Anda di halaman 1dari 18

ILGAL DAN ETIK DALAM

KONTEKS ASUHN
KEPERAWATAN JIWA

NURHAINA
SALINGGAN
201801270
DEVINISI ILEGAL DAN ETIK

Klien psikiatri memiliki hak legal, sama


seperti klin yang di tempat yang lain. Isu
legal dan etik yang dibahas pada bagian
ini terutama berkaitan dengan topik klien
yang menunjukkan sikap bermusuhan
dan agresif, tetapi berlaku untuk semua
klien di lingkungan kesehatan jiwa
Hospitalisasi Involunter
Kebanyakan klien hal ini berarti mereka ingin mencari
terapi dan setuju dirawat di rumah sakit. Akan tetapi
beberapa klien tidak mau dirawat dirumah sakit dan
diobati. Keinginan mereka dihargai kecuali mereka
berbahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain
1misalnya mereka mengancam atau berupaya bunuh
diri atau membahayakan orang lain, Klien yang
dirawat di rumah sakit di luar kemauan mereka
dengan kondisi seperti ini dimasukkan ke rumah sakit
untuk perawatan psikiatri sampai mereka tidak lagi
berbahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain.
Keluar dari rumah sakit

Klien dapat menandatangani suatu


permintaan tertulis untuk pulang dan keluar
dari rumah sakit tanpa saran medis jika
mereka tidak berbahaya. Apabila klien yang
masuk rumah sakit secara sukarela yang
berbahaya bagi dirinya sendiri atau orang
lain menandatangani surat permintaan
untuk pulang
LANJUTANNYA…

 Beberapa klien ber"enti minum obat-obatan setelah


pulang dari rumah sakit dan kembali mengancama
gresif atau berbahaya. Klinisikese"atan !iwa semakin
bertanggung !awab se$ara hukum untuk tindak
kriminal klien tersebut yang meningkatkan
perdebatan tentang komitmen sipil yang luas untuk
klien yang berbahaya. Studi yang di lakukan
Weinberger et al. 1994 menunjukkan bahwa
pengadilan menerima kurang dari 50%
petisiprofesional kesehatan jiwa untuk komitmen
sipil yang luas pada klien psikiatri yang berbahaya
Hak hak Klien

Klien kesehatan jiwa tetap memiliki semua


hak sipil yang diberikan kepada semua
orang/ ke$uali hak untuk meninggalkan rumah
sakit dalam kasus komitmen in0olunter. Klien
memiliki "ak untuk menolakterapi mengirim
dan menerima surat yang ma tutup dan
menerima atau menolak pengunjung setiap
larangan misalnya surat pengunjungpakaian
harus ditetapkan oleh pengadilan
atauinstruksi dokter untuk alasan yang dapat
dinerifikasi dan didokumentasikan
Contohnya sebagai berikut:

o Klien yang pernah berupaya bunuh diri tidak


dinginkan menyimpan ikat pinggang tali sepatu
atau gunting karena benda tersebut dapat
digunakan untuk membahayakan dirinya.
o Klien yang menjadi agresif setelah kunjungan

seseorang dilarang dikunjungi orang tersebut


selamasuatu periode waktu.
o Klien yang mengancam orang lain di luar rumah

sakit melalui telepon dii6inkan menelepon


hanya jika diawasi sampai kondisinya membaik.
HAK-HAK PASIEN BERDASARKAN AMERICAN
HOSPITAL ASSOCIATION (1992)

 Pasien memiliki hak untuk mendapatkan perawatan


yang penuh rasa hormat dan perhatian.
 Pasien memiliki hak dan dianjurkan untuk
memperoleh informasi yang dapat dipalami terkini
dan relevan tentang diagnosa terapi dan prognosis
dari dokter dan pemberi perawatan langsung lainnya.
 Pasien memiliki hak untuk membuat keputusan
tentang rencana perawatan sebelum dan selama
proses terapi dan menolak terapi yang
direkomendasikan atau ren$ana perawatan sejauh
yang diperbolehkan oleh hukum dan kebijakan rumah
sakit dan diinformasikan tentang konsekuensi
medistindakan ini.
LANJUTANNYA…

