Anda di halaman 1dari 5

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

1. SAMUDRA PASAI
- Berdiri pada tahun 1267 Masehi
- Sumber-sumber sejarah :
• makam raja-raja pasai di kampung Geudong, Aceh Utara
• hikayat raja-raja pasai karangan oleh Hamzah Fansuri dari abad ke-15.
• Nissan kubur ratu nahriyah berangka tahun 1428 Masehi.
• berita Marcopolo yang menerangkan singgah di samudra pasai pada tahun
1292 M.
- Nama-nama Raja : Sultan Malikul Saleh, Sultan Muhammad malikul Zahir,
Sultan Mahmud Malik az Zahir.
- Kehidupan Ekonomi sebagai kerajaan maritim dan bandar transito
menggantikan Sriwijaya di selat Malaka dan memiliki hegemoni atas
pelabuhan-pelabuhan di Pidie dan perlak samudra pasai penghasil lada dan
kapur barus.
- Kehidupan sosial yaitu memanfaatkan huruf Arab untuk menulis dalam bahasa
Melayu yang disebut sebagai bahasa Jawa dan hurufnya disebut Arab Jawi
yaitu hikayat Raja Pasai.
- Kehidupan politik yaitu menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam
di India maupun Arab.
- Sebab keruntuhan dikarenakan pemimpin yang kurang cakap setelah Sultan
Malik Al Tharir, perebutan kekuasaan dan pemberontakan pada pemerintahan
Sultan Zainal Abidin, penyerangan dari kerajaan Majapahit dan penyerangan
Portugis.
2. KESULTANAN ACEH
- Berdiri pada tahun 1496 Masehi
- Sumber-sumber sejarah :
• uang emas kerajaan Aceh yaitu mata uang di kerajaan Aceh.
• Masjid Baiturrahman yang memberikan pemahaman tentang peran agama
Islam dalam kehidupan politik di kerajaan Aceh.
• makam Sultan Iskandar Muda yang merupakan salah satu penguasa terbesar
dalam sejarah Kerajaan Aceh.
- Nama-nama raja : Sultan Ali mughayat Syah, Sultan Alaudin al-kahar, Sultan
Iskandar Muda.
- Kehidupan ekonomi kesultanan Aceh bertumpu pada bidang pelayaran dan
perdagangan.
- Kehidupan sosial dibagi menjadi beberapa golongan yaitu Teuku (bangsawan),
Teungku (ulama), Uleebalang (prajurit), Rakyat.
- Kehidupan politik dipimpin oleh seorang Sultan atau biasa disebut dengan
raja.
- Keruntuhan kesultanan Aceh disebabkan oleh perang antara Belanda dan
Aceh, krisis kepemimpinan dan konflik internal di kalangan bangsawan.
3. KERAJAAN MATARAM ISLAM
- Berdiri pada tahun 1586 M
- Sumber-sumber sejarah:
• Perjanjian Giyanti dan Salatiga (yaitu terpecah nya Mataram menjadi
beberapa bagian)
• Kitab Serat Sastra Gendhing, karya Sultan Agung Hanyokrokusumo. Kitab
ini berisi ajaran-ajaran kebijakan yang mencakup ajaran mistis, sosial, politik,
tasawuf, dan filsafat.
• Babad Tanah Jawi adalah karya sastra Jawa yang menceritakan sejarah Jawa
dari zaman mitologi hingga zaman kolonialisme Belanda.
- Nama-nama Raja: Raden Sutawijaya,Raden Mas Jolang, Raden Mas
Rangsang.
- Kehidupan Ekonomi
- Kehidupan Sosial
- Kehidupan Politik
- Penyebab Keruntuhan
4. KERAJAAN DEMAK
- Berdiri pada abad ke-15
- Sumber-sumber sejarah :
• Soko total atau tiang yang berada di Masjid agung Demak
• Chandra sengkala yaitu Masjid agung Demak dengan memiliki candra
sengkala Memet serupa bulus.
• soko guru yaitu wakaf dari 6 sunan.
- Nama-nama raja : Raden patah, Sultan trenggono, sunan Prawoto.
- Kehidupan ekonomi bertumpu pada sektor perdagangan dan pertanian.
- Kehidupan sosial diatur sesuai ajaran Islam namun juga ada yang
menggunakan tradisi lama.
- Kehidupan politik menjalankan sistem pemerintahan teokrasi, yaitu
pemerintahan yang berdasarkan pada agama Islam.
- Keruntuhan kerajaan Demak disebabkan adanya perselisihan antara anggota
keluarga Kerajaan.
5. KERAJAAN BANTEN
- Berdiri pada tahun 1526 Masehi.
- Sumber-sumber sejarah :
• Benteng Speelwijk merupakan benteng yang didirikan pada masa
kepemimpinan Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar atau Sultan Haji.
• Masjid Agung Banten dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana
Hassanuddin. Keunikan masjid ini adalah bangunannya merupakan akulturasi
tiga budaya, Cina, Arab, dan Eropa
• Naskah kuno Pangeran Wangsakerta Cirebon dari abad ke-17.
- Nama-nama Raja: Sultan Syarif Hidayatullah, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan
Maulana Hasanuddin.
- Kehidupan ekonomi Kerajaan Banten bertumpu pada perdagangan. Memiliki
wilayah strategis, yaitu dekat Selat Sunda. Pelabuhan Banten ramai dikunjungi
oleh para pedagang dari bangsa lain.
- Kehidupan sosial Masyarakat Banten memegang teguh nilai-nilai keislaman,
namun penduduknya menjalankan praktik toleransi kepada umat agama
lainnya.
- Kehidupan politik Pada awal pendiriannya, Kesultanan Banten merupakan
bagian dari Kesultanan Cirebon dan Demak. Namun, pada akhirnya Banten
mampu melepaskan diri dari pengaruh keduanya dan berdiri sebagai kerajaan
Islam yang berdaulat
- Sebab- sebab keruntuhan: Kerajaan Banten mengalami konflik internal yang
diperkeruh oleh campur tangan Belanda melalui Devide at Impera.

6. KERAJAAN PONTIANAK
- Berdiri pada 23 Oktober 1771 bersamaan 12 hari bulan Rajab tahun 1185
- Sumber-sumber sejarah :
• Istana Kadriah dibangun pada abad ke-18 Istana ini terletak di Kampung
Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
• Makam Batu Layang, makam ini terdapat banyak makam berinskripsi, salah
satunya adalah inskripsi dari keluarga Dinasti Al-Qadri.
• Masjid Abdurrahman juga dikenal sebagai Masjid Jami’ di Pontianak dan
merupakan masjid tertua di kota ini.
- Nama-nama Raja : Syarif Abdurrahman Alkadrie, Syarif Kasim Alkadrie,
Syarif Osman Alkadrie, Syarif Hamid Alkadrie.
- Kehidupan Ekonomi Perdagangan merupakan kegiatan yang menopang
kehidupan ekonomi di Kerajaan Pontianak.
- Kehidupan Sosial Mereka memeluk agama Islam dan budaya mereka
dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. Masyarakat Pontianak dikelompokkan
secara sosial berdasarkan identitas kesukuan, agama, dan ras.
- Kehidupan politik yaitu Mereka bersepakat untuk merebut kekuasaan dari
pemerintah kolonial Jepang dan mendirikan Negeri Rakyat Kalimantan Barat
dengan lengkap 18 menterinya.
- Penyebab keruntuhannya adalah Pemberontakan dan bersekutu dengan
Belanda, Pembunuhan Sultan Syarif Muhammad dan keluarga kesultanan,
Tindakan semena-mena Jepang.

7. KERAJAAN BANJAR
- Berdiri pada tahun 1520 Masehi
- Sumber-sumber sejarah :
• Widya, Naditira. (2011). Peninggalan Kerajaan Banjar dalam Perspektif
Arkeologi. Balai Arkeologi Banjarmasin. Vol. 5 No. 2
• Masjid Sultan Suriansyah
Masjid tertua di Kalimantan Selatan yang dibangun pada tahun 1526.
• Makam Sultan Inayatullah
Makam raja kelima Kerajaan Banjar yang memerintah pada 1642-1647
- Nama-nama Raja: Raden Samudera, Sultan Rahmatullah, Sultan Hidayatullah.
- Kehidupan ekonomi Kerajaan Banjar memiliki sektor perekonomian yang
berkembang di bidang industri dan perdagangan
- Kehidupan Sosial Kerajaan Banjar menerapkan stratifikasi sosial yang terdiri
dari tiga kelompok, yaitu: Bangsawan,Belanda, Masyarakat.
- Sistem pemerintahan Kesultanan Banjar mengikuti Negara Daha. Jabatan raja
diturunkan kepada golongan tutus (keturunan raja).
- Kerajaan Banjar benar-benar runtuh pada 24 Januari 1905. Perang Banjar
secara resmi berakhir pada tahun 1905 dengan kemenangan Belanda yang
menghapus Kesultanan Banjar.
8. KERAJAAN GOWA TALLO
- Didirikan pada awal abad ke-14
- Sumber-sumber sejarah:
• Balla Lompoa: Istana tempat kediaman Raja Gowa.
• Benteng Somba Opu: Benteng yang dulunya berfungsi sebagai benteng
kerajaan
• Benteng Rotterdam: Juga dikenal sebagai Fort Rotterdam.
- Nama nama Raja : Sultan Hasanuddin, Sultan Malikussaid, Sultan Alauddin.
- Kehidupan ekonomi Kerajaan Gowa-Tallo berkembang pesat karena aktivitas
perdagangan yang dilakukan di sana.
- Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Gowa-Tallo terikat pada norma yang
dianggap sakral. Norma kehidupan masyarakat tersebut diatur berdasarkan
adat dan agama Islam yang disebut Pangadakkang.
- Kehidupan politik Kerajaan ini menerapkan kebijakan untuk menyebarkan
Islam di kerajaan-kerajaan sekitar.
- Kerajaan Gowa Tallo runtuh karena Perjanjian Bongaya yang ditandatangani
pada 18 November 1667. Perjanjian ini merugikan Kerajaan Gowa Tallo dan
menjadi awal keruntuhannya.

9. KERAJAAN TERNATE
- Berdiri pada tahun 1257 M.
- Sumber-sumber sejarah:
• Dua naskah surat Sultan Abu Hayat II kepada Raja Portugal pada tahun
1521. Naskah ini tersimpan di Museum Lisabon, Portugal.
• Makam Sultan Baabullah, raja ke-24 Ternate yang berhasil membawa
kerajaan ini mencapai puncak kejayaan.
• Benda-benda peninggalan di Museum Kesultanan Ternate, seperti alat
perang, singgasana raja, dan Al-Qur’an tulisan tangan raja.
- Nama-nama Raja: Sultan Babullah, Komala Abu Said, Bakuku.
- Kehidupan Ekonomi menitikberatkan pada kegiatan perdagangan sebagai
sumber pendapatan pekerjaan.
- Kehidupan sosial Masyarakat Kesultanan Ternate sangat plural, baik dari segi
etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama.
- Kehidupan politik Kerajaan Ternate memiliki struktur pemerintahan yang
terdiri dari Sultan sebagai kepala negara dan pemerintahan. Sultan dibantu
oleh para pejabat tinggi.
- Runtuhnya kerajaan Ternate dikarenakan Persaingan untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku.
10. KERAJAAN TIDORE
- Didirikan pada tahun 1081 M.
- Sumber-sumber sejarah:
• makam Sultan Nuku, yang dikenal sebagai pembawa kejayaan Kerajaan
Tidore.
• Stempel digunakan oleh Kerajaan Tidore untuk melengkapi aspek
legalitasnya dalam berhubungan dengan pihak di luar kesultanan.
• Masjid Sultan Tidore Melansir laman Kemdikbud, Masjid Sultan Tidore
dibangun pada tahun 1700.
- Nama-nama Raja: Sultan Jamaluddin, Sultan Al Mansur, Sultan Nuku.
- Kehidupan ekonomi Kerajaan Tidore sangat baik dan terkenal sebagai pusat
perdagangan rempah-rempah.
- Kehidupan sosial Kerajaan Tidore ditandai dengan adat istiadat yang kaya dan
kekayaan alam yang melimpah.
- Kesultanan Tidore adalah pemerintahan aristokrasi yang berdasarkan kelahiran
dan kelas marga.
- Kemunduran Kesultanan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan
Kesultanan Ternate yang dilakukan oleh bangsa asing (Spanyol dan Portugis)
yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai