Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH

INDONESIA
KELAS X
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
(DEMAK, MATARAM ISLAM, CIREBON, BANTEN)

1
KOMPETENSI DASAR Tujuan Pembelajaran:
& TUJUAN • Peserta didik mampu
PEMBELAJARAN menganalisis pengaruh
perkembangan negara
3.8 Menganalisis perkembangan kerajaanIntroduction
Islam di berbagai
kehidupan masyarakat,
daerah di Indonesia
pemerintahan, dan budaya
• Peserta didik mampu
pada masa kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia serta mengidentifikasi peta tempat
menunjukkan contoh bukti- dan bukti awal tersebarnya
bukti yang masih berlaku Islam di Indonesia
pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini

2
Kerajaan Demak
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1475-1554 M)

? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Gb. Masjid Agung Demak 3


•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KONDISI GEOGRAFIS

Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, ibu kotanya adalah Bintoro


4
DAFTAR RAJA KERAJAAN DEMAK
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Wali Songo menobatkannya sebagai raja pertama

Demak memperkuat pertahanan lautnya agar


Portugis tidak menyerang

1.Raden Patah (1475-


1518 M) Mengalami puncak kejayaan dengan meluasnya
daerah kekuasaan. Penyerangan ke Banten, Sunda
2.Adipati Unus (1518- Kelapa dan Cirebon tahun 1522. Dilanjut
1521 M) menyerang Madiun, Gresik, Tuban, dan Malang
3.Sultan Trenggono
(1521-1546 M)
4.Sultan Sunan Prawoto Tidak berlangsung lama karena terbunuh oleh
(1546-1549 M) Arya panangsang
5.Arya Panangsang
(1549-1554 M) Terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Joko

*nama raja tidak ditulis semuanya


Tingkir untuk merebut kekuasaan Demak
5
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KEHIDUPAN POLITIK

◦ Berdirinya kerajaan ini diakibatkan oleh kemunduran kerajaan Majapahit dan semakin pesatnya
perkembangan agama Islam
◦ Dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511, Portugis menjadi ancaman bagi
kekuasaan Demak di Jawa
◦ Demak melakukan penyerangan untuk memutus hubungan antara Pajajaran dengan Portugis
◦ Demak berhasil mengalahkan Portugis dan merebut Sunda Kelapa

6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Daerah penghasil bahan makanan, terutama beras

Sektor perdagangan maju karena didukung adanya sektor


perdagangan laut yang kuat

Bandar lautnya antara lain Jepara, Tuban, Sedayu, dan Gresik

Komoditas: beras, madu, dan lilin

7
Kehidupan Agama  Menjadi tempat berkumpulnya para wali
 Terjalin hubungan yang erat antara raja
dan para ulama dan dengan rakyat
 Adanya pembinaan masyarakat baik
agama maupun sosial di masjid dan
pesantren

 Demak sebagai pusat penyebaran


agama Islam di pulau Jawa

Kehidupan Sosial Budaya

13
Kerajaan Mataram Islam
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1586-1755 M)

? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Gb. Gapura tempat pemakaman Sultan Agung


3
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KONDISI GEOGRAFIS

Terletak di daerah Jawa Tengah bagian selatan, pusatnya di Kotagede Yogyakarta


4
DAFTAR RAJA KERAJAAN MATARAM ISLAM
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Pendiri sekaligus raja pertama. Dikenal dengan sebutan
Panembahan Senopati

Mengalami puncak kejayaan. Sudah ada usaha


menyerang VOC
1. Sutawijaya Pengaruh VOC sangat kuat. Muncul pemberontakan
(1586-1601 M) oleh Trunojoyo
2. Sultan Agung
(1613-1645 M)
Wilayah kerajaan semakin sempit karena diambil alih
3. Amangkurat I oleh Belanda. Beliau sangat patuh terhadap VOC
(1645-1677 M)
4. Amangkurat II
(1677-1703 M) Berusaha melepaskan diri dari pengaruh VOC karena
5. Amangkurat III perjanjian dengan VOC sangat merugikan
(1703-1705 M)
6. Pangeran Puger/ Raja yang diangkat oleh VOC sebagai tandingan
Pakubuwono I Amangkurat III
(1704-1719 M) Munculnya perjanjian Giyanti 13 Februari 1755,
7. Pakubuwono III wilayah mataram dibagi dua yakni Surakarta dan
(1749-1788 M) Yogyakarta
*nama raja tidak ditulis semuanya
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KEHIDUPAN POLITIK

◦ Pemindahan pusat pemerintahan Pajang ke Mataram pada tahun 1586 oleh Sutawijaya menandai
berdirinya kerajaan Mataram.
◦ Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mengalami puncak kejayaan dan disegani oleh
kerajaan lainnya.
◦ Namun setelah digantikan oleh putra Sultan Agung yakni, Amangkurat I, karena
kepemimpinannya yang tidak cakap dan kejam, akhirnya Mataram mengalami kemunduran.
◦ Dalam perjanjian Giyanti 1755, Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua yakni Kesultanan
Yogyakarta dengan rajanya Hamengkubuwono I dan Kesunanan Surakarta dengan rajanya
Pakubuwono III.

6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Didominasi oleh sektor agraris dan maritim

Menjadi pengekspor beras terbesar saat itu

Menganut sistem feodal yang didasarkan atas sistem agraris

Komoditas: beras, gula, dan kapas

7
Kehidupan Agama  Terjadi perubahan perhitungan tahun Jawa
Hindu (Saka) menjadi tahun Islam
(Hijriah) sejak tahun 1633
 Sultan Agung menyusun karya sastra
yakni Hukum Surya Alam, perpaduan
hukum Islam dengan hukum adat Jawa
 Pada masa Sultan Agung, raja
selalu melaksanakan sholat jumat
bersama rakyat

Kehidupan Sosial Budaya

13
Kerajaan Cirebon
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1430-1667 M)

? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Gb. Keraton Kasepuhan Cirebon


3
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KONDISI GEOGRAFIS

Terletak di pesisir pantai utara pulau Jawa 


4
DAFTAR RAJA KERAJAAN CIREBON
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati. Mengalami
puncak kejayaan. Menyebarkan Islam ke beberapa
daerah

Menjabat selama terjadi kekosongan kepemimpinan


akibat meninggalnya Sunan Gunung Jati.
1. Syarif Hidayatullah
(1479-1568 M)
2. Fatahillah (1568-
1570) Merupakan cucu Sunan Gunung Jati. Hubungan dengan
3. Panembahan Ratu I Mataram semakin harmonis melalui pernikahan di antara
dua keluarga kerajaan
(1570-1649 M)
4. Panembahan Ratu II
(1645-1677 M)
*nama raja tidak ditulis semuanya Pernah dipanggil ke Mataram dan selama 12 tahun tidak
pernah kembali ke Cirebon hingga akhir hayatnya
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KEHIDUPAN POLITIK

◦ Perkembangan awal Kerajaan Cirebon dimulai ketika Ki Gedeng Tapa membangun sebuah
gubug, yang akhirnya mendatangkan para pendatang. Kemudian mereka menetap dan membuat
masyarakat baru di Desa Caruban.
◦ Cucunya yakni Walangsungsang (Pangerang Cakrabuana) mendirikan istana Pakungwati dan
membentuk pemerintahan di Cirebon.
◦ Pada masa Sunan Gunung Jati, dia mendorong menantunya sekaligus panglima Demak yakni
Fatahillah untuk menyerang Sunda Kelapa yang pada saat itu dikuasai oleh Kerajaan Sunda.
◦ Setelah sepeninggal Raja Panembahan Ratu II, Kerajaan Cirebon pecah menjadi empat kekuasaan
yakni Kasepuhan, Kanoman, Kaprabonan, dan Kacirebonan

6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Mengandalkan perdagangan jalur laut

Mata pencahariannya sebagian besar adalah nelayan

Banyak bandar pelabuhan yang ramai

Komoditas: beras, kayu, dan udang

7
 Masyarakat Cirebon merupakan campuran
dari kelompok pedagang pribumi dengan
Kehidupan Agama keluarga-keluarga Cina yang telah
memeluk Islam
 Tetap meneruskan tradisi kerajaan,
misalnya, melaksanakan Panjang Jimat
(peringatan Maulid Nabi Muhammad
Saw) dan memelihara makam leluhurnya
 Menjadi salah satu tempat Sunan Gunung Jati.
penyebaran agama Islam di Pulau
Jawa
Kehidupan Sosial Budaya

13
Kerajaan Banten
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
(Tahun 1526 M)

? ?
?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Gb. Masjid Banten


3
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KONDISI GEOGRAFIS

Terletak di tanah pasundan tepatnya di Provinsi Banten 


4
DAFTAR RAJA KERAJAAN BANTEN
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Berhasil meluaskan wilayahnya sampai ke Lampung.
Sehingga menjadi penguasa jalur perdagangan yang
melalui Selat Sunda

Mengalami puncak kejayaan. Mampu membantu


1. Sultan Maulana Mataram untuk mengusir VOC dengan cara menyerang
Hasanuddin Batavia
(1552-1570 M)
2. Sultan Ageng
Tirtayasa (1651-
1683)
Putra dari Sultan Ageng Tirtayasa. Ia naik takhta
3. Sultan Haji
menggantikan ayahnya setelah terjadi pertikaian di
(1683-1687 M) antara mereka dan mengakibatkan perang saudara
*nama raja tidak ditulis semuanya di Banten.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KEHIDUPAN POLITIK

◦ Pada awalnya, wilayah kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Pajajaran yang menjalin
hubungan dengan Portugis.
◦ Namun pada abad ke 16 M, Kerajaan Demak berhasil menguasai wilayah Banten.
◦ Setelah mulai melemahnya Kerajaan Demak, Banten berdiri menjadi sebuah Kerajaan sendiri.
◦ Timbul perang saudara di Kerajaan Banten ketika kebijakan Sultan Ageng Tirtayasa yang
mengusir Belanda dari Pelabuhan Banten dan melarang mereka berdagang di tanah Banten,
namun pihak Belanda mendekati Sultan Haji (putra Sultan Ageng Tirtayasa), yang akhirnya
Sultan Haji mendukung Belanda dan mengakibatkan perpecahan.

6
KEHIDUPAN EKONOMI
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan

Menjadi pusat niaga yang maju pesat dan penting pada kala itu

Perdagangan laut berkembang ke seluruh Nusantara

Komoditas: lada dan pala

7
 Masyarakatnya multi etnis dan
Kehidupan Agama menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan
sosialnya
 Kerajaan Banten memiliki bangunan
istana dan bangunan gapura pada Istana
Kaibon yang dibangun oleh Jan Lucas
 Meskipun agama Islam menjadi Cardeel, orang Belanda yang telah
mayoritas, penduduk Banten telah memeluk agama Islam
menoleransi pemeluk agama lain.
Dibuktikan dengan dibangunnya
klenteng di pelabuhan Banten pada
tahun 1673. Kehidupan Sosial Budaya

13

Anda mungkin juga menyukai