Anda di halaman 1dari 33

KANKER

KANKER
PAYUDARA
Kelompok 3 :
1. Sofia Reztika Putri (20031064)
2. Fatkhul Mizan (20031065)
3. Rastina Efinda (20031066)
4. Elsa Sanusi (20031067)
5. Fauzan (20031068)
6. Aldi Firmansyah (20031069)
7. Sonia Diva Nurkasih (20031070)
8. Putri Indriani NST (20031071)
9. Esty Thaya (20031073)
10. Delvia Juliyanti (20031074)
11. Nadila Ramadhani Helmaneza (20031080)
12. Inas Putri Gusmayanti (20031082)
13. Marta Tryaningsih (20031083)
14. Faiha Sry Rahmadhani (20031084)
15. Dwi Wulandari (20031085)
APA ITU
KANKER ?
BAGAIMANA SEL KANKER

BISA MENYEBAR ?
Teori Penyebaran Sel Kanker

sel kanker akan menyebar untuk pertama kali ke kelenjar


getah bening. Setelah itu dari kelenjar getah bening sel kanker
akan mulai menyebar ke organ tubuh lain melalui sel tersebut.

James Ewing
Cornell
University

Sel kanker ini menyebar ke organ tubuh lain yang memiliki


karakteristik yang sama dengan sel kanker induk. Misalnya
ketika ada sel kanker yang berkembang di payudara, maka sel
kanker tersebut akan lebih memilih berkembang ke sel tulang
karena sama-sama memiliki kalsium.

Stephen Paget
Ahli bedah
Inggris
Metastasis
sebuah istilah bahwa
Pemindahan Bahasa Yunani Metastasis
kanker telah menyebar
diluar tempat awalnya.

Metastasis merupakan penyebaran


sel kanker dari satu organ atau
Setelah kanker primer jaringan ke organ atau jaringan
bermetastasis, tumor yang lainnya.
dihasilkan disebut kanker
sekunder. Metastasis
hanya bisa diketahui
dengan menggunakan
Tulang, hati, paru-paru, otak, rongga
sinar x dan sejumlah
perut, kelenjar adrenal, dan vagina.
pemeriksaan medis.
Konsep Dasar
Metastasis
Tahap Penyebaran Sel Kanker
Tahap Penyebaran Sel Kanker
Tumbuh ke dalam atau Bergerak melewati dinding
menyerang jaringan kelenjar getah bening
sehat di sekitarnya. terdekat atau pembuluh
darah

Bergerak menuju sistem aliran getah bening


dan darah ke bagian tubuh lain, kemudian
berhenti di pembuluh darah kecil, tempat
yang jauh dari lokasi awal munculnya kanker.
Kanker yang sudah
menyebar akan
membentuk pembuluh
darah baru guna Kanker akan menyerang dan menembus
menciptakan suplai dinding pembuluh darah, lalu bergerak ke
darah sehingga sel dan jaringan sekitarnya dan membentuk tumor
jaringan kanker bisa baru.
terus tumbuh.
Pengertian Kanker Payudara
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel payudara yang
tidak terkontrol dan membentuk neoplasma yang jahat
dan jika tidak di tahan atau di cegah pertumbuhannya
dapat menyebabkan kematian

Contoh Kanker Payudara


Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
1.Usia =>Risiko kanker payudara akan meningkat seiring usia bertambah.

2.Jenis kelamin => Wanita lebih rentan terserang kankesr payudara


dibanding pria.

3.Paparan radiasi =>Seseorang yang pernah menjalani radioterapi, rentan


mengalami kanker payudara.

4.Obesitas => Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko terserang


kanker payudara.

5.Belum pernah hamil => Wanita yang pernah hamil dan menyusui
memiliki risiko kanker payudara lebih kecil dibanding wanita yang belum
pernah hamil dan menyusui.

6.Melahirkan pada usia tua => Wanita yang baru memiliki anak di atas
usia 30 tahun lebih berisiko mengalami kanker payudara.
7.Konsumsi alkohol => Studi terbaru menunjukkan, konsumsi
alkohol dalam jumlah sedikit tetap meningkatkan risiko kanker
payudara.
8.Terapi pengganti hormon => Setelah menopause, wanita yang
mendapat terapi pengganti hormon dengan estrogen dan
progesterone lebih berisiko terkena kanker payudara.
9.Mulai menstruasi terlalu muda => Wanita yang mengalami
menstruasi di bawah usia 12 tahun diketahui lebih berisiko
mengalami kanker payudara.
10.Telat menopause => Wanita yang belum mengalami menopause
hingga usia 55 tahun juga berisiko mengalami kanker payudara.
11.Riwayat kanker payudara pada keluarga => Mutasi pada
gen BRCA1 dan BRCA2 juga bisa membuat kanker payudara
diturunkan dari orang tua ke anaknya. Selain itu, seseorang
yang memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker
payudara, juga lebih berisiko mengalaminya.
Jenis kanker payudara
• Duktal Karsinoma In Situ (DCIS)

Jenis ini merupakan tipe kanker payudara non-invasif paling umum. DCIS
berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar
dinding duktus kejaringan payudara disekitarnya. Sekitar satu hingga lima
kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir semua wanita dengan
kanker tahap ini dapat disembuhkan.

• Lobular Karsinoma In Situ (LCIS)

Sebenarnya LCIS bukan kanker, tetapi LCIS terkadang digolongkan


sebagai tipe kanker payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang
memproduksi air susu, tetapi tidak berkembang melalui dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sering tidak menjadi
kanker invasif, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih
tinggi untuk menderita kanker payudara invasif pada payudara yang
sama atau berbeda.
• Invasif atau Infitrating Duktal Karsinoma (IDC)
IDC merupakan jenis kanker payudara yang paling umum dijumpai.
Timbulnya sel kanker dimulai dari duktus, menerobos dinding duktus, dan
berkembang kejaringan lemak payudara. Kanker akan menyebar
(bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan
aliran darah. Sekitar 8-10 kasus kanker payudara invasif merupakan jenis
ini.

• Invasif atau Infiltrating Lobular Karsinoma (ILC)


Kanker jenis ini dimulai dari lobulus. Seperti IDC, ILC dapat menyebar
atau bermetastasis ke bagian lain di dalam tubuh.

• Kanker Payudara Terinflamasi (IBC)


IBC merupakan jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi. Hanya
sekitar 1-3% dari semua kasus kanker payudara adalah jenis IBC.
Sebaliknya kanker jenis ini membuat kulit payudara terlihat merah dan
terasa hangat.
Tanda tanda dan gejala kanker payudara

• Benjolan pada payudara atau pengerasan yang berbeda dari jaringan


sekitar.
• Perubahan pada ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
• Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
• Retraksi atau inversi dari puting payudara.
• Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.
• Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara, yang dapat
menyerupai kulit jeruk.
Penentuan stadium kanker payudara

• Stadium 0
Jika pada payudara tidak ditemukan tumor primer Dan tidak terdapat
metastasis pada kelenjar getah bening regional di ketiak/aksilla Dan tidak
terdapat metastasis jauh

• Stadium I
Jika pada payudara terdapat tumor berukuran diameter 2 cm atau kurang
Dan tidak terdapat metastasis pada kelenjar getah bening regional di
ketiak/aksilla Dan tidak terdapat metastasis jauh

• Stadium II A
Jika pada payudara terdapat tumor berukuran diameter antara 2-5 cm Dan
terdapat metastasis ke kelenjar getah bening aksilla yang masih dapat
digerakkan Dan tidak terdapat metastasis jauh
• Stadium II B
Jika pada payudara terdapat tumor berukuran diameter > 5 cm
Danterdapat metastasis ke kelenjar getah bening aksilla yang masih dapat
digerakkan Dan tidak terdapat metastasis jauh

• Stadium III A
Jika pada payudara terdapat tumor berukuran > 5cm Dan terdapat
metastasis ke kelenjar getah bening yang sulit digerakkan Dan tidak
terdapat metastasis jauh

• Stadium III B
Jika pada payudara terdapat tumor ukuran berapa saja Dan sudah ada
penyebaran ke kulit luar atau dinding dada atau pada keduanya Dan tumor
berupa borok (luka) Dan terjadi pembengkakan pada payudara Dankulit
payudara kemerahan Danterdapat benjolan kecil di luar tumor utama Dan
terdapat metastasis ke kelenjar getah bening aksilla yang sulit digerakkan
Dan tidak terdapat metastasis jauh
• Stadium III C.
Jika pada payudara terdapat tumor ukuran berapa saja Dan sudah ada
penyebaran ke kulit luar atau dinding dada atau pada keduanya Dan tumor
berupa borok (luka) Dan terjadi pembengkakan pada payudara Dankulit
payudara kemerahan Danterdapat benjolan kecil di luar tumor utama Dan
terdapat metastasis ke kelenjar getah bening di atas tulang selangka
(supraclivacula) atau pada kelenjar getah bening di mammary interna di
dekat tulang sternum Dantidak terdapat metastasis jauh Makakanker
payudara
• Stadium IV
Jika pada payudara terdapat tumor ukuran berapa saja Dan sudah ada
penyebaran ke kulit luar atau dinding dada atau pada keduanya Dan tumor
berupa borok (luka) Dan terjadi pembengkakan pada payudara Dankulit
payudara kemerahan Danterdapat benjolan kecil di luar tumor utama
Danterdapat metastasis ke kelenjar getah bening di atas tulang selangka
(supraclivacula) atau pada kelenjar getah bening di mammary interna di
dekat tulang sternum Dan terdapat metastasis jauh Maka kanker payudara
Penanganan/pengobatan kanker payudara

Menurut Tim Cancer Helps (2010) pengobatan kanker payudara dapat


digolongkan kedalam dua kelompok besar berdasarkan cara bekerja dan
waktu yang digunakan.

Pengobatan kanker ada dua jenis, yaitu :

1. Pengobatan lokal digunakan untuk mengobati tumor tanpa


mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Contohnya, pembedahan dan
radioterapi.

2. Pengobatan sistemik merupakan pengobatan yang diberikan kedalam


aliran darah atau melalui mulut dan bergerak ke seluruh tubuh untuk
mencapai sel-sel kanker yang mungkin telah menyebar ke luar payudara.
Contoh pengobatan sistemik diantaranya kemoterapi, terapi hormon, dan
target terapi.
dampak dari kanker payudara
Masalah psikososial yang disebabkan oleh kanker payudara mempunyai
jangkauan yang jauh. Hilangnya satu anggota tubuh atau lebih
menimbulkan gangguan pada kehidupan sehari-hari, hilangnya sebuah
payudara menimbulkan perasaan hilangnya identitas kewanitaan yang kuat.
Dampak terapi radiasi pada kulit yang terkena radiasi akan mengalami
kemerahan sampai berwarna gelap dan kusam, pasien akan mengalami
kelelahan, kehilangan nafsu makan (Otto, 2003). Dampak kemoterapi
adalah infeksi, perdarahan, nyeri pada mulut, mual, muntah, kerontokan
rambut, infertilitas (Davey, 2005)J
pencegahan kanker payudara
•Berolahraga secara rutin.
•Cukup istirahat.
•Menyusui anak hingga berusia dua tahun.
•Pemeriksaan rutin dan teliti dengan SADARI.
•Pengelolaan stres yang baik.
•Pola makan gizi seimbang.
•Tidak merokok atau minum minuman beralkohol.
letak kanker payudara dan ukuran nya bentuk nya
Benjolan kanker payudara cenderung memiliki tekstur padat dan tidak
bergerak saat ditekan.
Ukuran benjolan kanker payudara dapat sebesar biji polong dan dapat lebih
besar lagi. Letak benjolan kanker payudara adalah di kedua area tersebut,
payudara dan ketiak.
Dalam menentukan lokasi kanker payudara, payudara dibagi menjadi empat
kuadran yaitu kuadran lateral (pinggir atas), lateral bawah, median atas
(tengah atas), dan median bawah (Purwoastuti, E, 2008).

Umur Berapa yang Rentan Terkena Kanker


Payudara
Kanker ini payudara umumnya menyerang wanita pada usia 15 hingga
39 tahun. Bila terjadi pada anak, kemungkinan besar itu adalah tumor
payudara (fibroadenoma) dan biasanya bukan kanker.
CONTOH KASUS
Pasien perempuan berumur 50 tahun datang dengan keluhan utama
bercak kemerahan di dada, perut, dan punggung kiri sejak 2 bulan
sebelum berobat. Bercak ke-merahan timbul mendadak dan melebar
secara perlahan. Tidak terasa nyeri, gatal ataupun baal. Pasien memiliki
riwayat karsinoma payudara stadium IIIB di payudara kiri yang
terdeteksi 1 tahun lalu. Untuk karsinoma payu-daranya, pasien telah
menjalani mastektomi, pengang-katan ovarium dan 6 siklus kemoterapi
dengan taxotere, doksorubisin, dan endoxan. Sesudah siklus kemoterapi
selesai pasien dinyatakan dalam kondisi remisi.

Pada pemeriksaan fisis, pasien kompos mentis, obe-sitas (IMT 28


kg/m2), afebris dengan keadaan umum yang relatif baik. Pada
pemeriksaan kulit di daerah dada kiri, perut kiri, dan punggung kiri
ditemukan plak er-itematosa, berukuran plakat, sirkumskrip, teraba agak
keras dan di beberapa daerah teraba beberapa nodus. Di beberapa area
tampak krusta hitam multipel (gambar 1). Pada pemeriksaan aksila
kanan teraba pembesaran nodus kelenjar getah bening aksila.
Ditegakkan diagnosis kerja metastasis kulit tipe kars-inoma erisipeloides
dengan kecurigaan karsinoma payu-dara sebagai tumor primer dan
dipikirkan limfedema, selulitis, serta keganasan kulit primer sebagai
diagnosis banding. Kemudian dilakukan biopsi kulit sebagai pe-meriksaan
penunjang. Hasil pemeriksaan histopatologis menunjukkan adanya sel
kanker di dermis yang ditandai oleh banyaknya sel atipik dengan
gambaran mitosis yang tidak teratur (gambar 2 dan 3). Diagnosis akhir
pasien adalah metastasis kulit tipe karsinoma erisipeloides pada pasien
dengan riwayat karsinoma payudara. Berdasar-kan diagnosis tersebut,
pasien dirujuk ke SMF Bedah Onkologi RSUP Persahabatan untuk
mendapat terapi selanjutnya. Pasien kemudian mendapat kemoterapi lini
kedua dengan paclitaxel dan cisplatin serta radioterapi oleh SMF Radiasi
Onkologi.
PEMBAHASAN
Metastasis terjadi karena adanya mekanisme pelepasan sel kanker dari sel
tumor primer di sekitarnya, menjadi invasif secara lokal, dan akhirnya
implantasi di tempat jauh. Terpisahnya sel tumor primer di sekitarnya
dapat terjadi karena penurunan ekspresi molekul adhesi interselular.
Invasi lokal terhadap matriks ekstraselular terjadi karena produksi faktor
motilitas autokrin, enzim degradatif, produksi reseptor pengikat jaringan
intersti-tial (laminin dan fibronektin). Implantasi di tempat jauh terjadi
karena masuknya sel kanker ke pembuluh darah yang disertai proses
intravasasi dan angiogenesis.
Diagnosis metastasis kulit sering terlupakan oleh banyak klinisi seperti
yang terjadi pada pasien ini, bahkan dokter bedah onkologi yang
sebelumnya merawat pasien juga tidak memikirkan adanya kemungkinan
metastasis kulit. Identifikasi metastasis kulit merupakan hal yang sangat
penting bagi setiap klinisi karena dapat menanda-kan adanya kegagalan
terapi definitif kanker pasien saat itu atau rekurensi tumor bagi pasien
yang sebelumnya dalam remisi.9 Pada pasien kami, ditegakkannya
diagno-sis metastasis kulit menandakan adanya rekurensi karsi-noma
payudara yang sebelumnya berada dalam remisi
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
DAFTAR PUSTAKA
• Pirngadi. (2016). Kualitas hidup penderita kanker payudara (ca mamae) di Poli Onkologi RSU Dr. Pirngadi Medan Vol. 1
No 1. Jurnal Riset Hesti.
• Puspitawati, D. (2018). SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA DAN CARA
PENANGANANNYA Vol.15 No. 2.Jurnal TECHNO Nusa Mandiri.
• Satriyo, A., dkk. (2018). METASTASIS KULIT TIPE KARSINOMA ERISIPELOIDES PADA PASIEN DENGAN
RIWAYAT KANKER PAYUDARA Vol.45 No.2. Jurnal MDVI.
• Mangan, Y. (2009). Solusi sehat mencegah dan mengatasi kanker payudara. Jakarta Selatan : PT Agromedia Pustaka.
• Rossalia, N. P. P. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN PENGOBATAN
PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH DENPASAR
VOL. 5 NO.12. E-JURNAL MEDIKA.
• Rahayuwati, L,. dkk. (2017). PILIHAN PENGOBATAN PASIEN KANKER PAYUDARA MASA KEMOTERAPI: STUDI
KASUS Vol. 20 No.2. Jurnal Keperawatan Indonesia.
• Fadila, Ihda. (2021). Jenis Jenis Kanker Payudara, dari Paling Umum Sampai yang Lebih Jarang Terjadi.
https://hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/jenis-kanker-payudara/?amp. (diakses pada tanggal 10 Maret 2021).
• Willy, Tjin. (2018). Penyebab Kanker Payudara. https://www.alodokter.com/kanker payudara/penyebab. (diakses pada
tanggal 11 Maret 2021).
• Prasanda, A. (2020). Benjolan Kanker Payudara Bisa Ditemukan di Mana. https://www.sehatq.com/artikel/benjolan-kanker-
payudara-bisa-ditemukan-di-mana. (diakses pada tanggal 11 Maret 2021).
• http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64405/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y. (diakses pada
tanggal 11 Maret 2021).
• Puji, A. (2021). Bisakah Kanker Payudara Menyerang Anak Anak. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/kanker-
payudara-pada-anak/#gref. (diakses pada tanggal 11 Maret 2021).
• https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-payudara. (diakses pada tanggal 11 Maret 2021).
• https://m.klikdokter.com/penyakit/kanker-payudara. (diakses pada tanggal 11 Maret 2021).
• Husada, S. (2018). Dampak Psikologis Penyakit Kanker Payudara. https://suryahusadha.com/blog/articles/psychological-
impact-of-breast-cancer-survivor. (diakses pada tanggal 11 Maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai