Anda di halaman 1dari 9

LITERATUR MASALAH

HARDWARE KOMPUTER

Oleh Kelompok 10 :
1. Ditho Nanditha R (2025019)
2. Abid Waluyo (2025024)
3. Fariz Nur Fatonny (2025026)
4. Refaldi Dicky (2025025)
5. Yusuf Saefullah Tri N (2025048)
1. Hardware
Pengertian hardware adalah segala piranti atau komponen
dari sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat secara kasat
mata dan bisa diraba secara langsung. Dengann kata lain
hardware merupakan komponen yang memiliki bentuk nyata.
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk mendukung
segala proses dalam komputerisasi dan bekerja sesuai perintah
yang sudah ditentukan penggunanya atau yang sering disebut
dengan brainware.
2. Macam-macam Hardware
1. Process device (unit Pemrosesan). Contoh : Processor, Motherboard, VGA, Power Supply, dsb

2. Input device (unit masukan) Contoh : Keyboard, Mouse, Microphone, dsb

3. Output device (unit keluaran) Contoh : Monitor, Speaker, Printer, dsb

4. Storage Device ( unit penyimpanan) Contoh : RAM, Harddisk, SSD, dsb

5. Periferal ( unit tambahan) Contoh : Modem, Bluetooth module, WiFi module, dsb
3. Troubleshooting dan Teknik dalam Troubleshooting.

Troubleshooting adalah proses mengidentifikasi (troubleshoot), merencanakan dan


menyelesaikan masalah, kesalahan atau kesalahan dalam perangkat lunak atau system komputer.
Troubleshooting dilakukan untuk menjaga system atau perangkat lunak dalam kondisi yang
diinginkan, khususnya ketika menemui atau menunjukkan masalah.
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward, berikut pengertian dari 2 teknik tersebut :
I. Teknik Forward
Pada teknik ini dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum
komputer dinyalakan (dialiri listrik). Contohnya yaitu memeriksa semua perangkat hardware seperti
memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
II. Teknik Backward
Teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer
dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan
dalam komputer baru akan timbul setelah komputernya dipakai. Contohnya yaitu komputer tidak
mau menyala setelah menekan tombol power.
4. Masalah yang sering terjadi pada hardware dan solusinya.

I. Hang pada PC

CPU terlalu panas Memori rusak Virus


Untuk mengatasinya, Anda dapat Komputer yang sering hang bisa
memasang kipas tambahan pada juga disebabkan oleh kondisi
Virus juga dapat
CPU. Dalam casing biasanya memori (RAM) yang kurang baik. menyebabkan komputer
terdapat satu atau lebih tempat Bila demikian halnya, gantilah
yang khusus dimaksudkan untuk memori komputer Anda dengan
mengalami hang. Untuk
pemasangan kipas tambahan. Selain memori yang baru. Pada saat mengatasinya tentu saja
itu, usahakan agar kabel-kabel diatur mengganti memori, perhatikan
sedemikian rupa sehingga tidak tipe memori yang digunakan. Jika
kita harus menggunakan
mengganggu sirkulasi udara dalam Anda tidak tahu pasti tipe memori program antivirus yang
casing. Anda, maka ketika hendak
membeli memori baru di toko
terbaru.
komputer, bawalah memori lama
Anda dan tunjukkan pada pemilik
toko komputer tersebut sehingga
ia bisa memilihkan memori yang
sesuai.
II. Masalah Pada Mother Board

Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel
depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas
procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Apa yang harus kita lakukan?
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke
monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas
semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga
komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke
Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu
juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya).
Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa
Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada
yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus,
tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
III. Masalah Jika Pada Harddisk tidak Terbaca .
 
Gejala: Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu
proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating
system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk
Failur . Apakah solusinya ?
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah
longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan
apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk
rusak di controllernya.
IV. Masalah Jika Pada Harddisk Muncul Pesan “Operating system not found”.
 
Gejala :Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses boot
setelah itu muncul pesan
 
"Operating system not found".
 
Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install
ulang atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada fasilitas
repairnya, atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan
lakukan langkah diatas.
6. Masalah Jika Pada Harddisk Bad Sector.
 
Gejala : Jika harddisk bad sector?
 
Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik
tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakainya
men shut down pc dengan baik, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector
yaitu fisik dan software. Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya
menggunakan software untuk menghilangkan badsector, atau ikuti langkah dibawah ini :

1. Buka Windows Explorer atau Tekan Windows + E pada keyboard.


2. Klik kanan pada disk yang akan di cek, kemudian pilih Properties.  Lalu, pilih tab Tool.
3. Setelah itu, klik Check Now pada bagian Error Checking.
4. Sebuah kotak dialog kecil akan muncul dengan dua opsi yang harus Anda pilih. Ceklis
kedua opsi tersebut jika Anda ingin mengecek dan memperbaiki bad sector secara
keseluruhan.  Namun jika Anda ingin mengeceknya saja, maka cukup ceklis opsi yang
pertama.
5. Klik tombol Start untuk memulai proses pengecekan dan perbaikan.

Namun, dalam proses pengecekan dan perbaikan berlangsung cukup lama tergantung
kapasitas dari hardisk tersebut dan seberapa banyak data didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai