Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

1. MASUKNYA KERAJAAN ISLAM KE INDONESIA


A. Masuknya Kerajaan Islam ke Indonesia pada abad ke 7.
- Pedagang Arab telah menjalani hubungan Indonesia semenjak
kerajaan Sriwijaya.
- Pedagang Arab melakukan pelayaran dan perdagangan melalui
Selat Malaka
- Pada umumnya para pedagang Islam sambil berdagang mereka
memperkenalkan atau mengajarkan pula agama Islam kepada
pedagang maupun penduduk setempat.
B. Masuknya Kerajaan Islam ke Indonesia pada abad ke 11
- Ada yang berpendapat bahwa Agama Islam masuk ke Indonesia
pada abad ke 11 berdasarkan bukti yang ditemukan yaitu adanya
sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di
dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun
1082 Masehi.
C. Masuknya Kerajaan Islam ke Indonesia pada abad ke 13
- Beberapa bukti yang lebih kuat, di antaranya dikaitkan dengan
masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), berita
dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as
Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta
(1345). Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa
penyebaran ajaran tasawuf di Indonesia.

2. SEJARAH KERAJAAN ISLAM MASUK KE INDONESIA


- Proses masuknya kerajaan Islam itu dari abad ke 7 hingga abad
ke 13. Yang menyerbakannya adalah Pedagang dari Arab,
Gujarat (India), dan Persia.
- Akhir abad ke 12 , Sriwijaya mengalami kemunduran Politik dan
Ekonomi nya. Seirin kemunduran Sriwijaya, para pedagang Islam
dan Mubalighnya aktif mengikuti peran politik
- Abad ke 13 (1285) berdiri Kerajaan Islam pertama di
Indonesia yaitu Kerajaan Samudra Pasai.
- Di Malaka yang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran
Agama Islam juga berdiri Kerajaan Islam dengan nama Kesultanan
Malaka
- Awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan,
(1478) mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha
melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Tahun 1500, Demak
berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Kemudian
disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon.
Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam
seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan
kesultanan Banjar.

3. SALURAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM


- Saluran Perdagangan : Dilakukan oleh para pedagang muslim
yang menetap di pelabuhan untuk membentuk perkampungan
muslim (Pekojan).
- Saluran Perkawinan : Dilakukan dengan cara menikahkan seorang
Islam dg seseorang yang blm Islam sehingga ingin masuk ke dlm
Agama Islam
- Saluran Dakwah : Dilakukan dengan cara memberi penerangan
tentang agama Islam seperti yang dilakukan Wali Songo dan para
ulama lainnya.

- Saluran Pendidikan : Dilakukan dengan mendirikan pesantren


guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian
menyebarkannya.

- Saluran Seni budaya : menggunakan media-media seni budaya


(wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan
seni sastra).

- Tasawuf

4. ALASAN AGAMA ISLAM MUDAH DITERIMA


- Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap
telah masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
- Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah. Agama
Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak
kelompok masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh
derajat yang sama.
- Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak
memaksa.
- Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh
Hindu dan tasawuf sehingga mudah dipahami.
- Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai
tanpa kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial
budaya yang ada
- Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang
memudahkan penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari
otoritas kerajaan Hindu-Budha.

A. Kerajaan Islam di Indonesia


1. Kerajaan Islam Samudra Pasai
- Berdiri pada Abad ke 13
- Pendiri adalah Nazimudin Al Kamil (1283)
- Raja Pertama adalah Sultan Malik Al Saleh
- Letaknya di daerah Aceh Utara (Kabupaten Lokseumawe.
- Samudera Pasai menjadi pusat Studi Agama Islam dan Pengaruh
nya sangat besar dalam penyebaran Agama Islam ke Minangkabau,
Palembang, Jambi, Patani, Malaka, dan Jawa.
- Bukti sejarah : Ibnu Battutah

