Anda di halaman 1dari 17

Perlawanan Bangsa Indonesia

terhadap Penjajahan
Latar Belakang
perlawanan
perjanjian yang dilanggar atau merugikan
penguasa lokal, bangsa asing ikut campur
dalam urusan internal
Ciri-ciri
perlawanan
1. Tidak terorganisir
2. bergantung kepada figur pemimpin
3. permasalahan bersifat lokal
4. bersifat elitis
5. kebayakan perlawanan fisik
Perlawanan Bangsa
Indonesia terhadap
VOC
SULTAN NUKU SULTAN AGUNG
KESULTANAN KESULTANAN
TERNATE-TIDORE MATARAM

SULTAN AGENG SULTAN


TIRTAYASA HASANUDDIN
KESULTANAN GOWA
KESULTANAN BANTEN
SULTAN NUKU
Kesultanan Tidore
JALANNYA PERLAWANAN

1783 1801

Pasukan Nuku menyerbu pos


Belanda di Halmahera dan Pasukan Nuku berhasil merebut
memperoleh hasil gemilang. dan menguasai Ternate dan
1797 Belanda menyingkir ke Ambon Karena Pangeran Nuku selalu berhasil
menghindar dari tangkapan Belanda

Pangeran Nuku dibantu juga Diberi gelar Jou Barakati (orang


oleh pasukan Inggris (saingan yang selalu diberkati) oleh
Belanda) dan berhasil merebut Belanda juga Lord of Fortune
Tidore. oleh Inggris.
SULTAN AGUNG
Kesultanan Mataram
LATAR BELAKANG

1. 2
Monopoli yang dilakukan Ambisi Sultan Agung untuk
VOC menyatukan P. Jawa

3 4
Keberadaan VOC di Batavia
VOC menolak mengakui menjadi halangan untuk
kedaulatan Mataram menaklukkan Batavia dan
Banten
JALANNYA PERLAWANAN

Berusaha mengepung
Tahun 1628-1629 Batavia GAGAL

Sultan Agung menyerang Pasukan Mataram menggunakan Usaha Sultan Agung gagal karena
Batavia senjata biologis dengan cara meracuni jarak tempuh yang terlalu jauh,
sungai Batavia dan membunuh J.P kalah dalam persenjataan dan
Coen kekurangan logistik akibat
lumbung logistik yang
dihancurkan.
SULTAN AGENG
TIRTAYASA
Kesultanan Banten
LATAR BELAKANG

VOC ingin menandingi posisi Banten


yang strategis dalam perdagangan
internasional

Blokade yang dilakukan oleh VOC


JALANNYA PERANG

VOC membangun benteng- Sultan Ageng Tirtayasa


benteng sedangkan Mataram dibantu Pangeran Arya
membangun irigasi Purbaya melawan VOC dan
Sultan Haji

VOC melakukan politik 1681 Sultan Haji berhasil


devide et impera, yang merebut Kesultanan Banten.
akhirnya membuat Sultan 1682 Sultan Ageng Tirtayasa
Haji bersekongkol dengan melakukan penyerangan lagi
VOC namun gagal sampai akhirnya
ditangkap pada 1683
Perjanjian Sultan Haji dengan VOC

1. Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC,


2. Monopoli lada di Banten dipegang oleh VOC dan harus menyingkirkan para
pedagang Persia, India, dan Cina,
3. Banten harus membayar denda apabila ingkar janji, dan
4. Pasukan Banten yang menguasai daerah pantai dan pedalaman Priangan
segera ditarik kembali
SULTAN HASANUDDIN
Kesultanan Gowa
LATAR BELAKANG

VOC ingin memonopoli VOC melakukan blokade


perdagangan di kawasan terhadap kapal-kapal yang VOC menjalin hubungan kerjasama
Indonesia Timur akan berlabuh di Somba Opu dengan Pangeran Bugis dari Bone
yang bernama Aru Palaka
JALANNYA PERLAWANAN

VOC menyerang kerajaan Gowa- Sultan Hasanuddin terpojok Perjanjia Bongaya (18 November 1667)
Tallo dengan tentara V gabungan dan dipaksa menandatangani berisi: VOC menguasai perdagangan di
dengan pengikut Aru Palaka dan Perjanjian Bongaya yang Makassar dan Kesultanan Gowa-Tallo
tentar VOC merugikan Kerajaan Gowa harus membayar ganti rugi perang serta
mengakuui kedaulatan Kerajaan Bone

Anda mungkin juga menyukai