Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PENGENDALIAN

Tugas - 2

Oleh :

Irfan Kurniawan 0922040039

PRODI D4 TEKNIK OTOMASI


JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2024
Resume
Transformasi Laplace ini ditemukan oleh Pierre-Simon Marquis de Laplace, seorang
ahli matematika dan astronom yang lahir pada tanggal 23 Maret 1749 di Beaumont-en-Auge,
Normandia tepatnya di distrik Calvados. Laplace dilahirkan dikeluarga yang sederhana di
Prancis. Ayahnya bernama Pierre Laplace dan ibunya bernama Marie-Anne Sochon yang
berasal dari Tourgeville.

Transformasi Laplace banyak digunakan dalam meyelesaikan masalah nilai awal


suatu persamaan diferensial biasa dan masalah-masalah syarat batas khususnya transformasi
Laplace sangat ampuh untuk menyelesaikan persamaan gelombang dan persamaan panas
dimensi satu. Dalam matematika jenis transformasi ini merupakan suatu konsep yang penting
sebagai bagian dari analisa fungsional yang dapat membantu dalam melakukan analisa sistem
invarian waktu linier, seperti rangkaian elektronik, osilator harmonik, devais optik dan
sistem-sistem mekanik.

Manfaat dari transformasi laplace adalah menyelesaikan persamaan diferential linear.


Dengan mengunakan transformasi laplace, kita dapat mengubah beberapa fungsi umum
seperti fungsi sinusoidal, fungsi sinusoidal teredam, fungsi exponensial menjadi aljabar
variable kompleks menjadi persamaan yang lebih sederhana.

No. F (t) L{F (t)}


1
1. 1 ,s>0
s
1
2. t
,s>0
s2
2
3.
,s>0
t2 3
s
n!
4. t
n
,s>0
n+1
n = 0,1,2,3,…. s
1
5. ,s>0
eat s–a
a
6. sin at ,s>0
s +a
2 2

s
7. cosat ,s>0
s2 +a2
a
8. sinh at ,s> a
s2 –a2
9. s
cosh at ,s> a
s2 –a2
t cosat s2 –a
10.
(s 2 + a 2 )2

2
t sin at s
11.
2a (s + a 2 )2
2

Metode Transformasi Laplace


Metode langsung, berkaitan dengan definisi.

Metode Deret
Misal F(t) mempunyai uraian deret pangkat yang diberikan oleh:

Maka transformasi Laplacenya dapat diperoleh dengan menjumlahkan


transformasi setiap sukunya dalam deret, sehingga:

Metode Persamaan Differensial


Metode ini menyangkut menemukan persaman differensial yang dipenuhi oleh F(t)
dan kemudian menggunakan teorema-teorema di atas.
Menggunakan Tabel-Tabel
Metode ini menggunakan penelusuran rumus yang sudah ditetapkan.

Sifat-Sifat Transformasi Laplace


Transformasi Laplace suatu fungsi mempunyai beberapa sifat, sifat-sifat tersebut
antara lain:
Sifat Linear
Jika c1 dan c 2 adalah sebarang konstanta, sedangkan F(t)1 dan F(t) 2 adalah fungsi-
fungsi dengan transformasi transformasi Laplace masing-masing f(s)1 dan f(s)2,

maka:
Sifat Translasi atau Pergeseran Pertama

3
Sifat Translasi atau Pergeseran Kedua

Sifat Pengubahan Skala

Transformasi Laplace dari Turunan

4
Tansformasi Laplace dari Integral

Perkalian dengan t”

Sifat Pembagian oleh t

5
Transformasi Laplace Invers
Transformasi Laplace Invers atau biasa disebut transformasi laplace balik merupakan
kebalikan dari transformasi laplace. Definisi transformasi Laplace Invers dijabarkan pada sub
bab selanjutnya.

Nomor f(s) L–1{ f (x)} = F (t)


1
1. 1
s
1
2. t
1 s2
3.
, n = 0,1,2,3,... tn
sn+1 n!
1
4.
s–a eat
1 sin at
5.
s +a2
2
a
s
6. cosat
s +a2
2

1 sinh at
7.
s2 –a2 a

s
8. cosh at
s –a2
2

s2 –a2
9. t cosat
(s 2 + a 2 )2

Sifat Translasi atau Pergeseran Pertama

Sifat Translasi atau Pergeseran Kedua

Sifat Pengubahan Skala

6
Transformasi Laplace Invers Turunan

Transformasi Laplace Invers Integral

Sifat Perkalian dengan sn

Sifat Pembagian dengan s

Sifat Konvulusi

7
Pembahasan Tugas – 2

Dengan menggunakan sifat transformasi laplace, tentukan transformasi laplace dari fungsi
berikut:
a. F (t) = 2 t2 + e-t t
b. F (t) = 6 sin 2t – cos 2t
c. F (t) = (sin t – cos t)2
d. F (t) = cosh 3t – 1/2 sinh t
e. F (t) = 2t + 23

Gambar lembar jawaban

8
Kesimpulan

Manfaat dari transformasi laplace adalah menyelesaikan persamaan diferential linear.


Dengan mengunakan transformasi laplace, kita dapat mengubah beberapa fungsi umum
seperti fungsi sinusoidal, fungsi sinusoidal teredam, fungsi exponensial menjadi aljabar
variable kompleks menjadi persamaan yang lebih sederhana.
Transformasi Laplace dari F(t) dikatakan ada, jika integralnya konvergen untuk
beberapa nilai s, bila tidak demikian maka transformasi Laplace tidak ada.

No. F (t) L{F (t)}


1
1. 1 ,s>0
s
1
2. t
,s>0
s2
2
3.
,s>0
t2 3
s
n!
4. tn ,s>0
n = 0,1,2,3,…. sn+1
1
5.
,s>0
e at s–a
a
6. sin at ,s>0
s2 +a2
s
7. cosat ,s>0
s +a
2 2

a
8. sinh at ,s> a
s –a
2 2

9. s
cosh at ,s> a
s2 –a2
t cosat s2 –a
10.
(s 2 + a 2 )2

t sin at s
11.
2a (s + a 2 )2
2

9
10

Anda mungkin juga menyukai