Anda di halaman 1dari 18

STROKE NON HEMORAGIC

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III


DOSEN :
NS NUR FEBRIYANTI, S.Kep., M.Kep

DISUSUN OLEH :

NURHAINA SALINGGAN
201801270
KONSEP MEDIS STROKE
NON HEMORAGIK
leh adanya sumbatan pada aliran darah di otak, suatu gumpalan seperti lemak yang di sebut plak. Penumpukan plak di pembuluh darah, akan menyeba

Defenisi

Strok non hemoragik(Iskemik) adalah


penyakit yang disebabkan oleh adanya
sumbatan pada aliran darah di otak, suatu
gumpalan seperti lemak yang di sebut
plak. Penumpukan plak di pembuluh
darah, akan menyebabkan penyempitan
pembuluh darah atau arterosklerosis.
ETIOLOGI

Trombotik Stroke Embolik stroke.

Adanya penyumbatan aliran Kondisi ini disebabkan clot


darah yang terjadi akibat (bekuan) yang terbentuk pada
pembekuan darah di dalam bagian tubuh lainya, yang
salah satu arteri otak. kemudian mengikuti aliran darah
hingga akhirnya menyumbat
pembuluh darah pada otak.
PATOFISIOLOGI KKP

Ketika suatu trombosis terbentuk maka pembuluh


arteri otak menjadi tersumbat oleh bekuan darah.
Trombosis ini kemudian menyebabkan aliran darah
menuju otak menjadi terhambat. Begitu pula dengan
emboli, ketika bekuan darah yang terbentuk ditempat
yang berjauhan dari otak dan terlepas. Kemudian
terbawa dalam aliran darah sampai pada suatu daerah
tertentu. Maka aliran darah menuju ke otak juga
terhambat. Hal inilah yang kemudian mengakibatakan
jarinagan dan sel otak menjadi iskemik dan akhirnya
mengalami kemaatian.
Manifestasi Klinis
1. Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh
2. Kebingungan mental yang tiba-tiba dan
kesulitan berbicara atau memahami
3. Kehilangan koordinasi atau keseimbangan
4. Masalah pengelihatan tiba-tiba
5. Sakit kepala parah yang terjadi tiba-tiba
6. Kesulitan berjalan atau terjatuh tanpa sebab.
klasifikasi

1. Transient Ischaemic Attack (TIA), Defisit neurologis


membaik dalam waktu kurang dari 30 menit
2. Reversible Ischaemic Neurological Deficit (RIND),
Defisit neurologis membaik kurang dari 1 minggu.
3. Stroke In Evolution (SIE) Progressing Stroke
4. Completed Stroke.
komplikasi
Neurologi Non neurologi
1. Akibat neurologi
1.Cacat mata dan telinga
(a). Tekanan darah sistemik
2. Kelumpuhan meninggi
(b). Reaksi hiperglikemi (kadar gula
3. Lemah dalam darah tinggi)
( c). Edema paru
(d). sindroma tidak tepat ante
diuretic hormone (SIADH)
2. Akibat mobilasi termasuk, bronco
pneumonia, emboli paru, depresi
nyeri, dan kaku bahu, kontraktor,
deformitas, infeksi traktus urinarius,
dekubitus dan atropi otot.
PENCEGAHAN
1. Pencegahan Primer
Perbaikan pola hidup dan pengendalian faktor-faktor risiko. Seperti
mengatur pola makan sehat, penanganan stress dan beristirahat yang
cukup dan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan taat anjuran dokter
( diet dan obat)
2. Pencegahan skunder,
Dengan mengendalikan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi.
Mengontrol faktor resiko stroke atau aterosklerosis, melalui modifikasi
gaya hidup. Seperti mengobati hypertensi, DM dan penyakit jantung, serta
stop merokok dan minum alkohol dan menghindari stress.
3. Pencegahan tersier
Gaya hidup dengan reduksi stress, exercise sedang, dan berhenti merokok.
Biologi dengan kepatuhan berobat, terapi fisik dan berbicara.
PENGOBATAN
Anti agregasi Platelet : aspirin, tiklopidin,
klopidogrel, dipiridamol, cilostazol.
Trombolitik : alteplase
Antikoagulan : heparin , LMWH,
heparinoid (stroke emboli)
TERAPI FARMAKOLOGI
Jika gejala stroke baru muncul dalam waktu 4-4,5 jam .
dokter mungkinakan memebrikan obat-obatan jenis
Tissue Plasminogen Activator (TPA) melalui infus. Obat
ini berfungsi untuk melarutkan atau menghancurkan
sumbatan di pembuluh darah otak yang menjadi
penyebab sroke. Akan tetapi tidak semua orang dapat
menerima (TPA) , karena beresiko menyebabkan
pendarahan. Jika obat TPA tidak tersedia, dokter
mungkin akan memberi obat-obatan lain, seperti obat
pengencer darah atau antikoagulan, untuk mencegah
terbentuknya sumbatan baru pada pembuluh darah otak.
TERAPI KOMPLEMENTER
1. Terapi musik klasik.
terpi musik yang diberikan memiliki beberapa manffat
bagi tubuh seperti membuat tenang atau rileks,
nyaman, menurunkan ketegangan otot,
memaksimalkan fungsi kerja otak. Rangsnagan musik
juga mengaktivasi jalur-jalur spesifik di dalam otak
seperti sistem limbik yang berhubungan langsung
dengan prilaku emosional,saat sistem limbik ini
terakivasi, pasien akan menjadi rileks.
Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Meliputi nama, umur (kebanya kan terjadi pada usia tua), jenis
kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal
dan jam MRS, nomor register diagnose media
2. Keluhan utama
Biasanya didapatkan kelemahan aggota gerak sebelah badan, bicara
pelo, dan tidak dapat berkomunikasi.
3. Riwayat p enyakitsekarang
Serangan stroke sering kali berlangsung sangat mendadak, pada klien
sedang melakukan aktifitas, biasanya terjadi nyeri kepala,
mual,muntah,bahkan kejang-kejang sampai tidak sadar.Disamping itu
gejala kelumpuhan separuh badan atau gangguan fungsi otak.
Lanjutan….
4. Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat hipertensi, diabetes miletus, penyakit
jantung, anemia, riwayat trauma kepala, kontrasepsi
oral yang lama, pengguna anobat-obatan anti koagulan,
aspirin, vasodilator, adiktif, kegemukan.
5. Riwayat penyakit keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi
atau pun diabetes miletus. Riwayat penyakit keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi
atau pun diabetes miletus.
Lanjutan…
3. Diagnosa
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan ihfark
jaringan otak, vasospasme serebral,edema serebral.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler,
kelemahan anggota gerak .
Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke
otak, perubahan sistem saraf pusat.
Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan ekstremitas bawah.
Resiko terjadinya kontraktur berhbunga dengan imbolisasi.
Gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan gangguan menelan.
Perubahan perfusi jarinngan berhubungan dengan suplai dara ke serebral
menurun. 
Discharge Planning
Health education untuk meningkatakan kesiapan
keluarga dalam merawat pasien stroke.
Menurunkan faktor ersiko kekambuhan, Length Of
Stay (lama hari rawat) dan peningkatan satus
fungsional.
EVIDENCE BASE
1. Usia
Penderita stroke berada pada rentang 45-64 tahun. Hal ini di karenakan gaya hidup
yang tidak sehat, menyebabkan stroke menyerang pada usia dewasa. Dalam hal ini
karena kebiasaan merokok, alkohol, pengunaan amfetamin dan seseorang yang
menderita stroke dan memiliki kebiasaa merokok adalah perokok aktif.
2. Jenis kelamin
Menunjukan bahwa laki-laki beresiko untuk terjadi stroke hampir 2 kali lipat di
bandingkan perempuan.
3. Jenis stroke
Dari hasil penelitian strok yang paling sering terjadi adalah strok non-hemoragik.
Banyak penyebab yang mendasari terjadinya insiden strok non-hemoragik lebih
banyak dan lebih sering terjadi di bandingkan strok hemoragik. Penyebab yang
sering di jumpai pada stroke iskemik adalah Emboli dan arterosklerosis.

 
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai