Anda di halaman 1dari 73

MEDIA MENGAJAR

SEJARAH
Kelas XI
BAB
Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap
❷ Penjajahan Bangsa Eropa hingga Awal Abad XX
Strategi Perlawanan
terhadap Penjajahan
Ⓐ Bangsa Eropa Sampai
Awal Abad XX
Ciri-ciri Perlawanan Sebelum Abad XX

01 Perlawanannya bersifat lokal, terjadi di daerah-daerah tanpa adanya koordinasi antardaerah.

02 Tidak menggunakan organisasi, tetapi dilakukan secara berkelompok saja.

03 Dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disegani.

04 Mengutamakan kekuatan senjata, namun kalah dari segi persenjataan.

05 Mudah dipecah belah karena kurangnya koordinasi antara pemimpin dan bawahannya.
Bagian 1
Perlawanan terhadap Portugis
01 Perlawanan Rakyat Ternate
Latar belakang:
 Monopoli perdagangan oleh bangsa Portugis.
 Bangsa Portugis melakukan campur tangan
terhadap urusan Kerajaan Ternate dan Tidore.
 Penyebaran agama Katolik di tengah masyarakat
Maluku yang beragama Islam.

Tokoh perlawanan rakyat Maluku antara lain Sultan


Khairun (1534—1570) dan anaknya, Sultan
Baabullah (1570—1583), dari Kerajaan Ternate.
da
g ga m b a rka n Ternate pa
m en
Lukisan yang 1720.
sekitar tahun Sultan Baabullah melanjutkan perlawanan Sultan
dan berhasil mengusir bangsa Portugis dari Maluku
pada tahun 1575.
02 Perlawanan Rakyat Ternate

Latar belakang:
 Monopoli bangsa Portugis di Malaka.
 Kerja sama antara bangsa Portugis dan Pajajaran.
 Perebutan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Perlawanan rakyat Demak dimulai sejak masa pemerintahan Raden Patah yang
mengutus anaknya, Pati Unus, menyerang bangsa Portugis di Malaka pada tahun
1512 dan 1513 namun gagal.

Pada 22 Juni 1527, Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa dan
mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
03 Perlawanan Rakyat Aceh
Latar belakang:
 Hubungan antara Kesultanan Aceh dan bangsa Eropa (VOC/Belanda
dan Inggris) yang dianggap mengancam keberadaan bangsa
Portugis di Malaka.
 Sikap Kerajaan Aceh di bawah Sultan Ali Mughayat Syah (1514—
1528) yang menentang kehadiran bangsa Portugis di Malaka.
en penerbit

Sultan Ali Mughayat Syah berhasil mengusir bangsa Portugis dari


kum

wilayah Aceh—yakni Daya, Pidie, dan Pasai—pada 1520-an.


Sumber: do

Perjuangan rakyat Aceh mengusir Portugis terus berlanjut di


bawah Sultan Iskandar Tsani (1636—1641).
Sultan Iskandar Muda (1608—1636)
menyerang bangsa Portugis di Malaka Malaka akhirnya jatuh ke tangan VOC tahun 1641.
pada 1629, namun gagal.
Bagian 2
Perlawanan terhadap VOC
01 Perlawanan Kesultanan Mataram

Mataram
Pada bahkan
awalnya, mengizinkan
hubungan antaraVOC mendirikan
Kesultanan benteng
Mataram dan(loji)
VOC
sebagai kantor
berjalan baik. perwakilan dagang di daerah Jepara.
VOC beberapa
Ada melakukanhalmonopoli perdagangan yang
yang melatarbelakangi merugikan
Kesultanan
pedagangmelakukan
Mataram pribumi. perlawanan terhadap VOC.
VOC dianggap menghambat Sultan Agung
mempersatukan tanah Jawa di bawah
Kesultanan Mataram.
Sultanlain
Tokoh Agung menyerang
dalam Batavia
penyerangan ini sebanyak dua kali, yaitu
adalah Tumenggung Baureksa,
tahun
Sura 1628 danDipati
Agul-Agul, 1629.Ukur, dan Dipati Mandurareja.
Serangan
Tidak kurang
Serangan pertama
dariberlangsung
kedua 1.000
pada prajurit
1628 pada
gagal.
Mataram gugur.
Agustus–Oktober tahun 1629.
Kalah dari segi persenjataan.
Kurangnya persediaan makanan karena lumbung-
lumbung persediaan makanan dimusnahkan oleh VOC.
Wabah penyakit yang menyerang pasukan Mataram.
Bahkan,
Perlawanan
padaMataram
masa pemerintahan
mulai melemah
Sultan
pascamangkatnya
Amangkurat I,
Kesultanan
Sultan Agung
Mataram
tahun 1645.
memilih bekerja sama dengan VOC.
02 Perlawanan Kesultanan Banten
Latar belakang:
 Persaingan dagang dengan VOC di Batavia.
 Rongrongan VOC terhadap politik Kesultanan
Banten.
Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap VOC
adalah Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1682).

Perlawanan Sultan Ageng mengalami kegagalan


setelah putranya, Sultan Haji, lebih memilih bekerja
to n Kaibon, bekas
istana sama dengan VOC.
a n K ra
Reruntuh ten, pada
m a n Ib u S u ri Sultan Ban
kedia 1933
sekitar tahun Perlawanan rakyat Banten masih terus berlanjut
dipimpin oleh Kiai Tapa dan Ratu Bagus.
03 Perlawanan Rakyat Makassar

Latar belakang perlawanan adalah


kebijakan monopoli dagang VOC,
terutama rempah-rempah.
Pada
Akan mulanya,
tetapi, beberapa
hubungan
kebijakan
antara VOC membuat
dan Makassar
hubungan itu
berjalan
menjadi retak.
baik.
Tokoh yangjuga
Ia dikenal memimpin perlawanan
dengan julukan terhadap
“Ayam VOCTimur”.
Jantan dari adalah
Sultan Hasanuddin.
Belanda memberikan julukan “Ayam
Jantan dari Timur” karena sikap gigih
dan pantang menyerahnya menolak
keberadaan VOC di Makassar.
Perlawanan diawali dengan perlucutan dan perampasan
terhadap armada VOC di Maluku oleh pasukan Hasanuddin.
Tindakan ini memicu Perang Makassar yang berlangsung antara
tahun 1666–1669.
Dalam menghadapi perlawanan rakyat
Makassar, VOC menggunakan strategi
divide et impera.

Salah satunya adalah


Raja Bone, Aru Palaka.
Perjanjian Bongaya
1) Makassar mengakui monopoli perdagangan VOC.
2) Pedagang-pedagang Barat, kecuali VOC, harus
meninggalkan wilayah kekuasaan Makassar.
3) Makassar diwajibkan untuk membayar kerugian perang
(sebesar 250.000 ringgit).
4) VOC membangun benteng-benteng di Makassar.
5) Makassar harus mengakui kedaulatan Kesultanan Bone.
Bagian 3
Perlawanan terhadap Belanda
01 Perlawanan Perlawanan Pattimura
Perlawanan rakyat di Maluku menandai
perlawanan pertama rakyat Indonesia
setelah Belanda berkuasa lagi di Hindia
Belanda.
Hal
Berkuasanya
ini disebabkan
kembali
keresahan-
keresahan
Belanda pada
baik dalam
tahun bidang
1817
politik,
mendapat
ekonomi,
tantangan
maupun
sosial
kerasakibat
dari rakyat
kebijakan
Maluku.
VOC.
1. Menyediakan
bahan-bahan
untuk perbaikan
kapal Belanda.
Menyediakan
bahan-bahan
untuk perbaikan
kapal Belanda.

2. Adanya wajib militer bagi pemuda Ambon untuk menjadi


serdadu Belanda di Jawa.
Di bawah pimpinan Thomas
Matulessy atau Pattimura, rakyat
Maluku bangkit mengangkat senjata.

Pasukan Pattimura
Pertama-tama menghancurkan
selanjutnya mengepung
perahu-perahu
danmilik
menduduki
Belanda
yang adaDuurstede
Benteng di pelabuhan.
di Pulau Sapana.
Perlawanan terhadap Belanda tidak hanya terjadi di Saparua,
tetapi meluas ke wilayah lainnya, seperti Haruku dan Ambon.
Dalam perlawanannya, Pattimura antara lain dibantu oleh
Kapitan Paulus Tiahahu dan putrinya, Christina Martha Tiahahu.
Ia pun ditangkap
Pada November
Belanda, 1817,
dan sebulan
pasukan
kemudianPattimura
dijatuhi
semakin
hukumanterdesak.
mati.
02 Perlawanan Pangeran Diponegoro

Ada beberapa
Selama hal yang
lima tahun melatar belakangi
memberontak, perlawanan
perlawanan
Pangeran Pangerantelah
Diponegoro Diponegoro,
membuat yaitu
Belanda
sebagai berikut.
kesulitan dan membuat kas Belanda terkuras.
2. Campur
1. Para pejabat kesultanan
tangan diperlakukan
pemerintah sebagai
kolonial Belanda
bawahan urusan
terhadap pemerintah kolonial Belanda.
pemerintahan Kesultanan Yogyakarta.
3. Penetapan
berbagai pajak oleh
pemerintah kolonial
Belanda yang
membuat rakyat
menderita.
4. Pemasangan patok-patok
batas pembangunan jalan
yang melewati tanah Pangeran
Diponegoro tanpa seizinnya di
Tegalrejo.
Dalam perlawanannya,
Perlawanan Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro dibantu
yang berpusat oleh
di Selarong
Pangeran
terus Mangkubumi,
meluas Sentot
hingga seluruh Alibasyah,
wilayah Kyai Mojo,
Kesultanan dan
Yogyakarta
Nyi Ageng
dan pantaiSerang.
utara Jawa Tengah.
Pemerintah kolonial Belanda meminta bantuan pasukan dari
Sumatra Barat dan menggunakan taktik bentengstelsel.
Taktik bentengstelsel adalah
Belanda membangun benteng
pertahanan di setiap daerah
yang berhasil diduduki.
Pemerintah kolonial Belanda menggunakan
Ketika Pangeran Diponegoro
tipu muslihatnya datang, ia ditangkap dan
dengan mengajak
Pangeran Diponegoro
kemudian wafat
diasingkan ke padapada
Manado 8 Januari
1830.1855.
Pangeran Diponegoro berunding.
03 Perlawanan Kesultanan Palembang
Latar belakang:
 Keinginan Belanda untuk menguasai Palembang yang
menimbulkan ancaman bagi Kesultanan Palembang.
Sultan Badaruddin memimpin perlawanan terhadap pemerintah
kolonial Belanda dengan menyerang benteng-benteng pertahanan
Belanda.

Akibat Perjanjian Tuntang 1811, kedudukan Belanda digantikan oleh


Inggris. Sultan Badaruddin terus melakukan perlawanan terhadap
Inggris.
Perlawanan Sultan Badaruddin terhadap Inggris berakhir setelah
adanya Konvensi London 1814.
Pada 1818, Sultan Badaruddin ditangkap Belanda dan diasingkan ke
Ternate.
04 Perlawanan Imam Bonjol (Perang Padri)

termasuk perang
Perang Padri berlangsung besar yang
di Sumatra Barat dan
membuat Belanda
sekitarnya kewalahan.
dari tahun 1803 hingga 1838.
Perang
Kaum Padri
Padrimenganggap
bermula darikaum
konflikadat
internal
masihmasyarakat
melakukan
Kaum padri berniat untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Minangkabau
hal-hal yang dilarang
antara golongan
dalam agama
adat Islam.
dan golongan ulama.
Ternyata,
dengan memberi
pemerintah
bantuan
kolonial
kepada
Belanda
kaummemanfaatkan
adat dalam
konflik
menghadapi
tersebut.
kaum padri.
Pada akhirnya, kaum adat
menyadari bahwa pemerintah
kolonial Belanda hanya
memanfaatkan konflik
tersebut.
menjadi merangkul
Tuanku Imam Bonjol berhasil pemimpin
perlawanan
kaum masyarakat
adat dalam sebuahMinangkabau
perjanjian damai,
terhadap
yaitu pemerintah
Plakat kolonial Belanda.
Puncak Pato.
Dalam
Memotong
Menguasai
menghadapi
garis
pesisir
bantuan
barat
perlawanan
dan
ekonomi
pesisir
yang
gerakan
timur
lebihyang
besar
pasukan
ini,
Belanda
Imam
merupakan
Bonjol.
menerapkan
pintu gerbang
beberapa
perdagangan
strategi. Minangkabau.
Benteng
Dalam
Strategi
rangka
Fort
itu didukung
de
mempersempit
Kock di
dengan
Bukittinggi
strategi
gerakadalah
maju
bentengstelsel.
pasukan
salah satu
benteng
Imam Bonjol.
yang dibangun Belanda.
Pemerintah kolonial Belanda juga mendapat bantuan
pasukan tambahan dari Jawa.
Pada 1833,
Namun, pemerintah
plakat kolonial
ini tidak menyurutkan
Perlawanan pun terus berlanjut.
mengeluarkan
perlawanan Plakat
rakyat Panjang.
Minangkabau.
Benteng Bonjol dikepung dan diserang dari
segala arah selama enam bulan.
Namun,
Pada 17 Tuanku
AgustusImam
1837,Bonjol beserta
Benteng Bonjolbeberapa
secara pengikutnya
berhasil keluar
keseluruhan dariditaklukkan.
dapat Benteng Bonjol menuju Marapak.
Perundingan hanya menjadi tipu
Pada 1839,
akhirnya,
ImamBelanda
Bonjolmengajak
meninggal
daya Belanda untuk menangkap
berunding
dalam Imam Bonjol.di Manado.
pengasingannya
Imam Bonjol dan mengasingkannya.
05 Perang Aceh
Latar belakang:
 Keinginan Belanda untuk menjadikan wilayah Aceh sebagai
bagian dari Pax Neerlandica.

Perang Aceh bermula ketika Sultan Mahmud menolak permintaan


Belanda agar Aceh mengakui kekuasaan Belanda di daerah
tersebut. Sultan Mahmud wafat karena kolera. Ia digantikan oleh
Tuanku Muhammad Daud Syah dengan gelar Sultan Ibrahim
Mansyur Syah (1875-1907).
Meskipun terjadi pergantian pemimpin, perlawanan rakyat Aceh tetap
berlangsung dengan sengit. Hal ini membuat Belanda harus
menerapkan strategi baru, yaitu memblokade pelabuhanpelabuhan
mad
Aceh dalam rangka mematikan sumber ekonomi dan pendapatan
Potret Tuanku Muham kesultanan.
ngawal-
Daud Syah bersama pe
pengawalnya
Perjuangan rakyat Aceh sangat sulit untuk
ditaklukkan hingga akhirnya berkonsultasi dengan
orientalis Belanda Snouck Hurgronje (1857-1936).
Belanda menerima saran Snouck Hurgronje
dengan mengadu domba kaum bangsawan
(uleebalang) dengan kaum ulama.
Pada 1903, pasukan Marsose yang bertugas
menghancurkan kantong pertahanan rakyat Aceh
utz (tengah) ketika dengan cepat menewaskan Teuku Umar.
Letnan Jenderal van He
arsose melakukan
memimpin Pasukan M .
rang Aceh tahun 1901 Perlawanan rakyat terus dilanjutkan oleh istrinya,
penyerangan dalam Pe
Cut Nyak Dien. Pada 1905, Cut Nyak Dien
ditangkap dan diasingkan ke Sumedang.
06 Perlawanan Sisingamangaraja XII
Latar belakang:
 Sikap Belanda yang menginginkan wilayah Tapanuli menjadi
bagian dari wilayah kekuasaannya.
 Penyebaran agama Nasrani oleh para zending juga menimbulkan
perlawanan penduduk setempat.
Pada 1894, Belanda melakukan serangan ke pusat pemerintahan Kerajaan
Batak di Bakkara. Sisingamangaraja XII berhasil lolos dan melarikan diri ke
Dairi Pakpak.
Pada 1907, Belanda kembali melakukan serangan dan menangkap anggota
keluarga Sisingamangaraja XII.

Sisingamangaraja XII tidak menyerah dan terus melanjutkan perjuangannya.

Pada 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII tewas dalam pertempuran di Hutan Simsim.
07 Perlawanan Kerajaan-Kerajaan di Bali
Latar belakang munculnya
perlawanan rakyat Bali adalah
adanya hak tawan karang.
Hak tawan karang adalah hak yang dimiliki kerajaan-kerajaan Bali
untuk merampas seluruh muatan yang karam di perairan Bali.
Kerajaan Karangasem dan
Belanda menawarkan Buleleng
perjanjian tetap
agar melakukan
raja-raja Bali mau
perlawanan terhadap
menghapus hak tawanBelanda.
karang.
I Gusti Ngurah Made Karangasem dan I Gusti Ketut
dengan
Jelantik merampas kapaldaya
membalas tipu Belanda pada tahun 1844.
Belanda
Belanda
I Gusti Ngurah
kembaliMade
melakukan
Karangasem
serangan
dan
terhadap
Patih Ketut
Bali
Jelantik
pada tahun
berusaha
1849 dan
menyerang
mempertahankan
BentengBenteng
Jagaraga.
Jagaraga.
IPada
Gusti15Ngurah
April 1849,
MadeBelanda
Karangasem
berhasil
danmenguasai
Patih Ketut
Namun, akhirnya ditangkap dan terbunuh di sana.
Bentengmenyingkir
Jelantik Jagaraga. ke Karangasem.
08 Perlawanan Kesultanan Banjar
Latar belakang:
 Monopoli perdagangan Belanda di Kalimantan yang sangat merugikan
pedagang pribumi.
 Beban pajak dan kewajiban rodi terhadap rakyat yang memberatkan.
 Intervensi Belanda terhadap urusan internal Kerajaan Banjar.
 Keinginan Belanda menguasai Kalimantan yang kaya akan hasil
tambang.
Tokohnya:
 Pangeran Antasari (Panembahan Amiruddin Kalifatillah Mukminin)
 Pangeran Hidayatullah

Pangeran Hidayatullah ditangkap dan diasingkan ke Bogor pada 1862.


Pada 28 April 1962, terjadi Pertempuran Pangrangon yang dianggap sebagai
awal Perang Banjarmasin.
Pada 1962, Pangeran Antasari wafat karena sakit yang dideritanya.
Bagian 4
Dampak Penjajahan Bangsa
Eropa
Dampak Penjajahan Bangsa Eropa

Beberapa pengaruh kolonialisme:


a. Bidang politik:
 Jabatan pemerintah pusat dipegang oleh bangsa Eropa, sedangkan bangsa
pribumi hanya dapat menempati jabatan kecil.
b. Bidang hukum:
 Penggunaan istilah-istilah hukum berbahasa Belanda masih dapat kita
temukan dalam hukum Indonesia, misalnya onslag untuk istilah lepas dari
segala tuntutan hukum.
c. Bidang ekonomi:
 Pemerintah kolonial telah menetapkan kebijakan sistem tanam paksa, sewa
tanah, ekonomi uang, dan kerja kontrak.
Dampak Penjajahan Bangsa Eropa

d. Bidang sosial:
 Pengaruh kolonialisme dalam bidang sosial dapat kita temui dalam bidang
pendidikan, gaya hidup, dan bahasa.
 Hingga saat ini, penggunaan kosa kata Belanda atau Portugis ada yang
diserap dalam bahasa Indonesia, seperti bahasa Belanda bekleding
(bengkel) dan bahasa Portugis manteiga (mentega).
e. Bidang budaya:
 Dalam bidang arsitektur, terdapat gaya arsitektur indis (indische), yakni
bangunan dengan perpaduan gaya asli Indonesia dan kolonial Belanda.
Sumber gambar:
freepik.com
shutterstock.com
pixabay.com
wikimedia.org

Anda mungkin juga menyukai