Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN PERAWATAN JIWA

DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN ISOLASI SOSIAL

NY.A RUANGAN LANESAT

RSUD MADANI PALU

Ruang rawat : Langsat

Tanggal : 10 - 07- 2020

I. dentitas klien
Nama : Ny.A
Umur : 52 tahun
Alamat :-
Agama : Islam
Status perkawinan : Pisah
Tanggal pengkajian : 11-07-2020
No.RM : 004162
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Jenis kelamin : perempuan

II. Alasan masuk


a. keluhaan utama
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan mengamuk sejak + 3 minggu yang lalu dan
semakinberat sejak 2 hari sebelumnya masuk rumah sakit terlebih dahulu.
b. keluhan saat dikaji
pasien masuk rumah sakit pada tanggal 06-07-20 dengan keluhan mengamuk + 3
minggu yang lalu dan semakin berat 2 hari sebelum masuk RS. Pasien dirawat
diruangan langsat pada tanggal 10-07-20. sebelumnya pasien ini dirawat diruang
manggis pada tanggal 06-07-20, pasien dating kerumah sakit di antar oleh tetangga
pasien, sebelumnya pasien sudah perawan dirawat di RSD Madani 5 bulan yang lalu.
pada saat dikaji tanggal 11-07-2020, pasien lebih banyak diam, pasien tidak ingin
berbicara dengan perawat, pasien Nampak berusaha menjauhi perawat, saat diberi
pertanyaan , pasien lebih banyak diam dan memunduh, pasien lebih banyak
menggelengkan kepala menandakan pasien tidak ingin ditanya lebih banyak
pertanyaan. saat diajak berkenalan dan bercerita, pasien mengatakan tidak ingin
bercerita.
III. Faktor presdisposisi
a. Pasien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan dirawat di RS madani 5
bulan yang lalu
b. Pasien rutin konsul kepoliklinik tetapi tidak minum obat secara teratur
c. Pasien tidak mau diajak bercerita
d. Tidak ada anggota keluarga yang menggalami gangguan jiwa
e. pasien lebih suka menyendiri dan berusaha menghindari orang-orang disekitarnya.
Masalah keperawatan : Isolasi social
IV. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 140/100 mmhg
S : 36 oC
V : 96 x/menit
R : 20 x/menit
b. Ukuran N
BB : 50 Kg
TB : 155 Cm
c. Keluhan fisik
klien mengalami tidak ada keluahan fisik
V. Psikososial
a. Gengeram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Pasien

: Meninggal

: Tinggal serumah

Generasi 1

kakek dan nenek kalian baik dari ibu maupun dari ayah klien telah meninggal saat pasien
masih remaja kakek dan nenek klien meninggal karna factor usia.

Generasi 2

Ayah dan ibu klien sudah meninggal karna faktor usia saudara dari ibu klien masih hidup
tinggal serumah bersama klien

Generasi 3

Pasien empat bersaudara itu, pasien anak pertama , pasien sudah merubah dan sudah
memiliki anak pasien tidak tinggal bersama-samanyakarena sudah bercerai , pasien tinggal
bersama tante pasien , yaitu saudara/adik dari ibu pasien.

VI. Konsep diri


a. siapa nama
pasien menyebut nama anggota tetangga
b. identitas diri
pasien mempersepsikan dirinya sebagai senang mempunyai dan teman mengubah
pasien mengatakan dia kurang berbicara seorang diri tetapi sejak banyak pasien
mengatakan dulu pernah bekerja. pasien mengatakan dirinya berasal dari Negara asing
c. peran
pasien mengatakan ia senang ibu dan ayahnya yang tetapi sudah berpisah, pasien
mengatakan sudah lupa memiliki anak berapa.
d. Ideal diri
pasien berharap bisa pulah kerumahnya
e. harga diri
pasien tidak mau bergaul dengan orang disekitarnya, pasien jarang berbicara pada
orang disekitarnya, pasien berusaha mrnghindari orang disekitarnya.
Masalah keperawatan : Waham
VII. Hubungan social
pasien tinggal bersama tetangg, ada dari ibu pasien. sedikit pernah berjanji sebagai Ny.A
pasien jarang berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, dibawah dirawat pasien hanya
mondar mandir dikamarnya akupun mondar mandir kesana kemari diruang isolasi/diambil
kadang-kadang pasien hanya ruangang dos dikamarnya, pasien bisa pernah berkomunikasi
dengan teman sekamarnya, kalian beragama islam namun jarang beribadah/sholat
Masalah keperawatan : Isolasi social
VIII. Spiritual
pasien baragama islam, tetapi selama dirawat di rumah sakit pasien bahkan pernah
berbedah/adat lain.
IX. Status mental
1. Penampilan
pasien berpakaian kurang rapid dan orang bersih, selama dirawat klien belum pernah
mandi, klien belun pernah menganti pakaiannya lagi, klien tidak bisa berguna bergaya.
2. Pembicaraan
pasien tidak memiliki masalah dalam berbicara, pasien berbicara dengan orang
banyak, hanya saja pasien tidak ingin berbicara dengan orang disekitarnya.
3. Aktivitas motorik
pasien aktif, pasien mampu berjalan sendiri kekamar mandi, pasien tidak berdekat
kalau, keadaan pasien baik.
4. Alam perasaan
klien Nampak selalu murung, ekspresi wajah datar, kadang pasien berkenal rumah
dadang pasien tersebut sudah
5. Efek
efek tempat, emosi tidak susah/tidah diambil
6. Interaksi selama wawancara
kontrak mata dengan pasien dapat dipertimbangkan , kurang berrkomunikasi, klien
lebih banyak diam
7. persepsi halusinasi
klien tidak berbicara
8. proses piker
pasien tidak mau mengunkapkan perasaannya
9. arus feer
klien hanya berbicara bila ditanya, klien latih banyak diam (berkurang)
10. tingkat kesadaraan
kesetaran composmeadis
11. memory
klien kadang melupakan sebagian yang terjadi diupaya, dan kadang mengingat
sebagian. klien lupa-lupa ingat karena kondisinya dan factor usia.
12. tingkat konsentrasindan berhitung
klien tidak mampu berkonsentrasi selama pengkajian, kontrak mata tidak dapat
dipertahankan
13. kemampuan penilaian
klie tidak mampu mengambil keputusan untuk dirinya sendiri
14. daya titik diri
pasien tidak mengetahui keadaannya saat ini klien tidak mengetahui dan tidak
menyadari penyakit yang dideritany
masalah keperawatan : kurang pengetahuan
X. Kebutuan persiapan pulang
a. Makanan
pasien mampu makan sendiri, makan di RS 2x sehari
b. BAB/BAK
pasien mampu bab/bak sendiri dan dilakukan dikamar mandi
c. Mandi
Pasien belum mandi sendiri, selama diruangan langsat pasien belum pernah mandi.
pasien juga belum mampu menggosong gigi dan memiliki rambut sendiri
d. Berpakaian
pasien belum mampu mamakai pakaian tersendiri, selama dirawat diruangan rangsat
pasien belum pernah berganti pakaian.
e. Istirahat tidur
tidur siang pasien tidak mampu begitu juga dengan tidur malam pasien tidak menentu.
pasien lebih suka menyendiri.
f. Panggunaan obat
dalam penggunaan obat pasien masih dirawat dalam frekuensi dosis
g. Pemmeliharaan kesehatan
pasien memelukan perawatan lanjutan, pasien harus rutin minum obat dengan rutin
control kedokteran jiwa
h. Kegiatan dalam rumah
1. klien belum mampu merapikan tempat tidur
2. klien belum mampu mencuci tangan, harus dengan arahan
3. pasien belum mampu membersihkan rumah
4. pasien belum mampu mempersiapkan makanan.
i. Giatan diluar rumah
dalam melakukan kegiatan/ aktivitas diluar rumah pasien memelukan bantuan
j. Mekanisme koping
Saat ini klien menghadapi masalah, dengan menggatakannya saudaranya klien tidak
bisa menerima/ terhadapnya
k. Masalah psikososial dan lingkungan
1. masalah dengan dukungan kelompok
sebelum sakit klien tidah pernah mengitu kegiatan dan setelah sakit klien hanya
dirumah saja
2. Masalah hubungan dengan lingkungan, klien merasa dijauhi dengan orang lain
Masalah dengan pendidikan
3. Masalah dengan pekerjaan, saat ini klien belum bekerja
4. masalah ekonomi
5. Masalah dengan perumahan
6. klien tidak punya masalah tinggal dengan ayah dan ibunya
7. Masalah pelayanan menggunakan pelayanan kesehatan
XI. Aspek medik
a. Haloperidol tab 5 mg 2x1
b. Diazepam tab 5 mg 0-0-1
c. Injeksi difenhidramin 2 amp / Im (jika ada tremor/ kakuh)

XII. Kesimpulan data


a. Klien mengatakan meraka sejauhi karena dianggap tidak dikamar
b. klien hanya berdiam diri
c. klien tinggal di kamar terus
d. klien mengatakan ia menarik diri
e. klien jarang dan tetapi dengan orang
f. klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan
g. klien makes berinteraksi dengan orang lain
h. klien terlihat lesu,
i. modal berlarih
j. eksfresi wajah legang
k. klien bila dibujuk hanya menjawab iya.

XIII. Klasifikasi Data


a. Data subjektif
1. klien mengatakan tidak ingin beban pada orang-orang disekitarnya
2. klien mengatakan sudah pernat diraawat di rumah sakit sekitarnya
3. pasien mengatakan sudah berpisah dan suaminya
4. pasien mengatakan tidak ingin mandi
5. pasien mengatakan tidak tahu kenapa sampai marah rumah sakit
6. pasien mengatakan sebelumnya jarang minum obat
7. pasien mengatakan dirinya berasal dari Negara Arab
8. pasien mengatakan dirinya turun dari langit
b. Data objektif
1. pasien tidak mau diajak bicara
2. pasien lebih suka menyendiri
3. pasien berusaha menghandiri orang-orang dan sekitarnya
4. ekspresi wajah datar
5. pasien kurang kooperatif
6. pasien Nampak untung
7. pasien malas mandi, selama dirmah sakit belum pernah mandi
8. pasien belum pernah ganti pakaiannya selama dikamar
9. pasien hanya menjawab ia dan lebih banyak menggelengkan kepala
10. pasien Nampak sedih saat ditanya tentang keluarganya
11. pasien Nampak kurang bersih
12. pasien dampak bingung
XIV. Pohon masalah diri

Defisit perawatan diri Waham

Isolasi social

Harga diri rendah

Mekanisme koping tidak efektif

Kurang pengetahuan

Masalah keperawatan yang muncul


1. Kurang pengetahuan
2. Mekanisme koping tidak efektif
3. Karga diri rendah
4. Isolasi social
5. Defisit perawatan diri
6. Waham (kebebasan)

ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1. Ds : Isolasi social masalah dengan dukungan
- Pasien mengatakan tidak ingin kelompok
bicara pada orang-orang yang sebelum sakit klien
disekitarnya tidah pernah
Do: mengitu kegiatan
- Pasien tidak mau diajak bercerita dan setelah sakit
- Pasien lebih suka menyendiri klien hanya dirumah saja
- pasien Nampak berusaha
menyandari orang-orang
disekitarnya
- pasien hanya menjawab seadanya
dan lebih banyak
- menggelengkan kepalanya
2. Ds : Harga diri rendah Masalah hubungan dengan
- Pasien mengatakan sudah berpisah lingkungan, klien merasa
dengan suaminya dijauhi dengan orang lain
Do:
- Pasien Nampak munung
- pasien lebih suka menyendiri
- pasien Nampak sedih saat ditanya
kadang suami dan keluarganya
3. Ds: Defisit perawatan Masalah dengan
- pasien mengatakan tidak ingin diri pendidikan
mandi
Do:
- pasien malas mandi, selama dirawat
belum ada mandi
- pasien belum ada ganti pakaian
selama dirawat
- pasien Nampak kurang bersih
4. Ds: Waham Masalah dengan pekerjaan,
- pasien mengatakan dirinya berasal (kebesaran) saat ini klien belum bekerja
dari Negara arab
- pasien mengatakan dirinya turun
dari langit
Do:
- Ekspresi wajah datar
5. Ds : Kurang Masalah dengan
- pasien mengatakan tidak tahu pengetahuan perumahan
kenapa sampe masuk rumah sakit klien tidak punya masalah
- pasien mengatakan sebelumnya tinggal dengan ayah dan
jarangminum obat akut ibunya

Do:
- Eksepresi wajah datar
- Pasien kurang keoperatif
- pasien Nampak bingung

6. Ds: Mekanisme masalah ekonomi


- Pasien mengatakan sudah pernah koping di dalam
dirawt dirumah sakit efektif
Do:
- Pasien tidak mau diajak bercerita
- pasien berusaha menghindari
oaring-orang disekitarnya
- pasien kurang koopreratif

Anda mungkin juga menyukai