Anggota : 1 Debora veranda F. G / 10 3 I made F. K. N / 14
2 Gempar rahmat sahputra / 13
4 Tania okta Safira / 28 Perlawanan Maluku terhadap VOC Pattimura merupakan tokoh yang melakukan perlawanan terhadap Belanda di wilayah Maluku.Kekayaan rempah – rempah Maluku telah menjadi incaran bangsa – bangsa Barat untuk melakukan monopoli perdagangan. Dengan datangnya Belanda dan monopoli perdagangan yang dilakukannya, berakibat pada kesengsaraan bagi rakyat Maluku. Latar belakang : Latar Belakang Perang Pattimura Sekitar abad ke 16-17 M, bangsa Barat berdatangan ke Maluku untuk memperebutkan kekuasaan. Maluku sempat dikuasai oleh Inggris pada abad ke 19 sebelum kembali lagi dikuasai oleh Belanda. Hal ini dikarenakan adanya Traktat London penyerahan wilayah Indonesia kepada Belanda. Perlawanan Makasar terhadap VOC Setelah Maluku jatuh, ancaman VOC di Indonesia Timur tinggal kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan. Gowa adalah kerajaan yang kuat dan mempunyai armada sangat besar. Terjadi sebuah perselisihan antara Arung Palaka dari kerajaan Bone dengan raja Gowa. memanfaatkan perselisihan tersebut dengan memberikan dukungan kepada Arung Palaka. Belanda berhasil memanfaatkan Arung Palaka untuk menyerang Gowa tahun 1666. Pihak Belanda dengan bantuan Arung Palaka memenangkan pertempuran, dan Sultan Hassanuddin dari kerajaan Gowa dipaksa untuk menandatangani perjanjian Bongaya 18 November tahun 1667. Perlawanan Mataram terhadap VOC Sultan Agung adalah raja ketiga Mataram yang berkuasa untuk periode 1613 sampai 164 konflik pertama antara Mataram dan VOC terjadi pada 8 November 1618 ketika guru Gubernur Jenderal VOC dan pieterszoon coen memerintahkan anggotanya Van Denmark menyerang Jepara penyerangan ini membuat Mataram mengalami kerugian yang sangat besar hingga akhirnya hubungan keduanya pun semakin memburuk setelah Sultan Agung melarang menjual beras kepada pihak VOC Penyerangan pertama dan kedua Serangan pertama Sultan Agung terhadap VOC dilaksanakan tanggal 22 Agustus 1628 dalam serangan itu pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Bahureksa namun penyerangan pertama yang dilakukan terhadap VOC mengalami kegagalan Setelah vokal di Serangan pertama Sultan Agung melancarkan
serangan kedua yang dipimpin oleh Kyai Adipati
Suminah KAA Puger dan KAA Surabaya pada 1629 Mataram kembali mengalami kegagalan dalam serangan kedua terhadap VOC Perlawanan banten terhadap VOC Cinta pada tahun 1681 istana surosowan berhasil direbut Sultan Haji dan VOC dan Sultan Ageng Tirtayasa pindah ke daerah Tirtayasa pasukan Sultan Ageng mampu mendesak pasukan Sultan Haji dalam penyerangan tahun 1682 sehingga Sultan Haji meminta bantuan VOC Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya ditangkap oleh VOC pada 1683 dan dibawa ke Batavia VOC juga berhasil menjadikan Sultan Haji sebagai raja boneka di Kesultanan Banten sehinggah Indonesia berlangsung pada 6 orang Banten serta menawan tali perdagangan di kawasan pesisir Jawa Thank you