Halama
n HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KEPUTUSAN DIREKTUR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Definisi..................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP...................................................................................................2
A. Hak Pasien............................................................................................................2
B. Kewajiban Pasien.................................................................................................3
BAB IV DOKUMENTASI......................................................................................................6
BAB V PENUTUP..................................................................................................................7
A. Definisi
1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya,
sesuai dengan keadilan, moralitas, danlegalitas.
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh bila tidak dilaksanakan
3. General inform Concent atau persetujuan umum adalah pernyataan kesepakatan yang
diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum.
4. Informed Consent: pernyataan setuju (consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang
diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) terhadap tindakan
kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang
cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
5. Pasien Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pasien adalah orang yang sakit.
6. Pasien dalam praktik sehari-hari sering dikelompokkan menjadi:
a. Pasien dalam atau rawat inap,
yaitu pasien yang memperoleh pelayanan tinggal atau
dirawat khusus pada suatu unit pelayanan kesehatan tertentu dengan cara menginap
dan dirawat di rumah sakit.
b.
Pasien luar atau rawat jalan, yaitu pasien yang hanya memperoleh pelayanan
kesehatan, biasanya pasien yang sudah sembuh tapi masih dalam perobatan saja.
7. Dokter dan Dokter Spesialis Mata adalah dokter lulusan pendidikan kedokteran baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
8. Keluarga Pasien
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari Kepala Keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu
kandung, anak-anak kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya.
a.
Ayah adalah ayah kandung, termasuk ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
b.
Ibu adalah ibu kandung, termasuk ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
c.
Suami adalah seorang laki-laki dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d.
Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang laki-
laki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila yang
bersangkutan mempunyai lebih dari satu istri, persetujuan atau penolakan dapat
dilakukan oleh salah satu dari mereka.
e.
Wali adalah orang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang belum dewasa
untuk mewakilinya dalam melakukan perbuatan hukum atau orang yang menurut
hukum menggantikan kedudukan orang tua.
f.
Induk semang adalah orang yang berkewajiban untuk mengawasi serta ikut
bertanggungjawab terhadap pribadi orang lain, seperti pemimpin asrama dari anak
perantauan atau kepala rumah tangga dari seorang pembantu rumah tangga yang
belum dewasa.
Ruang lingkup Hak Pasien dan Keluarga dapat dilihat dari berbagai dimensi antara lain
sasaran identifikasi hak pasien, menginformasikan hak pasien dengan cara yang baik,
mendukung dan memberikan hak pasien, edukasi staf tentang hak pasien, general dan informed
consent.
Beberapa Identifikasi Hak Pasien meliputi beberapa bagian, diantaranya adalah :
1. Hak privasi yaitu mengidentifikasi harapan, kebutuhan dan keinginan pasien untuk privasi,
hormat pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur atau pengobatan dan
transportasi.
2. Hak menentukan diri sendiri.
3. Hak mendapatkan perawatan yang optimal.
4. Hak untuk dilibatkan dalam pengobatan.
5. Hak mendapatkan pelayanan kerohanian rumah sakit, mengidentifikasi, menghormati,
mempraktikkan, memberikan pelayanan yang menghormati nilai dan kepercayaan pasien,
merespon permintaan yang bersifat rutin kompleks serta permintaan untuk keperluan
dukungan agama dan spiritual pasien.
6. Hak keamanan barang milik pasien, rumah sakit menentukan tingkat tanggung jawabnya
terhadap barang milik pasien, pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah
sakit dalam melindungi barang milik pasien, mengambil alih tangungjawab dalam keadaan
pasien tidak mampu.
7. Hak perlindungan dari kekerasan fisik.
8. Hak bebas dari rasa nyeri.
Hak pasien dan keluarga ini diterapkan pada seluruh pasien tanpa kecuali. Hak pasien
selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan yang bertujuan agar pasien mendapatkan
upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari tenaga kesehatan yang memenuhi standar
pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit.
Rumah Sakit Mata memberikan proses pelayanan yang mendukung dan mengedepankan
hak pasien dan keluarga sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku;
A. Prosedur Rumah Sakit Dalam Memberikan Informasi Mengenai Hak Dan Kewajiban
Pasien Dan Keluarga Keseluruh Pasien Dan Keluargannya Melalui:
1. Flyer-flyer yang berisi mengenai hak dan kewajiban pasien dan keluarga
2. Flyer-flyer mengenai alur pengaduan keluhan.
3. Flyer-Flyer mengenai informasi pelayanan Rumah Sakit yang diletakkan di tempat
strategis di semua unit pelayanan, sehingga mudah dilihat oleh pasien maupun keluarga
pasien.
B. Prosedur Pemberian Informasi Mengenai Hak Pasien Dan Keluarga, Oleh Petugas Di
Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Petugas Pendaftaran memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pasien selama
pasien mendapat pelayanan kesehatan di rumahsakitdengancara:
1. Menjelaskan mengenai Hak Dan Kewajiban Sebagai Pasien, sesuai dengan UU RI No.:
44 Pasal 32 Tahun 2009, serta kewajiban pasien sesuai UU RI No.: 29 Pasal 53 Tahun
2004
2. Menjelaskan mengenai tata-tertib Rumah sakit
3. Menjelaskan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan pasien
selama di Rumah sakit yang membutuhkan persetujuan dari pasien atau keluarga, seperti
halnya:
a. Pemberian kuasa dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, untuk
pelayanan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan asuhan
perawatan, pemeriksaan fisik, melakukan prosedur diagnostik, radiologi dan atau
terapi dan tatalaksana sesuai pertimbangan dokter yang diperlukan Hal ini mencakup
seluruhpemeriksaan dan prosedur diagnostik rutin, termasuk x-ray, pemberian dan
atau tindakan medis serta penyuntikan (intramuskular, intravena dan prosedur invasif
lainnya) produk farmasi dan obat-obatan, pemasangan alat kesehatan (kecuali yang
membutuhkan persetujuan khusus/tertulis), dan pengambilan darah untuk
pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan patologi yang dibutukan untuk
pengobatan dan tindakan yang aman.
b. Pemberian kuasa kepada Rumah Sakit untuk menjaga privasi dan kerahasian
penyakit pasien selamadalam perawatan.
c. Pemberian kuasa kepada Rumah SakituntukRahasia Kedokteran. Rumah Sakit wajib
menjamin rahasia kedokteran pasien baik untukkepentingan perawatan atau
pengobatan, kecuali saya mengungkapkan sendiri atauorang lain yang saya beri
kuasa sebagai Penjamin
d. Pemberian kuasa kepada Rumah Sakit (Dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang
memberikan asuhan kepada pasien) untuk Membuka Rahasia Kedokteran kepada
Perusahaan asuransi kesehatan atau perusahaan lainnya atau pihak lain
e. Pemberitauan tentang barang pribadi yang tidak boleh dibawa. Karena Rumah Sakit
tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan, kerusakan atau pencurian.
f. Pemberian informasi tentang adanya tata cara mengajukan dan mengatasi keluhan
terkait pelayanan medik yang diberikan terhadap pasien.
g. Pemberian informasi mengenai Kewajiban Pembayaran oleh pasien.
C. Tugas dan Kewajiban dari Petugas Kesehatan atas Hak Pasien dan Keluarga.
1. Perawat Di Rawat Inap
a. Kepala unit mensosialisasikan dan mendidik staf tentang hak pasien.
b. Perawat unit wajib menjelaskan tentang hak pasien dan keluarga pada saat
penerimaan pasien baru.
c. Berikan pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan baik, manusiawi, adil, jujur,
dan tanpa diskriminasi.
d. Melibatkan pasien atau keluarga dalam proses keperawatan.
e. Hormati privasi pasien selama mendapat asuhan pelayanan kesehatan.
f. Hormati nilai-nilai agama dan kepercayaan yang dianut pasien.
g. Pasien atau keluarga diberi kesempatan untuk membuat keputusan terhadap
pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diterima tanpa paksaan dari pihak
manapun.
h. Staf menerima dan menanggapi setiap keluhan yang diajukan oleh pasien atau
keluarga sesuai dengan prosedur.
2. Dokter Umum, Dokter Spesialis Mata Dan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan.
a. Dokter memahami, menghormati dan menghargai hak pasien.
b. Berikan pelayanan kesehatan dengan baik, manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
c. Berikan informasi yang jelas tentang penyakit yang diderita, rencana pengobatan,
rencana tindakan kedokteran yang akan dilakukan, kemungkinan penyulit dan
komplikasi, prognosis dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh
pasien.
d. Libatkan dan berikan kesempatan pada pasien untuk memutuskan tindakan
pengobatan maupun rencana tindakan medis tanpa merasa takut dan dipaksa.
Dengan ditetapkannya Buku Panduan Hak Pasien dan Keluarga maka setiap karyawan
Rumah Sakit Mata LEC dapat memahami dan menghormati hak pasien dan keluarga serta
berkewajiban melayani pasien dengan baik dan bertanggung jawab.