• 2 Propable Case
• 3 Confirmasi
POSSIBLE CASE
• Demam 38 derajat Cellcius
• Batuk,sesak nafas
• Kontak dgn pasien suspek AI satu minggu
terakhir
• Terpajar satu bulan terakhir
• Konsumsi unggas & produknya
• Kontak erat dgn binatang slain unggas
• Mengambil/mengelolah spesimen susp.AI
PROPABLE CASE
• Definisi 1 dan diikuti dgn salah satu
kreteria dibawah ini :
• a. Ro” adanya pneomonia – gagal nafas
• b. adanya konfirmasi AI tipe A secara LAB
tetapi belum dipastikan H5N1
CONFIRMASI CASE
• Hasil biakan virus positip AI / H5N1
• Uji PCR positip Influenza A / H5N1
• Kenaika titer antibodi spesifik A / H5N1
meningkat 4 kali lipat dalam waktu 2 mgg
• Uji Imonofluorenceassay (IFA)
GEJALA KLINIS
• Demam > 38 derajat Cellcius
• Batuk pilek
• Nyeri tenggorokan
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Sesak nafas
• Fatique
Kelompok Resiko Tinggi
• Petani, peternak, petugas pemproses
produk peternaakan
• Petugas pembantaian, transpotasi,
pembuangan limbah yg terinfeksi AI
• Petugas Laboratarium yg menangani AI
• Petugas kesehatan dokter, perawat dll.
Cara Penularan
• Secara langsung
unggas manusia
• Secara tidak langsung
unggas hewan manusia
perantara
Katagori beratnya pasien AI
• Derajat 1 : pasien tanpa pneumonia
• Derajat 2 : pasien dengan pneumonia
ringan tanpa gagal nafas
• Derajat 3 : pasien dengan pneumonia
berat dan gagal nafas
• Derajat 4 : pasien dengan pneumonia
berat dan ARDS / MOF
Pasien dgn respirator & syringpum
Komplikasi
• Pneumonia
- primary influenza pneumonia
- scondary bacterial pneumonia
- mixed viral & bacterial pneumonia
• Myositis
• Reye syndrom
• Gangguan saraf pusat
• ARDS
Diagnosa
• Anamnesa
• Pemeriksaan fisik
• Gejala klinis
• Pemariksaan Laboratarium
• Pemeriksaan Penunjang
Anamnesa
• Apakah klien pernah kontak dgn unggas
• Tinggal dekat peternakan unggas
• Mengunjungi tempat pemotongan unggas
• Mengunjungi tempat pengelolaan unggas
• Kontak dengan klien AI konfirmasi
Pemeriksaan fisik & gejala klinis
• Pemeriksaan fisik
- head to toe
- body systim
• Gejala klinis
- demam
- sesak nafas, nyeri tenggorokan
- conjungtivitis
Pemeriksaan Laboratarium
• Ada 2 uji dfiagnosis
~ uji konfirmasi
~ sceanning
• Penunjang :
~ hematologi
~ kimia klinik
~ foto thorax
~EKG
PENATALAKSANAAN
• 1. Ruang Isolasi
~ klien suspek
~ klien probable
~ konfirmasi
Kreteria perawatan diruang ICU
• A. Gagal nafas
PaO2 < 50 torr
PaCO2 > 60 torr
ratio PaO2 / FiO2 < 200 ARDS
> 300 ALI
• B. Shock sistol <90 mmHg
diastol < 60 mmHg
MAP < 50 mmHg
• C. membutuhkan Inotropik
membutuhkan Vasopresor > 4 jam
memerlukan VM