Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN

di Kementerian Kesehatan

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN

https://sibulat.bppsdmk.kemkes.go.id
DASAR HUKUM
Pelaksanaan Training Need Assessment (TNA)

Kepmenkes No.
PP NO. 11 HK.02.02/ Menkes/
UU NO. 5 TAHUN 2017 278/ 2016 tentang
01 TAHUN 2014 03 tentang 05 Roadmap Reformasi
tentang ASN MANAJEMEN Birokrasi Kemenkes
PNS 2015 - 2019

UU NO. 36 Perlan No. 10


TAHUN 2014 TAHUN 2018
02 tentang 04 tentang
TENAGA PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PNS
KESEHATAN

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


TRAINING NEED ASSESMENT
(PERKA BKN NO. 17 TAHUN 2011)

TNA merupakan bagian awal dari


perencanaan program diklat yang
diperlukan untuk menjembatani
kesenjangan antara kompetensi yang
dipersyaratkan dengan kompetensi
yang dimiliki oleh pegawai dalam
melaksanakan tugas jabatannya
GAMBARAN UMUM AKD

Standar Kompetensi
Kinerja yang yang dimiliki
ditetapkan pegawai

K1
DISKREPANSI
DISKREPANSI
K2
K PETE
KOMPETENSI
K3 O
K4
K5
K6

D- 6
TUJUAN TNA

01 Memastikan – pelatihan
merupakan solusi atas suatu
masalah 04
Mengidentifikasi jenis dan
metode yuang sesuai

02 Memastikan bahwa peserta


pelatihan – individu yang tepat
05
Memastikan alasan
penyelenggaraan adalah
kurangnya pengetahuan,
ketrampilan dan sikap-sikap
kerja
03 Memastikan bahwa
pengetahuan dan ketrampilan
yang diajarkan sesuai dengan 06 Memastikan keuntungan dan
kerugian penyelenggaraan
tuntutan solusi atas suatu pelatihan
masalah
TNA FRAMEWORK

Analisis
Organisasi

Pelatihan
Identifikasi
Analisis Diskrepansi
Tugas kinerja dan
penyebabnya
Non Pelatihan

Analisis
Individu

INPUT PROSES OUTPUT


 Kebutuhan training utk
Person yang sedang menduduki
Analysis
3 JENIS TNA jabatan
 Hasil:
diketahui kekurangan dan
kelebihan kompetensi
pegawai tsb

Organiza-
tional TNA
Analysis
Task
Analysis
 Kebutuhan training utk
mengukur/ merespon
perkembangan dan
kebutuhan organisasi  Kebutuhan training utk
 Hasil: menduduki posisi jabatan
diketahui kebutuhan  Hasil:
skill untuk mencapai diketahui jenis training utk
tujuan organisasi memenuhi persyaratan jabatan
THE NEEDS ASSESSMENT PROCESS
Sebab-sebab atau
titik penekanan Apakah konteksnya?
Hasil

Apa kebutuhan pelatihan mereka?


 Peraturan  Apa yang harus
 Lemahnya dipelajari
Organizational
keahlian dasar  Siapa yang mendapat
analysis
 Kinerja yang pelatihan
buruk  Tipe pelatihan
opreasional
 Teknologi baru  Frekwensi pelatihan
analysis
 Permintaan  Keputusan beli atau
pelanggan Person buat pelatihan
 Produk baru analysis  Pelatihan atau opsi
 Standar kinerja lainnya
yg tinggi
 Pekerjaan baru
 Dukungan Who needs training?
untuk strategi
bisnis
8
TEKNIK TNA
 Teknik Intuitif dan Ulasan Pimpinan
Didasarkan pada intuisi perencana kepegawaian atau
pertimbangan pimpinan

 Analis Data Sekunder


Dengan cara mempelajari dokumen yang ada

 DIF Analysis
Didasarkan pada analisis jabatan dengan mencari tingkat kesulitan
(difficulties/D), Kepentingan (Importance/I), dan Keseringan (Frequency/F)

 Discrepancy Model Analysis


Dengan mencari kesenjangan kinerja

 Hennesey-Hicks Model
Mencari prioritas kebutuhan pelatihan dengan pendekatan
tingkat kepentingan, tingkat performa kerja, solusi permasalahan dengan perubahan
organisasi, dan pelatihan
1
TNA PELATIHAN PROGRAM
KESEHATAN
DATA PEMBANGUNAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024 12

