ekspansi pecahan parsialnya: -1.0000
-1.0000
-1.0000
k=
[]