Anda di halaman 1dari 28

Dampak Kebijakan Bangsa Barat bagi

Indonesia
Sejarah Wajib
Idsejarah.net
Kebijakan Pemerintah Portugis

• Perlawanan Kerajaan Demak atas


Portugis di Sunda Kelapa dan
Malaka
• Perlawanan Kesultanan Ternate di
Maluku
Monopoli perdagangan Penyebaran agama • Perlawanan Kesultanan Aceh
rempah – rempah Kristen
Kebijakan VOC dan Belanda

Monopoli perdagangan rempah – rempah

Campur tangan terhadap masalah internal kerajaan

Ekspansi wilayah demi melancarkan kebijakan Pintu Terbuka

Arogansi Belanda terhadap kerajaan di Nusantara

Adanya praktik diskriminasi terhadap penduduk pribumi

Penderitaan rakyat akibat sistem Tanam Paksa, kebijakan Pintu Terbuka, serta Politik Etis
Perlawanan terhadap Kolonialisme Sebelum Kesadaran Nasional

Ciri Bersifat lokal


perlawanan
sebelum
lahirnya Tergantung pada seorang pemimpin kharismatik
kesadaran
nasional Perlawanan menggunakan kekuatan senjata

Mudah dipecah belah


PERANG MELAWAN KONGSI DAGANG (ABAD KE-16 SAMPAI KE-18)

ACEH VS PORTUGIS & VOC PERLAWANAN GOA

PERLAWANAN MALUKU ORANG CHINA BERONTAK

PERLAWANAN PANGERAN
SULTAN AGUNG VS J.P COEN
MANGKUBUMI DAN MAS SAID

PERLAWANAN BANTEN
Aceh Versus Portugis dan VOC

 Sejak Portugis menduduki Malaka pada tahun


1511, Kerajaan Aceh merupakan saingannya
yang terberat dalam perdagangannya
 Persaingan dagang antara Portugis dan
Kerajaan Islam Aceh makin lama makin
meruncing.

History Magistra Vitae 7


Untuk menghadapi Portugis, Sultan Aceh mengambil langkah-langkah
sebagai berikut :
• Kapal-kapal dagangnya yang berlayar disertai prajurit dengan
perlengkapan meriam.
• Meminta bantuan meriam serta tenaga ahlinya dari Turki. Bantuan dari
Turki ini diperoleh pada tahun 1567.
• Meminta bantuan dari Jepara (Demak) dan Calicut (India).

History Magistra Vitae 8


Sementara itu, Portugis mempunyai rencana terhadap Aceh sebagai berikut :
 Menghancurkan Aceh dengan jalan mengepungnya selama 3 tahun
 Setiap kapal Aceh yang berlayar di selat Malaka akan disergap dan
dihancurkan.

Perlawanan Aceh
 Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1518)
 Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1668)
 Sultan Iskandar Muda (1607-1638)

History Magistra Vitae 9


 Rencana Portugis tersebut tidak dapat terlaksana sebab Portugis tidak memilik
armada yang cukup untuk mengawasi Selat Malaka.
 Ternyata bukan Portugis yang berhasil menghancurkan kapal-kapal Aceh, tetapi
sebaliknya kapal-kapal Acehlah yang sering mengganggu kapal-kapal Portugis di
selat Malaka.
 Seringkali armada Aceh menyerang langsung ke markas Portugis di Malaka.
 Permusuhan antara Aceh dengan Portugis berlangsung terus menerus. Kedua pihak
saling berusaha untuk menghancurkan, tetapi sama-sama tidak berhasil. Sampai
akhirnya Malaka jatuh ke tangan VOC (Belanda) pada tahun 1641.

History Magistra Vitae 10


Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis
 Pendudukan Portugis pada tahun 1521
 Pada tahun 1529 terjadi perlawanan kerajaan Tidore yang disebabkan oleh kapal – kapal
Portugis yang menembaki jung – jung dari Banda yang membeli cengkeh di Tidore

History Magistra Vitae 11


Perlawanan Mataram terhadap VOC
 Cita – cita Sultan Agung (1613-1645)
 Mempersatukan seluruh tanah Jawa
 Mengusir kekuasaan asing dari tanah Jawa
 Alasan penyerangan ke Batavia
 Tindakan monopoli yang dilakukan VOC
 VOC sering menghalang – halangi kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka
 VOC menolak kedaulatan Mataram
 Keberadaan VOC di Batavia menjadi ancaman bagi masa depan pulau Jawa

History Magistra Vitae 12


 Penyerangan Mataram
 Pada tanggal 22 Agustus 1628 dipimpin oleh Tumenggung Baureksa
 Tahun 1629 dipimpin oleh Tumenggung Singaranu, Kiai Dipati Juminah, dan Dipati
Purbaya.

 Sebagai pengganti Sultan Agung adalah Sunan Amangkurat I. Ia memerintah pada tahun
1646 -1677. Ternyata Raja Amangkurat I merupakan raja yang lemah dan bahkan
bersahabat dengan VOC

History Magistra Vitae 13


Perlawanan Banten
 Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC dibangkitkan oleh Sultan Ageng Tirtayasa dan
puteranya yang bernama Pangeran Purbaya (Sultan Haji)
 Sultan Ageng Tirtayasa dengan tegas menolak segala bentuk aturan monopoli VOC dan
berusaha mengusir VOC dari Batavia.
 Pada tahun 1683, VOC menerapkan politik adu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan
puteranya hingga terjadi perselisihan yang menyebabkan posisi Kerajaan Banten menjadi
lemah.

History Magistra Vitae 15


Perlawanan Goa
 Di Sulawesi Selatan, perlawanan terhadap kolonialisme Belanda dilakukan oleh Kerajaan Gowa
dan Tallo, yang kemudian bergabung menjadi Kerajaan Makasar yang merupakan saingan
terberat VOC wilayah Indonesia Timur.
 Persaingan dagang VOC terasa semakin berat hingga VOC melakukan upaya yaitu berpura-
pura ingin membangun hubungan baik dan saling menguntungkan.

History Magistra Vitae 17


Pertempuran Pertama dan Kedua
(1633-1654)
 Setelah mendapatkan kesempatan, VOC mulai menunjukkan perilaku dan niat utamanya, yaitu
mulai mengajukan tuntutan kepada Sultan Hasanuddin.
 Pertempuran pertama terjadi pada tahun 1633 dan pertempuran kedua terjadi pada tahun 1654.
Kedua pertempuran tersebut diawali dengan perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi
pedagang yang masuk maupun keluar Pelabuhan Makasar. Dua kali upaya VOC tersebut
mengalami kegagalan karena pelaut Makasar memberikan perlawanan sengit terhadap kompeni.

History Magistra Vitae 18


Pertempuran Ketiga (1666 – 1667)
 Ketika VOC menyerbu Makasar, pasukan kompeni dibantu oleh pasukan Raja Bone (Aru
Palaka) dan Pasukan Kapten Yonker dari Ambon.
 Pasukan angkatan laut VOC, yang dipimpin oleh Speelman, menyerang pelabuhan Makasar
dari laut, sedangkan pasukan Aru Palaka mendarat di Bonthain dan berhasil mendorong suku
Bugis agar melakukan pemberontakan terhadap Sultan Hasanudin serta melakukan penyerbuan
ke Makasar.
 Pada akhir kesempatan itu, Sultan Hasanudin terdesak dan dipaksa untuk menandatangani
perjanjian perdamaian di Desa Bongaya pada tahun 1667.

History Magistra Vitae 19


Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
 Pada tahun 1743, Paku Buwono II menyerahkan pantai utara pulau jawa kepada VOC.
Pangeran Mangkubumu dan Mas Said tidak setuju, karena pantai tersebut merupakan pelabuhan
dagang yang menjadi sumber penghasilan bagi Mataram. Dalam pertemuan para bangsawan di
istana, tahun1745, Mangkubumi dipermalukan oleh gubernur jendral Van Imhoff. Ketika perang
mulai berkobar ,Paku BuwonoII wafat dan digantikan oleh putranya yang bergelar Paku
Buwono III. Dalam perang melawan VOC Mangkubumi dan Mas Said menggunakan taktik
gerilya. Ketika terjadi pertempuran di sungai Bogowonto, pasukan VOC banyak yang binasa,
dan pimpinan VOC De Clerk juga tewas. Voc akhirnya berhasil membujuk pangeran
mangkubumi untuk menandatangani paerjanjian giyanti(1755).

History Magistra Vitae 21


Perjanjian Giyanti
Isi perjanjian giyanti adalahkerajaaan mataram dibagi menjadi 2, yaiu:
 Mataram barat diserahkan kepada pangeran mangkubumi dengan gelar hamengku buwono I,
kerajaan dinamakan kasultanan Yogyakarta.
 Matamram timur, tetap dikuasai oleh Pakubowono III,kerajaannnya dinamakan Kasultanan
surakarta.

History Magistra Vitae 22


Perjanjian Salatiga
Untuk menghentikan perlawanan Mas Said, VOC pada tahun 1575
membujuknya untuk mendatangi perjajian salatiga yang isinya
kerajaan Surakarta di bagi menjadi 2, yaitu:
 Bagian barat diperintah oleh sultan Paku bowono III, dan disebut
kasunanan
 Bagian timur diperintah oleh Mas Said, yang bergelar pangeran
Adipati mangkunegoro I. Wilayanya disebut mangkunegaran.

History Magistra Vitae 23


Mari Menyimpulkan...
 Perlawanan yang terjadi pada abad ke-16 di berbagai daerah ditujukan kepada
Portugis, Spanyol dan Belanda. Kemudian perlawanan rakyat pada abad ke 17
dan 18 umumnya ditujukan kepada dominasi kongsi dagang VOC (Belanda).
 Perlawanan rakyat Indonesia dilatarbelakangi karena tindakan monopoli,
keserakahan dan intervensi politik dengan devide et impera dari pemerintahan
kongsi dagang itu.
 Perlawanan rakyat Indonesia itu umumnya memang dapat dipatahkan oleh
kekuatan musuh yang sering berlaku licik dan memiliki persenjataan yang lebih
lengkap.
 Akibat dominasi pemerintahan kongsi dagang dan kekalahan perlawanan
rakyat berdampak sebagian besar Kepulauan Indonesia dikuasai kekuasaan
asing terutama VOC.
 Perilaku penjajahan itu tidak sesuai dengan fitrah dan hak asasi manusia maka
harus dilawan.
Kuis
No Soal
1. Jelaskan latar belakang perlawanan Aceh melawan
portugis!
2. Jelaskan faktor kegagalan perang antara Tidore
melawan Portugis!
3. Bagaimana proses jalannya perlawanan Mataram
melawan VOC?
4. Mengapa rakyat Banten gagal mengusir VOC dari
Banten?
5. Bagaimana nilai-nilai yang dapat diambil dari
adanya perang
melawan keserakahan kongsi dagang (abad ke-16
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai