Anda di halaman 1dari 18

Bagian 2

Perlawan terhadap VOC


Perlawanan Kesultanan Mataram
Latar belakang:
 VOC melakukan monopoli perdagangan yang merugikan
pedagang pribumi.
 VOC menolak mengakui kedaulatan Kesultanan Mataram
Islam di bawah Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613—
1645).
 VOC dianggap sebagai penghambat bagi Sultan Agung
imedia.org

dalam mewujudkan cita-citanya.


Tokoh utama perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC adalah
Sumber: wik

Sultan Agung yang menyerang VOC di Batavia sebanyak dua kali


an Agung pada tahun 1628 dan 1629 namun gagal.
rgambar Sult
Perangko be
Pada masa pemerintahan Sultan Amangkurat I (1645—1677),
Kerajaan Mataram justru memilih bekerja sama dengan VOC.
Perlawanan Kesultanan Banten

Latar belakang:
 Persaingan dagang dengan VOC di Batavia.
 Rongrongan VOC terhadap politik Kesultanan Banten.
Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap VOC adalah
Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1682).
imedia.org

Perlawanan Sultan Ageng mengalami kegagalan setelah


putranya, Sultan Haji, lebih memilih bekerja sama dengan
VOC.
Sumber: wik

s istana Perlawanan rakyat Banten masih terus berlanjut dipimpin


n Kra to n Kaibon, beka
Reruntu h a
u ri S u ltan Banten, pa
da oleh Kiai Tapa dan Ratu Bagus.
u S
kediaman Ib 1933
sekitar tahun
Perlawanan Rakyat Makassar
Latar belakang: Kebijakan monopoli dagang VOC,
terutama rempah-rempah, yang merugikan rakyat
Makassar.
Pada 18 November 1667, ditandatangani Perjanjian
rbit

Bongaya yang berisi sebagai berikut.


Sumber: dokumen pene

1. Kesultanan Gowa-Tallo mengakui monopoli


perdagangan VOC.
2. Pedagang asing, selain Belanda, dilarang berniaga di
wilayah kekuasaan Gowa-Tallo.
3. Kesultanan Gowa-Tallo harus membayar ganti rugi
perang.
Tokoh yang memimpin perlawanan terhadap VOC
4. VOC diperbolehkan mendirikan benteng pertahanan
adalah Sultan Hasanuddin (1653—1669), yang
(Benteng Rotterdam).
dikenal juga dengan julukan “Ayam Jantan dari
5. Kesultanan Gowa-Tallo harus mengakui kedaulatan
Timur”. Beliau adalah raja Gowa-Tallo yang menolak
Kerajaan Bone.
monopoli dan keberadaan VOC di Makassar.
Bagian 3

Perlawan terhadap Belanda


Perlawanan Pattimura
Latar belakang:
 Tidak ingin Belanda kembali ke Maluku. di wilayah
tersebut.
 Pada 1810--1816, Hindia Belanda, termasuk
Maluku, dikuasai oleh Inggris.
ederland.ni

 Pada tahun 1817, Belanda kembali berkuasa di


Maluku. Aturan-aturan yang menindas kembali
diberlakukan, seperti aturan kerja paksa dan
Sumber: geheugenvann

monopoli perdagangan cengkih.

Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede dan


Benteng Deverdijk. Perlawanannya yang gigih membuat
gubernur Ambon terpaksa meminta bantuan pasukan
impin perang melawan
Lukisan Pattimura mem rkan dari Batavia. Setelah satu per satu anak buahnya
juang Maluku digamba
Belanda di Maluku. Pe
n perisai (Salawaku). ditangkap dan tewas, Pattimura pun akhirnya ditangkap
menggunakan parang da
dan dijatuhi hukuman mati pada 1817.
Perlawanan Pangeran Diponegoro

Latar belakang:
 Campur tangan pemerintah kolonial Belanda terhadap urusan
pemerintahan Kesultanan Yogyakarta.
 Para pejabat kesultanan diperlakukan sebagai bawahan
pemerintah kolonial Belanda.
 Penetapan berbagai pajak oleh pemerintah kolonial Belanda-
rbit
Sumber: dokumen pene

Kesultanan Yogyakarta yang membuat rakyat menderita.


 Pemasangan patok-patok batas pembangunan jalan yang
melewati tanah Pangeran Diponegoro.

Tokoh:
Pangeran Diponegoro, Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasyah, Kyai
Mojo, dan Nyi Ageng Serang.
Perlawanan Pangeran Diponegoro
Pemerintah kolonial Belanda menggunakan taktik benteng stelsel yang berhasil mempersempit ruang
gerak perlawanan Pangeran Diponegoro.

Perlawanan Pangeran Diponegoro berakhir setelah pemerintah kolonial Belanda menangkap


Diponegoro pada saat melakukan perundingan dan kemudian diasingkan ke Manado pada tahun 1830.

Lukisan karya Nicolaas Pieneman yang menggambarkan


Sumber: geheugenvannederland.ni penangkapan Pangeran Diponegoro.
Perlawanan Kesultanan Palembang
Latar belakang:
 Keinginan Belanda untuk menguasai Palembang yang
menimbulkan ancaman bagi Kesultanan Palembang.
Sultan Badaruddin memimpin perlawanan terhadap pemerintah
kolonial Belanda dengan menyerang benteng-benteng pertahanan
Belanda.
rbit
Sumber: dokumen pene

Akibat Perjanjian Tuntang 1811, kedudukan Belanda digantikan oleh


Inggris. Sultan Badaruddin terus melakukan perlawanan terhadap
Inggris.
Perlawanan Sultan Badaruddin terhadap Inggris berakhir setelah
adanya Konvensi London 1814.
Pada 1818, Sultan Badaruddin ditangkap Belanda dan diasingkan ke
Ternate.
Perlawanan Imam Bonjol
Latar belakang:
 Konflik internal antara kaum padri dan kaum adat.
 Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan konflik tersebut
dengan memberi bantuan kepada kaum adat dalam menghadapi
kaum padri.
Pemerintah kolonial Belanda membujuk kaum adat dan kaum padri berdamai
melalui Perjanjian Masang (1825).
rbit
Sumber: dokumen pene

Kaum adat dan kaum padri sebenarnya sudah memilih untuk berdamai
melalui Plakat Puncak Pato yang menyebabkan Belanda harus berhadapan
dengan keduanya.
Pada 1833, pemerintah kolonial mengeluarkan Plakat Panjang untuk
menghentikan perlawanan keduanya.

Belanda mengajak berunding Imam Bonjol yang ternyata hanya sebuah tipuan untuk menangkap Imam
Bonjol. Pada 1839, Imam Bonjol meninggal dalam pengasingannya di Manado.
Perang Aceh
Latar belakang:
 Keinginan Belanda untuk menjadikan wilayah Aceh sebagai
bagian dari Pax Neerlandica.
Perang Aceh bermula ketika Sultan Mahmud menolak permintaan
Belanda agar Aceh mengakui kekuasaan Belanda di daerah
tersebut. Sultan Mahmud wafat karena kolera. Ia digantikan oleh
Tuanku Muhammad Daud Syah dengan gelar Sultan Ibrahim
Mansyur Syah (1875-1907).
g
Sumber: wikimedia.or

Meskipun terjadi pergantian pemimpin, perlawanan rakyat Aceh tetap


berlangsung dengan sengit. Hal ini membuat Belanda harus
menerapkan strategi baru, yaitu memblokade pelabuhanpelabuhan
Aceh dalam rangka mematikan sumber ekonomi dan pendapatan
Potret Tuanku Muham
mad kesultanan.
ngawal-
Daud Syah bersama pe
pengawalnya
Perang Aceh
Perjuangan rakyat Aceh sangat sulit untuk ditaklukkan
hingga akhirnya berkonsultasi dengan orientalis Belanda
Snouck Hurgronje (1857--1936).
Belanda menerima saran Snouck Hurgronje dengan
mengadu domba kaum bangsawan (uleebalang) dengan
Sumber: wikimedia.org

kaum ulama.
Pada 1903, pasukan Marsose yang bertugas
menghancurkan kantong pertahanan rakyat Aceh dengan
cepat menewaskan Teuku Umar.
eutz (tengah) ketika
Letnan Jenderal van H
rsose melakukan Perlawanan rakyat terus dilanjutkan oleh istrinya, Cut Nyak
memimpin Pasukan Ma
rang Aceh tahun 1901. Dien. Pada 1905, Cut Nyak Dien ditangkap dan diasingkan
penyerangan dalam Pe
ke Sumedang.
Perlawanan Sisingamangaraja XII
Latar belakang:
 Sikap Belanda yang menginginkan wilayah Tapanuli menjadi
bagian dari wilayah kekuasaannya.
 Penyebaran agama Nasrani oleh para zending juga menimbulkan
perlawanan penduduk setempat.
rbit

Pada 1894, Belanda melakukan serangan ke pusat pemerintahan Kerajaan


Sumber: dokumen pene

Batak di Bakkara. Sisingamangaraja XII berhasil lolos dan melarikan diri ke


Dairi Pakpak.

Pada 1907, Belanda kembali melakukan serangan dan menangkap anggota


keluarga Sisingamangaraja XII.

Sisingamangaraja XII tidak menyerah dan terus melanjutkan perjuangannya.

Pada 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII tewas dalam pertempuran di Hutan Simsim.
Perlawanan Kerajaan-Kerajaan di Bali
Latar belakang:
 Adanya hak tawan karang yang dianggap menghambat Belanda
menguasai Bali.

Kerajaan Karangasem dan Buleleng tetap melakukan perlawanan terhadap


Belanda.
rbit
Sumber: dokumen pene

Tokohnya:
 Raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem
 I Gusti Ketut Jelantik.

Raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem dan I Gusti Ketut Jelantik
membalas tipu daya Belanda dengan merampas kapal Belanda pada tahun
1844.

Pada 15 April 1849, Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga.


Perlawanan Kesultanan Banjar
Latar belakang:
 Monopoli perdagangan Belanda di Kalimantan yang sangat merugikan
pedagang pribumi.
 Beban pajak dan kewajiban rodi terhadap rakyat yang memberatkan.
 Intervensi Belanda terhadap urusan internal Kerajaan Banjar.
 Keinginan Belanda menguasai Kalimantan yang kaya akan hasil
tambang.
rbit

Tokohnya:
Sumber: dokumen pene

 Pangeran Antasari (Panembahan Amiruddin Kalifatillah Mukminin)


 Pangeran Hidayatullah

Pangeran Hidayatullah ditangkap dan diasingkan ke Bogor pada 1862.

Pada 28 April 1962, terjadi Pertempuran Pangrangon yang dianggap sebagai


awal Perang Banjarmasin.

Pada 1962, Pangeran Antasari wafat karena sakit yang dideritanya.


Bagian 4

Dampak Penjajahan Bangsa

Eropa
Dampak Penjajahan Bangsa Eropa

Beberapa pengaruh kolonialisme:


a. Bidang politik:
 Jabatan pemerintah pusat dipegang oleh bangsa Eropa, sedangkan bangsa pribumi
hanya dapat menempati jabatan kecil.
b. Bidang hukum:
 Penggunaan istilah-istilah hukum berbahasa Belanda masih dapat kita temukan
dalam hukum Indonesia, misalnya onslag untuk istilah lepas dari segala tuntutan
hukum.
c. Bidang ekonomi:
 Pemerintah kolonial telah menetapkan kebijakan sistem tanam paksa, sewa tanah,
ekonomi uang, dan kerja kontrak.
Dampak Penjajahan Bangsa Eropa

d. Bidang sosial:
 Pengaruh kolonialisme dalam bidang sosial dapat kita temui dalam bidang
pendidikan, gaya hidup, dan bahasa.
 Hingga saat ini, penggunaan kosa kata Belanda atau Portugis ada yang diserap
dalam bahasa Indonesia, seperti bahasa Belanda bekleding (bengkel) dan bahasa
Portugis manteiga (mentega).
e. Bidang budaya:
 Dalam bidang arsitektur, terdapat gaya arsitektur indis (indische), yakni bangunan
dengan perpaduan gaya asli Indonesia dan kolonial Belanda.

Anda mungkin juga menyukai