A. Aspek Bidang Politik


- Para pedagang India, Benggala, Gujarat, Arab, Cina banyak
yang berdagang di Samudra Pasai
- Samudra Pasai memperluas wilayahnya ke daerah sekitar
Aceh
- Tahun 1297 Sultan Malik Al Saleh wafat digantikan dengan
Sultan Malik Thahir. Lalu digantikan dengan Sultan Ahmad
- Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad sudah menjalin
hubungan dengan sultan Delhi dg datangnya utusan
bernama Ibnu Battutah. 1346 Ibnu Battutah kembali
berkunjung lagi ke Samudera Pasai

B. Aspek Bidang Ekonomi dan Sosial


- Posisi geografis Samudera Pasai sangat strategis (berbatasan
dengan Selat Malaka)
- Abad ke-14 Samudera Pasai melakukan hubungan
perdagangan dengan Cina, Gujarat, dan Benggala.
- Transaksi perdagangan di Samudera Pasai digunakan mata
uang emas (dirham)
- Komoditas Perdagangannya : Lada, Kapur Barus, dan Emas.
- Hubungan antara Sultan dan Rakyat terjalin baik. Sultan
sering memberikan cenderamata kpd Tamu kerajaan,
melakukan musyawarh dan bertukar pikiran dengan Ulama,
sangat hormat kpn tamu yg datang.

C. Akhir Pemerintahan
- Terjadi beberapa pertikaian di Pasai mengakibatkan perang
saudara.
- Runtuh setelah ditaklukan oleh Portugis (1521)
- 1524 : Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh.

2. Kesultanan Perlak
- Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kesultanan Perlak
- Berdiri pada tahun 840-1292
- Terletak di Peureulak, Aceh Timur, Aceh
- Pemerintahan Monarki
- Sultan yang memerintah :
- 860864 Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah
- 12671292 Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz
3. Kerajaan Aceh
- Kerajaan Aceh adalah wilayah taklukan Kerajaan Pedir
- Sultan pertama : Sultan Ali Mughayat Syah
Sultan Iskandar Thani (1636 1641)
- Pada saat Sultan Iskandar Thani pemerintahan tidak berjalan
dengan baik sehingga banyak vasal yang mulai kurang loyal thdp
Kerajaan Aceh.
- Setelah Sultan Iskandar Thani mangkat 1641, Aceh mengalami
kemunduran krn kepemimpinan sultah yang lemah.
- Bahasa : Aceh, Melayu, Arab, Gayo, Alas

A. Aspek Bidang Politik


- Perkembangan Kerajaan Aceh didukung dg letak yang
strategis di pintu gerbang pelayaran dari India & Timur
Tengah akan ke Malaka, Cina atau Jawa.

B. Aspek Bidang Kebudayaan


- Pada masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda berlaku hukum
adat yang dilandasi hukum Islam yang disebut Hukum Adat
Makuta Alam.
- Selama berkuasa, Sultan Iskandar Muda mendapat
pengawasan dari alim ulama, kadi, dan dewan kehakiman.
Bertugas memberi peringatan terhadap pelanggaran adat
dan hukum yang dilakukan

C. Aspek Bidang Sosial dan Ekonomi


- Puncak Kejayaan nya pada masa kekuasaan Sultan Iskandar
Muda
- Pemasukan utama kerajaan adalah Lada dan Emas
- Mata pencaharian penduduk Aceh adalah Perdagangan,
Pertanian dan Sektor Kelautan

D. Kemunduran
- Menguatnya kekuasaan Belanda
- Perang Saudara
- Perang di Aceh
- Menyerah pada tahun 1903

4. Kerajaan Demak
- Didirikan pada tahun 1478.
- Bentuk Pemerintahan Kesultanan
- Sultan
- 1475-1518 : Raden Patah
- 1518-1521 : Pati Unus
- 1521-1548 : Trenggana
- Terletak di Tepi Pantai di Kampung Bintara (sekarang Demak,
Jateng)
- 1518 Kerajaan Demak mengalami puncak kejayaan
- 1522 Gubernur Portugis Jorge dAlbuquerque mengirimkan utusan
bernama Henrique Lame menemui Raja Samiam. Setelah itu,
Portugis mendirikan kantor dagang di Sunda Kelapa
- Sultan Trenggana mengutus Fatahillah untuk mencegah agar
Portugis tidak menguasai Sunda Kelapa. 1527 Banten di taklukan,
Sunda Kelapa jatuh ke tangan Demak dan Portugis di usir dari
Sunda Kelapa
- 22 Juni 1527 Fatahillah mengganti Sunda Kelapa menjadi Jayakarta

A. Aspek Bidang Ekonomi


- Demak adalah penghasil bahan makanan (beras)
- Demak maju karena didukung sektor perdagangan laut
- Produksi Demak yang diekspor ke Malaka melalui Pelabuhan
Jepara adalah beras, madu, dan lilin
B. Aspek Bidang Politik
- Salah satu kebijakan politik Kerajaan Demak adalah
membendung kekuasaan Portugis di Jawa
- 1513 Demak mengirim armadanya u/ menyerang Portugis di
Malaka dipimpin oleh Pati Unus (Putra Raden Patah) namun
gagal ttp tetap berusaha menangkal pengaruh Portugis di
Jawa.
- 1546 Sultan Trenggana gugur pada saat menyerang
Pasuruan. Sultan Trenggana mangkat, timbul perpecahan
dalam kerajaan. Arya Penangsang menyatakan diri sebagai
Raja Demak. Arya Penangsang dapat dikalahkan oleh
Pangeran Hadiwijaya.
- Hadiwijaya memindahkan pusat kerajaan Demak dipindahkan
ke Pajang pada tahun 1568
C. Aspek Bidang Sosial dan Budaya
- Demak menjadi tempat berkumpulnya para wali (Sunan
Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Bonang)
D. Kemunduran
- Terjadi persaingan panas antara P. Suriwoyoto dan Trenggana
- 1554 terjadi Pemberontakan Adipati Pajang Joko Tingkir untuk
merebut kekuasaan dari Arya Penangsang.

5. Kerajaan Pajang
- Kerajaan Pajang adalah penerus Kerajaan Demak
- Hadiwijaya/Joko Tingkir mendirikan Kerajaan Pajang tahun 1568
- Joko Tingkir menjadi pemimpin pertama dan dinobatkan oleh Sunan
Giri (1568 1582)
- 1582 Hadiwijaya wafat digantikan oleh Arya Pangiri dari Demak.
Kepempimpinan Arya Pangiri menimbulkan ketidakpuasan rakyat,
Benowo mengambil kesempatan dan merebut kekuasaan
- Pajang diserang dari 2 arah, yaitu oleh pasukan Benowo dan
Senapati.
- Benowo menyerahkan kekuasaan kepada Senapati
- Tahun 1586 Kerajaan Pajang di pindahkan ke Kerajaan Mataram

6. Kerajaan Banten
- Banten menjadi daerah kekuasaan Cirebon. Selanjutnya, Banten,
Sunda Kelapa, dan Cirebon jatuh ke tangan Faletehan (1527)
- Banten tumbuh menjadi pelabuhan penting di Selat Sunda setelah
Malaka dikuasai Portugis (1511)
- Faletehan digantikan Putranya, Hasanuddin u/ pergi ke Cirebon
menjalankan Pemerintahan dan menyebarkan Agama Islam hingga
wafat (1552 1570)
- Faletehan dimakamkan di Gunung Jati (Sunan Gunung Jati)
- Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1552 1570), Banten
berkembang dan wilayah kekuasaannya hingga meliputi Lampung,
Bengkulu dan Palembang
- Sultan Hasanuddin mangkat digantikan oleh Maulana Yusuf (1570)
- Sultan Hasanuddin menaklukan Kerajaan Pajajaran (1579)
- Sebelum Sultan Hasanuddin mangkat, terjadi upaya perebutan
tahta kerajaan oleh kerabat kerajaan. Upaya itu berhasil digagalkan.
Ia digantikan oleh Maulana Muhammad (9 th) dibimbing oleh
Mangkubumi

A. Aspek Bidang Ekonomi dan Sosial


- Sejak Tahun 1600 Banten mengalami masa kejayaan karena
menjadi penghasil lada dan pala
- Di bandar Banten juga dijual lada produksi Lampung serta
Pala dari Maluku
B. Aspek Bidang Politik
- Sultan Maulana Muhammad memimpin armadanya merebut
Palembang (1605) namun gagal dan meninggal
- Digantikan oleh Abdul Mufakir didampingi wali Mangkubumi
- Permasalahan perwalian di Kerajaan Banten menimbulkan
perpecahan
- Berakhir setelah Ranamenggala mengendalikan
pemerintahan dengan tegas (1608)
- Selama kekuasaannya, Banten berkembang dengan pesat
- Ranamenggala wafat (1624), kerajaan Banten mengalami
kemunduran krn blokade Belanda terhadap Banten

7. Kerajaan Mataram
- Pusat pemerintahan Pajang pindah ke Mataram (1586)
- Sutawijaya menjadi raja Kerajaan Mataram pertama
- Pangeran Benowo menjadi Bupati Pajang
- Pada awal kekuasaannya, Sutawijaya menghadapi tantangan dari
para bupati yang ingin melepaskan diri dari Pajang.
- Perang Mataram dan Demak (1586) dg perantaraan Sunan Giri
peperangan dapat dicegah, Surabaya mengakui kekuasaan
Mataram. Mataram jg harus menghadapi perlawanan Madiun &
Ponorogo
- Senapati wafat Mas Jolang
- Mas Jolang terus menghadapi pemberontakan daerah seperti
Demak (1601-1604), Ponorogo, dan Surabaya (1614) tp tidak
mampu menaklukan Surabaya
- Mas Jolang wafat Adipati Martapura sakit2an Mas Rangsang
(Raja Pertama yang menggunakan gelar Sultan) mataram terus
mengalami kejayaan
A. Aspek Bidang Politik
- Sultan Agung menyerang para bupati daerah pesisir (1615)
Surabaya diserang dg kekuatan 80.000 prajurit yg
mengepung dari darat dan laut. Surabaya dikuasai (1625)
- Mataram gagal menyerang Batavia (1628) krn kekurangan
perbekalan. 1629 kembali menyerang tetapi gagal krn di
tenggelamkan kapal-kapal pengangkut beras oleh VOC
- Malaka jatuh ke tangan VOC (1641)
- Sultan Agung wafat (1645) digantikan oleh Amangkurat
(1645-1677) memerintah dengan kejam dan tidak cakap shg
Mataram mengalami kemunduran
- Amangkurat melarikan diri & wafat Amangkurat II
(Mataram dibawah kekuasaan Belanda)
- Amangkurat melakukan perjanjian dengan VOC untuk
menyerahkan Semarang dan mengakui monopoli VOC
- VOC terus memperkecil daerah kekuasaan Mataram dan
terakhir terpecah mjd 4 dinasti (Kesultanan Yogyakarta,
Kasunanan Surakarta, Pakualaman Yogyakarta, dan
Mangkunegara Surakarta
B. Aspek Bidang Ekonomi
- Kegiatan Ekonomi bercorak agraris dan maritim shg Mataram
menjadi pengekspor beras terbesar
C. Aspek Bidang Budaya
- Sultan Agung selalu melaksanakan Shalat Jumat bersama
rakyat.
- Terjadi perubahan perhitungan tahun Jawa Hindu (Saka)
menjadi tahun Islam (Hijriah)
- Menyusun karya sastra
- Menyusun kitab undang-undang

8. Kerajaan Makassar
- Kerajaan Makassar juga biasa disebut Kerajaan Gowa dan Tallo
- Raja Makassar Kraeng Matoaya masuk Islam (1605) nama berganti
menjadi Sultan Alaudin
- Abad ke-17 kepempimpinan Sultan Muhammad as Said, Kerajaan
Makassar menjadi maju dan wilayah kekuasaannya menjadi luas
- Sultan Muhammad as Said wafat Sultan Hasanuddin mencapai
kejayaan
- Kerajaan Makassar mengalami kemunduran karena VOC berhasil
mengalahkan Hasanuddin
- Perjanjian Bongaya (1667) :
1. VOC memiliki hak monopoli dagang di Makassar
2. VOC dapat mendirikan benteng pertahanan di Makassar
3. Makassar harus melepaksan daerah kekuasannya sprti Bone
dan pulau-pulau sekitar Makassar
4. Arung Pallaka diakui sebagai Raja Bone
A. Aspek Bidang Sosial dan Ekonomi
- Memperoleh dari hasil Pelayaran dan Perdagangan
- Pedagang Makassar membeli beras dan gula dari Jawa ke
Maluku u/ ditukarkan dg rempah-rempah. Selanjutnya,
rempah-rempah dari Maluku tsb dijual ke Malaka/ditukarkan
dg kain dr India, sutra dan tmbikar Cina serta berlian dri
Banjar
B. Aspek Bidang Politik
- Raja Pertama Sultan Alaudin (1591 1639)
- Raja Kedua Muhammad Said (1639 1653)
- Hasanuddin (1654 1660)
- Permusuhan Makassar dan VOC bermula pada insiden
penipuan (1616)
C. Aspek Bidang Budaya
- Ciri Budaya Makassar adalah budaya merantau didukung oleh
teknologi pelayaran. Selain merantau, tujuannya untuk
menyebarkan agama Islam

9. Kerajaan Ternate
- Abad ke-13 di Maluku
- Ibu Kota Kerajaan Ternate terletak di Sampalu, Pulau Ternate
A. Aspek Bidang Sosial dan Ekonomi
- Para pedagang asing datang untuk menjual barang
perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan
rempah-rempah shg memberikan keuntungan yang besar
dan dapat membangun armada laut yang cukup kuat
B. Aspek Bidang politik
- Raja pertama yang memeluk Islam Sultan Marhum (1465
1485)
- Setelah mangkat Zainal Abidin (1485 1500)
- Setelah mangkat berturut-turut dipegang oleh Sultan
Hairun, Sultan Sirullah, Sultan Baabullah
- Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dr Ternate (1575)

10.Kerajaan Tidore
- Terletak di sebelah selatan Ternate
- Berdiri pada tahun 1322
- Tidore menjadi pusat penyebaran Agama Islam di Maluku
A. Aspek Bidang Politik
- Mula-mula Kerajaan Tidore dan Ternate rukun tetapi semenjak
kedatangan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, dan Belanda)
mulai ada pertetangan
- Portugis dan Spanyol memasuki Maluku (1512)
- Portugis dibantu Ternate dan Bacan menyerang Tidore (1529)
dan menang shg dapat menguasai rempah-rempah di Maluku
- Portugis melakukan hal semena-mena shg Kedua kerajaan tsb
akhirnya sadar dan bersatu untuk menghancurkan Portugis
- Portugis dikalahkan (1574) menyingkir ke Ambon
B. Aspek Bidang Sosial dan Ekonomi
- Mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku
(1780 1805) apat menyatukan Ternate dan Tidore
- Pengganti Sultan Nuku Zainal Abidin
PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN KERAJAAN

1. Masjid
2. Keraton
3. Seni Ukir
4. Kaligrafi
5. Makam
6. Gapura
7. Karya Sastra

Anda mungkin juga menyukai