Darah merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang berbentuk cair berwarna
merah. Karena sifat darah yang berbeda dengan jaringan lain mengakibatkan darah dapat
bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga dapat menyebar ke semua bagian tubuh.
Penyebaran tersebut harus terkontrol dan harus tetap berada pada satu ruangan agar darah
benar-benar dapat menjangkau seluruh jaringan di dalam tubuh melalui suatu sistem yang
disebut sistem kardiovaskuler, yang meliputi jantung dan pembuluh darah. Dengan sistem
tersebut darah dapat diakomodasikan secara teratur dan diedarkan menuju organ dan
jaringan tersebar diseluruh tubuh. Darah didistribusikan melalui pembuluh darah dari
jantung keseluruh tubuh dan akan kembali lagi menuju jantung. Sistem ini berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan sel atau jaringan akan nutrien dan oksigen, serta mentransport sisa
metabolism sel atau jaringan keluar dari tubuh.
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti
proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk
pengambilan darah kapiler adalah di ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga.
Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi telapak kaki
atau ibu jari kaki. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti
atau sianosis setempat (Iskandar, 2015). 21 Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-
tes yang memerlukan sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar
glukosa, kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas darah (capillary method).
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses
pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk
pengambilan darah kapiler adalah di ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga.
Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi telapak kaki
atau ibu jari kaki. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti
atau sianosis setempat, Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang
memerlukan sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa,
kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas darah (capillary method)
B. Tujuan
Tujuan dari pelatihan pengambilan darah kapiler kepada petugas keperawatan
1. Tujuan Umum
Tercapainya peningkatan ketrampilan perawat dalam pengmabilan darah kapiler.
2. Tujuan Khusus
a. Perawat bisa melakukan pengambilan darah kapiler yang baik dan benar.
b. Perawat bisa melakukan pengambilan darah kapiler sesuai dengan SPO
I. Anggaran Biaya
No Alat dan Tindakan Budget Total Budget
1 23 x @ 100.000 2.300.000
J. Kesimpulan