Anda di halaman 1dari 38

Managemen Pemulasaraan

Jenazah dengan Flu Burung

Edi Suyanto
Staf Ilmu Kedokteran Forensik dan
Medikolegal FK-UNAIR RSU Dr.
Soetomo Surabaya
Pokok Bahasan

 Epidemilogi
 Universal Precaution

 SOP Pemulasaraan Jenazah


Kasus Flu Burung Terkonfirmasi
Positif Flu Burung
No Propinsi Jumlah Meninggal
Kasus
1 Jawa Barat 28 22
2 DKI Jakarta 22 19
3 Banten 12 10
4 Sumatera Utara 7 6
5 Jawa Timur 6 4
6 Jawa Tengah 5 4
7 Lampung 3 0
8 Sulawesi Selatan 1 1
9 Sumatera Barat 2 0
Jumlah kasus 86 66
Kasus Flu Burung Terkonfirmasi di Dunia
Jumlah Flu Burung
No Negara
Jumlah Kasus Meninggal
1 Azerbaijan 8 8
2 Kamboja 6 6
3 Cina 23 14
4 Djibouti 1 0
5 Mesir 25 13
6 Indonesia 81 63
7 Irak 3 2
8 Laos 2 2
9 Nigeria 1 1
10 Thailand 25 17
11 Turki 12 4
12 Vietnam 93 42
Jumlah Kasus 280 169
Kewaspadaan Universal
 Salah satu dari upaya pengendalian
infeksi di rumah sakit
 Upaya pencegahan dasar atau
standar
• Pada semua kondisi
 Bagian inti dari teknik isolasi
Operasional
Kewaspadaan Universal (UP)
 Cuci tangan
 Menggunakan alat pelindung perorangan
(APP) untuk mengurangi pajanan darah
dan cairan tubuh
 Pengelolaan Alkes Bekas Pakai
(Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi)
 Sharp Precautions/ Pengelolaan Benda
Tajam
 Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan
STANDAR PRECAUTIONS
 Universal precautions (Blood and body
fluid) + body substance isolation (Moist
body substance)
 Lakukan pada semua pasien berhubungan
dengan diagnosa atau kemungkinan
infeksi.
 Lakukan pada darah, semua bentuk cairan
tubuh kecuali keringat, kulit terluka, dan
mucous membrane
 Ciptakan upaya mengurangi risiko
tranmissi microoganisme dari sumber
yang diketahui maupun sumber yang tidak
diketahui.
Standard Precautions
A.CUCI TANGAN
 CUCI TANGAN

DENGAN SABUN.
 CUCI TANGAN

DENGAN
ANTISEPTIK;
antiseptic
handwash,
antiseptic handrub
 Air mengalir
KEBERSIHAN TANGAN
 Cara yang paling penting mengurangi
risiko tranmisi microorganisme dari
seseorang kepada yang lain.
 Setelah kontak dengan darah atau cairan
tubuh , sekresi, ekskresi dan barang yang
terkontaminasi seperti sarung tangan
 Sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien.
 Setelah dari rest room
Standard Precautions
B. Sarung tangan
 Menghindari kontaminasi bagi tenaga

kesehatan dari microorganisme dari satu


pasien ke pasien yang lain
 Ganti sarung tangan setiap kali kontak

dengan pasien atau ketika melaksanakan


prosedure tindakan.
 Cuci tangan segera setelah melepaskan

sarung tangan.
Standard Precautions

C. Mask, Eye protection, Face


shield
 Tujuan melindungi mucous
membranes mata, hidung, mulut
selama melaksanakan tindakan
untuk menghindari percikan darah,
cairan tubuh, sekresi dan ekskresi.
Standard Precautions
D. Baju
 Bersih, tidak perlu steril
 Apron
 Tujuan : melindungi kulit serta
melindungi pakaian selama
pelaksanaan tindakan yang
memungkinkan terjadi percikan darah,
cairan tubuh sekresi dan ekskresi.
Dekontaminasi
dengan lar klorin 0,5% - 10”
Disinfeksi-Sterilisasi DTT

 Cara Disinfeksi atau


Sterilisasi tergatung
dari besar risiko
 Pakai sarung tangan
rumah tangga
 Alat harus dilepas/
diurai sebelum dicuci
Pengelolaan Alat/Benda Tajam
(Sharp Precautions)
 Pisau bedah, jarum suntik,
pecahan kaca, dsb
 Segera singkirkan ke dalam
wadah tahan tusukan oleh
pemakai
 Wadah limbah tajam di
tempat strategis, anti
tumpah
 Dilarang menyerahkan alat
tajam secara langsung
 Jangan menutup - menutup
jarum suntik satu tangan
1 2

3 4

5 6
Pengelolaan Limbah dan Sanitasi
Ruangan
 Limbah Cair
 Sampah Medis
 Sampah RT
 Insinerasi
 Penguburan
 Disinfeksi
permukaan
Penyakit Yang Dapat Ditularkan
Jenasah
 KUMAN / BAKTERI
TBC , DIPHTERI , Penyakit
Kelamin
 PARASIT
Cacing , Scabies , Disentri
Amuba
 VIRUS
HEPATITIS , Cacar , HIV
Menurut UU No:6
Th1962

Tentang Wabah
Penyakit
Meliputi :
1). Penyakit yang termasuk UU No:1
ttg Karantina laut dan UU No:2
Karantina udara
 Pes
 Kolera
 Demam Kuning
 Cacar / Small pox
 Thypus Bercak Wabah
 Demam bolak-balik
2). Tidak termasuk Karantina laut
dan udara , yaitu :
 Thypus perut
 Para Thypus
 Dysentri Basiler
 Para Kolera Eltor
 Radang hati menular
 Diphteri
 Meningitis
 Poliomyelitis
3). Penyakit lain yang ditetapkan
oleh MENKES
UU Karantina sudah diperbaharui
dengan UU No:4 Th1984 tentang
wabah penyakit menular dan
PERMENKES
No:560/MENKES/VII/1989 tentang
penyakit tertentu yang dapat
menimbulkan wabah
Cara Perawatan Jenasah
Penyakit Menular

 Unsur Agama
 Unsur Adat Istiadat / Budaya
 Unsur Kesehatan dan
Kebersihan
Tahapan Perawatan Jenasah

 Memandikan
 Mengkafani / Baju

 Mensholati / doa

 Memakamkan
Memandikan Jenasah

 Memakai U.P (tutup


kepala,kacamata,masker,pelindung
tubuh,sarung tangan,sepatu boot)
 Jenasah diletakkan di meja jenasah
 Dimandikan menggunakan air bersih
 Jenasah dikafani / baju
Pemakaman Jenasah

 Pemakaman umum
 Prosedur pemakaman sesuai dengan
Standar
 Petugas pemakaman memakai
sarung tangan dan sepatu boot

Anda mungkin juga menyukai