Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN & STRATEGI

PENGENDALIAN FLU BURUNG


DI JATIM

DINAS KESE
KESEHHATA
ATANN PROPI NSI JAWA TIMUR
PROPINSI TIMUR
PERKEMBANGAN SITUASI AVIAN
INFLUENZA/FLU BURUNG DI INDONESIA

• Flu Burung ( Avian Influenza ) adlh penyakit menular pd


unggas yg disebabkan oleh virus Influenza tipe A,terutama
sub tipe H5N1 yg sangat ganas ( Highly pathogenic )

• Flu Burung pd unggas sdh endemik di sebagian besar


wilayah Indonesia (30 propinsi, 233 Kab/Kota), artinya
kematian hewan yg rentan menurun, jumlah hewan kebal
meningkat namun “viral shedding” tetap terjadi.

• Flu Burung - pd unggas dimulai sejak bulan Agustus 2003


- pd manusia sejak akhir bulan Juni 2005.
PERKEMBANGAN SITUASI AVIAN
INFLUENZA/FLU BURUNG DI INDONESIA

• Jumlah kumulatif penderita FB pd manusia sampai


29 Maret 2007, 92 orang, 72 orang diantaranya
meninggal ( Angka Kematian 78,2 %), di 9 Provinsi,
mencakup 29 Kab/Kota.

• Jumlah kasus klaster :10, dan kasus klaster di


propinsi Sumut merupakan kasus klaster terbesar di
dunia ( penderita : 7 positif flu burung, meninggal :
6)

• Jumlah kasus Flu Burung pd manusia di Indonesia


terbanyak , dgn jumlah kematian terbanyak di
dunia.
SITUASI GLOBAL
• Kasus Flu Burung
yang meninggal
• Indonesia : 72
• Vietnam : 42
• Thailand : 17
• Cina : 14
• Kamboja : 6
• Azerbaijan : 5
ANALISA SITUASI
• Kasus Flu Burung di
Indonesia
• DKI Jakarta 22/ 19
• Banten 12/10
• Jawa Barat 29/23
• Jawa Tengah 5/4
• Jawa Timur 7/5
• Sumatera Utara 7/6
• Sumatera Selatan 1/1
• Lampung 3/0
• Sumatera Barat 2/0
(Kondisi 19 Januari 2007 : 89/69 )
ANALISA SITUASI FLU BURUNG
JAWA TIMUR
• Flu Burung pd unggas s/d Maret 2007 sdh
menyebar di 33 kabupaten / kota
• Kasus Flu Burung pd manusia dilaporkan sejak
bulan Mei 2006
• Jumlah kasus suspek AI pd manusia tahun
2006 : 35 orang
(jumlah kasus positif H5N1: 5 , meninggal 3)
• Jumlah kasus suspek AI pada manusia tahun
2007 : 22 orang
(Jumlah kasus positif H5N1 : 2 orang dari
Mojokerto -meninggal dunia
KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TAHUN 2006

Kab/Kota Obsv Suspect Confirm Jumlah


1 Bojonegoro   1   1
2 Gresik   1   1
3 Kediri Kab     1 1
4 Lamongan   1   1
5 Magetan   2   2
6 Probolinggo Kab 1 1
7 Ponorogo 5  5
8 Surabaya   6 1 7
9 Trenggalek   1   1
10 Tulungagung   12 3 15
Jawa Timur 1 29 5 35
KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TAHUN 2007
Seseorg dlm
Kab/Kota penyelidikan Suspek Confirm Jumlah
1 Tulungagung 0 2 0  2
2 Surabaya 2  0 0 2
3 Blitar 0 1  0 1
4 Situbondo 0  1 0  1
5 Madiun 2 6 0 8

6 Malang 1 4 0 5

7 Pasuruan 1 0 0 1

8 Kota Madiun 2 0 0 2

9 Lamongan 3 0 0 3

10 Magetan 0 5 0 5

11 Bojonegoro 2 0 0 2

12 Ponorogo 0 3 0 3

13 Mojokerto 0 0 2 2

Jawa Timur 13 22 2 37
Penyebaran Flu Burung pd Unggas dan
Manusia Propinsi Jawa Timur 2006

confirmed Unggas + H5N1

suspect
Penyebaran Flu Burung pd Unggas & Manusia
di Propinsi Jawa Timur S/D Maret 2007

Unggas + H5N1 Manusia +


H5N1
Seseorang dalam
Suspek AI penyelidikan
KEBIJAKAN

• SK MENKES NO. 1372 TAHUN 2005 tentang


Penetapan Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Flu Burung/Avian Influenza.
• SK MENKES NO 1643 TAHUN 2005 tim
Nasional Penanggulangan Flu Burung.
• PERATURAN PRESIDEN RI NO. 7 TAHUN
2006 tentang Komnas Flu Burung dan
Kesiapsiagaan Pandemi Influenza.
• SK MENKES NO.756 TAHUN 2006 tentang
Pembebasan Perawatan Kasus Flu Burung di
Rumah Sakit.
• INSTRUKSI PRESIDEN NO.1 TH. 2007 tentang
Penanganan dan Pengendalian Flu Burung
(Avian Influenza )
KEBIJAKAN
• UU NO.4 TAHUN 1984 Tentang Wabah
Penyakit Menular.
• PP NO.40 TAHUN 1991 Tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
• PERMENKES NO.560 tahun 1989 Tentang
Jenis Penyakit tertentu yang Dapat
Menimbulkan Wabah,Tata Cara Penyampaian
Laporannya Dan Tata Cara
Penanggulangannya.
• SK MENKES RI NO. 1371 tahun 2005
Tentang Penyakit Flu Burung /Avian
Influenza, Merupakan Penyakit Yang Dapat
Menimbulkan Wabah, serta Pedoman
Penanggulangannya.
KEBIJAKAN
• Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor :
188/60/KPTS/013/2006 ttg Tim Krisis
(Task Force) Penanggulangan Penyakit Flu
Burung (A I) Jawa Timur
• Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Timur No. 443.32/1009/111.2/2006 ttg
Pembentukan Tim Penanggulangan Avian
Influenza Dinkes Propinsi Jatim
• Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 3 th 2007 ttg
Penanganan Flu Burung dalam Mengantisipasi
Pandemi Influenza pada Manusia di Jawa Timur
10 Strategi Nasional Penanggulangan AI
( integrasi nasional )
1. Pengendalian Penyakit pada Hewan
Sumbernya.
2. Penatalaksanaan Kasus pada Manusia
3. Perlindungan Kelompok Risiko Tinggi
4. Surveilans Epidemiologi pada Hewan &
Manusia
5. Restrukturisasi Sistem Industri
Perunggasan
6. Komunikasi Informasi dan Edukasi
7. Penguatan Dukungan Peraturan
8. Peningkatan Kapasitas
9. Penelitian Kaji Tindak
10. Monitoring & Evaluasi
STRATEGI PENANGGULANGAN AI DI
JATIM
• Strategi 1: Penatalaksanaan Kasus Flu
Burung
• Strategi 2: Perlindungan Pada kelompok
Risiko Tinggi
• Strategi 3: Surveilans Epidemiologi Flu
Burung
• Strategi 4: Komunikasi risiko, edukasi dan
peningkatan kesadaran masyarakat
• Strategi 5: Peningkatan Kapasitas
• Strategi 6: Operasional Riset
• Strategi 7: Monitoring dan Evaluasi
Strategi 1: Penatalaksanaan Kasus Flu Burung

1. Terdeteksinya penyakit FB
paling lambat 3 hari di lab
regional dan lab rujukan
nasional (spesimen dikirim
ke litbangkes, dlm wkt 3
hari hasil sdh diterima)
2. Semua kasus ditangani
sesuai dg standar pelayanan
3. Menurunnya kematian kasus
flu burung
4. 4 Rumah sakit rujukan
dikembangkan menjadi 10
rumah sakit rujukan
Strategi 2:
Perlindungan Pada Kelompok Risiko Tinggi

1. Penyediaan alat pelindung diri bagi petugas


kesehatan di RS, Laboratorium dan Puskesmas

2. Koordinasi dengan Dinas Peternakan dlm :


- Perbaikan sanitasi lingkungan peternakan
- Penyediaan alat pelindung diri bagi pd petugas
di peternakan
- Restukturisasi industri unggas di Jawa Timur
- Peningkatan cara hidup sehat dng unggas
Strategi 3:
Surveilans Epidemiologi Flu Burung
- Pelacakan kasus ke rumah penderita suspek FB dan
lingkungannya, RS dan sarana kesehatan yg menangani
kasus tsb

- Pengambilan spesimen penderita dan kontak oleh


BBLK, sekaligus on the job training atau dilakukan oleh
petugas lab daerah

- Pemantauan kontak selama 10 hari sejak kontak


terakhir dengan suspek

- Pengamatan penyakit influenza terutama di drh risiko


tinggi
Strategi 4:
Komunikasi risiko, edukasi dan peningkatan
kesadaran masyarakat

1. Penyuluhan masy
ttg penyakit flu burung
dan pencegahannya

2. Penyebaran leaflet
(utk masyarakat,
sekolah, instansi yg
membutuhkan,
mahasiswa dan
perusahaan swasta
Strategi 5: Peningkatan Kapasitas

1. Pembentukan tim surveilans integrasi di


Tk Propinsi dan Kab/Kota se Prop. Jatim
2. Pembentukan tim respons cepat terpadu
3. Melengkapi sarana dan prasarana
4. Memperkuat fungsi Puskesmas dlm
surveilans, sosialisasi, penemuan kasus,
dan sistem rujukan flu burung
5. Koordinasi dengan Depkes RI dlm hal
Pembangunan dan memfungsikan BBLK
Surabaya sbg laboratorium regional
Strategi 6: Operasional Riset

Koordinasi dengan Depkes RI dlm hal :


- Melakukan penelitian epidemiologi, genotyping,
dan diagnosis
- Pengembangan vaksin manusia dan uji coba
- Pembuatan antigen
- Pengembangan model jejaring lab penelitian
- Penelitian dan pengembangan diagnostik reagensia
dan kits
- Proposal penelitian
Penelitian di Tropical Disease Center
Strategi 7: Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan Pokok :

• Laporan dari Dinkes Kab/Kota ke Dinas Kes


Prop. Jatim dan dari Dinkes Prop Jatim ke
Depkes RI
• Pemantauan dan evaluasi upaya pengendalian
dan perkembangan wabah flu burung di kab /
kota di Prop. Jatim
• Penyusunan laporan
• Konfirmasi, koordinasi dan umpan balik dng
pihak Depkes RI, Dinkes Kab/Kota, RS dan PKM

Anda mungkin juga menyukai