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan


kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan
preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

STRATEGI RPJMN 2020-2024

Peningkatan Percepatan Peningkatan Penguatan Peningkatan


kesehatan ibu, perbaikan pengendalian Gerakan pelayanan
anak KB, dan gizi penyakit Masyarakat kesehatan dan
kesehatan masyarakat Hidup Sehat pengawasan obat
reproduksi (Germas) dan makanan
CONTOH

KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN DAN
INDIKATORNYA

KOMPETENSI SDM YANG


HASIL RISKESDAS 2018 DIPERLUKAN

13
14
HASIL TNA dan PENGANGGARAN
PELATIHAN
Perencanaan Anggaran
Hasil TNA Dasar Kegiatan
Pelatihan
Pemberian Makanan Bayi Dan Anak Penurunan angka Stunting Dekonsentrasi 2021
STBM Stunting Penurunan angka Stunting Dekonsentrasi 2021
Surveilans Berbasis Epidemiologi Pengendalian wabah Dekonsentrasi 2021
Pelayanan Terpadu PTM Penurunan AKI, AKB Dekonsentrasi 2021
Tim Gerak Cepat Pengendalian wabah Dekonsentrasi 2021
Promkes Bagi Petugas Puskesmas Penguatan pelayanan dasar Dekonsentrasi 2021
Puskesmas
Pelatihan Investigasi KLB/Wabah Pengendalian wabah Anggaran 2021,
Terpadu Dengan Pendekatan One pelaksanaan UPT
Health
Pelatihan kompetensi pemberian Penguatan pelayanan dasar Anggaran 2021,
pelayanan dokter keluarga bagi Dokter Puskesmas pelaksanaan UPT
di Puskesmas
2
PERENCANAAN KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PNS
Perkembangan Renbangkom

2018
• Sosialisasi
2016-2017 • Pengisian SIBULAT untuk
TNA bagi PNS di UPT unit utama dan UPT
Vertikal Kemenkes dan vertikal Non RS
RS vertikal • Pengolahan

TNA bagi Sosialisasi &


Pedoman Pengembangan Penyusunan Penyusunan
UPT dan RS
Rencana dan uji coba Renbangkom Renbangkom
via
Bangkom SIBULAT via SIBULAT via SIBULAT
Formulir

2016 2017 - 2018 2019


Pedoman Perencanaan Pengembangan SIBULAT • Penyusunan Pedoman
Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Kompetensi PNS
• Penyusunan Renbangkom
via SIBULAT
PELAKSANAAN METODE

Penyelenggar dilakukan oleh


a
masing-masing Analisis
Satker
Diskrepansi/kesenjangan
Sasaran Seluruh PNS

setiap awal Pengumpulan data melalui


Waktu tahun berjalan pengisian formulir di web
SIBULAT

http://sibulat.bppsdmk.kemkes.go.id:8082/
ALUR UMUM DAN HASIL SIBULAT

Pelatihan 64.76 %
Workshop/ Lokakarya 13.13 %
Melengkapi Bimbingan Teknis 6.04 %
Login Kursus 5.22 %
Profil Data kebutuhan Seminar/ Konfrensi 4.30 %
pengembangan Praktik Kerja/ Magang 1.35 %
kompetensi per Jabatan Sosialisasi 1.14 %
Benchmarking/ Studi Lapangan 1.08 %
Kirim Masukan Data kebutuhan Tim Building 0.76 %
pengembangan Mentoring 0.44 %
Pengajuan Kompetensi Coaching
kompetensi per Satker 0.40 %
Penugasan Terkait Prioritas 0.35 %
Data kebutuhan E-Learning 0.34 %
pengembangan Belajar Mandiri/ Self Development
kompetensi untuk WBK 0.22 %
Verifikasi Persetujua Penataran 0.18 %
Atasan n Satker Pelatihan Jarak Jauh 0.12 %
Detasering 0.08 %
Pertukaran Pegawai 0.07 %
KEBUTUHAN PELATIHAN BERDASARKAN FREKUENSI PENGUSUL

No Kebutuhan Pelatihan
1 Pengelolaan laboratorium kesehatan dan pendidikan 17 Penyusunan kurikulum pendidikan
2 Kemampuan berbahasa asing lisan maupun tulisan 18 Komunikasi efektif dan publik speaking
3 Tata Persuratan dan Pengelolaan arsip 19 Manajemen pelatihan
4 Penyusunan laporan (kegiatan, keuangan, akademik, 20 ACLS
dll) 21 e-learning
5 pengolahan dan analisis data 22 Manajemen kepegawaian
6 perencanaan (anggaran, kegiatan) 23 ATLS
7 Penggunaan komputer dan aplikasi berbasis IT Penyeleidikan epidemiologi penyakit menular
8 BTCLS 24 (PHEIC)
9 penyusunan soal 25 Pekerti
10 Penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi jurnal 26 AMDAL
11 Perpustakaan 27 EKG
12 Capacity Building 28 OSCE
13 Pengelolaan BMN 29 Penyusunan dan penilaian Dupak
14 pelayanan Prima 30 PPGDON
15 PPGD / GELS 31 ABK
Pemetaan kesehatan menggunakan Geospasial 32 Penyusunan bahan ajar
16 Information System (GIS)
PENGELOLAAN LABORATORIUM
1. Manajemen Laboratorium (perencanaan stok alat dan bahan,
penyimpanan, pencatatan inventaris alat, SOP)
2. K3 dan pengelolaan limbah laboratorium
3. pengelolaan alat dan bahan laboratorium termasuk kalibrasi alat Detil Kompetensi
4. sistem manajemen mutu laboratorium termasuk QC dan akreditasi
yang dibutuhkan
laboratorium
5. pembimbing lab
6. pengelolaan laboratorium sesuai dengan kekhususan substansi

PENGOLAHAN dan ANALISIS DATA


1. metode penelitian
2.
pengolahan dan analisis data menggunakan
aplikasi
3. analisis data kuantitatif
4. analisis data kualitatif
Contoh Kebutuhan Pengembangan untuk beberapa jabatan :

ADMINSTRATOR KESEHATAN
NO. NAMA KOMPETENSI DOSEN
1 Komunikasi, presentasi dan penyuluhan 1. Asuhan Keperawatan Komplementer
Efektif/public speaking
2 Bahasa inggris 2. Asuhan Kebidanan Komplementer
3 Manajemen data, pengolahan, analisis dan 3. Ilmu Gizi Klinis
aplikasi GIS, SPSS, Simponi
4 Penyusunan renja dan monev Program 4. Teknik Kesehatan Lingkungan
5 Manajemen, penilaian, evaluasi, assessment
alkes/teknologi/soft ware dan perizinan 5. Metodologi Penelitian dan Analisis
6 MS Word dan Excell Data
Penjenjangan Jabfung Administrator 6. E - Learning
7
Kesehatan 7. Publikasi dan Jurnal
8 Penyusunan kompetensi SDM/manajemen
SDM 8. BTCLS
9 Analisis kebijakan kesehatan
10 Penyusunan media promkes/disain grafis 9. Promosi Kesehatan
10. Teknik Farmasi
HASIL TNA dan PENGANGGARAN
PELATIHAN
• Pelatihan bagi Bendahara/ pengelola keuangan
• Workshop KTI
• Pelatihan Analisis Kebijakan
TANTANGAN PENERAPAN
◦ Informasi jabatan yang tersedia kurang lengkap
◦ Tindak lanjut hasil TNA bertumpu pada penganggaran di Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan, sedangkan anggaran yang tersedia lebih diprioritaskan untuk
pelatihan prioritas nasional.
◦ Ketidakpahaman PNS dan pengelola kepegawaian mengenai metode-metode
pengembangan kompetensi
◦ Atasan tidak memverifikasi
◦ Perlu pengolahan data lanjutan
◦ Standar kompetensi teknis belum ada
TINDAK LANJUT
◦ Penyusunan Peraturan Menkes tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai
◦ Sinkronisasi dengan SIPKA LAN
◦ Pengembangan fitur SIBULAT
◦ Penyusunan standar kompetensi jabatan dan penyesuaian dengan standar
kompetensi (standar kompetensi profesi/ teknis) yang telah disusun
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai