Materi Pertemuan 22-Kerajaan Demak, Mataram Islam, Cirebon, Dan Banten
Materi Pertemuan 22-Kerajaan Demak, Mataram Islam, Cirebon, Dan Banten
INDONESIA
KELAS X
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
(DEMAK, MATARAM ISLAM, CIREBON, BANTEN)
1
KOMPETENSI DASAR Tujuan Pembelajaran:
& TUJUAN • Peserta didik mampu
PEMBELAJARAN menganalisis pengaruh
perkembangan negara
3.8 Menganalisis perkembangan kerajaanIntroduction
Islam di berbagai
kehidupan masyarakat,
daerah di Indonesia
pemerintahan, dan budaya
• Peserta didik mampu
pada masa kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia serta mengidentifikasi peta tempat
menunjukkan contoh bukti- dan bukti awal tersebarnya
bukti yang masih berlaku Islam di Indonesia
pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini
2
Kerajaan Demak
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1475-1554 M)
? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
◦ Berdirinya kerajaan ini diakibatkan oleh kemunduran kerajaan Majapahit dan semakin pesatnya
perkembangan agama Islam
◦ Dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511, Portugis menjadi ancaman bagi
kekuasaan Demak di Jawa
◦ Demak melakukan penyerangan untuk memutus hubungan antara Pajajaran dengan Portugis
◦ Demak berhasil mengalahkan Portugis dan merebut Sunda Kelapa
6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Daerah penghasil bahan makanan, terutama beras
7
Kehidupan Agama Menjadi tempat berkumpulnya para wali
Terjalin hubungan yang erat antara raja
dan para ulama dan dengan rakyat
Adanya pembinaan masyarakat baik
agama maupun sosial di masjid dan
pesantren
13
Kerajaan Mataram Islam
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1586-1755 M)
? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
◦ Pemindahan pusat pemerintahan Pajang ke Mataram pada tahun 1586 oleh Sutawijaya menandai
berdirinya kerajaan Mataram.
◦ Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mengalami puncak kejayaan dan disegani oleh
kerajaan lainnya.
◦ Namun setelah digantikan oleh putra Sultan Agung yakni, Amangkurat I, karena
kepemimpinannya yang tidak cakap dan kejam, akhirnya Mataram mengalami kemunduran.
◦ Dalam perjanjian Giyanti 1755, Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua yakni Kesultanan
Yogyakarta dengan rajanya Hamengkubuwono I dan Kesunanan Surakarta dengan rajanya
Pakubuwono III.
6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Didominasi oleh sektor agraris dan maritim
7
Kehidupan Agama Terjadi perubahan perhitungan tahun Jawa
Hindu (Saka) menjadi tahun Islam
(Hijriah) sejak tahun 1633
Sultan Agung menyusun karya sastra
yakni Hukum Surya Alam, perpaduan
hukum Islam dengan hukum adat Jawa
Pada masa Sultan Agung, raja
selalu melaksanakan sholat jumat
bersama rakyat
13
Kerajaan Cirebon
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1430-1667 M)
? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
◦ Perkembangan awal Kerajaan Cirebon dimulai ketika Ki Gedeng Tapa membangun sebuah
gubug, yang akhirnya mendatangkan para pendatang. Kemudian mereka menetap dan membuat
masyarakat baru di Desa Caruban.
◦ Cucunya yakni Walangsungsang (Pangerang Cakrabuana) mendirikan istana Pakungwati dan
membentuk pemerintahan di Cirebon.
◦ Pada masa Sunan Gunung Jati, dia mendorong menantunya sekaligus panglima Demak yakni
Fatahillah untuk menyerang Sunda Kelapa yang pada saat itu dikuasai oleh Kerajaan Sunda.
◦ Setelah sepeninggal Raja Panembahan Ratu II, Kerajaan Cirebon pecah menjadi empat kekuasaan
yakni Kasepuhan, Kanoman, Kaprabonan, dan Kacirebonan
6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Mengandalkan perdagangan jalur laut
7
Masyarakat Cirebon merupakan campuran
dari kelompok pedagang pribumi dengan
Kehidupan Agama keluarga-keluarga Cina yang telah
memeluk Islam
Tetap meneruskan tradisi kerajaan,
misalnya, melaksanakan Panjang Jimat
(peringatan Maulid Nabi Muhammad
Saw) dan memelihara makam leluhurnya
Menjadi salah satu tempat Sunan Gunung Jati.
penyebaran agama Islam di Pulau
Jawa
Kehidupan Sosial Budaya
13
Kerajaan Banten
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1526 M)
? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
◦ Pada awalnya, wilayah kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Pajajaran yang menjalin
hubungan dengan Portugis.
◦ Namun pada abad ke 16 M, Kerajaan Demak berhasil menguasai wilayah Banten.
◦ Setelah mulai melemahnya Kerajaan Demak, Banten berdiri menjadi sebuah Kerajaan sendiri.
◦ Timbul perang saudara di Kerajaan Banten ketika kebijakan Sultan Ageng Tirtayasa yang
mengusir Belanda dari Pelabuhan Banten dan melarang mereka berdagang di tanah Banten,
namun pihak Belanda mendekati Sultan Haji (putra Sultan Ageng Tirtayasa), yang akhirnya
Sultan Haji mendukung Belanda dan mengakibatkan perpecahan.
6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan
Menjadi pusat niaga yang maju pesat dan penting pada kala itu
7
Masyarakatnya multi etnis dan
Kehidupan Agama menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan
sosialnya
Kerajaan Banten memiliki bangunan
istana dan bangunan gapura pada Istana
Kaibon yang dibangun oleh Jan Lucas
Meskipun agama Islam menjadi Cardeel, orang Belanda yang telah
mayoritas, penduduk Banten telah memeluk agama Islam
menoleransi pemeluk agama lain.
Dibuktikan dengan dibangunnya
klenteng di pelabuhan Banten pada
tahun 1673. Kehidupan Sosial Budaya
13