KESULTANAN MATARAM ISLAM - Babad Sangkala - Sadjarah Dalem
Bayu Sulistyo P (Off A/07) D. Kehidupan Masyarakat (Poleksosbud). A. Masa Awal – Latar Belakang Berdirinya. Sekaten / upacara Sekaten berasal dari kata Kesultanan Mataram berdiri abad ke-17, di tengah Syahadatain (dua kalimat syahadat), yaitu peringatan Pulau Jawa, tepatnya di Kota Gede, Yogyakarta. maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan tiap Kesultanan Mataram awalnya adalah suatu tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul Awal tahun Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang. Hijriah) di Alun2 utara Surakarta dan Yogyakarta. Bermula dari balas jasa Joko Tingkir kepada Ki Ageng Upacara ini dulu dipakai Sultan Hamengkubuwana I, Pemanahan yg telah membantu mengalahkan Aryo pendiri keraton Yogyakarta, untuk mengundang Penangsang. Ki Ageng Pemanahan lantas diberi tanah masyarakat mengikuti & memeluk agama Islam. di Hutan Mentaok, yg menjelma menjadi Kadipaten E. Masa Kejayaan (Bukti + Faktor). Mataram, dibawah Kesultanan Pajang yg didirikan Kesultanan Mataram mencapai masa kejayaan pada Joko Tingkir mengantikan Kesultanan Demak. masa Sultan Agung. Hampir seluruh Pulau Jawa Mataram kemudian menjadi Kesultanan, & bahkan dikuasai Mataram, kecuali Banten, Cirebon, dan pada akhirnya membawahi Pajang setelah penguasa Batavia yg saat itu masih dikuasai VOC. Serangan Pajang terakhir yaitu Pangeran Benowo menyerahkan Sultan Agung pd VOC di Batavia terjadi tahun 1628 & kedaulatan pada Sutawijaya, putra Ki Ageng 1629. Tetapi kedua serangan tersebut gagal. Pemanahan yg jadi Sultan pertama Mataram Islam. Faktor2nya sebagai berikut: 1. Jaraknya jauh & logistik terbatas 2. Portugis menjanjikan bantuan dr laut, tp diingkari 3. Kalah dalam sistem persenjataan dengan VOC 4. Lumbung2 padi sepanjang jalan ke Batavia B. Raja – Raja yang Memerintah. diketahui & dibakar VOC 5. Munculnya wabah penyakit Sutawijaya, bergelar Panembahan Senopati (1588 – Kebijakan Sultan Agung : 1601) Sultan pertama, wilayah sebatas Jateng. 1. Menyatukan seluruh P.Jawa kecuali : Banten, Mas Jolang, bergelar Prabu Hanyokrowati (1601 – Cirebon, Mataram. 1613) dikenal sebagai "Panembahan Seda ing 2. Mengusir VOC 2x, namun gagal Krapyak" karena wafat saat berburu di hutan Krapyak 3. Membuat kalender Jawa Mas Rangsang, bergelar Sultan Agung Prabu 4. Memadukan unsur Islam dengan budaya Jawa Hanyokrokusumo/ dikenal dgn Sultan Agung (1613 – 5. Meningkatkan kesejahteraan melalui pertanian 1640) Mataram mencapai masa kejayaan. 6. menulis kitab Sastra Gendhing Amangkurat I / Putra Sultan Agung. (1645 – 1677) 7. Wilayah kerajaan dibedakan jadi Kutagara, Negara Pemerintahan kurang stabil. Pada masanya, terjadi Agung, Mancanegara, daerah Pesisiran pemberontakan besar dipimpin oleh Trunojoyo, dan F. Masa Keruntuhan (Bukti + Faktor). memaksa Amangkurat I bersekutu dengan VOC. Kemunduran Mataram Islam terjadi karena beberapa Amangkurat II (1677–1680) patuh ke VOC sehingga faktor. Antara lain: kalangan istana banyak yang tidak puas & berontak. 1. Kekalahan Sultan Agung dalam merebut Batavia Pada masanya, kraton dipindahkan ke Kartasura dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah Pengganti Amangkurat II Amangkurat III (1703- kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak 1708), Pakubuwana I (1704-1719), Amangkurat IV terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk (1719-1726), Pakubuwana II (1726-1749). berperang. VOC tidak menyukai Amangkurat III karena anti VOC, 2. Adanya campur tangan VOC sejak zaman sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Gusti pemerintahan Sultan Amangkurat 1 Puger) sebagai Raja. Akibatnya Mataram memiliki 3. Adanya dualisme kepemimpinan dalam Mataram dua raja & menyebabkan perpecahan internal. sejak diangkatnya Pakubuana 1. Sehingga Tahun 1755 ditandatangani Perjanjian Giyanti, isinya Mataram memiliki dua raja. Pemecahan kerajaan Mataram jadi 2 wilayah, 4. Adanya perjanjian Giyanti yang memecahbelah yaitu Yogyakarta untuk Pangeran Mangkubumi Mataram Islam karena pertikaian keluarga/ sebagai Sultan Hamengku Buwono I & Surakarta perebutan tahta & campur tangan VOC. Politik untuk Pakubuwana III. pecah belah (Devide et Impera) Perjanjian Salatiga, pada 1757 di Kota Salatiga, Raden Mas Said diangkat sebagai penguasa atas Praja G. Peninggalan-Peninggalan. Mangkunegaran yg lepas dari Kesunanan Surakarta. Segara Wana dan Syuh Brata Dengan demikian, mataram akhirnya pecah jadi 3, Masjid Agung Negara yaitu Yogyakarta, Surakarta, dan Mangkunegaran. Masjid Jami Pakuncen Gerbang Makam Kota Gede C. Bukti-Bukti / Sumber Sejarah. Masjid Makam Kota Gede - Babad Tanah Djawi - Serat Kandha Bangsal Duda, dan Rumah Kalang - Serat Centini - Serat Cabolek Makam Raja- Raja Mataram di Imogiri, dll