  Pasien memiliki hak terhadap setiap


pertimbangan privasi.
 Pasien memiliki hak untuk berharap bahwa
semua komunikasi dan catatan yang
berhubungan dengan perawatannya akan
dijaga kerahasiannya oleh rumah sakit,
  Pasien memiliki hak untuk meninjauh
catatan yang berhubungan dengan
perawatan medisnya dan meminta
penjelasan atau interpretasi informasi sesuai
kebutuhan
HAK PASIEN JIWA SECARA
UMUM (STUART & LARAIA 2001)
 Hak untuk pendidika
 Hak untuk beribadah

 Hak untuk dipekerjakan apabila memungkinkan

 Hak untuk menyimpan dan membuang barang

 Hak untuk melaksanakan keinginannya

 Hak untuk memiliki hubungan kontraktual

 Hak untuk pendidikanan mendapatkan kunjungan.

 Hak untuk pemeriksaan jiwa atas inisiatif pasien

 Hak pelayanan sipil

 Hak mempertahankan lisensi hukum supir lisensi


profesi
 Konservator

Pengangkatan konservator atau pelindung hukum


merupakan proses yang terpisah dari komitmen
sipil. Individu uang mengalami disabilitas berat
terbukti tidak kompeten tidak dapat menyediakan
makanan pakaian dan tempat tinggal bagi diri
mereka sendiri walaupun sumber-sumber tersedia
dan tidak dapat bertindak sesuai keinginan mereka
sendiri dapat memerlukan pengangkatan seorang
konservator. pengadilan menunjuk seseorang
untuk bertindak sebagai pelindung hukum  seperti
memberi persetujuan tindakan menulis hak dan
membuat kontrak.
Lingkungan yang Kurang Restriktif

Secara langsung (JCAHO, 2002). Ruangan


tersebut sering kali dilengkapi dengan tempat
tidur yang diikatkan ke lantai dan sebuah kasur
untuk keamanan. setiap benda tajam atau
berpotensi berbahaya seperti pena kacamata
ikat pinggang dan korek api dijauhkan dari klien
sebagai tindakan kewaspadaan keselamatan

LANJUTNYA….
Hirarki Dalam Membatasi Pasien Jiwa

Pembatasan bisa  Batasan dalam aktivitas


dalam makna dibatasi sehari-hari misalnya acara
& waktu merokok
secara fisik atau komunikasi
dibatasi pilihannya.  Aktivitas yang bermakna
Hirarki dari yang misalnya akses untuk ikut
paling restriktif kedua rekreasi
yang kurang restriktif  Pilihan perawatan

Ekstrimitas tubuh  Kontrol sumber keuangan

Batasan ruang gerak  Ekspresi verbal dan

kamar isolasi emosional


Peran Legal Perawat

Perawat jiwa memiliki hak dan tanggung


jawab dalam tiga peran legal:
 Perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan)
 Perawat sebagai pekerja

 Perawat sebagai warga negara


LANJUTANNYA….
Perawat mungkin mengalami konflik
kepentingan antara hak dan tanggung
jawab ini. Penilaian keperawatan
propsesinal memerlukan pemeriksaan yang
teliti dalam konteks asuhan keperawatan
kemungkinan konsekuensi tindakan
keperawatan dan alternative yang mungkin
dilakukan perawat, masalah ilegal Dalam
Praktek Keperawatan.
LANJUTANNYA….
 Dapat terjadi bila tidak tersedia tenaga
keperawatan yang memadai tidak tersedia
standar praktek dan tidak ada kontrak kerja.
 Perawat profesional perlu memahami aspek
ilegal untuk melindungi diri dan melindungi
hak-hak pasien dan memahami batas ilegal
yang mempengaruhi praktek keperawatan.
 Pedoman ilegal Undang-undang praktek
peraturan Keperawatan menkes Nomor
1239 dan Hukum adat
Pertanggung jawaban Pidana dan berkait
Dengan Kondisi jiwa seseorang

 Tindakan kriminal ang dilakukan oleh seseorang


yang diduga memiliki kelainan jiwa
perlumendapatkan penyelididkan dari seorang
ahli kesehatan jiwa (Visum et repertum
psikiatrikum ; VER)
 Penggunaan seklusi dan restrein termasuk
dalam domain hak pasien untuk lingkungan
hang kuranrestriktif. Penggunaan jangka pendek
restrein dan seklusi dinginkan hanya jika klien
terlihat akanmelakuan tindakan agresif dan
berbahaya bagi dirinya dan orang lain.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai