NURHAINA SALINGGAN
IIIB KEPERAWATAN
201801270
Jelaskan 12 syaraf cranial Serta fungsi syaraf cranial
Olfaktori
Optic
Saraf optik masuk ke dalam saraf kranial yang
berperan dalam sensori. Sebab, saraf inilah
yang berperan dalam penglihatan kita. Saat
kita menerima cahaya dari luar, bersama
dengan bagian-bagian mata lainnya, saraf ini
akan membantu menyampaikan informasi ke
otak untuk diolah sehingga kita bisa mengenali
objek yang dilihat.
Saraf kranial
III
Okulamotor
Trigeminal
Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang
kedua fungsi, motorik maupun sensorik. Saraf trigeminal sendiri
dibagi lagi menjadi tiga bagian, Yaitu:
Saraf optalmiksus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari
wajah bagian atas, seperti dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.
Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari
bagian tengah wajah seperti pipi, bibir atas, dan rongga hidung.
Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada di rahang atas.
Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik.
Saraf ini bertugas mengirim informasi dari telinga, bibir bawah,
dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang dan
telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi
rahang bawah.
Saraf kranial VI
Abdusen
Saraf abdusen bertugas untuk mengatur
pergerakan otot yang disebut otot rektus
lateral. Otot ini fungsinya berhubungan
dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu
otot yang berperan saat mata melotot atau
melirik.
Saraf kranial VII
Fasialis
Seperti saraf trigeminal, saraf fasial juga memiliki
fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis
terdiri dari empat percabangan yang masing-
masingnya memiliki fungsi yang berbeda,
Yaitu:
Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan
ekspresi wajah
Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar,
dan submandibular
Merasakan sensasi di telinga luar
Vestibulokoklear
Saraf vestibulokoklear berperan dalam pendengaran
dan membantu keseimbangan manusia. Saraf ini
mengandung dua komponen,
Yaitu:
Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan
adanya perubahan posisi kepala akibat gaya
gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi
ini untuk tetap berada di posisi seimbang.
Saraf koklearis, yang membantu manusia
mendengar serta mendeteksi getaran dari suara.
Saraf kranial IX
Glossofaringeal
Saraf glossofaringeal berperan dalam fungsi motorik dan
sensorik. Berikut ini penjelasannya:
Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima
informasi dari tenggorokan, tonsil, telinga tengah, dan lidah
bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk merasakan
sensasi di lidah bagian belakang.
Vagus
Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi,
motorik, sensori, hingga parasimpatik.
Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari
telinga bagian luar, tenggorokan, jantung, dan organ-organ
yang terdapat di perut.
Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan
tenggorokan dan langit-langit mulut bagian lunak
Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak
jantung dan mempersarafi otot halus di saluran pernapasan,
paru-paru, dan saluran cerna.
Saraf kranial XI
Aksesorius
Saraf aksesorius berperan untuk mendukung
motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot
inilah yang mengontrol otot di leher, sehingga
kita dapat menggerakkan leher sesuai
keinginan.
Saraf kranial XII
Hipoglosus
Saraf kranial yang terakhir adalah saraf
hipoglosus. Saraf ini berperan untuk tugas
motorik. Sebab, saraf inilah yang mengatur
pergerakan otot lidah.
THENKS YOU